20 Makna di Balik Kata-kata Wanita. Awas Salah Paham!
Kata dan wanita adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Louann Brizendine dari buku The Female Brain mengklaim bahwa wanita setiap harinya bisa mengucapkan sampai 20.000 kata, sedangkan pria hanya mengucapkan 7.000 kata. Pendapat ini masih terus diperdebatkan, mengingat belum ada penelitian yang hasilnya valid menunjukkan bahwa wanita lebih banyak ngoceh ketimbang pria.
Dalam berkomunikasi, kata-kata yang diucapkan adalah senjata dalam menyampaikan pesan, maupun menggambarkan perasaan yang sedang dirasakan. Mitosnya, wanita suka menggunakan kata-kata kiasan, atau melontarkan kalimat yang bermakna sebaliknya dari apa yang dimaksud. Benarkah demikian?
Memahami kata-kata wanita konon memang susah-susah gampang. Biasanya, kalau salah-salah dalam menafsirkan kata yang diucapkan istri, bisa jadi cikal-bakal konflik atau adu mulut yang tidak terelakkan antara suami dengan istri. Konon, apa yang diucapkan oleh wanita selalu benar, dan pria harus selalu mengalah.
Tidak seperti pria, setiap wanita memiliki caranya sendiri dalam berkomunikasi. Banyak hubungan salah langkah yang dilakukan pria berkaitan dengan tidak tahu kapan harus mengatakan sesuatu atau menganggap serius kata-kata wanita yang terucap, dan kapan harus menggali makna yang lebih dalam.
Seringkali, pasangan hanya akan memaknai kalimat yang diucapkan apa adanya, karena biasanya terlihat lebih mudah. Namun, hal ini dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang yang bisa menghancurkan hubungan. Sebab, pria atau pasangan dituntut untuk bisa memahami kalimat-kalimat yang diucapkan wanita secara tersirat.
Untuk menjawab tantangan dan mitos tersebut, yuk kita simak seperti apa sih makna sesungguhnya di balik kata-kata wanita yang kerap terlontar. Dilansir dari Family Today, setidaknya ada beberapa kalimat yang sering sekali diucapkan wanita atau istri, berikut maknanya.
20 Makna Sebenarnya di Balik Kata-kata Wanita. Jangan Sampai Salah Tangkap!
“Kamu Lapar Ngga?”
Artinya: “Aku lapar.”
Kalimat ini biasanya diucapkan para wanita saat mereka sedang lapar. Yup, wanita cenderung akan ‘melipir’ perlahan dan menanyakan ini pada pasangannya. Padahal sesungguhnya, mereka yang mulai merasa lapar dan mau ngajak pasangannya untuk makan bersama. Jangan langsung jawab “tidak” ya, kamu bisa tanya balik “kamu lapar?” atau langsung saja ajak makan ke tempat favoritnya. Dijamin, istri langsung senyum-senyum sendiri kalau kamu menjawab dengan penuh inisiatif.
“Aku udah cakep belom sih?”
Artinya: “Udah capek-capek dandan, awas aja kalau dibilang ngga cakep.”
Rumusnya, tidak ada wanita yang mau suaminya jawab dengan singkat “iya cakep kok,”. Jawaban permisif nan pasrah seperti ini adalah BIG NO. Kalimat yang biasa diucapkan wanita setelah make-up an atau ketika mencoba pakaian baru ini sesungguhnya sedang meminta validasi agar lebih merasa percaya diri. Jawablah dengan kreatif, misalnya, “Kamu cantik, dress-nya cocok di badanmu,” atau “Warnanya bagus, bikin kamu keliatan lebih cerah sumringah,”. Berikanlah jawaban yang menenangkan bernada positif, sugarcoat dikit gapapa lah ya hehe.
“Kamu mau pake baju itu?”
Artinya: “Jelek banget, mending ganti baju deh!”
Saat siap-siap mau ke acara formal atau hajatan, lalu mendapati istri atau wanita kesayangan menanyakan kalimat ini, ada baiknya segera introspeksi di depan cermin. Apakah pilihan outfit yang dikenakan sudah sesuai tema, cocok, atau malah terlihat aneh dan kurang nyaman digunakan? Percayalah, insting para wanita soal fashion sudah terasah sejak dini, percayakan penampilan pada pasangan dan tanyakan pendapatnya soal baju atau celana yang cocok untuk dikenakan.
“Terserah!”
Artinya: “Aku lagi nggak mau debat, suka-suka kamu aja.”
Salah satu kata-kata wanita bernada sinis ini memang kadang bikin suami serba bingung. "Terserah… kali ini sungguh aku takkan peduli" (ups ini sih lagunya mendiang Glen Fredly). Ketika sedang berdebat dengan pasangannya, biasanya kata-kata wanita ini otomatis terlontar. Kata jitu ini memang terbukti ampuh untuk menyudahi perdebatan atau memotong pembicaraan supaya tidak meleber kemana-mana. Meski sebenarnya kurang sehat, karena kata “terserah” cenderung brush off dan tidak menyelesaikan masalah. Cobalah pelan-pelan tanyakan kepada istri, apa yang sedang dirasakannya? Rayulah dengan mengajaknya keluar atau berikan love language yang dia sukai, baru setelahnya bicarakan baik-baik. Jangan sampai memendam masalah ya.
“Menurutmu, dia cantik nggak?”
Artinya: “Lebih cantik aku atau dia?”
Satu lagi kalimat yang sering banget diucapkan wanita dan istri kepada pasangannya ketika melihat atau berpapasan dengan wanita lain. Ini jelas pertanyaan jebakan ya, tidak perlu menjawab dengan terlalu jujur. Kalau kamu jawab, “Iya, dia cantik,” sudah bisa dipastikan akan terjadi perselisihan yang tidak terelakkan. Sebaiknya, tetap fokus dengan pasangan, dan pujilah penampilannya. Berikan jawaban sedikit gombal seperti, “Buatku, kamu tetap yang paling cantik,”. Daripada bikin istri marah, lebih baik bikin dia klepek-klepek.
“OK”
Artinya: Sejuta makna.
Kata “OK” punya banyak makna yang cenderung ambigu dan sulit ditebak. Bisa saja diucapkan saat istri sedang malas banyak berkata-kata, atau saat sedang tidak enak badan misalnya. Bisa juga karena wanita itu sedang PMS atau merasa lebih sensitif, sehingga tidak mood menjawab dengan kalimat utuh. Bahkan sederhananya, bisa jadi kata “OK” adalah sebuah respon positif bahwa dia menyetujui apa yang kamu lakukan atau katakan. Jadi, coba ditanyakan lagi, “OK” nya berada dalam konteks apa dulu nih? Jangan sampai beda frekuensi.
“Terserah kamu mau makan di mana”
Artinya: “Aku bingung mau makan di mana, pingin sesuatu tapi belum kepikiran apa.”
Kata-kata wanita ini kerap terlontar ketika diajak makan di luar oleh pasangannya, atau ketika pingin order makanan lewat ojek online. Kalau kamu memutuskan secara sepihak, bisa jadi pasangan akan ngambek karena merasa kemauannya tidak didengarkan. Sebisa mungkin, coba tawarkan beberapa opsi alternatif tempat makan yang mungkin dia sukai, atau jenis makanan apa yang sedang diidam-idamkan istri. Kamu bisa mengatakan, “Lagi pingin makan apa, seafood yang biasa kita makan, atau mau mencoba restoran western yang baru dibuka itu?”. Dengan menawarkan pilihan lain, kita telah berusaha bersikap demokratis dan mempertimbangkan kemauan pasangan.
“Duh, nggak punya baju nih!”
Artinya: “Bosan pakai baju yang itu-itu aja, baju kesayanganku ke mana ya?”
Kalimat klasik yang juga sering diucapkan para istri di rumah, biasanya di depan lemari saat sedang memilih-milih pakaian apa untuk dikenakan pada hari itu. Kemungkinan pertama, bisa jadi pakaian favoritnya sedang dicuci atau dipinjam teman sehingga tidak ada di lemari. Kemungkinan kedua, kode garis keras minta dibelikan baju baru oleh pasangan. Kamu bisa membantu memilihkan baju untuk mix and match, atau menawarkan diri untuk gentian mencuci baju pada hari itu. Membantu istri dengan ikut turun tangan mengerjakan pekerjaan domestik bisa menjadi sebuah kebiasaan baru yang seru. Jangan malu ya ikutan cuci pakaian atau membersihkan rumah, karena itu bukan hanya pekerjaan wanita saja.
“Bagus ya?”
Artinya: “Pingin ini dong!”
Lagi jalan-jalan di mall, tiba-tiba istri terdiam di depan etalase toko sembari melihat manekin dengan seksama? Atau sedang browsing-browsing di rumah, istri langsung masukkan salah satu item ke keranjang belanjaan di marketplace? Lalu dua kata ini pun terucap? Hmm hampir bisa dipastikan, ini artinya dia lagi kepingin sesuatu atau naksir suatu barang yang ingin dibeli, tapi masih mikir-mikir. Bisa jadi karena harganya tidak masuk dalam budget, atau merasa keinginan itu hanya impulsif semata. Kalau ulang tahun istri akan datang sebentar lagi, atau memasuki bulan anniversary pernikahan, tidak ada salahnya sedikit mengeluarkan uang untuk membelikan hadiah spesial baginya.
“Gapapa”
Artinya: “Jelas ada apa-apa!”
Katanya, kalau ada wanita bilang “gapapa” maka maknanya adalah sebaliknya, ada “apa-apa” yang terjadi atau ketidaksetujuan yang dirasakannya. Perhatikan deh ekspresi wajahnya, atau intonasi bicaranya ketika menjawab “gapapa”, apakah ada perbedaan signifikan? Kalau nada bicaranya cenderung ketus atau ekspresi wajahnya merengut, bisa jadi pasangan kita sedang emosi atau merasa tidak setuju tapi tidak ingin terang-terangan menolak. Coba tanyakan pelan-pelan ya, apa sih yang sedang istri rasakan saat itu, atau apa yang sedang dipikirkannya? Komunikasikan dengan baik sampai semuanya clear dan mencapai kata sepakat. Kalaupun terjadi argumen agree to disagree, kalimat yang disampaikan oleh kedua belah pihak harus tetap mengandung unsur saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
“Aku ngerasa jelek banget hari ini”
Artinya: “Aku sedang merasa kurang percaya diri, dan butuh pujian kamu nih!”
Saat istri sedang down atau kurang percaya diri, boost segera rasa percaya dirinya dengan pujian dan kalimat-kalimat afirmatif. Bisa jadi, kalimat bernada body shaming yang dilontarkan saudara, atau pertanyaan terkait skincare dari temannya bisa membuatnya kehilangan rasa percaya diri sesaat. Yakinkan istri bahwa dia baik-baik saja, dan sediakan telinga jika dia ingin mengeluh atau mengeluarkan unek-unek dari hatinya. Sebab pada akhirnya, setiap wanita itu cantik tanpa harus mengikuti standar kecantikan tertentu.
“Apa kamu bilang?”
Artinya: “Jangan sampai salah ngomong lagi ya.”
Kata-kata wanita satu ini juga cukup sering diucapkan saat sedang mendiskusikan sesuatu. Ketika istri meminta pasangannya mengulangi apa yang telah dikatakan, besar kemungkinan artinya dia tidak setuju dengan pernyataan tersebut dan berharap pasangannya tidak akan mengulangi kalimat yang sama.
“Aku butuh space”
Artinya: “Lagi benar-benar butuh waktu sendiri nih, biarkan aku beristirahat”
Dilansir dari Wall Street Insanity, wanita pun juga butuh me-time sebagai bentuk self-care yang sangat diperlukan setiap harinya. Berikan waktu istirahat total bagi istri untuk tidak melakukan apa pun di rumah, atau hanya melakukan hobi yang disukainya untuk personal space yang dia butuhkan.
“Sebentar lagi ya!”
Artinya: “Aku belum siap, sabar sedikit ya! Tunggu 10 menit, atau setengah jam lagi. Jangan bawel!”
Kata-kata wanita ini biasanya muncul saat sedang sibuk dandan atau bersiap-siap sebelum bepergian. Siapa yang bisa menduga kalau no make-up make-up bisa memakan waktu lebih lama? Sabarlah sedikit, tunggu sampai dia benar-benar siap ya. Jangan diburu-buru.
“Kita perlu bicara”
Artinya: “Aku ingin bicara, kamu dengerin aja”
Kalau istri sudah ngomong begini, ada baiknya tetap sabar mendengarkan sampai seluruh unek-unek yang ingin disampaikan terucap semua. Jangan sampai memotong pembicaraan atau merespon saat istri sedang berbicara. Jadilah pendengar yang baik, simak setiap kata-kata yang keluar, dan lakukan active listening dengan memastikan bahwa kamu menyimak segala yang dikatakannya.
“Nggak tahu, aku bingung”
Artinya: “Aku tidak bisa menghadapi ini sendirian, tolong kasih masukan dan bantuan!”
Terkadang, wanita kerap sungkan dalam meminta bantuan pasangannya. Mereka lebih memilih untuk diam atau menggunakan “kode” untuk mengungkapkan perasaannya. Karena tidak semua wanita bisa asertif, ketika terlontar kalimat seperti di atas, maka itu tandanya dia benar-benar butuh saran atau masukan dan bantuan dari suaminya. Lekaslah memberi masukan dan bantuan, namun jika tidak memungkinkan, tenangkan hatinya dan ajaklah untuk mengalihkan perhatian sejenak dari permasalahan yang sedang dihadapinya.
“Aku nggak marah kok”
Artinya: “Aku marah!”
Serupa dengan kata “gapapa” yang telah dibahas sebelumnya, kalimat pendek ini juga sering kali mengandung makna yang bertentangan. Segera introspeksi diri dan minta maaflah meski mungkin berat untuk dilakukan. Belajar mengalah untuk pasangan memang tidak mudah, tapi sebaiknya dilakukan untuk mengurangi pertengkaran.
“Menurut kamu gimana?”
Artinya: “Jangan diam aja, dan jangan jawab terserah!”
Ketika wanita atau istri sedang meminta pendapat suaminya, jangan diam saja ya. Apalagi jawab “terserah”, bisa berantem nanti. Tanggapi dengan baik, beri respon positif dan kemukakan pendapat secara terbuka. Misal, istri sedang menanyakan pendapat suami tentang barang apa yang harus dibeli di supermarket, atau memilih kado untuk si kecil, beri saran dan masukan secara aktif berikut alasannya. Karena terkadang, istri hanya ingin didengarkan dan diperhatikan dengan melakukan keputusan bersama-sama.
“Nggak penting kok”
Artinya: “Jelas ini penting banget, jangan disepelekan!”
Ada janji atau agenda yang tidak sengaja terlupakan oleh suami, kemudian istri bilang “Nggak penting kok”. Bisa jadi artinya adalah sebaliknya, itu adalah hal yang penting. Coba ingat-ingat hal apa yang semestinya dilakukan, dan tebuslah kesalahan dengan memanjakan sang istri supaya tidak marah lagi.
“Aku bisa melakukannya sendiri”
Artinya: “Bantuin dong!”
Si kecil sedang mogok makan, atau cucian di rumah menumpuk karena mesin cuci rusak? Istri yang tidak ingin merepotkan suami biasanya enggan mengeluh, sehingga kata-kata yang terlontar adalah “aku bisa melakukannya sendiri,”. Jangan tertipu, sekuat apapun tetap butuh bantuan dari pasangan. Cobalah tawarkan bantuan atau ringankan bebannya dengan mengerjakan pekerjaan tersebut bersama-sama. Kerja sama yang baik dari pasangan akan meningkatkan kualitas hubungan ke depannya.
Dalam memecahkan kode kata-kata wanita atau istri yang diucapkan kepada pasangan, ada trik tersendiri. Tidak bisa sembarangan mengartikan kalimat yang dikeluarkan begitu saja. Selain harus pintar-pintar membaca situasi, para pria atau suami pun harus sigap dalam menangkap makna dan tetap bersabar sebelum mulai merespon. Terus, apa aja ya tipsnya dalam memahami apa yang diucapkan istri?
3 Cara agar Lebih Mudah Memahami Arti Kata Wanita
Dikutip dari That Sweet Gift, ada 3 tips untuk belajar memahami kata-kata wanita dengan tepat, yaitu:
Berpikir Sebelum Berbicara
Ini wajib banget ya hukumnya! Pikirkan baik-baik setiap kata yang akan dilontarkan sebelum diucapkan. Pertimbangkan juga mood istri sebelum mengucapkan kalimat tersebut. Apakah kata-kata yang diucapkan akan menyakiti perasaannya, atau tidak? Apakah ini momen yang tepat untuk berbicara, atau tidak? Jangan sampai kata-kata yang dikeluarkan tidak dipikirkan terlebih dahulu.
Tetap Tenang
Saat istri meninggikan nada bicaranya, atau marah akibat kata-kata yang diucapkan pasangan, sebisa mungkin jangan ikut marah ya. Api tidak bisa dibalas dengan api. Tarik nafas dalam-dalam, hembuskan secara perlahan, tersenyumlah, dan tanyakan kepada istri, “apa yang bisa membuatmu lebih tenang? Yuk, kita bicarakan baik-baik,”.
Ingat, Istrimu Mencintaimu
Apapun yang terucap saat sedang emosi atau terjadi perdebatan terkadang keluar begitu saja tanpa disengaja. Jangan terlalu dimasukkan ke hati ya. Ingat, pasangan kita pun juga mencintai kita, dan tidak ingin merusak hubungan. Kuncinya selalu lakukan komunikasi secara terbuka dan bicarakan segala hal yang mengganjal dengan tetap saling menghargai.
Nah gimana, familiar kan dengan kata-kata wanita atau kalimat yang biasa diucapkan istri tersebut? Jangan sampai salah tafsir, perhatikan baik-baik dan lakukan tips berikut di atas supaya komunikasi dengan pasangan makin lancar.
Penulis: Yusrina
Editor: Dwi Ratih