6 Pesan Berharga Lewat Film Ali dan Ratu Ratu Queens
Baru-baru ini, Indonesia kembali kehadiran film baru berjudul Ali dan Ratu Ratu Queens yang bertemakan keluarga dan petualangan yang bisa ditonton bersama si kecil. Film ini diperankan oleh Iqbaal Ramadhan sebagai karakter Ali. Diceritakan Ali menempuh perjalanan dari Jakarta ke New York untuk mencari sang mama.
Dalam perjalanan pencariannya, Ali bertemu dengan empat imigran asal Indonesia yang tinggal di Queens, New York. Keempat imigran tersebut memberi warna dalam kisah perjalanan Ali dan membawanya ke pemahaman baru mengenai arti keluarga yang sesungguhnya.
Ada banyak pelajaran bagus yang dapat dipetik dari film Ali dan Ratu Ratu Queens ini. Apa sajakah?
1. Definisi keluarga tidak sesempit itu
Sumber: CNN Indonesia
Melalui film Ali dan Ratu Ratu Queens, Iqbaal Ramadhan membagikan sebuah pesan secara gamblang bahwa ada banyak cara untuk mendefinisikan keluarga. Pesan dan topik keluarga di film Ali dan Ratu Ratu Queens ini sangat relevan di masa pandemi Covid-19 ini. Sebaiknya kita mengenal seluruh karakter dari masing-masing anggota keluarga agar lebih solid.
Arti keluarga yang sesungguhnya tidak sesempit hanya orang-orang yang memiliki hubungan darah dengan kita, tetapi juga orang-orang yang kerap memperhatikan dan menanyakan kabar kita. “Hal ini semakin memperlihatkan bahwa kita semua memiliki kebebasan, terutama untuk memilih siapa yang kita inginkan sebagai bagian dari keluarga.” tandas Iqbal.
Ternyata proses syuting film Ali dan Ratu Ratu Queens dilakukan sebelum pandemi Covid-19.
2. Kebahagiaan hadir melalui sosok keluarga
Sumber: Detik
Dalam perjalanannya ke New York, Ali benar-benar merasakan ungkapan “harta yang paling berharga adalah keluarga”. Ali terlalu menggantungkan harapan dan kebahagiaannya kepada orang lain sehingga hal ini malah menyeretnya ke lubang kekecewaan. Ia pun dengan cepat belajar dari kesalahannya itu.
Ternyata, kebahagiaan pun dapat hadir dengan adanya sosok keluarga di sekitar kita. Menurut Iqbaal, kita bisa saja memiliki watak keras dan prinsip hidup sendiri, tapi jangan sampai menyusahkan keluarga.
“Anak-anak seumuran saya sering melakukan kesalahan seperti ini, dan saya rasa pengalaman Ali bisa jadi pelajaran buat kita.”, ujar Iqbaal pada press conference peluncuran film Ali dan Ratu Ratu Queens.
3. Karakter Ali menggambarkan karakter anak-anak seusianya
Sumber: Netflix
Selain menyajikan pesan keluarga mendalam. Iqbaal Ramadhan juga membagikan cerita lain terkait karakter Ali yang ia perankan dalam film. Film Ali dan Ratu Ratu Queens menceritakan betapa gigihnya Ali pergi ke New York agar dapat bertemu dengan sang Ibu. Ia benar-benar berusaha untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Namun, usia Ali yang masih belum matang membuat Ali terkadang mengambil keputusan-keputusan yang emosional. Meski begitu, melalui jalan yang berliku itulah mengantarkan Ali ke jalannya sendiri.
“Dia (Ali) hanya perlu belajar menerima dan bertanggungjawab atas pilihan yang ia buat. Saya percaya anak-anak muda seusia Ali bisa memahaminya. “ Jelas Iqbaal.
Iqbaal juga berpesan, anak muda tidak apa-apa jika bingung harus memulai dari mana dan sah sah saja membuat kesalahan. Namun, selama bisa belajar dari apa yang sudah terjadi, itu tidak masalah. Banyak pelajaran yang bisa diambil oleh anak muda melalui karakter Ali, termasuk bagi Iqbaal personal.
4. Berani bermimpi dan memulai
Sumber: Netflix
Pelajaran berikutnya yang dapat diambil dari film Ali dan Ratu Ratu Queens ternyata bukan hanya tentang keluarga saja, tetapi bagaimana kita bisa mengejar mimpi dan berani memulainya. Hal ini sejalan dengan karakter Ali yang bermimpi dan berusaha keras untuk mengejar sang Ibu sampai ke New York, sampai-sampai karakter Mia menyusulnya tanpa tahu apa yang akan menantinya di sana. Meskipun terkadang rencana yang kita inginkan tidak semulus seperti yang dibayangkan, setidaknya kita sudah mencoba dan mengetahui mana yang berhasil dan mana yang tidak. Itulah diajarkan dalam film Ali dan Ratu Ratu Queens ini.
5. Banyak karakter perempuan yang memberi warna hidup bagi Ali
Sumber: Netflix
Sosok Ali pada film Ali dan Ratu Ratu Queens dikelilingi oleh berbagai tokoh perempuan. Mulai dari bude dan teman sebayanya selama di Indonesia, hingga ratu-ratu di New York. Iqbaal dalam potongan wawancara menyatakan bahwa karakter Ali sangat beruntung bisa tumbuh dikelilingi oleh perempuan hebat dan tak terduga dalam hidupnya.
“Ali bahkan dibesarkan oleh budenya yang konservatif setelah ayahnya meninggal. Ibunya yang rumit, ratu-ratu yang unik di Queens, serta tokoh Eva (yang diperankan oleh Aurora Ribero) yang seumuran dan memiliki pemikiran yang sama dengannya.” ujar Iqbaal.
Posisi Ali yang banyak dikelilingi sosok perempuan yang beragam membuatnya lebih empati dan menjadikannya seorang laki-laki yang seutuhnya.
6. Bentuk parenting yang harus dihindari
Sumber: Netflix
Pada awal film Ali dan Ratu Ratu Queens, terlihat sang Ibu hendak berangkat ke bandara dan berpesan kepada Ali kecil untuk menjaga ayahnya. Ini dirasa kurang tepat karena ini seperti memberikan tanggung jawab yang tidak sesuai di usia anak. Sebaliknya, di usia ini adalah masa emas orangtua mengasuh sang anak.
Orangtua Ali juga kerap bertengkar di depan anak. Ini sebaiknya dihindari. Apabila secara tidak sengaja orangtua adu argumen di depan anak, anak harus diberikan penjelasan agar ia tidak merasa diabaikan. Penting juga bagi orangtua untuk meminta maaf kepada anak setelahnya.
Orangtua juga harus transparan ke anak. Jangan berdalih bahwa anak terlalu kecil sehingga anak tidak diberi tahu yang sebenarnya. Ini sama saja membohongi anak demi dalih kebaikan. Jelaskan sesuai dengan nalar dan logika anak agar ia mengerti.
Ternyata banyak sekali ya pesan yang bisa kita ambil dari fIlm Ali dan Ratu Ratu Queens. Film ini sudah ditayangkan di Netflix sejak tanggal 17 Juni 2021. Film ini mendapat sambutan luar biasa baik dari penonton dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan, iklan film Ali dan Ratu Ratu Queens ditampilkan dalam sebuah billboard di Kota New York.
Benar-benar sebuah film keluarga berkualitas yang cocok ditonton di akhir pekan.
Penulis: Zeneth Thobarony
Editor: Dwi Ratih
Featured image source: grid.id