Ibupedia

7 Hal Wajib untuk Orangtua dalam Menjalani New Normal

 7 Hal Wajib untuk Orangtua dalam Menjalani New Normal
7 Hal Wajib untuk Orangtua dalam Menjalani New Normal

Setelah beralih pada adaptasi kebiasaan baru atau new normal, banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah agar aktivitas tetap bisa kembali berjalan di tengah pandemi Covid-19.

Pasalnya, kemajuan dalam penemuan vaksin memerlukan proses yang tidak singkat. Sedangkan di lain sisi, roda ekonomi harus berputar. Untuk itu, meski jumlah orang terkonfirmasi positif masih tinggi, pemerintah menerapkan kebijakan pelonggaran dalam bentuk new normal atau normalisasi baru.

Tatanan kehidupan baru ini dirasa perlu diambil karena masyarakat perlu menggerakkan perekonomiannya dengan bekerja keluar rumah. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, akhirnya new normal pun diterapkan di Indonesia.

Sebagai orangtua yang juga harus bekerja, tentu Ayah dan atau Ibu perlu mengambil langkah-langkah untuk bisa meminimalisasi penularan Covid-19, terutama ketika pulang ke rumah dari bepergian.

Ibupedia merangkum beberapa hal yang bisa Ayah atau Ibu lakukan saat harus kembali bekerja di era new normal.

  1. Siapkan Perlengkapan New Normal

    Ada perlengkapan yang harus dibawa saat harus pergi bekerja di tengah pandemi Covid-19. Perlengkapan ini berfungsi untuk melindungi diri dan orang lain dari penyebaran virus corona. Di antaranya: 

    • Masker: orang yang bekerja selama 8 jam akan berada di luar rumah kurang lebih selama 12 jam. Pakailah 1 masker saat berangkat bekerja dan kenakan selama 4 jam sampai di kantor. Setelah 4 jam, gantilah dengan masker kain yang bersih. Bawalah 3-4 cadangan masker kain bersih untuk satu hari.

    • Pouch masker kotor: masker yang sudah dikenakan diletakkan ke dalam pouch khusus untuk menghindari virus atau bakteri di masker berpindah ke sembarang benda.

    • Hand sanitizer: cairan wajib untuk membersihkan tangan jika Ayah atau Ibu tidak menemukan air dan sabun. Tetapi jika memasuki tempat tertentu dan sudah disediakan air dan sabun, maka utamakan untuk mencuci tangan dengan air dan sabun.

    • Cairan disinfektan: Cairan disinfektan dibawa untuk membersihkan tempat duduk, toilet duduk umum, atau gagang pintu. Ayah atau Ibu bisa membawa cairan disinfektan dalam kemasan spray ukuran 200ml yang cukup untuk dibawa dan sering digunakan. Bila hendak memasuki ruangan tertutup tapi tidak tersedia bilik disinfeksi, cairan ini bisa digunakan untuk menyemprot bagian luar pakaian.

    • Peralatan mandi dan baju ganti: bagi Ayah atau Ibu yang masih harus menggunakan transportasi umum, tidak ada salahnya berganti baju ketika sampai di kantor. Sediakan juga tas khusus pakaian kotor. Jika nanti sudah pulang ke rumah, pakaian dan tasnya perlu untuk dicuci. Gunakan tas yang mudah dibersihkan dan cepat kering seperti yang berbahan parasut.

    • Tisu basah dan tisu kering: Tisu banyak berguna. Bisa untuk melapisi masker kain, melap permukaan yang telah disemprot disinfektan, membersihkan bagian luar dan dalam face shield atau membersihkan permukaan kotor lainnya.

    • Peralatan makan: di era new normal, pedagang makanan kembali berjualan. Bukan tidak boleh bagi orang lain untuk membeli dan makan di tempat. Namun akan lebih aman jika Ayah atau Ibu membawa perlengkapan makan sendiri jika ingin makan di tempat atau tidak sempat membuat bekal.

      Lebih efisien lagi jika Ayah atau Ibu menyiapkan sabun pencuci peralatan makan dalam kemasan botol kecil dan spons yang dipotong kecil, untuk mencuci sendiri peralatan makan pribadi yang telah digunakan.

  2. Jaga Jarak Duduk atau Interaksi dengan Orang Lain

    Menjaga jarak tetap wajib diterapkan saat new normal. Meski saat pergi bekerja Ayah dan Ibu sudah berbekal masker dan face shield, sebaiknya tetap menjaga jarak dan hindari bersentuhan tangan dengan orang lain. Interaksi dengan rekan kerja juga perlu dibatasi. Kita tidak pernah tahu apakah kita atau rekan kerja adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).

  3. Membawa Perlengkapan Ibadah pribadi

    Virus corona masih bisa bertahan di permukaan benda dalam waktu beberapa menit hingga hitungan hari. Maka sebisa mungkin untuk tidak menggunakan peralatan yang digunakan bersama-sama dengan orang lain. Peralatan Ibadah adalah salah satunya. Sebaiknya Ayah atau Ibu membawa perlengkapan ibadah sendiri, terutama bagi yang perlu beribadah berkali-kali dalam satu hari.

  4. Memilih Alternatif Lain Kendaraan Umum

    Pada tatanan new normal, banyak kendaraan umum mulai dibersihkan dengan lebih teliti dan disemprot cairan disinfektan, juga pengaturan jarak bagi penumpang. Tetapi masih banyak juga yang tidak. Untuk itu, jika memungkinkan, hindari menggunakan kendaraan umum untuk pergi bekerja.

    Tetapi jika tidak memungkinkan, maka lengkapilah perlengkapan ala new normal seperti pada poin 1 untuk menghindari penularan Covid-19 saat di kendaraan umum.

  5. Tidak Membawa Anak saat Bekerja Keluar Rumah

    Ini adalah hal penting yang tidak bisa diremehkan. Di awal Covid-19 merebak, anak-anak memiliki gejala ringan dan jumlah kasusnya tidak sebanyak orang dewasa. Seiring berjalannya waktu, jumlah peningkatan kasus terkonfirmasi positif pada anak terbilang besar. Peningkatan kasus justru didapat karena anak-anak tertular dari rumah.

    Orang dewasa yang masih bekerja keluar rumah dan yang masih membawa anak pergi, bahkan membawa anak saat bekerja, adalah penyebab anak banyak tertular Covid-19.  Untuk mengantisipasi itu, beberapa waktu lalu terbit anjuran IDAI terbaru terkait aturan new normal untuk mencegah Covid-19 pada anak.

  6. Terapkan Cara Aman Keluar-Masuk Rumah

    Mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan cara aman keluar-masuk rumah harus dilakukan orang tua yang pergi bekerja pada masa new normal. Pergi keluar rumah berarti meningkatkan risiko terpapar Covid-19. Maka ketika sampai di rumah, tentu harus melakukan pembersihan diri sebelum berinteraksi dengan keluarga.

    Hal yang bisa dilakukan saat keluar rumah seperti menggunakan masker, membawa sanitizer, jaga jarak, menggunakan siku dan kaki saat menyentuh benda, menerapkan etika batuk dan bersin dan meminimalisasi transaksi uang tunai.

    Sedangkan saat sudah sampai di rumah, orangtua yang pulang dari bekerja sebaiknya melakukan hal seperti cuci tangan, melepaskan masker dari talinya dan letakkan di ember khusus, letakkan barang bawaan di luar, disinfeksi barang bawaan dan seluruh tubuh, lepaskan pakaian dan letakkan di ember yang sama dengan masker. Selanjutnya, rendam pakaian dan masker dari luar, lalu mandi dari ujung kepala sampai kaki. Jangan lupa juga untuk mendisinfeksi alas kaki dan smartphone.

  7. Tingkatkan Imunitas Tubuh

    Meningkatkan imunitas agar virus tidak berkembang dengan baik dalam tubuh juga perlu dilakukan orangtua yang bekerja di luar rumah. Makanlah makanan dengan gizi seimbang dan minumlah vitamin tambahan bila perlu.

    Mengonsumsi rebusan rempah yang banyak ditemui di Indonesia juga bisa membantu meningkatkan imunitas. Ingatlah juga untuk membawa air putih ekstra supaya asupan cairan dalam tubuh tetap terpenuhi.

    Jaga tubuh dengan baik melalui pengoptimalan kondisi metabolik, sehingga virus akan menganggap tubuh kita sebagai tubuh yang ‘buruk’  untuk dihinggapi.

Berdasarkan GNOINC, sebuah situs milik Pemerintah Greater New Orleans, Amerika, yang sebaiknya melakukan langkah protokol kesehatan tidak hanya karyawan yang bekerja, namun juga perusahaan yang menaungi. Hal yang harus diperhatikan adalah:

  1. Pemberian kelonggaran kepada karyawan yang memiliki riwayat sakit khusus seperti diabetes, masalah imunitas dan darah tinggi, untuk bisa bekerja tidak setiap hari di kantor. Bisa dari rumah, atau temukan solusi lainnya yang baik bagi kedua belah pihak;

  2. jaga jarak antar karyawan;

  3. pembatasan jumlah orang saat rapat di ruangan tertutup;

  4. beberapa perusahaan menyediakan layanan rapid test setiap hari untuk karyawan. Di perusahaan seperti ini biasanya jika ditemukan hasil tes reaktif, maka karyawan akan kembali bekerja dari rumah untuk beberapa waktu;

  5. penggunaan masker bagi karyawan dan sarung tangan bagi karyawan yang banyak bersentuhan dengan publik, seperti kasir toko atau pegawai yang perlu memindahkan barang-barang;

  6. pembersihan berkala pada lingkungan kerja dengan disinfektan dan penyediaan bilik disinfeksi; dan

  7. aturan umum protokol kesehatan diterapkan seperti pengingat untuk cuci tangan sesering mungkin atau setelah bersentuhan dengan benda berisiko tercemar COVID-19.

Beradaptasi dengan new normal mungkin terkesan ribet dan susah. Tetapi ini penting unuk dilakukan demi kesehatan diri dan keluarga di rumah. Mematuhi protokol kesehatan selama bekerja di masa new normal akan menyelematkan semua orang, baik anda sendiri, maupun orang lain.

(Dwi Ratih)