Ibupedia

7 Momen ‘Ajaib’ Yang Bikin Canggung Saat Berhubungan Seks

7 Momen ‘Ajaib’ Yang Bikin Canggung Saat Berhubungan Seks
7 Momen ‘Ajaib’ Yang Bikin Canggung Saat Berhubungan Seks

Pernahkah kamu mengalami momen yang awkward saat berhubungan seks dengan pasangan? Ini nggak hanya bisa terjadi saat malam pertama pernikahan lho.

Momen ‘Ajaib’ Yang Bikin Pasangan Canggung


Faktanya, ada beberapa hal yang terjadi tiba-tiba dan justru bikin momen bercinta malah canggung. Serasa jadi malu atau tidak tahu harus bagaimana saat momen-momen ini terjadi. Momen apa sajakah itu? Siap-siap tersipu malu saat membacanya, ya.

1. Coba-Coba Yang Gagal

Supaya makin greget, mempelajari posisi baru dalam berhubungan seks patut dicoba. Tetapi, mempelajari saja tidak akan berhasil tanpa praktik. Kenyataannya, mempraktekkan nggak semudah mempelajarinya. 

Karena nggak sedikit posisi baru membutuhkan jiwa ‘pesenam’ yang tidak mudah dilakukan banyak orang. Sehingga aksi coba-coba ini seringkali berujung kegagalan. Oh, Oh, bagaimana, ya? Tertawakan saja! Jadikan momen ini sebagai momen melepaskan tawa bersama pasangan, dan eksplor lagi gerakan lain yang masih mungkin dilakukan.

2. Air Mancur Kebahagiaan


Berhubungan seks dapat merangsang produksi hormon kebahagiaan. Pada pria, oral seks yang menggairahkan dapat berujung pada orgasme tidak tertahankan. Kamu tentu bisa membayangkan ‘air mancur’ yang mengejutkan itu keluar sebelum penetrasi. Hal ini normal, kok. Sudah ‘keluar’ nggak selalu berarti hubungan seks selesai, lho. Siapkan saja ronde kedua.

Pada wanita, utamanya sedang dalam masa menyusui, ‘air mancur’ bisa kapan saja keluar dari payudara. Hal ini karena hormon oksitosin yang bertugas dalam pengeluaran ASI yang adalah hormon bahagia meningkat jumlahnya saat wanita merasakan kenikmatan berhubungan seks. Ini juga normal, kok. Bagaimana cara mengatasinya? Nikmati saja! Hubungan seks yang basah lebih menggairahkan, lho.

3. Tiba-Tiba Mendapat Panggilan Alam

Bisa saja, lho, di tengah sedang penetrasi, malah mendapat panggilan alam untuk buang air. Sebenarnya ini bisa terjadi baik pada pria maupun wanita. Tetapi biasanya lebih sering terjadi pada wanita. Ini karena penetrasi juga bereaksi terhadap kandung kemih dan bagian rektum. Sehingga bisa saja wanita merasa ingin buang air kecil atau besar.

Untuk menghindari hal ini, buang air kecil atau besar sangat disarankan  untuk dilakukan terlebih dahulu sebelum berhubungan. Selain karena jika tiba-tiba buang air kecil berpotensi menyebar bakteri, keinginan buang air akan mengganggu kenikmatan berhubungan seks.

4. Backsound Bercinta Yang Berbeda


Apa yang ada di pikiranmu saat membaca tentang ‘backsound’? Sayangnya kita sedang tidak membahas rekomendasi musik romantis untuk berhubungan seks. Backsound yang satu  ini berbeda karena bisa membuat kamu dan pasangan meledak tertawa. 

Ada dua jenis backsound yang mungkin terjadi saat berhubungan seks, yaitu kentut vagina dan kentut dari pencernaan. Bukan tidak mungkin pria akan kentut saat foreplay atau malah saat penetrasi. Tenang, ini bukan hal yang menjijikkan kok. Tertawakan saja. Cukup menyenangkan ada bahan lawakan di tengah adegan panas, bukan?

Kentut vagina atau queefing, juga adalah hal normal yang terjadi. Dilansir dari Healthline, kentut vagina bisa disebabkan karena proses penetrasi. Penis yang keluar masuk terkadang menyebabkan udara masuk dan terjebak di dalam vagina. 

Jalan keluarnya hanyalah kembali ke jalan masuk. Gerakan otot vagina akan membawa udara keluar dan terjadilah kentut vagina.

5. Hampir Tersedak Karena Sudah ‘Mentok’


Bagi kamu yang menikmati oral seks, pengalaman pertama melakukannya dapat menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Karena pada saat wanita melakukan oral seks, penis bisa saja sudah maksimal berada dalam mulut. Nggak sedikit yang hampir tersedak, terbatuk bahkan sampai muntah karena sudah ‘mentok’. 

Tidak perlu menghakimi pasangan jika ini terjadi. Tarik nafas dalam, bersihkan dahulu ‘kekacauan’ yang terjadi, lalu lanjutkan kembali foreplay bersama pasangan. Bisa juga ditambah dirty talk seperti, “wah  penis kamu perkasa banget, sayang, aku sampe tersedak, lho.” 

Biasanya setelah beberapa kali mencoba di hubungan seks berikutnya, lama kelamaan akan mahir dan potensi tersedak semakin kecil.

6. Kedatangan Tamu Tak Diundang


Hmm, istilah tamu di sini banyak ragamnya. Pertama, pada pasangan dengan anak, maka anak bisa saja menyela proses berhubungan seks. Mulai dari bayi yang minta menyusu, hingga anak yang menangis karena mimpi buruk

Ada tipsnya nih, supaya hubungan seks jadi lebih menantang. Susui atau temani anak dalam keadaan berbaring, lalu pasangan pria bisa melakukan oral di vagina, atau memainkan tubuh bagian bawah. Cukup menantang karena pasangan wanita harus menahan desahan.

Tamu kedua adalah tamu bulanan wanita. Tamu bulanan bisa saja mengejutkan datangnya. Karena foreplay bisa dilakukan dengan masih berpakaian, ketika akan mulai penetrasi, eh, ternyata sudah ada bercak merah di pakaian dalam. 

Don’t worry! Lanjutkan dengan melakukan oral seks atau eksplorasi dengan tangan. Menggunakan vibrator di penis dan testis juga tak ada salahnya, kok.

Tamu ketiga adalah tamu tak diduga. Banyak pasangan kedatangan tamu, kerabat, atau orang tua saat sedang berhubungan seks. Ini bisa membuat canggung karena nanggung! Bisa saja penetrasi belum mulai atau bahkan sudah mulai tapi belum mencapai klimaks. Mau tak mau ditunda dulu, deh. 

Eh, tapi jika sudah hampir mencapai klimaks, sah-sah saja kok melanjutkan dulu sampai selesai baru menyambut kedatangan tamu. Tetap perhatikan prioritas kepentingan tamunya, ya.

7. Gagal Orgasme

Ini bisa saja terjadi pada setiap pasangan. Baik pria maupun wanita sama-sama tidak mendapatkan orgasme. Hmm, jadi  ‘kriik..kriik’ dong? Nggak juga, lho! Disaat seperti ini, kamu dan pasangan bisa saling berciuman, melakukan foreplay lagi, atau mencari kegiatan seperti mandi atau minum bersama, sebelum memulai kembali untuk berhubungan seks.

Setiap permasalahan adalah bumbu dalam hubungan suami istri. Bagaimana kamu dan pasangan menyikapi masalah adalah hal yang lebih penting.

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram