15 Manfaat Ingin Punya Anak Lebih Dari Satu
Saat Ibu yang ingin punya anak telah melewati fase kehamilan, persalinan, dan merawat anak di tahun-tahun pertamanya, itu artinya Anda telah melewati tahap-tahap paling melelahkan dari proses menjadi orang tua. Mungkin di tahun kedua atau tiga setelah melahirkan, Ibu sedang menikmati kehidupan yang mulai kembali normal. Anda mulai bisa tidur dengan cukup waktu dan sudah menyesuaikan diri untuk menjalani peran sebagai orang tua.
Lalu bagaimana bila Anda ingin punya anak lagi? Saat ingin punya anak lagi, Anda tidak hanya akan mengalami heartburn, kurang tidur, dan harus mengurus newborn yang sering rewel saja, tapi juga ada si Kakak yang butuh perhatian Anda.
Anda mungkin cemas untuk mempersiapkan Kakak menyambut adik bayinya yang baru lahir. Pasti Ibu khawatir kalau si kakak akan membuat adiknya yang masih bayi menangis atau membangunkannya dari tidur. Tapi penelitian menunjukkan, peran seorang kakak dengan kemampuan bahasa, kognisi, imajinasi, dan kemampuan bermain yang baik bisa memberi banyak manfaat bagi adiknya yang masih bayi.
Selain itu, ada banyak manfaat yang bisa kita rasakan saat ingin punya anak lebih dari satu. Jadi bila sekarang Anda sedang mempertimbangkan ingin punya anak satu saja atau mau nambah anak lagi, simak yuk manfaat-manfaat ingin punya anak lebih dari satu:
Perkembangan motorik kasar adik bayi bisa lebih cepat
Salah satu penelitian menemukan bahwa lebih dari 60 persen anak kedua berjalan lebih cepat dibanding kakaknya. Alasannya? Bayi belajar jalan karena melihat kakaknya. Selain itu, kakak bisa menjadi pelatih yang efektif untuk adiknya.
Adik akan mendapat banyak perhatian
Anak pertama memang akan bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang tua serta mendapatkan perhatian penuh dari orang tua dibanding adik-adiknya. Jadi wajar jika ada beberapa orang tua yang merasa cemas dan bersalah bila jarak usia antar anaknya sangat berdekata. Kalau sudah terlanjur, jangan terlalu dipikirkan karena adik bayi akan mendapat perhatian tidak hanya dari orang tuanya, tapi juga dari saudara kandungnya.
Adik bayi lebih mampu belajar menenangkan diri
Jangan cemas bila adik rewel selama beberapa menit ketika Anda menyiapkan makan siang untuk si kakak. Ini sebenarnya latihan yang bagus untuk si kecil buat bersabar. Dengan cara ini, ia akan mampu untuk menenangkan diri lebih cepat dan skill ini sangat baik untuk jangka panjang.
Adik bayi punya juru bicara
Bila adik bayi rewel karena popoknya penuh atau minta nenen, si kakak mungkin akan sering jadi orang pertama yang memberitahu kebutuhan adiknya ke Anda. Ini bisa jadi karena kakak ingin membantu adiknya. Kakak ingin adiknya berhenti menangis. Selama kakak tidak selalu menjadi juru bicara adiknya hingga besar nanti, kehadiran kakak akan membuat bayi bisa mendapatkan apa yang ia butuhkan lebih cepat. Seru banget kan kalau kita ingin punya anak lebih dari satu?
Adik bayi punya kesempatan lebih banyak untuk belajar
Cara adik bayi belaja itu bisa lewat berbagai hal lho, termasuk lewat permainan sederhana, seperti cilukba dan melempar bola. Semua permainan itu bisa meningkatkan kekuatan otak. Nah, kehadiran Kakak di sekitar adik akan membuat ia belajar lebih banyak.
Berhubung, bayi suka memperhatikan apa yang menarik baginya, si kakak akan menjadi pusat perhatian adik bayi karena kakak biasanya lebih berisik, lebih aktif, dan lebih bisa diprediksi dibanding orang tuanya. Itulah kenapa kakak selalu jadi sosok yang menyenangkan untuk diperhatikan oleh adik bayi.
Adik bayi jadi lebih imajinatif
Semua bayi belajar dengan meniru orang lain. Nah, bayi yang punya kakak akan ;ebih cepat belajar karena ia suka meniru kakaknya. Penelitian menunjukkan kalau anak usia 1 tahun yang memiliki kakak akan meniru 50 persen perilaku kakaknya. Ini akan terlihat saat keduanya sedang bermain “pretend play” atau main “pura-pura”. Kebayang kan serunya kalau kita ingin punya anak lebih dari satu?
Adik bayi akan sering bersenang-senang dengan kakak
Semua bayi pasti suka bermain bersama orang tuanya, tapi percayalah, ia juga suka bermain dengan kakaknya. Kakak biasanya akan menawarkan hiburan yang spesial. Adik bayi bisa terhibur saat Kakak menyanyikan lagu atau menyuapi adik cemilan. Saat adik bayi dan kakaknya bersenang-senang, itu artinya Ibu punya waktu tambahan untuk me time atau mengerjakan hal lainnya.
Ingin punya anak lebih dari satu akan membuat si kecil tidak mementingkan diri sendiri
Penelitian baru menyatakan kalau anak kita punya saudara kandung, anak bisa mengembangkan rasa simpati. Penelitian meneliti hubungan antara saudara kandung di lebih dari 300 keluarga dan menemukan fakta bahwa kualitas hubungan dengan saudara kandung bisa meningkatkan altruisme (perhatian pada orang lain) pada anak remaja, terutama anak laki-laki.
Bisa meningkatkan kesehatan mental anak
Beberapa peneliti menemukan, saudara kandung juga bisa meningkatkan kesehatan mental dengan cara yang tidak dilakukan orang tua. Hasil analisa statistik pada hampir 400 keluarga menunjukkan, berapapun jarak usianya, anak-anak yang punya saudara kandung akan kurang berisiko merasa kesepian, tidak dicintai, bersalah, dan takut. Bahkan perkelahian yang sering terjadi antar saudara kandung bisa membantu anak mengontrol emosi lebih baik.
Saudara kandung membuat anak lebih bahagia
Ikatan yang dekat antar saudara kandung dapat menjelma menjadi dukungan emosi seumur hidup dan menjadi ikatan pertemanan yang sangat dekat. Itu sebabnya hubungan erat dengan saudara kandung bisa mendorong anak merasa lebih bahagia nantinya.
Penelitian menunjukkan kalau orang dewasa yang punya saudara kandung cenderung memiliki moral yang lebih baik. Jadi kedekatan yang dibangun antara kakak dan adik tidak hanya penting ketika anak-anak bertumbuh, tapi juga bermanfaat di kehidupan anak-anak nantinya.
Saudara kandung membantu anak untuk hidup lebih lama
Saudara kandung akan meningkatkan kesehatan mental dan fisik seseorang. Nah, ikatan yang kuat antara adik kakak juga bisa membantu mereka hidup lebih lama. Ini berdasarkan penelitian yang diterbitkan di jurnal PloS Medicine.
Orang yang punya hubungan sosial yang buruk rata-rata meinggal sekitar 7,5 tahun lebih awal dibanding mereka yang punya ikatan dekat dengan teman dan keluarganya. Ini bisa terjadi karena teman dan keluarga akan menginspirasi seseorang untuk merawat diri lebih baik atau bisa juga karena kita cenderung berpaling ke orang yang kita sayangi untuk memperoleh dukungan saat kita sakit atau stres. Apapun alasannya, ingin punya anak lebih dari satu itu sangatlah baik karena anak-anak akan menjaga hubungan yang kuat dengan saudara kandungnya dan itu akan memotivasi mereka buat hidup lebih lama, lebih bahagia, dan lebih sehat.
Anak yang memiliki saudara kandung lebih baik dalam memecahkan masalah
Hubungan kakak dan adik pasti akan dibumbui oleh persaingan. Tapi siapa sangka, persaingan ini akan mempersiapkan anak kita untuk menghadapi realitas di dunia yang sebenarnya. Kalau ibu ingin punya anak lebih dari satu, si kecil nanti akan belajar banyak terkait hal berkompromi, berbagi, dan mengatasi konflik dengan adiknya. Mereka akan mengerti kalau “memberi dan menerima” adalah bagian dari hidup. Saat anak tumbuh dewasa, mereka akan mengembangkan taktik negosiasi yang mereka pelajari seumur hidupnya bersama saudara kandungnya dan mereka akan siap untuk menaklukan dunia.
Bila memungkinkan, kita sebagai orang tua sebaiknya selalu mendorong anak-anak kita untuk memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi. Si kakak dan adik mungkin akan merasa frustrasi, tapi kondisi ini sehat karena akan memotivasi anak untuk memecahkan masalah sendiri. Anak yang belajar memecahkan masalah sendiri di usia muda cenderung tumbuh jadi pribadi yang tidak agresif. Mereka akan mampu memecahkan masalah yang dihadapi saat beranjak besar dengan logis.
Saat ingin punya anak lebih dari satu, itu berarti kita mempersiapkan anak menjalani peran baru dalam hidupnya
Ketika Ibu membawa pulang bayi kecil ke rumah, Anda memberikan peran baru untuk si Kakak. Kakak harus menjadi contoh, guru, dan sesekali pengasuh untuk adiknya.
Selain berlatih mengemban tanggung jawab lebih banyak, kakak juga akan merasakan manfaat yang datang dari adik kecilnya. Si adik pasti akan melihat kakaknya dengan penuh kekaguman.
Ingin punya anak lebih dari satu itu bagus untuk masa depan orang tua
Ingin punya lebih dari satu anak akan membuat orang tua ingin hidup lebih lama. Penelitian di Simon Fraser University dan the University of British Columbia menemukan kalau Ibu yang punya anak banyak cenderung hidup lebih lama dibanding Ibu yang ingin punya anak sedikit.
Penelitian yang dilakukan di Swedia ini juga menunjukkan bahwa manula yang memiliki kedekatan emosional dengan saudara kandungnya ternyata punya kesehatan yang baik.
Ketika Anda ingin punya anak lebih dari satu, Ibu sebenarnya memberi anak hadiah jangka panjang. Anak jadi punya seseorang yang mengenalnya dengan baik sejak kecil. Coba deh pikirkan, saudara kandung adalah ikatan keluarga yang paling lama dimiliki oleh anak. Jadi segera realisasikan jika Ibu ingin punya anak lebih dari satu karena ini akan membuat Anda dan si kecil punya kehidupan yang lebih lama dan lebih bahagia di masa yang akan datang.
Seseorang yang punya saudara kandung berisiko kecil untuk bercerai
Percaya atau tidak, menurut penelitian di tahun 2013 oleh Ohio State University, seseorang yang punya saudara kandung memiliki risiko bercerai yang lebih kecil dibanding seseorang yang merupakan anak satu-satunya. Penelitian mengklaim kalau semakin banyak saudara kandung yang ia punya, akan semakin kecil pula risiko bercerai yang akan dia hadapi.
Fakta menarik saat Ibu ingin punya anak lebih dari satu
Adik dan kakak kadang akur dan kadang bertengkar. Meski begitu, semua orang pasti mencintai saudara kandungnya. Tumbuh bersama dengan saudara kandung bisa memberi dampak positif pada kesehatan fisik dan mental anak. Ini juga bisa membentuk personality dari anak kita.
Berikut ini fakta menarik yang harus Ibu tahu saat ingin punya anak lebih dari satu:
Orang tua akan lebih menyukai salah satu anak dibanding yang lain
Kalau kita punya saudara kandung, kita pasti pernah mengeluh saat orang tua pilih kasih dan tentu saja mereka tidak mengakui hal ini. Itu juga akan terjadi pada kita saat ingin punya anak banyak. Menurut penelitian dari University of California, 65 persen ibu dan 70 persen ayah lebih menyukai salah satu anak dibanding yang lain.
Anak yang punya saudara kandung dengan gender berbeda dari dirinya akan lebih mudah berkencan dengan orang lain
Kalau kita punya anak perempuan dan laki-laki, mereka akan merasakan beberapa manfaat yang positif. Salah satunya, mereka akan saling membantu untuk mencarikan pacar yang tepat untuk satu sama lain. Mereka juga memiliki kemungkinan lebih besar untuk bisa mencari topik percakapan lebih baik dengan pacarnya.
Anak pertama biasanya lebih cerdas
Menurut penelitian di University of Leipzig, anak pertama sedikit lebih cerdas dibanding adiknya. Peneliti melakukan penelitian pada 20.000 orang dari Inggris, Amerika, dan Jerman. Mereka menemukan fakta kalau urutan kelahiran bisa berpengaruh pada kepribadian anak. Misalnya, kakak yang paling tua rata-rata lebih pintar dibanding adik-adiknya.
Anak bungsu cenderung ekstrovert
Menurut penelitian yang dilakukan pada 1000 orang oleh psikolog Richard Wiseman, anak bungsu punya selera humor yang lebih baik dari kakaknya. Mereka juga dipercaya lebih kreatif dan lebih membangkang dibanding kakaknya.
Kebiasaan buruk saudara kandung bisa menular
Penelitian dari The University of Queensland dan University of Washington membuktikan kalau kebiasaan buruk bisa menular dari satu orang ke orang lain. Misalnya, bila si kakak minum alkohol, adiknya dua kali lebih mungkin melakukan hal yang sama. Tapi semakin dekat jarak usia antara adik dan kakak, kemungkinan adik meniru perilaku kakaknya akan lebih kecil.
Jumlah saudara kandung dan urutan kelahiran akan mempengaruhi kesehatan
Ilmuwan jepang menunjukkan kalau Ibu yang ingin punya anak banyak dan melahirkan berkali-kali akan meningkatkan sistem kekebalan di rahim, yang otomatis dialirkan ke bayi. Ini berarti anak kedua dan ketiga memiliki risiko yang lebih kecil buat mengalami alergi.
Ilmuwan juga melakukan survey pada orang tua dari 13.000 anak usia 7 hingga 15 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 persen anak pertama menderita rhinitis, conjunctivitis, dan alergi makanan dibanding 3,5 persen anak kedua.
Dr. Takashi Kusunoki, yang memimpin penelitian ini di Kyoto University di Jepang, mengatakan kalau anak yang lahir paling akhir punya risiko lebih kecil mengalami alergi. Tapi efeknya bisa berbeda-beda bergantung jenis penyakit alergi yang anak alami.
Saudara kandung itu mirip tapi punya kepribadian berbeda
Saudara kandung sering terlihat sangat mirip dan kadang bahkan memiliki tingkat kecerdasan yang mirip, tapi biasanya mereka punya kepribadian yang sangat berbeda. Menurut penelitian Robert Plomin, ad kemiripan pada cara otak bekerja antara kakak dan adik, tapi biasanya kakak dan adik punya kepribadian yang sangat berbeda.
Saudara kandung bisa saling mempengaruhi
Menurut Dr. Jonathan Caspi, saudara kandung bisa mempengaruhi cita-cita seseorang lebih besar dibanding orang tua. Hubungan saudara kandung adalah hubungan antar kakak dan adik yang dibumbui oleh dukungan, cinta, kompetisi, dan konflik. Anak belajar menghadapi kompetisi, menerima dukungan, menghadapi perdebatan, dan konflik dari interaksinya dengan saudara kandung.
Pertengkaran dengan orangtua akan membuat hubungan saudara kandung semakin kuat
Saat anak menghadapi konflik dengan orang tua, biasanya ia akan mendapat dukungan dari kakak atau adiknya. Ketika orang tua gagal dalam pekerjaan, misal bangkrut atau d PHK, adik dan kakak akan bersama-sama mencari cara untuk bangkit di tengah kesulitan.
Anak tengah sering berkompromi
Urutan lahir yang membuat anak tengah berada di antara kakak dan adiknya akan membuat si anak tengah jadi seseorang mampu berkompromi.
Dukungan saudara kandung sangat penting
Salah satu manfaat saat Ibu ingin punya anak banyak adalah anak-anak kita bisa saling mendukung satu sama lain. Hal ini penting sekali, karena saat anak mendapat dukungan dari kakak atau adiknya baik itu dalam kondisi bagus atau dan buruk, ini akan mendorong dan membantu ia menghadapi kesulitan dalam hidup. Peneliti Dr. Jonathan Caspi mengatakan, hubungan saudara kandung yang baik adalah obat yang tepat untuk mengatasi hal buruk dalam hidup.
Anak yang paling kecil biasanya lebih membangkang
Menurut penelitian di Leiden University di Belanda, anak yang lebih kecil biasanya lebih membangkang dan agresif dibanding kakak-kakaknya. Peneliti mengatakan, ini mungkin karena mereka merasa perlu menonjol dibanding yang lain untuk mendapat perhatian dari orang tua.
Anak yang paling kecil akan memilih karir berbeda dari kakaknya
Pada kebanyakan kasus, anak yang paling kecil akan memilih aktivitas dan karir berbeda dari kakaknya karena mereka mencoba untuk tampil beda. Mereka akan mencari sesuatu yang unik pada dirinya, dan ingin menarik perhatian orang lain dengan kemampuannya.
Anak pertama biasanya jadi pusat perhatian
Dibandingkan dengan adik-adiknya, anak pertama punya sekitar 3.000 jam waktu berkualitas dengan orang tua ketika ia berada di usia 4 sampai 13 tahun.
(Ismawati)
