6 Cara Mencegah Perselingkuhan Untuk Menjaga Keutuhan Rumah Tangga
Belakangan ini, kasus perselingkuhan yang melibatkan artis-artis Ibukota banyak mengundang kekhawatiran bagi para Ibu. Bukan tanpa alasan, sebab bisa saja hal tersebut mungkin terjadi pada kehidupan rumah tangga setiap orang.
Ketika menemukan pasangan selingkuh, rasanya akan sulit sekali memaafkan. Jangankan memaafkan, ibaratnya hanya mendengar nama pasangan disebut saja hati kita terasa sakit, ya Bu?
Tapi, sebenarnya adakah cara yang tepat untuk mencegah perselingkuhan? Apalagi perselingkuhan tak jarang bisa menimbulkan rasa trauma yang mendalam terhadap korbannya. Bahkan, hal tersebut juga bisa berdampak pada anak-anak mereka.
Tentu saja, semua hal yang bersifat negatif termasuk perselingkuhan jelas dapat dicegah. Sebab, selingkuh adalah sebuah pilihan dan suatu hal yang dilakukan secara sadar sehingga sebenarnya bisa dicegah.
Simak cara mencegah perselingkuhan yang bisa kamu terapkan berikut ini, agar rumah tangga senantiasa selalu harmonis dan sejahtera!
Tips mencegah perselingkuhan
Perselingkuhan merupakan sebuah hal yang umum dilakukan ketika memutuskan berkomitmen dengan pasangan. Meski begitu, perselingkuhan bukanlah hal yang patut ditiru, atau bahkan sebaiknya perlu dihindari.
Apalagi jika seseorang sudah berkomitmen dengan pasangan hingga akhir usia. Jika melansir Mind Body Green menurut Ashley Madison selaku psikolog pernikahan mengatakan, berdasarkan survey yang ia buat tahun 2019 menemukan bahwa sebanyak 96% pelaku perselingkuhan mengaku tidak merasa bahwa selingkuh bukanlah suatu perbuatan yang salah.
Mereka mengaku hanya salah dalam membuat sebuah keputusan. Sehingga berdampak bisa menyakiti orang lain, termasuk pasangannya. Beberapa dari mereka mengaku ingin berubah.
Tetapi, masalahnya adalah mereka merasa tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut tanpa bantuan dari orang lain. Padahal, salah satu kunci penting dalam mencegah perselingkuhan hanyalah melatih egoisme dan emosi diri. Cara untuk mencegah perselingkuhan berikut ini, kiranya dapat membantumu keluar dari zona hitam tersebut:
1. Cari tahu apa yang kamu inginkan
Dikutip dari Instagram Live dr. Santi Yuliani, M.Sc.,Sp.KJ ketika seseorang berselingkuh, salah satu fase yang paling berbahaya adalah fase lust. Fase ini sangat memengaruhi keputusan terhadap langkah selanjutnya.
Apabila kita tidak bisa berpikir rasional dalam menghadapi fase ini, maka otak akan sulit dikendalikan. Akibatnya, seseorang bisa saja mengambil langkah yang salah.
Misalnya saja mengambil langkah mendekati, meski tahu bahwa orang tersebut sudah memiliki pasangan. Pada fase ini peran hormon testosteron dan esterogen memang sangat mendominasi, sehingga merangsang produksi hormon seks yang memengaruhi hipotalamus otak.
Dalam menghadapi fase ini, kamu perlu fokus dan berpikir rasional. Cari tahu apa yang kamu inginkan, apakah ingin menjalankan perselingkuhan dengan rapi ataukah memilih untuk menghindari.
- Jika kamu memilih untuk meninggalkan perselingkuhan
Jujurlah dengan diri sendiri dan dengan pasangan. Beri tahu mereka bahwa kamu ingin keluar dan menjalankan hubungan yang sehat dan bahagia. Pahami pula bahwa selingkuh mungkin akan sangat menyakiti perasaan pasangan kamu.
- Jika memilih untuk tetap menjalankan perselingkuhan
Terkadang perselingkuhan, dapat membuka dan mengubah seluruh masa depan hubungan kita saat ini. Perselingkuhan memaksa kedua pasangan untuk bisa berbicara lebih jujur dan terbuka tentang apa yang mereka inginkan. Tapi, coba pikirkan dampaknya apakah setelahnya pasangan bisa dan mau memaafkan perselingkuhan yang kita jalankan?
2. Pikirkan tentang risiko dan konsekuensinya
Setiap keputusan yang kita ambil tentu memiliki banyak risiko, termasuk dalam hal perselingkuhan. Nah, tips untuk mencegah perselingkuhan yang nggak kalah penting untuk disadari adalah dengan memikirkan secara sadar dan rasional sebelum selingkuh.
Cobalah bayangkan apa yang akan terjadi di masa depan ketika kamu berselingkuh. Apalagi jika suatu saat pasangan mengetahui perselingkuhan yang sedang kamu jalankan.
Apa reaksinya? Apakah ia akan memaafkan? Pikirkan pula tentang perjuangan yang sudah kamu hadapi dalam mempertahankan hubungan sejauh ini. Tanyakan pada diri sendiri, apakah selingkuh merupakan kesenangan sesaat akibat emosi atau benar-benar sengaja kamu jalankan dengan maksud dan tujuan lain?
3. Benarkah bisa membuat hubungan jadi lebih baik?
Jika melansir Insider, menurut relationship expert sekaligus penulis buku The Relationship Fix, Jenn Mann mengungkapkan bahwa, salah satu alasan seseorang berselingkuh adalah kurangnya koneksi dalam hubungan. Meski hal tersebut tidak melulu soal kepuasan seksual.
Kebanyakan orang tidak menyadari betapa pentingnya menciptakan, dan memelihara hubungan dalam suatu hubungan. Nyatanya dalam suatu hubungan akan selalu ada godaan, tetapi ketika pasangan merasa terkoneksi dengan baik dengan pasangan maka, kemungkinan untuk selingkuh sangat kecil.
Tapi selingkuh tidak selalu berarti akhir dari suatu hubungan. Bahkan, Mann percaya berselingkuh bisa membuat ikatan di antara pasangan menjadi lebih kuat.
Namun, jika dorongan untuk selingkuh berasal dari kebosanan dalam hubungan belaka, cobalah untuk menghidupkan kembali romantis dengan pasangan. Memperbaiki hubungan dengan pasangan, bisa mencegah perselingkuhan dan membantu kamu melawan godaan untuk berselingkuh dari pasangan.
4. Hindari godaan sekecil apapun
Merasa kagum dengan lawan jenis merupakan hal yang wajar dialami oleh semua orang. Tapi, jangan jadikan hal tersebut sebagai kesempatan untuk berselingkuh, ya!
Untuk mencegah perselingkuhan makin berlanjut, sebaiknya jangan masuk ke dalam kekaguman tersebut secara lebih dalam. Tanggapi rasa suka dan kagum pada orang lain sebagai hal yang serius dan besar, sehingga timbul rasa bersalah dalam diri.
Hal ini sedikit banyak akan membantu diri kita untuk sadar dan mulai berpikir rasional, karena kita sudah berkomitmen dengan pasangan. Berhentilah memberi diri kesempatan untuk selingkuh melalui kesempatan sekecil apapun!
5. Luangkan waktu untuk berpikir
Tips mencegah perselingkuhan selanjutnya adalah, cobalah untuk berpikir panjang atas semua keputusan yang kamu ambil. Luangkan waktu khusus untuk berpikir.
Apalagi selingkuh merupakan hal yang dilakukan secara sadar. Kenali diri kamu sendiri dan cari tahu apa yang membuat kamu merasa terhubung dengan pasangan.
Perjelas apa yang benar-benar kamu butuhkan dalam hubungan serius yang sedang dijalankan. Supaya tercipta koneksi kembali dengan pasangan, sehingga suatu saat kamu dan pasangan bisa bersama-sama memperbaiki kesalahan yang dibuat.
6. Minta bantuan ahli
Melansir Marriage cara mencegah perselingkuhan yang terakhir adalah, apabila kamu sudah merasa kecanduan selingkuh pada pasangan dan bertanya-tanya bagaimana cara berhenti selingkuh dalam pernikahan atau hubungan, maka pertimbangkan untuk minta bantuan ahli psikoterapi.
Psikoterapi dapat membantu mengungkap akar penyebab pola perselingkuhan dan membantu mencari cara untuk menghindari perbuatan tersebut. Selanjutnya, jika pasangan mengetahui perselingkuhan ini dan ingin tetap mempertahankan hubungan, cobalah untuk melakukan konseling dengan psikolog pernikahan.
Terapis akan membantu mengatasi gejolak emosional yang mungkin muncul saat menghadapi perselingkuhan. Mereka dapat membantu mengelola krisis yang dipicu perselingkuhan, memfasilitasi perdamaian antar pasangan, memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perselingkuhan, dan meningkatkan keintiman melalui komunikasi yang berjalan lebih baik.