Ibupedia

14 Fakta Seru Merawat Anak Lebih dari Satu

14 Fakta Seru Merawat Anak Lebih dari Satu
14 Fakta Seru Merawat Anak Lebih dari Satu

Merawat anak adalah salah satu hal terseru dalam hidup orang tua setelah merasakan segala tantangan dalam kehamilan dan proses persalinan. Tantangannya ada saja setiap hari ya, Bu. Kalau sudah lulus dengan anak tunggal, bagaimana nih untuk anak selanjutnya? Yang pasti, perjalanan sebagai orang tua akan berubah dan terus berkembang karena anak satu dengan lainnya punya sifat dan kebutuhan yang berbeda-beda. Berikut ini 14 fakta seru berdasarkan banyak pengalaman dari para orang tua yang memiliki anak lebih dari satu, dirangkum dari lifehack.org:

  1. Buku agenda dapat membantu Ibu lebih terorganisasi

    Merawat anak lebih dari satu tentu saja tak luput dari banyak hal seperti harus mampu menyesuaikan diri dengan kegiatan anak nomor satu, dua, tiga atau seterusnya yang nyatanya tak mungkin sama. Apalagi bila anak-anak Ibu sudah menginjak bangku sekolah. Waktu rasanya berjalan begitu cepat dan semua hari dirasa sangat sibuk. Misalnya kegiatan anak pertama setelah sekolah ia harus menjalani serangkaian les bakat, atau adiknya yang harus les renang, atau anak lainnya lagi yang harus berlatih baseball, dan masih banyak lagi. Jangan kehilangan arah dan tetaplah waras ya, Bu. Supaya lebih tertata, Ibu bisa menggunakan agenda untuk mencatat semua kegiatan-kegiatan anak sekaligus membagi pekerjaan dengan Ayah supaya tak ada yang luput dari pengawasan. 

  2. Waktu tidur siang menjadi hal yang langka

    Tentu saja ini sering dialami para orang tua sejak si kecil masih bayi. Rasanya kehilangan jam tidur sudah biasa. Tapi tunggu bila anak Ibu dan Ayah lebih dari satu, dan jarak usia anak berdekatan. Balita Ibu sedang ingin ditemani bermain, sementara bayi Ibu baru saja terbangun dan ingin minum susu. Atau bila anak-anak sudah besar, si Kakak yang harus diantar ke les piano pukul 15.00, sementara ada sang adik yang baru saja selesai les bahasa Korea pada jam yang sama, di tempat berbeda, dan harus segera dijemput. Membayangkannya sudah sangat seru ya, Bu? Mau tidur siang pun dirasa hanya angan semata. Tapi tak mengapa, Ibu dan Ayah harus menikmatinya dengan penuh rasa syukur, karena bila nanti akhirnya waktu tidur yang Ibu idam-idamkan tiba, rasanya sangat istimewa.

  3. Berkumpul dan tertawa bersama anak-anak adalah hal terbaik

    Ibu mungkin merasa sangat penat dan sangat lelah saat merawat anak, tapi tak memungkiri bahwa melihat tingkah laku mereka yang konyol dan membuat gelak tawa terkadang dapat menjadi obat lelah bagi Ibu dan Ayah. Masa-masa itu pun pasti akan membuat Ibu sangat bersyukur karena memiliki mereka dan dikelilingi oleh kebahagiaan yang tak ada habisnya. 

  4. Kebahagiaan adalah prioritas 

    Mengemban tanggung jawab sebagai orang tua tentunya tak hanya tentang merawat anak, ada pasangan yang juga harus diperhatikan, dan ada rumah yang harus tetap diusahakan menjadi senyaman mungkin untuk para anggota keluarga. Namun semua tugas-tugas itu akan terlihat lebih ringan bila dikerjakan bersama. Jangan lagi meributkan siapa yang lebih capek dalam mengemban peran ayah maupun ibu. Yang utama saat ini adalah kebahagiaan keluarga, sehingga sebagai pasangan harus saling peka. 

  5. Senangnya melihat anak-anak bermain bersama

    Inilah indahnya merawat anak lebih dari satu, rasanya melihat mereka kompak dan akur satu sama lain adalah momen paling menyentuh hati dan membuat para orang tua bahagia. Meski tak akan selalu berjalan seperti ini, namun ini faktanya, kebersamaan yang mereka lakukan dapat membuat hati kita tenang. 

  6. Saatnya belanja dalam jumlah yang besar

    Ketika memutuskan untuk punya anak dan merawat anak tak hanya satu, maka hal lain yang datang berdampingan adalah tentang belanja kebutuhan sehari-hari yang dapat menjadi sebuah perjalanan yang tak biasa bila Ibu dan Ayah membawa banyak anak. Satu tips yang dapat Ibu lakukan untuk menghemat waktu adalah dengan belanja bulanan sekaligus banyak dalam satu waktu.

  7. Keluarga besar, masalah besar?

    Yang kita bicarakan di sini bukan hanya konflik kecemburuan yang mungkin muncul antara anggota keluarga satu dengan lainnya, tapi bisa juga tentang rumah yang tak pernah beres dan selalu saja kotor meski sudah dibersihkan berkali-kali. Meski rumah sering berantakan, tapi senyum dan tawa canda anak-anak bisa jadi obat lelah Ayah dan Ibu, bukan?

  8. Keseruan membuat bekal untuk anak

    Saat kita memiliki banyak anggota keluarga, terutama bila anak-anak sudah memasuki usia sekolah, maka hal utama yang akan dilakukan Ibu atau Ayah adalah membuat bekal makan siang yang enak dan penuh gizi. Rasanya sudah otomatis masuk sistem dan daftar apa yang harus Ibu lakukan esok hari untuk membuat bekal makan siang mereka ya? Merawat anak ternyata tak hanya dapat menjadikan Ibu lebih kreatif, tapi Ayah juga bisa mengasah kemampuan memasak saat ikut menyiapkan bekal makan siang anak-anak.

  9. Lebih paham masalah orang tua tunggal

    Karena telah merawat anak lebih dari satu, maka Ibu dan Ayah seperti sudah paham betul permasalahan yang mungkin dialami single parent. Ketika mereka berbicara tentang anak tunggal mereka yang sedang suka mencoret-coret tembok dan membuat orang tuanya pusing, Ibu sepertinya cukup memahaminya dan bahkan dengan bangga menunjukkan foto seluruh tembok rumah yang masih penuh dengan coretan dari anak pertama hingga anak-anak berikutnya. Tak hanya itu, Ibu bisa hadir untuk membantu menenangkan mereka para orang tua tunggal bahwa semua akan tetap baik-baik saja.

  10. Semakin jago merawat anak

    Merawat anak pertama sudah pernah dan sekarang ada anak kedua, ketiga, atau bahkan seterusnya, Ibu dan Ayah sepertinya sudah sangat paham ya? Ini otomatis bisa menjadi satu kebiasaan atau menjadi pengalaman agar hal buruk tak terulang, bukan? Misal anak pertama terbiasa bergadang, pada anak selanjutnya, Ibu dan Ayah bisa belajar dari pengalaman masa lalu untuk mengatasi masalah-masalah ini.

  11. Pergi ke taman menjadi hal yang lebih menyenangkan

    Di taman yang luas, Ibu bisa membiarkan anak-anak bermain bersama dan cukup mengawasinya dengan duduk manis. Ini akan mulus bila anak-anak sudah mulai sekolah dan sudah bisa diberi arahan ya, Bu? Duduk di taman dan mengawasi anak-anak bermain bisa menjadi waktu yang tepat untuk Ibu melakukan relaksasi setelah seharian merawat anak. Santai sejenak menghirup udara segar, sembari melihat anak-anak bermain dengan riang gembira melepas energi mereka. Nantinya, tak hanya Ibu yang akan tidur nyenyak, anak-anak pun sama.

  12. Tidak ada anak yang menjadi favorit karena semua sama

    Saat merawat anak, Ibu haru menyayangi mereka tanpa membeda-bedakannya ya Bu. Karena ini kaitannya dengan perasaan anak. Mereka yang tumbuh bersama akan sangat rentan dengan kecemburuan (Sibling Rivarly). Ibu sebagai orang tua harusnya dapat memperlakukan mereka dengan adil. Jangan ada anak-anak paling favorit, tapi jadilah orang tua yang paling difavoritkan oleh anak-anak Ibu.

  13. Beli mainan tak bisa satu, karena anak lain juga pasti mau

    Saat memiliki satu anak, mainan satu saja dirasa cukup, tapi beda halnya bila Ibu punya anak lebih dari satu, semua harus kebagian. Sang kakak dibelikan robot, maka si bungsu yang suka bola harus juga dibelikan. Tentu saja ini bukan soal hidup boros, tapi hidup adil supaya anak-anak tidak merasa dibedakan.

  14. Momen menyenangkan saat membacakan buku

    Bayangkan Ibu atau Ayah membaca buku sebelum tidur bersama dengan anak-anak di samping kanan-kiri. Pengalaman ini menyenangkan karena saat ini adalah momen di mana orang tua ada untuk anak-anak dan mengantarkan mereka tidur. Jangan lupa pilih cerita yang disukai semua anak-anak ya.

Tak ada yang perlu dikhawatirkan bila Ibu ingin memiliki dan merawat anak lebih dari satu. Fokuslah pada kebahagiaan yang akan Ibu rasakan ya!

Penulis: Luciana
Editor: Dwi Ratih
 

Follow Ibupedia Instagram