7 Tanda Orang Tua Sudah Dewasa Secara Mental
Tua dan dewasa adalah dua hal yang berbeda. Ibu dan Ayah saat ini bisa dikatakan sudah tua, sudah cukup umur untuk berumah tangga, dan sudah matang secara usia.
Namun, seseorang yang sudah tua, belum tentu dewasa. Orang dewasa biasanya diartikan sebagai orang yang sudah matang cara berpikirnya, caranya bersikap, serta caranya mengelola emosi.
Namun, bagaimana cara menentukan apakah Ibu dan Ayah sudah dewasa atau belum? Ada tanda-tanda yang bisa dijadikan acuan untuk menentukan seseorang bisa dikatakan telah dewasa atau belum secara mental. Simak dan kenali tanda orang tua sudah dewasa di bawah ini.
1. Berpikiran terbuka
Tanda orang tua sudah dewasa adalah tidak mengubah situasi atau percakapan tentang mereka melainkan mampu melihatnya sebagai pengalaman anak. Dalam kata lain, orang tua memiliki pikiran terbuka. Bila Ibu dan Ayah berpikiran terbuka, maka segala sesuatu akan dipandang secara positif, tidak langsung menjustifikasi, dan mampu menghadapi sebuah masalah tanpa mengeluh.
2. Tidak mudah marah dan memberi silent treatment
Ketika anak tidak menuruti ucapan atau perintah, apakah Ibu dan Ayah merasa marah sampai memberi silent treatment atau mendiamkan mereka? Jika demikian, maka sebaiknya Ibu dan Ayah segera memperbaiki sikap. Tanda orang tua sudah dewasa adalah mampu mengatasi permasalahan apa pun dengan membicarakannya secara baik-baik.
Senakal atau sesulit apa pun anak, Ibu dan Ayah tidak patut tersulut emosi hingga membentak anak, apalagi jika masalahnya hanya karena anak tidak mau menuruti perintah Ibu dan Ayah. Memberikan silent treatment pada anak juga menunjukkan bahwa Ibu dan Ayah belum dewasa. Sebaik-baiknya solusi adalah dengan membicarakannya secara dua arah.
3. Tidak sulit untuk meminta maaf
Tanda orang tua sudah dewasa berikutnya adalah mampu mengucapkan maaf ketika salah. Orang tua yang matang secara mental tidak akan kalah oleh ego sehingga mau meminta maaf, bahkan pada anak. Ketika Ibu dan Ayah menyadari bahwa perbuatan Ibu atau Ayah itu salah, sebaiknya mau mengakui kesalahan tersebut di depan anak.
Dengarkan apa yang anak rasakan atau alami, lalu pahami dan berjanjilah untuk memperbaikinya. Tanda orang dewasa dan matang secara mental pasti mau untuk terus membenahi diri demi keluarganya. Orang tua yang sudah dewasa juga pasti selalu menyadari bahwa tidak ada orang tua yang sempurna di dunia, yang ada hanyalah orang tua yang mau memperbaiki diri agar bisa semakin baik lagi.
4. Tidak egois dan overprotektif
Tanda orang tua sudah dewasa secara mental tentu menyadari bahwa anak bukanlah milik mereka. Anak hanyalah titipan Tuhan. Ketika beranjak dewasa, anak pasti sudah bisa hidup di atas dua kakinya sendiri. Anak akan pergi merantau, bekerja, menikah, dan membangun keluarganya sendiri kelak.
Oleh sebab itu, Ibu dan Ayah harus terbuka dan membiarkan anak menjalin pertemanan atau hubungan dengan siapa pun. Tanda orang tua sudah dewasa adalah tidak memonopoli anak untuk diri mereka sendiri. Biarkan anak bertemu dengan orang lain di dunia luar. Ibu dan Ayah hanya punya kewajiban untuk melindunginya dari hal-hal yang buruk.
5. Tidak menganggap anak sebagai investasi jangka panjang
Anak adalah titipan, oleh sebab itu, orang tua harus merawatnya dengan baik dan penuh kasih sayang. Jangan pernah mengharapkan timbal balik dari anak. Jangan pula membuat anak beranggapan bahwa ia berutang pada orang tuanya. Semua kasih sayang dan fasilitas yang diperoleh anak memang kewajiban orang tua untuk memenuhinya. Tanda orang dewasa tidak akan menganggap bahwa segala hal yang diberikan pada anak akan menjadi investasi untuk diri mereka di masa depan.
6. Pandai mengelola emosi
Tanda orang tua sudah dewasa secara mental adalah punya pengelolaan emosi yang baik. Orang tua tidak akan berkata hal-hal seperti, “Ibu akan menangis/marah jika kamu tidak mau menurut”, “Ayah harus teriak sama kamu karena kamu nggak mau mendengarkan”, atau kalimat-kalimat yang menyangkut emosi lainnya.
Orang tua yang sudah dewasa, mampu memahami bahwa menggunakan emosi untuk menyuruh anak melakukan sesuatu tidaklah patut dilakukan. Emosi juga sebaiknya tidak dilimpahkan pada anak sehingga anak menganggap bahwa segala emosi orang tuanya adalah ia penyebabnya.
Begitu juga ketika menyangkut emosi anak. Ketika anak merasa sedih atau senang, sebaiknya Ibu dan Ayah bisa memvalidasi emosi tersebut. Orang tua yang sudah dewasa tidak akan menyepelekan emosi anak, biasanya diungkapkan dengan ekspresi seperti, “nggak ada yang perlu ditangisi!”, “gitu aja kok sedih!”, “laki-laki nggak boleh nangis”, dan sebagainya.
7. Punya dan mengerti batasan
Tanda orang tua sudah dewasa berikutnya adalah mengerti batasan. Sedekat apa pun dengan anak, orang tua harus paham bahwa ada hal-hal yang tidak sepatutnya dibicarakan di depan anak, tentang finansial atau hubungan dengan Ayah misalnya.
Pahamilah batas-batas yang seharusnya jadi personal boundaries Ibu atau Ayah sendiri. Jangan membagikan permasalahan rumah tangga pada anak karena itu bukan porsinya. Hal ini akan menyebabkan anak ikut terbebani, stres, hingga merasa bersalah. Jika ingin membahas persoalan finansial ata rumah tangga, sebaiknya cukup bicarakan dengan Ayah saja, ya!
Itulah 7 tanda orang tua sudah dewasa secara mental dalam berumah tangga. Tak ada manusia yang sempurna, tapi ada manusia dewasa yang mampu membenahi diri agar jadi pribadi yang lebih baik lagi di masa depan, baik untuk diri sendiri maupun keluarganya. Tanda orang dewasa seperti di atas juga sebaiknya jadi patokan dalam memilih pasangan. Jadi, apakah Ibu dan Ayah sudah memilikinya?
Editor: Aprilia