Ibupedia

6 Cara Mengatasi Anak Step Sebagai Pertolongan Pertama

6 Cara Mengatasi Anak Step Sebagai Pertolongan Pertama
6 Cara Mengatasi Anak Step Sebagai Pertolongan Pertama

Kejang pada anak atau saat anak mengalami step adalah hal yang paling ditakutkan sebagian besar orang tua. Meski sebenarnya kejang atau step tidak pernah mengancam jiwa dan seringnya hanya bertahan beberapa saat saja.

Sebagai orang tua, Ibu pasti sangat sedih saat melihat anak sedang step, oleh karenanya kita wajib pahami cara mengatasi anak step dan mengetahui pertolongan pertama anak step. Kondisi ini juga sebaiknya tidak dianggap sepele dan perlu pemeriksaan lebih lanjut pada dokter ahli.

Penanganan anak step akan lebih mudah dilakukan saat orang tua sudah mengetahui penyebab utama anak step sehingga nantinya orang tua juga lebih bisa berhati-hati untuk mencegah anak step dikemudian hari. Melansir dari laman Children’s Hospital, step atau kejang terjadi ketika sel-sel otak menyala atau istilahnya seperti mendapatkan input terlalu banyak sehingga mengganggu sinyal listrik normal otak untuk sementara waktu.

Penyebab step juga beragam dari mulai pernah mengalami cedera kepala, trauma lahir, kondisi bawah, dan masih banyak lagi. Step bisa terjadi pada siapa saja, seperti bayi, anak kecil, hingga orang dewasa. 

Step bisa berkembang menjadi suatu penyakit seperti epilepsi ketika anak-anak mengalami step berulang dan berpotensi untuk mengalami step lagi dikemudian hari. Oleh karenanya, cara mengatasi anak step punya tingkatan yang harus dipahami orang tua, yaitu mulai dari pertolongan pertama anak step lalu kemudian memeriksakan hal ini kepada dokter ahli, dan mewaspadai kapan waktu darurat untuk segera membawanya ke rumah sakit terdekat bila step terjadi.

Tanda dan gejala anak step


Melansir dari laman Kids Health, bentuk anak kejang bisa beragam namun cara mengatasi anak step biasanya tetap sama. Berikut ini merupakan tanda dan gejala anak step yang perlu Ibu pahami:

  • Bermula dari sensasi biasa seperti kedutan sebelum anak mengalami step
  • Anak melakukan tatapan kosong dan tidak dapat merespon apa pun
  • Terjadi kejang otot yang tidak terkendali
  • Kehilangan kesadaran atau pingsan
  • Mengalami buang air kecil atau buang air besar yang tidak terkendali
  • Tubuh mengalami kekakuan
  • Jatuh tiba-tiba tanpa alasan
  • Tampak kebingungan atau tidak fokus
  • Mengantuk yang sangat ekstrem
  • Mudah marah saat bangun di pagi hari
  • Mata cepat berkedip dan menatap lebih lama
  • Mengalami muntah
  • Adanya perubahan pada penglihatan, ucapan, atau bahkan keduanya.

Jika mendapati anak mengalami tanda dan gejala seperti di atas, Ibu harus lebih waspada namun disarankan supaya tidak panik berlebihan karena cara mengatasi anak step perlu kondisi psikis orang tua yang juga kuat.

Kapan harus segera membawa si kecil ke dokter?


Cara mengatasi anak step bisa dilakukan di rumah dengan menerapkan pertolongan pertama anak step yang akan kita bahas selanjutnya. Namun ada beberapa kondisi penanganan anak step yang mengharuskan untuk segera mendapatkan pertolongan medis seperti:

  • Kejang atau step berlangsung lebih dari 5 menit atau step berulang
  • Mengalami kesulitan untuk bernapas
  • Warna bibir, lidah, dan wajah berubah menjadi kebiruan
  • Tetap tidak sadar beberapa menit meski step telah berhenti
  • Kepala terbentur atau jatuh saat terjadi step
  • Sedang mengalami sakit tertentu
  • Mengalami kejang ketika berada di dalam air
  • Memiliki gejala lain yang tidak biasa dan mengkhawatirkan.

Cara mengatasi anak step yang tepat


Melansir dari laman WebMD, cara mengatasi anak step bisa dimulai dengan pertolongan pertama anak step di rumah lalu kemudian membawanya ke dokter. Berikut ini beberapa cara mengatasi anak step yang bisa Ibu terapkan:

1. Tidak panik dan segera bantu anak

Cara mengatasi anak step yang paling utama adalah dengan tidak panik saat menghadapinya. Tetap tenang dan segera bantu anak untuk berbaring miring di tempat yang datar, tidak ramai, dan jauh dari barang-barang berbahaya.

Dengan memiringkan anak, Ibu juga membantunya mencegah terjadinya pneumonia aspirasi jika ternyata step disertai dengan muntah. Selain itu sebisa mungkin ia berada di tempat yang aman supaya tidak terbentur benda-benda lainnya.

2. Lepaskan apa saja yang melekat padanya 

Lepaskan apa pun yang melekat pada anak ketika terjadi step, misalnya kacamata, pengait bra (jika anak sudah menggunakan bra), jepit rambut, jam tangan, kalung, dan sebagainya. Cara mengatasi anak step ini dilakukan supaya ia lebih nyaman dan lebih mudah bernafas.

3. Hindari memasukkan apa pun pada mulut anak

Cara mengatasi anak step berikutnya mungkin sering tidak dipahami orang tua karena bisa jadi terlalu panik, seperti memasukkan sendok atau tangan untuk menghentikan kejangnya. Padahal penanganan anak step seperti ini disarankan untuk dihindari supaya anak atau orang yang mendampinginya tidak terluka.

4. Segera periksa pernapasan dan kesadarannya


Kejang biasanya tidak berlangsung lama, coba periksa apakah anak masih bernapas dengan baik dan sadar. Bila diketahui ada kendala pada dua hal ini, Ibu harus segera membawanya ke rumah sakit terdekat supaya anak mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

5. Hindari memberikan makanan atau minuman

Cara mengatasi anak step di rumah yang bisa ibu lakukan selanjutnya adalah dengan menunggunya hingga benar-benar sadar, step telah berakhir, dan hindari memberikan makanan, minuman, atau obat-obatan melalui mulut anak kecuali ia telah benar-benar sadar. Pastikan juga wajah dan badannya tidak membiru, bila ini terjadi segera bawa ia ke rumah sakit terdekat.

6. Evaluasi lebih lanjut pada dokter ahli

Setelah kejang atau step berakhir, Ibu harus mulai konsultasi lebih lanjut kepada dokter dan melakukan evaluasi mengapa step terjadi pada anak. Pemeriksaan khusus biasanya segera dilakukan dokter untuk menemukan apa penyebab kejang, bagaimana pengobatan selanjutnya, dan bagaimana mencegah anak step.

 Editor: Aprilia