Ibupedia

4 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

4 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
4 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Membuat anggaran rumah tangga ibaratnya adalah dasar yang kuat dalam mengatur keuangan rumah tangga. Membuat budgeting setiap bulan akan membantu Anda mengatur keuangan, mengontrol pengeluaran, menghemat, membayar hutang, atau menghindari hutang. Tanpa gambaran yang jelas tentang uang yang masuk dan keluar dari rekening tabungan, Anda dengan mudah mengandalkan kartu kredit dan pinjaman untuk memenuhi biaya makan dan membayar tagihan. Untuk mengatur keuangan rumah tangga, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

   

  1. Berdiskusi tentang rencana mengatur keuangan secara rutin dengan pasangan

    Anda dan pasangan perlu harus mendapatkan peran yang sama untuk menelusuri pengeluaran. Anda bisa berdikusi dengan pasangan tentang cara mengatur keuangan satu kali seminggu, misalnya. Selama berdiskusi, Anda bisa bahas tentang usaha Anda untuk mencapai tujuan finansial. Selain itu, Anda bisa bicara tentang berapa banyak uang yang tersisa di tiap kategori pengeluaran dan rencana pengeluaran apa saja yang Anda miliki.

    Anda bisa menyesuaikan kategori pengeluaran sesuai kebutuhan. Untuk awalnya, Anda perlu lakukan pembicaraan tentang cara mengatur keuangan ini setiap malam selama beberapa minggu pertama. Lalu, Anda bisa mengurangi frekuensinya jadi seminggu sekali saja. Akan terasa sangat membantu bila Anda menggunakan software finansial yang bisa Anda gunakan di handphone.

    Ketika Anda semakin baik untuk taat pada rencana budgeting yang dibuat, sesi diskusi ini bisa berlangsung lebih pendek dan efektif. Selain itu, saat berdiskusi, Anda juga harus tetap bersikap tenang. Bila salah satu pasangan melakukan kesalahan, Anda bisa cari solusinya bersama. Tidak ada gunanya bila Anda tetap diam atau marah jika kesalahan sangat sering terjadi.

    Dari penjelasan di atas, ada dua hal penting yang harus Anda lakukan dalam mengatur keuangan rumah tangga, yaitu:

    • Berdiskusi dengan pasangan, paling tidak sekali seminggu, agar rencana budgeting Anda berhasil.

    • Gunakan aplikasi yang bisa Anda update dengan mudah ketika Anda berbelanja. Ini akan membantu Anda untuk mengerem pengeluaran jika hendak berbelanja. Anda bisa juga membuat rencana untuk mengatur keuangan dengan menggunakan software spreadsheet atau hanya menggunakan dengan kertas dan pulpen.

  2. Jangan buat rencana budget yang tidak cocok untuk Anda dan pasangan

    Anda dan suami perlu mengetahui semua aspek dari kondisi keuangan masing-masing. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan membuat anggaran bersama. Ketika Anda membuat budget bulanan, Anda harus memperlakukan pasangan dengan setara. Bila satu orang punya gaji lebih besar, ini tidak berarti ia punya kontrol lebih besar untuk mengatur keuangan dan menetukan ke mana saja uang akan dialokasikan setiap bulan.

    Yang harus Anda lakukan adalah diskusi bersama pasangan dan tinjau berapa uang yang Anda miliki, berapa utang, dan berapa besar gaji Anda. Lalu anggarkan pengeluaran untuk membayar biaya sewa rumah, cicilan, asuransi, dan lain-lain

    Nah, berikut ini langkah-langkah dalam membuat anggaran untuk mengatur keuangan dalam rumah tangga:

     
    • Daftar pemasukan

      Ketika mengatur keuangan, masukkan semua sumber pendapatan Anda, baik dari gaji, tunjangan, dan lainnya. Bila Anda kadang menerima tambahan pendapatan dari kerja sampingan atau hobi, tapi tidak bersifat rutin, jangan masukkan ini sebagai kategori pendapatan dalam budget.

      Bila Anda seorang wirausahawan atau memiliki pendapatan yang tidak menentu, gunakan rata-rata pendapatan bulanan atau perkirakan pendapatan yang bisa Anda terima dalam satu bulan untuk mengatur keuangan.

    • Pengeluaran

      Sebagian pengeluaran bulanan bersifat “fixed” atau tetap seperti biaya sewa rumah, bayar pajak, atau biaya sekolah dan penitipan anak. Sedangkan pengeluaran lainnya ada yang nominalnya bersifat tidak tetap, seperti biaya listrik, air, dan kebutuhan sehari-hari. Tentukan nilai uang untuk semua pengeluaran.

      Untuk pengeluaran yang nominalnya tidak pasti, tuliskan jumlah uang maksimal yang bisa dihabiskan pada kategori itu. Cara lainnya, Anda juga bisa menuliskan perkiraan nominal yang akan Anda keluarkan dalam satu bulan. Misalnya, Anda berencana menyisihkan 2 juta untuk kebutuhan dapur dan 500 ribu untuk membeli gas.

      Dalam mengatur keuangan, gunakan buku tabungan untuk membantu Anda mengetahui berapa jumlah uang yang biasanya Anda habiskan tiap bulan. Ini untuk memastikan tidak ada pengeluaran yang terlewat.

      Selain pengeluaran fixed dan pengeluaran yang nominalnya bervariasi, ada juga beberapa jenis pengeluaran yang harus dibayarkan dalam periode waktu tertentu. Misalnya seperti pajak kendaraan yang harus dibayar setiap setahun sekali. Anda bisa memasukkannya ke kategori pengeluaran periodik di anggaran bulanan yang Anda buat. Ini artinya Anda harus menyisihkan uang setiap bulan untuk membayar pengeluaran periodik ini. Ini akan membuat Anda lebih mudah membayar tagihan periodik saat waktunya tiba.

    • Hitung pemasukan bersih

      Pemasukan bersih merujuk kepada jumlah uang yang tersisa setelah semua tagihan dibayar. Anda tentu ingin jumlahnya positif. Hitung pemasukan bersih dan kurangi dengan jumlah pengeluaran bulanan. Tulis angkanya, meskipun minus.

  3. Mengatur keuangan dengan menyesuaikan pengeluaran Anda

    Bila penghasilan bersih Anda minus, berarti Anda menghabiskan uang lebih banyak dibanding pemasukan alias besar pasak daripada tiang. Anda perlu memperbaikinya. Jika tidak, Anda akan mengalami kesulitan keuangan di bulan itu. Variabel pengeluaran yang biasanya bisa Anda sesuaikan adalah kebutuhan dapur, makan di luar, hobi, serta biaya listrik.

    Bahkan beberapa pengeluaran fixed sebenarnya bisa disesuaikan sengan kebutuhan Anda, misalnya Anda bisa mengurangi tagihan telepon dan TV kabel, keluar dari membership di gym, putuskan untuk tidak berlibur tahun ini, dan sebagainya. Evaluasi pengeluaran menggunakan analisa “keinginan vs kebutuhan.” Kurangi atau hilangkan pengeluaran dalam area “keinginan” agar Anda punya alokasi lebih banyak untuk hal yang Anda butuhkan.

  4. Telusuri pengeluaran Anda

    Sepanjang bulan, telusuri pengeluaran yang Anda keluarkan berdasarkan budget yang Anda buat. Bila Anda melebihi budget, ini akan membantu Anda mengetahui di kategori apa Anda menghabiskan lebih banyak uang. Di bulan selanjutnya, Anda bisa lebih hati-hati untuk tidak menghabiskan uang berlebihan di kategori itu. Atau Anda mungkin perlu menyesuaikan budget untuk mengimbangi pengeluaran tambahan. Bila Anda meningkatkan budget di kategori itu, kurangi budget pengeluaran di kategori lain agar tidak melebihi total keseluruhan budget.

   

Tips mengatur keuangan rumah tangga

Berikut ini beberapa tips untuk membantu Anda dan pasangan mengatur keuangan rumah tangga:

  • Bila pasangan menolak untuk menggabungkan pendapatan, Anda perlu membuat anggaran rumah tangga untuk mengatasi pengeluaran rumah tangga. Anda bisa berdiskusi untuk mengetahui masalah yang menyebabkan pasangan memilih untuk tidak menggabungkan pendapatannya.

  • Anggaran yang Anda buat harus menyertakan tujuan finansial yang Anda kejar, dan Anda perlu menabung secara teratur. Ingat, Anda juga perlu siapkan dana darurat.

  • Pastikan untuk merencanakan “quality time” bersama pasangan. Ide kencan yang murah meriah bisa membantu membangun kedekatan dengan pasangan meski harus tetap mengikuti anggaran yang telah dibuat.

Kapan mulai menabung?

Persiapan dana untuk masa-masa sulit bisa mengurangi stres dalam mengatur keuangan dan membuat Anda fokus pada aspek lain dari hubungan Anda. Untuk mencapai tujuan hidup, biasanya Anda membutuhkan jumlah uang yang banyak. Bila Anda tidak menabung dari sekarang, Anda bisa mengalami kondisi kekurangan uang saat dibutuhkan. Untuk itu, Anda perlu dana darurat untuk mengantisipasi kondisi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau harus membayar tagihan yang penting.

Tujuan finansial 

Anda perlu menabung untuk mencapai tujuan Anda. Buat daftar hal apa saja yang Anda dan pasangan inginkan. Hal-hal yang biasanya ingin dicapai saat sudah berumah tangga biasanya adalah punya rumah, mobil, liburan, dan dana pensiun. Hitung jumlah uang yang Anda butuhkan untuk masing-masing tujuan dan mulailah menabung setiap bulan.  

Formula 50/30/20

Sebaiknya ikuti pendekatan 50/30/20 untuk menganggarkan pemasukan Anda. Atur anggaran agar 20 persen dari pemasukan bulanan masuk ke rekening tabungan untuk mendanai dana darurat dan tujuan finansial. 80 persen lainnya bisa dibagi untuk pengeluaran yang “fixed” (50 persen) dan pengeluaran bebas (30 persen).

Bagaimana bila saya tidak bisa menabung sebanyak itu?

Jangan stres, menabung sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali. Bila skenario 20 persen tidak sesuai dengan situasi Anda, maka bukan berarti Anda telah gagal. Memang yang dianjurkan adalah tabungan sebesar 20 persen dari gaji, tapi bukan berarti tiap orang berhasil melakukannya saat pertama kali mencoba mengatur keuangan.

Mulai dari jumlah yang sedikit. Anda bisa mulai dari 1 persen. Jika ini terasa mudah, tingkatkan jadi 2 atau bahkan 3 persen. Jika Anda bisa menabung sampai 5 persen dan merasa baik-baik saja, Anda bisa tingkatkan langsung ke 10 persen. Jika ini membuat Anda stres, coba kurangi lagi jumlahnya. Ini adalah sebuah proses.

Meski begitu, tetap targetkan untuk menabung 20 persen dari pendapatan Anda. Kapanpun Anda naik gaji, tingkatkan jumlah tabungannya. Anda bisa baik-baik saja tanpa uang itu sebelumnya, dan Anda tidak perlu merasa kehilangan bila Anda tidak pernah terbiasa memilikinya.

Bila Anda memiliki cicilan hutang, Anda mungkin sudah menabung lebih banyak dari yang Anda kira. Ini karena membayar hutang pada dasarnya kebalikan dari menabung. Jika Anda tidak bisa mengalokasikan sejumlah uang setiap bulan untuk menabung, coba lakukan investasi untuk membantu Anda mulai menabung untuk  jangka panjang.

Menabung meski sedikit

Bila Anda tidak bisa menabung 20 persen dari pendapatan atau mungkin hanya bisa menabung 100 ribu sebulan, tabunglah berapapun yang Anda bisa, meski hanya beberapa ribu rupiah dalam seminggu. Mulailah mengatur keuangan rumah tangga dengan mencari pengeluaran bulanan yang bisa dihemat, seperti lebih sering masak di rumah, berhenti langganan paket TV kabel yang tidak dibutuhkan, atau mengubah paket data handphone Anda. Atur prioritas dan sesuaikan pengeluaran untuk mengakomodir kebutuhan Anda.

Dana darurat

Untuk dana darurat, Anda perlu menyiapkan dana darurat sebanyak 9 bulan hingga satu tahun pemasukan Anda. Ketika mengatur keuangan, Anda perlu simpan dana ini di rekening yang bisa diakses dengan mudah, seperti rekening tabungan. Dengan membuat dana ini mudah diakses, Anda akan merasa aman bila Anda tiba-tiba kehilangan pekerjaan atau terserang penyakit yang bisa menghalangi Anda mencari uang.

Hal pertama yang banyak orang ingin tahu adalah berapa jumlah untuk dana darurat yang harus dikumpulkan seseorang. Sebagian besar ahli finansial merekomendasikan agar Anda punya 3 sampai 6 bulan pemasukan bulanan di rekening.

Dalam mengatur keuangan rumah tangga, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan dana darurat:

  • Ukuran keluarga. Bila Anda punya pemasukan dari suami dan istri tanpa anak dan tidak memiliki tanggungan untuk membiayai anggota keluarga lain, maka Anda mungkin tidak butuh dana darurat seperti pada keluarga dengan 5 orang.

  • Pengeluaran keluarga. Gaya hidup keluarga punya efek besar pada ukuran dana darurat. Bila Anda punya pengeluaran bulanan yang tinggi, maka secara logika, Anda akan butuh lebih banyak uang untuk disimpan. Bila ada pengeluaran yang tidak dibutuhkan, diskusikan cara menurunkannya.  

Di mana menyimpan uang Anda?

Keputusan selanjutnya yang Anda berdua perlu pikirkan dalam mengatur keuangan adalah di mana Anda perlu menyimpan uang Anda. Saat memilih tempat untuk menyimpan uang, Anda perlu fokus pada 3 pertimbangan berikut:

  • Akses mudah ketika berada di kondisi darurat. Tidak perlu mengalokasikan tabungan Anda ke produk finansial dengan tingkat bunga tinggi tapi Anda tidak bisa mendapatkannya dengan cepat saat kondisi sedang darurat.

  • Tempat yang aman untuk menyimpan uang. Di manapun tempat yang Anda pilih, pastikan Anda mendapat perlindungan untuk dana yang Anda simpan.

  • Tempat yang memungkinkan di mana dana Anda bisa tumbuh. Bila Anda bisa memperoleh keuntungan dari tabungan Anda sambil memenuhi dua kriteria di atas, kenapa tidak memanfaatkannya?

Anda bisa mencari informasi online untuk membandingkan tempat yang sesuai kebutuhan untuk menyimpan uang Anda.

Saya bisa menabung sebanyak 20 persen dari income, lalu?

Terus lakukan, selama Anda tidak merasa kesulitan. Anda bisa coba tingkatkan jumlah tabungan. Tetaplah disiplin dan konsisten.

Sebenarnya menabung lebih banyak adalah hal yang baik. Para ahli mengatakan saran finansial yang mengatakan tabungan harus sebesar 15 persen dari total pendapatan sebenarnya terlalu rendah untuk menjamin masa pensiun, jumlah 25 sampai 30 persen akan jauh lebih aman.

Ingat juga, bila tujuan Anda menabung adalah untuk dana pensiun dini atau meninggalkan pekerjaan yang gajinya bagus tapi tingkat stresnya tinggi, maka tabungan Anda harus berasal dari 50 persen total pendapatan. Ini mungkin tidak masuk akal, tapi ini bisa membuat Anda berpikir lebih jauh ketika membuat keputusan finansial seperti berapa harga rumah yang mampu Anda beli atau mobil yang akan digunakan.

Hal yang paling penting untuk dilakukan untuk mengatur keuangan adalah mulai menabung. Berapapun besar jumlah tabungannya, pasti akan bervariasi pada tiap orang, serta dari tahun ke tahun. Mulailah menabung saat ini juga!   

Tips berhemat dalam mengatur keuangan untuk pasangan

Berikut ini cara mengatur keuangan dengan mengurangi pengeluaran demi meningkatkan tabungan bersama pasangan. Anda bisa menghemat uang untuk banyak hal mulai dari pengeluaran harian hingga dana kencan agar ada uang tersisa yang masuk ke rekening tabungan.

 

  1. Berlomba menabung

    Menabung untuk mengatur keuangan bisa jadi hal yang seru untuk pasangan, bila Anda mengubahnya menjadi kompetisi yang menarik. Lihat siapa  yang bisa paling menghemat uang selama 30 hari, dan yang kalah harus mentraktir makan. Kompetisi seperti ini mendorong pasangan untuk mencari cara baru menghemat uang.

  2. Jangan sembunyikan pengeluaran

    Menyembunyikan pengeluaran dari pasangan bisa mengganggu usaha pasangan untuk mengatur keuangan. Tetap perhatikan keuangan Anda dengan tidak menyembunyikan pengeluaran yang Anda keluarkan. Bila Anda sadar tiap uang yang digunakan harus disetujui oleh pasangan, Anda mungkin tidak akan menggunakannya untuk pengeluaran yang di luar rencana.

  3. Keluar bersama di siang hari

    Pergi kencan bersama pasangan di siang hari bisa jadi cara untuk mengatur keuangan juga. Anda tidak perlu menggunakan jasa pengasuh bila anak masih di sekolah. Dan nonton di bioskop jadi lebih murah harganya di siang hari.

  4. Cari diskon untuk barang rumah tangga

    Biaya kebutuhan rumah tangga biasanya menguras banyak biaya. Tapi ada cara mudah untuk mengatur keuangan agar kita bisa lebih berhemat untuk membeli barang kita butuhkan, yaitu belanja banyak saat ada penawaran diskon.

  5. Hiburan gratis

    Anda tidak perlu keluar uang banyak untuk menghabiskan “quality time” bersama pasangan. Ada banyak hiburan gratis yang bisa dinikmati, seperti menonton film di rumah.

  6. Tunggu hingga akhir bulan untuk lakukan pembelian besar

    Pihak sales punya kuota yang harus dipenuhi setiap bulannya, jadi bila Anda menunggu hingga akhir bulan untuk lakukan pembelian besar, Anda berpotensi untuk menghemat uang. Bila sales belum mencapai target, mereka biasanya akan menawarkan diskon untuk memenuhi kuota. Ini biasanya berlaku di dealer kendaraan bermotor.

  7. Membawa makan siang dari rumah

    Cara mudah untuk menabung adalah dengan mencari cara untuk berhemat. Membeli makan siang di restoran butuh biaya lebih mahal dibanding membawa bekal dari rumah. Dalam waktu satu tahun, Anda bisa kumpulkan uang makan siang untuk dana darurat atau tabungan pensiun.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram