4 Cara Untuk Menghilangkan Noda di Baju Bayi
Siapa, sih, yang nggak gemas ketika melihat pakaian untuk bayi? Nggak hanya warnanya yang menarik, tapi juga bentuk dan aksesorisnya. Wah, jadi ingin borong semuanya, deh. Jangan ‘silau’ dulu, Bu, walaupun semuanya kelihatan menarik, tapi ketika bicara soal bayi, maka keamanan si Kecil adalah hal yang mesti kita utamakan.
Memangnya, keamanan seperti apa, sih, yang perlu diperhatikan soal pakaian bayi? Simak informasi berikut, yuk, Bu.
6 Hal yang Harus Diperhatikan Tentang Pakaian Bayi
Aksesoris yang ditambahkan pada pakaian bayi pastinya bikin pakaian tersebut semakin lucu dan menarik, misalnya pita atau tali. Tapi, pakaian bayi yang aman ada kriterianya, loh. Pilihlah pakaian bayi tanpa hiasan, termasuk di antaranya kancing, pita, tali, manik-manik, dst. Walaupun tambahan tersebut sudah dijahit, tapi masih bisa berisiko ditarik, tertelan oleh bayi, dan membuatnya tersedak. Tambahan manik-manik juga bisa bikin kulit bayi luka.
Sebagai informasi tambahan, tips ini juga bisa dipakai ketika memilih mainan untuk bayi.
Aman dari api
Nah, kalau mau tahu kenapa harga pakaian bayi sangat mahal, ini adalah salah satunya. Bahan yang digunakan untuk pakaian bayi mesti tidak mudah terbakar.
Bentuk yang aman
Beberapa tips memilih pakaian bayi, misalnya, yang ada klip di bagian leher, supaya baju bisa dipakaikan dengan mudah. Ingat, nih, tubuh bayi, kan, masih sangat rentan, selain itu, kerah yang leluasa menghindari panik ketika ia merasa jalur pernapasannya terganggu.
Bahan yang aman
Bahan pakaian yang baik untuk bayi adalah bahan katun. Bahan katun ini tidak menyebabkan alergi di kulit bayi (hipoalergenik) dan mudah menyerap keringat, sehingga bayi terhindar dari ruam.
Aman dari segi ukuran
Pakaian yang ketat, selain bikin bayi merasa sumpek, kepanasan juga bikin bayi nggak bisa bergerak dengan nyaman. Sedangkan jika pakaiannya terlalu besar, berisiko menutup jalur pernapasannya. Misalnya, bagian lengan atau baju yang nggak sengaja menutupi wajahnya ketika anak tidur.
Menggunakan detergen yang aman
Ada beberapa tips dalam mencuci pakaian bayi. Pertama, cucilah dengan air dingin. Mencuci dengan air dingin, selain tidak merusak warna kain, tidak bikin kain menciut serta mencegah penumpukkan bakteri pada bahan. Selanjutnya, selalu gunakan detergen khusus pakaian bayi. Detergen umum yang biasa kita gunakan untuk pakaian kita, mengandung bahan kimia yang bisa membuat kulit bayi iritasi jika residunya tertinggal di pakaian. Ketiga, pisahkan dengan pakaian lain untuk mencegah pakaian bayi terkontaminasi dari pakaian lain. Keempat, popok kain harus dicuci terpisah, untuk mencegah penyebaran kuman.
Efek Detergen Pada Kulit Bayi
Anak yang memiliki masalah pada kesehatan kulitnya mungkin akan bereaksi terhadap detergen. Riwayat keluarga yang menderita atopik dermatitis atau eksem akan meningkatkan faktor risiko tersebut. Ada dua reaksi yang mungkin terjadi.
Iritasi
Gejalanya adalah muncul ruam kemerahan, bintik-bintik dan gatal. Iritasi ini akan segera hilang jika iritannya juga dihilangkan.
Allergic contact dermatitis
Pada kondisi ini, sama-sama menimbulkan ruam merah yang menyebabkan gatal, bedanya, gejalanya tidak langsung muncul, tapi setelah satu minggu pemakaian misalnya.
Ada pun tips untuk menghentikan ruam tersebut, yaitu menggunakan detergen dan pelembut pakaian khusus anak, yang tanpa pewarna dan tanpa pewangi. Jika sudah cocok, sebaiknya gunakan merk detergen yang sama, serta membilas pakaian sebanyak dua kali agar sabun benar-benar bersih. Jangan lupa untuk selelau menuci baju baru sebelum digunakan. Selain kotoran, pada pakaian baru biasanya ada zat kimia khusus yang juga bisa menimbulkan ruam di kulit bayi.
Nah, bagaimana jika pakaian bayi bernoda? Apakah boleh dicuci dengan pemutih? Pakaian bayi, memang rentan terkena noda, misalnya dari ASI, susu formula, muntah, air seni, kotoran (feses) dan dari makanan, terutama sayuran berwarna terang. Untuk menghilangkan noda di baju memang nggak gampang, tapi tetap mesti dilakukan dengan hati-hati.
Cara Menghilangkan Noda di Baju Bayi
Pemutih oksigen
Oxy bleach tau pemutih non-klorin termasuk di antaranya sodium percarbonate atau baking soda dan sodium carbonate atau washing soda. Ke dua bahan ini aman digunakan dan tidak merusak warna pada kain karena tidak mengandung klorin. Pemutih non-klorin bisa digunakan untuk menghilangkan noda di baju bayi akibat muntah, makanan dan feses. Caranya, rendam dulu pakaian dengan air biasa (suhu ruangan). Buat larutan soda dengan air dan oleskan pada noda, sikat sedikit bila perlu. Diamkan selama sepuluh hingga 15 menit dan cuci seperti biasa.
Jika ternyata noda di baju bayi susah dihilangkan, cobalah merendam pakaian kembali. Tambahkan satu sendok oxygen bleach dalam satu ember air hangat dan rendam semalam, kemudian bilas. Pemutih non-klorin ini juga bisa membantu menghilangkan bercak-bercak di kerah pakaian akibat keringat. Anda bisa membelinya di sini.
Detergen enzim
Ada beberapa jenis enzim yang biasanya ditambakan pada detergen, contohnya protease, lipase, amilase dan selulase. Enzim ini ditambahkan pada detergen untuk memaksimalkan fungsi, yaitu mempercepat proses pembersihan dan menghilangkan noda di baju bayi. Jenis-jenis enzim di atas bisa membantu membersihkan noda akibat susu dan makanan.
Rendam pakaian dalam air biasa, oleskan detergen enzim dan diamkan selama beberapa menit. Kemudian cuci dalam air hangat yang sudah dicampur dengan pemutih non-klorin.
Cuka atau alkohol
Ibu juga bisa menghilangkan noda di baju bayi dengan bahan-bahan yang tersedia di rumah, yaitu cuka atau alkohol. Caranya, rendam pakaian dalam air. Kemudian rendam kembali dalam larutan alkohol, dengan perbandingan satu banding satu dan bilas. Jika noda masih lengket, coba rendam lagi dengan larutan cuka, gunakan perbandingan yang sama.
Jemur di bawah matahari
Ternyata, sinar matahari bisa bermanfaat untuk membantu menghilangkan noda di baju bayi, loh, Bu. Paparan sinar matahari perlahan memudarkan noda tersebut. Caranya, letakkan pakaian di tempat yang rata atau digantung. Bagian yang terkena noda, mesti terkena sinar matahari langsung. Untuk mengurangi dampak memudar pada warna pakaian, silakan tutupi bagian lainnya dengan kain. Jemur selama satu atau dua jam.
Hindari menghilangkan noda di baju bayi dengan pemutih yang mengandung klorin, karena bisa menyebabkan kulit bayi iritasi dan meninggalkan aroma yang menyengat.
Penghilang Noda di Baju Bayi
Cussons Baby Stain Remover
Stain remover khusus pakaian bayi ini tidak mengandung klorin. Tersedia dalam bentuk liquid (botolan dan refill) dan bubuk. Cussons Baby Stain Remover efektif untuk membersihkan noda serta lembut di kulit bayi. Selain tidak merusak serat pakaian, juga bisa digunakan pada pakaian putih maupun berwarna. Detergen merk ini mudah didapat dan harganya lebih terjangkau.
Babyganics Stain & Odor Remover
Adalah pembersih plant-based atau berbahan dasar tanaman. Babyganics Stain & Odor Remover juga mengandung formula bebas racun yang aman bagi kain. Nggak cuma menghilangkan noda, tapi juga bisa menghilangkan aroma nggak sedap, misalnya pada pakaian bayi, popok kain, perlengkapan tidur dan karpet. Babyganics Stain & Odor Remover ini, bebas klorin, parabens, phthalates, sulfates, parfum dan pewarna. Anda bisa membelinya di sini. Harga produk ini jauh lebih mahal, yaitu sekitar Rp250.000 per botolnya.
Itulah beberapa tips untuk menghilangkan noda di baju bayi. Kuncinya, adalah dengan mencegah noda melekat, misalnya memakaikan bib dan jika noda sudah mengenai pakaiannya, harus segera direndam atau setidaknya, bersihkan dengan tisu basah, ya, Bu.
Semoga tips di atas bermanfaat.
(Stephanie)