15 Tipe Ayah Andalan Keluarga
Siapa bilang hanya Ibu yang mampu mengasuh dan mendidik anaknya? Meski kebanyakan Ayah lebih sering menghabiskan waktu di luar untuk bekerja, bukan berarti Ayah lepas tanggung jawab terhadap pengasuhan anak lho. Ibu dan Ayah harus memahami bahwa anak adalah tanggung jawab bersama dan sudah merupakan kewajiban untuk saling bahu-membahu dalam mendidiknya.
Biasanya, Ayah dikenal sebagai sosok yang garang dan paling dipatuhi oleh anak karena intensitas pertemuan yang tidak sebanyak Ibu, sehingga anak juga minim mendengarkan kecerewetan Ayah sebagaimana saat bersama Ibu. Namun, tidak semua tipe ayah seperti itu lho, Bu. Ayah juga manusia biasa yang memiliki karakter berbeda. Tapi Ibu harus yakin bahwa apa pun tipe ayah, pasti Ayah akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi andalan keluarga. Di bawah ini beberapa tipe ayah yang perlu Ibu ketahui dan sekilas tips menyikapinya agar keharmonisan keluarga selalu terjaga:
Ayah Workaholic
Tipe ayah workaholic biasanya sering pulang larut malam karena sibuk dengan pekerjaannya. Ada pula Ayah yang bisa pulang tepat waktu tapi justru membawa pekerjaan kantor ke rumah. Tipe ayah ini mampu meniti kariernya dengan baik dan membuat Ibu bangga mempunyai suami pekerja keras. Meski tidak bisa meluangkan waktu banyak untuk keluarga, bukan berarti tipe ayah ini tidak memedulikan Ibu dan si kecil.
Tidak ada salahnya jika Ibu berusaha mengingatkan Ayah untuk selalu memprioritaskan keluarga. Salah satu caranya adalah membuat kesepakatan dengan Ayah tentang waktu khusus untuk keluarga yang tak boleh diganggu gugat oleh siapa pun, misalnya saat akhir pekan atau libur panjang. Jika anak belum tidur ketika Ayah datang, Ibu juga bisa meminta Ayah meluangkan waktu membacakan buku cerita untuk si kecil sebelum tidur atau mengajaknya gosok gigi bersama.
Ayah Siaga
Tipe ayah siaga merupakan salah satu tipe kesukaan Ibu dan si kecil. Karena tipe ayah ini selalu siap siaga saat si kecil sakit atau ada kebutuhan si kecil yang harus dibeli. Misalkan saat popok si kecil habis, atau mengantar si kecil imunisasi ke dokter. Bahkan, tipe ayah ini juga bisa sangat perhatian pada keperluan Ibu lho. Saat kosmetik atau pembalut Ibu habis, tipe ayah ini takkan ragu mengajak Ibu belanja bersama.
Tak hanya itu, agar selalu siaga, tipe ayah ini akan berusaha selalu up to date soal parenting agar bisa selaras dengan Ibu. Misalnya, Ayah selalu cekatan mencari informasi soal milestone si kecil dan persiapan sebelum masuk fase MPASI.
Sebagai bentuk terima kasih kepada tipe ayah siaga ini, Ibu bisa melakukannya dengan memperhatikan balik kebutuhan Ayah. Mulai dari parfum Ayah, kemeja yang Ayah kenakan, atau bahkan memberikan Ayah me time lebih banyak di akhir pekan.
Ayah Demokratis
Tipe ayah demokratis saat ini sudah makin banyak kita jumpai. Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak orang sadar tentang pentingnya menghargai perbedaan pendapat. Tipe ayah demokratis biasanya tolerable terhadap pilihan Ibu soal pengasuhan, selama itu baik untuk si kecil. Biasanya Ibu merasa senang dengan hal ini karena merasa dihargai atas pilihan-pilihan Ibu.
Contoh sederhana yaitu ketika bayi baru lahir, Ibu memilih untuk memberikan ASI eksklusif selama sekurang-kurangnya 6 bulan. Tipe ayah demokratis akan mendukung Ibu sepenuhnya dalam hal menyusui seperti memberikan support untuk Ibu menyusui, menjaga di garda depan saat ada yang berusaha mematahkan semangat Ibu, bahkan memberi Ibu pijat oksitoksin. Ibu yang memilih untuk memberikan susu formula pun akan merasa nyaman dengan tipe ayah demokratis. Ayah akan mendukung pilihan Ibu dengan membantu menyiapkan susu untuk si kecil saat Ibu sedang lelah, bahkan membantu Ibu mencuci botol susu si kecil.
Ayah Protektif
Bagi sebagian besar Ayah, memiliki buah hati adalah titik balik yang mengubah hidupnya. Si kecil menjadi the precious one yang selalu Ayah jaga. Tipe ayah yang sangat ingin melindungi anaknya dapat tercermin melalui perilaku protektif. Ayah tidak akan membiarkan anaknya terluka atau kesakitan. Tipe ayah ini akan sangat cemas bila si kecil terluka atau ada teman sebayanya yang tidak sengaja melukainya. Ibu yang sama protektifnya akan menyukai tipe ayah ini. Karena Ayah akan bisa diajak kerjasama melindungi si kecil dan bukannya memasrahkan semuanya pada Ibu.
Namun, selalu ingatkan Ayah untuk tidak terlalu mengekang anak ya, Bu. Meski Ibu dan Ayah tentu khawatir, membiarkan anak mengatasi masalahnya sendiri juga diperlukan untuk melatih kemandiriannya. Jika tipe ayah ini terlalu berlebihan, maka anak akan cenderung terlalu bergantung dan tidak terbiasa mandiri.
Ayah Pelupa
Ayah tipe ini sering lupa barang keperluan dan mainan anaknya. Bahkan, tipe ayah pelupa ini sering lupa hari ulang tahun si kecil dan pukul berapa si kecil harus diganti popoknya. Tidak jarang Ibu juga jadi merasa jengah karena Ayah pasti akan selalu bertanya di mana letak benda yang sedang dibutuhkan si kecil.
Hal pertama yang harus Ibu lakukan adalah membuat catatan yang telah disepakati bersama Ayah agar bisa menjadi Ayah andalan keluarga. Catatan ini dapat berisi daftar checklist, peta persebaran barang keperluan dan mainan anak, hingga jadwal harian anak secara detail.
Ayah Geek
Tipe ayah geek menyukai komik, game, dan film tertentu. Tipe ayah ini akan memperkenalkan kesukaannya ini pada anak. Saat membacakan buku cerita, Ayah akan sangat interaktif mengenalkan tokoh komik, game, atau film kesukaannya dengan berbagai mode suara dan intonasi.
Sedangkan jika anaknya sudah lebih besar, Ayah akan suka mengajak si kecil bermain peran dengan kostum. Hal ini tentu baik bagi perkembangan otak si kecil karena membacakan cerita dan bermain peran, sangat bagus bagi perkembangan verbal dan imajinasinya. Ibu tentu juga akan menyukai momen-momen ini dan semakin menyayangi Ayah.
Ayah Rock ‘n Roll
Jika tipe ayah geek menyukai film, game, atau komik, maka tipe ayah rock ‘n roll menyukai musik rock dan pasti ingin mengenalkan si kecil pada kesukaannya tersebut. Meski terbilang tidak biasa, tipe ayah rock ‘n roll ini akan mengusahakan apa pun untuk mendekatkan si kecil pada musik rock. Ibu tidak perlu khawatir, Ayah juga pasti tahu bila pendengaran si kecil masih rentan dengan suara keras. Biasanya, ayah akan bernyanyi dengan versinya sendiri untuk mengajak si kecil bersenang-senang. Pada anak yang sudah lebih besar, Ayah rock ‘n roll akan mengajak si kecil bermusik dengan alat musik sederhana dan mengajarkan musik rock sambil bermain. Jangan lupa untuk mendokumentasikan permainan duet Ayah dan si kecil sebagai kenangan ya, Bu! Dengan demikian, Ayah akan merasa hobinya dihargai.
Ayah Humoris
Tipe ayah humoris cukup punya banyak penggemar. Selain tidak membosankan, tipe ayah yang humoris akan membawa keceriaan tidak hanya bagi si kecil, tapi juga bagi Ibu. Ibu akan melihat tipe ayah pelawak ini selalu punya ide seru untuk membuat si kecil tertawa. Mulai dari membuat mimik wajah yang lucu, mengubah lirik lagu menjadi jenaka, sampai menirukan suara-suara unik. Baik si kecil maupun Ibu akan terhibur dengan tipe ayah ini.
Tapi perlu diingat, pada waktu tertentu perlu suasana dan sikap serius yang harus ditanamkan pada diri anak. Ayah dan Ibu bisa membuat kesepakatan bersama soal batas-batas humor dengan tegas. Harapannya, anak bisa membedakan mana candaan dan mana hal-hal serius.
Ayah Paranoid
Tipe ayah paranoid biasanya akan ketakutan saat Ibu menitipkan si kecil. Ibu yang butuh sedikit me time untuk sekedar mandi atau buang air kecil mungkin akan kerepotan dengan tipe Ayah ini. Eits, tapi perlu Ibu ketahui juga kelebihan tipe ayah ini. Ayah dengan tipe paranoid akan meningkatkan kewaspadaan dua kali lipat saat bersama si kecil. Saat Ibu butuh pergi sebentar tanpa membawa si kecil dan menitipkannya pada Ayah, Ayah paranoid akan mengecek kembali daftar apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan bersama si kecil.
Ayah akan bertanya ulang pada Ibu untuk memastikan bahwa catatannya benar. Bahkan Ayah pun akan meminta beberapa kontak darurat seperti nomor telepon tetangga dan lainnya, untuk mengantisipasi kalau-kalau Ibu tidak bisa dihubungi saat dibutuhkan. Ibu tentu jadi tidak lagi merasa khawatir karena yakin Ayah akan bisa ditinggal berdua saja dengan si kecil.
Untuk membantu mengurangi sifat paranoid Ayah, Ibu dapat membuatkan catatan lengkap untuk ayah jika butuh pergi meninggalkan si kecil. Ibu juga dapat menenangkan ayah paranoid dengan meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja dan Ayah juga bisa segera menelepon Ibu jika butuh bertanya hal lainnya.
Ayah Fashionable
Tipe ayah fashionable suka tampil eye-catching dan serasi. Biasanya Ayah tak mau melewatkan momen hangout bersama Ayah tipe ini biasanya yang berperan sebagai stylist ibu dan si kecil agar penampilan sekeluarga jadi kompak dengan mengenakan dresscode. Tipe ayah ini juga suka mendandani si kecil dalam kesehariannya.
Ibu bisa menuruti saran Ayah dalam memilih fashion terkini untuk keluarga. Namun Ibu juga bisa tetap berdiskusi dengan Ayah untuk memutuskan apa yang sebaiknya dikenakan hari ini, besok atau di acara tertentu. Keterlibatan Ibu dalam menyarankan pakaian dan membantu menyiapkannya akan membuat ayah merasa didukung.
Ayah Mawar Berduri
Tipe ayah yang satu ini banyak dimiliki oleh Ayah yang pendiam. Ayah yang pendiam memang tak banyak bicara. Namun sekali bicara, Ayah pasti akan mengutarakannya tepat pada poin yang dimaksud. Sama seperti duri-duri pada tangkai bunga mawar yang bersembunyi di balik daun-daun. Di balik diamnya, tipe ayah ini tidak perlu waktu lama untuk membantu Ibu atau si kecil tanpa diminta.
Misalkan jika Ibu kewalahan dengan si kecil, tipe ayah ini akan langsung gerak cepat menggantikan Ibu menenangkan si kecil. Ayah tipe ini juga akan membantu menyiapkan susu atau makanan lain jika si kecil sudah lapar. Bila berdua saja dengan si kecil, Ayah tipe ini tidak banyak bertanya pada Ibu dan langsung bisa memenuhi kebutuhan si kecil dengan baik.
Ibu mungkin akan sangat terbantu dengan Ayah tipe ini. Karena tidak perlu banyak bicara Ayah sudah tahu apa yang harus dilakukan. Ibu bisa memberikan hal serupa pada Ayah. Ibu dapat membantu Ayah untuk hal-hal yang biasa Ayah lakukan sendiri. Bantuan-bantuan kecil akan sangat berarti untuk Ayah. Ibu juga bisa memberikan Ayah me time untuk membaca buku atau menonton film kesukaannya sebagai reward.
Ayah Sociable
Tipe ayah sociable suka mengajarkan anaknya untuk berbuat baik kepada sesama dan berempati pada yang lebih membutuhkan. Tipe ayah ini juga akan mengajarkan anak untuk bersikap baik pada orang lain dan bertutur kata santun pada orang yang lebih tua. Tugas Ibu untuk mengajarkan kebaikan pada anak akan terbantu dengan Ayah tipe ini.
Tak luput juga, Ayah sociable tentu memiliki kemampuan social yang baik. Tak ingin ketinggalan dengan fitur terbaru akun media sosialnya, Ayah juga tak mau melewatkan mengunggah foto kebersamaannya dengan si kecil, bahkan menjalin koneksi dengan sesama Ayah dengan harapan bisa saling berbagi informasi bermanfaat seputar parenting.
Ayah MasterChef
Tipe ayah ini sudah tentu jago memasak ya, Bu. Ayah tipe ini bisa sangat kreatif mengolah bahan apa pun jadi makanan utama maupun selingan untuk si kecil. Ayah juga akan memastikan asupan gizi keluarga terjaga dengan baik, apalagi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil demi kesehatan dan tumbuh-kembangnya.
Ibu dapat membantu Ayah menjadi asisten koki saat Ayah sedang mengambil alih dapur. Membantu mengiris bawang atau memotong sayur dapat membuat Ayah senang karena pekerjaannya terbantu. Ibu juga bisa menyarankan resep-resep baru untuk Ayah coba.
Ayah Serbabisa
Tipe ayah yang satu ini biasanya sanggup memerankan hampir segala macam peran. Saat pipa air tersumbat, Ayah akan berubah menjadi tukang ledeng. Saat listrik bermasalah, Ayah akan menjadi ahli listrik dadakan. Saat pisau Ibu tidak tajam, Ayah akan bertransformasi menjadi ahli pengasah pisau. Saat anak kesulitan mengerjakan PR Matematika, Ayah akan langsung berubah wujud menjadi guru les matematika yang handal. Tipe ayah segala peran akan mudah dikagumi Ibu karena semua pekerjaan bisa Ayah selesaikan.
Tapi sebisa mungkin Ibu tidak banyak membebankan pada Ayah semua hal yang masih bisa ibu kerjakan sendiri. Selain meringankan pekerjaan Ayah, Ibu juga akan terlihat lebih mandiri dan menjadi contoh baik bagi si kecil.
Ayah romantis
Ayah romantis banyak menjadi idaman para Ibu. Seperti halnya banyak perempuan, Ibu tentu suka diperlakukan romantis. Tipe ayah ini tidak hanya romantis pada Ibu, tapi juga pada anaknya. Ayah sering mengucapkan “I Love You” pada Ibu dan anak-anak saat menggendongnya, atau mengajak anak perempuan kecilnya berdansa di pesta sambil digendong. Romantis sekali, kan?
Ibu dapat membalas keromantisan Ayah dengan sering mengucapkan kata sayang dan cinta, juga memberi kejutan yang tidak pernah Ayah duga Hal ini dapat menyenangkan Ayah karena merasa Ibu juga tak kalah romantis darinya.
Wah, ternyata banyak juga ya tipe ayah andalan keluarga di sekitar kita. Kalau pasangan Ibu, tipe ayah yang mana?
(Dwi Ratih)