Ibupedia

5 Cara Mencuci Handuk Anti Bau Dan Warna Tidak Pudar

5 Cara Mencuci Handuk Anti Bau Dan Warna Tidak Pudar
5 Cara Mencuci Handuk Anti Bau Dan Warna Tidak Pudar

Cara mencuci handuk yang dekil ternyata telah diteliti lebih lanjut oleh para ahli, lho! Hal ini dilakukan supaya handuk yang Ibu miliki tetap awet, lembut, dan tidak dekil lagi.

Yup! Handuk merupakan salah satu perlengkapan rumah tangga yang pasti dimiliki semua orang, karena perannya cukup penting untuk menjaga kebersihan tubuh dari kepala hingga kaki. Beberapa orang bahkan membedakan mana handuk yang dipakai khusus wajah dan mana yang bisa dipakai di badan.

Handuk dewasa dan bayi juga kerap kali berbeda dari jenis tekstur, biasanya handuk bayi punya tekstur yang lebih lembut karena kulitnya yang masih sensitif. Meskipun begitu, cara mencuci handuk tetap harus diperhatikan supaya awet hingga bertahun-tahun lamanya.

Handuk yang dekil juga sering berakhir di tempat sampah karena sudah tidak layak pakai. Untuk menghindari hal tersebut, yuk kita simak cara mencuci handuk dan serba-serbi terkait perawatan handuk yang baik dan benar berikut ini!

Berapa kali Ibu harus mencuci handuk supaya tidak dekil?


Cara mencuci handuk yang dekil ternyata tidak cukup dengan deterjen saja, intensitas mencucinya juga harus diperhatikan nih, Bu. Menurut seorang ilmuwan ternama Tide & Downy Mary Johnson (dan Consumer Reports), yang dilansir melalui laman Real Simple mengungkapkan bahwa, handuk biasa dapat digunakan sebanyak 3-4 kali baru kemudian dicuci, sementara itu handuk tangan sebaiknya diganti setiap 2 hari sekali.

Handuk mandi yang biasa digunakan di keluarga ternyata sering kali tercemar, jamur, dan bakteri E.coli. Bahkan, yang lebih memprihatinkan, tanpa Ibu sadari kumpulan kotoran yang menempel pada tubuh kita dapat menempel di handuk yang baru saja digunakan.

Apalagi bila handuk sering kali digantung di kamar mandi, bakteri yang muncul akan semakin banyak. Pakar tersebut juga mengungkapkan bahwa, ketika cara mencuci handuk yang dekil tidak diperhatikan dengan benar, maka akan membuat handuk justru menjadi sarang penyakit. 

Terlebih lagi bila handuk tidak diletakkan dan dikeringkan dengan baik setelah digunakan. Kondisi orang yang memakai handuk juga perlu diperhatikan, sebaiknya bila ada salah satu anggota keluarga yang sakit, maka harus menggunakan handuk terpisah dan handuk harus sering diganti setelah pemakaian.

Cara mencuci handuk yang tidak higienis juga akan mengundang lebih banyak bakteri yang akan membuat kulit wajah atau badan Ibu menjadi lebih sering berjerawat, sehingga berisiko terserang penyakit kulit lainnya. Menurut Tide & Downy Mary Johnson, jika Ibu lupa sudah berapa kali handuk dipakai, maka indikator termudah adalah dengan mencium bau handuk tersebut.

Jika handuk tercium aroma apek, maka sudah dipastikan ada banyak jamur dan bakteri yang sudah berkembang. Meskipun handuk tampak masih bersih, namun bau apek handuk menandakan bahwa handuk Ibu perlu segera diganti.

Melansir dari laman Better Homes & Gardens, cara mencuci handuk sebenarnya cukup mudah. Ibu hanya perlu memasukkannya ke dalam mesin cuci.

Tapi,  sayangnya bila metodenya tidak tepat, maka handuk tidak akan awet dan mudah rusak. Teknik pencucian dan pengeringan yang tepat akan membuat handuk Ibu terus lembut dan beraorama wangi yang segar.

Cara mencuci handuk yang baik dan benar


Cara mencuci handuk yang dekil tampaknya sangat sulit, namun jika mengikut metode berikut ini, handuk yang dekil bisa menjadi bersih dan wangi kembali:

1. Pisahkan handuk dengan pakaian lain

Cara mencuci handuk yang dekil dapat dilakukan dengan memisahkan handuk dengan pakaian lainnya, atau jika ada beberapa handuk yang akan dicuci, pisahkan sesuai warnanya. Mencuci handuk dengan cara dicampur akan membuat warna handuknya memudar seiring berjalannya waktu.

2. Cuci handuk memakai bahan yang tepat sesuai warnanya

Cara mencuci handuk berikutnya adalah khusus mencuci handuk berwarna putih. Siapkan air panas, detergen, dan pemutih non-klorin atau bisa juga memakai bahan pencerah kain alami seperti natrium perkarbonat.

Untuk cara mencuci handuk yang berwarna, Ibu tetap disarankan memakai air hangat, deterjen, dan sabun pencerah khusus pakaian berwarna. Setelah dicuci, pastikan dibilas hingga busanya hilang.

3. Berikan pelembut pakaian untuk handuk


Pelembut pakaian sekaligus pewangi pakaian cocok juga diberikan pada handuk setelah dicuci bersih. Supaya lebih lembut dan wangi, Ibu bisa merendamnya dulu selama maksimal 15 menit baru kemudian dilakukan pengeringan.

Cara mencuci handuk agar lebih lembut dan bersih dapat juga menggunakan seperempat cangkir cuka putih yang dicampurkan pada air bilasan berikutnya.

4. Hindari apek dengan metode tepat

Cara mencuci handuk yang selalu bau apek juga ternyata punya metode berbeda. Pada pencucian pertama, disarankan agar Ibu mencuci handuk dengan setengah cangkir soda kue atau baking soda tanpa detergen. Kemudian, cuci kembali setelahnya menggunakan deterjen hingga bersih dan lakukan pembilasan hingga busa deterjen tidak ada.

5. Lakukan pengeringan secara maksimal


Handuk punya tekstur yang lebih tebal dibandingkan dengan pakaian lainnya. Cara mencuci handuk agar tidak mudah bau adalah dengan melakukan pengeringan secara maksimal sebelum disetrika, handuk yang masih lembab akan menimbulkan bau yang tidak sedap serta banyak bakteri yang akan menempel.

Melansir dari laman CNN Underscored, pengeringan handuk di dalam ruangan tidak disarankan karena tidak bisa kering sepenuhnya. Sebaiknya handuk dijemur pada sinar matahari langsung atau Ibu bisa menggunakan mesin pengering khusus agar kering dengan sempurna.

Editor: Aprilia

Follow Ibupedia Instagram