7 Persiapan Finansial Punya Anak Yang Wajib Dipenuhi
Ketika sudah menikah, memiliki anak merupakan sebuah tanggung jawab yang besar bagi tiap pasangan. Memiliki anak tentu harus punya persiapan finansial yang matang.
Sebab, anak yang kita lahirkan wajib dirawat dan diurus dengan baik hingga ia dewasa nanti. Nah, merawat anak jelas memerlukan biaya yang tidak sedikit ya Bu.
Sehingga tak jarang beberapa pasangan sangat berhati-hati dan melakukan persiapan finansial punya anak, bahkan sejak sebelum menikah. Apalagi, zaman sekarang biaya sekolah sangatlah mahal dan akan terus naik setiap tahun.
Untuk itu persiapan finansial punya anak harus disiapkan dengan matang. Agar calon buah hati nantinya bisa memiliki kehidupan dan pendidikan yang layak dan terbaik dari orang tuanya.
Yuk simak apa saja sih persiapan finansial punya anak yang perlu dilakukan dalam ulasan berikut!
7 persiapan finansial punya anak
Punya anak nggak hanya sekadar bermodalkan kasih sayang saja ya Bu. Namun juga butuh persiapan finansial punya anak yang matang.
Melansir What To Expect berikut adalah 5 persiapan finansial punya anak yang perlu kamu ketahui dan siapkan:
1. Cek pendapatan bulanan
Persiapan finansial punya anak yang satu ini nggak boleh diabaikan ya Bu. Mengingat punya anak merupakan tanggung jawab seumur hidup.
Sebelum memutuskan punya anak, yuk cek terlebih dahulu berapa pendapatanmu dan pasangan ketika sudah digabungkan. Berapa rupiah yang kira-kira akan ditabung setiap bulan dari uang tersebut.
Pisahkan tabungan untuk keperluan rumah, pribadi dan calon buah hati. Jangan lupa tanyakan kepada HR manager perusahaan soal benefit yang bisa di dapat setelah memiliki anak termasuk soal asuransi kesehatan dan jiwa yang di cover oleh perusahaan.
2. Persiapkan asuransi untuk si kecil
Belum memiliki asuransi kesehatan untuk si kecil? Yuk segera daftar sebagai salah satu syarat wajib persiapan finansial punya anak. Asuransi untuk si kecil ini ibarat sebuah tabungan ya Bu.
Di mana kamu bisa memilih asuransi apa yang kiranya paling dibutuhkan saat punya anak. Biasanya saat punya anak orang tua harus punya asuransi kesehatan dan asuransi pendidikan atau investasi berupa deposito.
Selain itu jika ingin menyiapkan asuransi tambahan, orang tua bisa menyiapkan asuransi jiwa untuk calon buah hati. Tips mencari asuransi untuk anak, sebaiknya cari asuransi dengan premi yang rendah atau sesuai dengan kemampuan orang tua.
3. Hitung cuti berbayar selama bekerja
Tiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing saat karyawannya menggunakan hak cuti. Namun, beberapa perusahaan mungkin akan memotong gaji atau tidak menghitung gaji sama sekali saat kamu mengambil hak cuti.
Karenanya, sebelum memutuskan punya anak ada baiknya hal kecil seperti ini tetap diperhatikan ya Bu. Kamu perlu bertanya lebih detail jika mengambil cuti yang tidak dibayarkan oleh perusahaan. Bagaimana hal ini dapat berpengaruh terhadap keuangan, tabungan dan lain sebagainya.
4. Mengecek biaya persalinan
Persiapan finansial punya anak yang satu ini seringkali diabaikan oleh para calon orang tua. Padahal biaya melahirkan tiap rumah sakit memiliki tarif yang berbeda, tergantung tipe kamar dan jenis persalinan yang dilakukan.
Nggak ada salahnya lho jika kamu mulai berencana memiliki anak, cek terlebih dahulu mengenai biaya persalinan di beberapa rumah sakit. Cari tahu apa yang ditanggung dan tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan seperti; tes skrining, jenis persalinan, terapi alternatif (NICU, ICU dan sebagainya), serta obat-obatan pendukung lainnya.
5. Mulailah untuk menabung
Melansir The Bump menurut ahli finansial, Florida, Matthew D. Saneholtz, CFA, CFP, menabung merupakan sebuah investasi jangka panjang. Menabung juga termasuk dalam persiapan finansial punya anak yang wajib dimiliki.
Selain bisa dijadikan dana untuk membiayai kehidupan si kecil nantinya, uang tabungan juga bisa digunakan untuk membeli kebutuhan bayi. Sebagian besar perencana keuangan merekomendasikan agar pasangan dapat menabung kira-kira untuk 6 bulan biaya hidup.
Untuk berjaga adanya kemungkinan menghadapi krisis keuangan ke depannya setelah punya anak.
6. Susun anggaran sejak awal program memiliki anak
Sejak memutuskan menikah dan ingin memiliki anak, ada baiknya lakukan persiapan finansial punya anak dengan menyusun anggaran detail bersama pasangan. Pisahkan antara pengeluaran wajib dan pengeluaran darurat. Jangan lupa selalu sisakan dana untuk menabung meski kamu dan pasangan memiliki pengeluaran wajib setiap bulan.
7. Pilih ahli waris yang dipercaya
Tidak ada manusia yang bisa hidup abadi di dunia ini. Ketika orang tua meninggal dan pendidikan serta kehidupan anak tetap terjamin, maka ada baiknya orang tua menunjuk ahli waris sejak anak lahir.
Melansir Nerd Wallet tentukan ahli waris yang dipercaya oleh kamu dan pasangan. Buat surat wasiat yang sesuai dengan keinginan kedua belah pihak.
Tentukan siapa yang berhak untuk menggantikan kepemilikan rumah, tanah dan harta benda lainnya ketika kamu dan pasangan telah tiada. Agar tidak menjadi bahan perselisihan keluarga.
Persiapan finansial punya anak yang satu ini banyak diabaikan oleh calon orang tua. Padahal berangkat dari contoh kasus almarhumah Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, hal ini jelas berguna untuk menentukan siapa orang tua asuh si kecil serta siapa yang akan mengurus biaya kehidupannya kelak menggunakan warisan orang tuanya.
Editor: Dwi Ratih