7 Tips Mencari Pengasuh Bayi, Ibu Pernah Coba?
Memutuskan untuk menggunakan jasa pengasuh bayi adalah sebuah keputusan yang cukup berat. Kekhawatiran karena meninggalkan si kecil untuk diasuh oleh orang lain merupakan hal yang wajar. Namun, kini Ibu tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara dan tips mencari pengasuh bayi yang dapat Ibu terapkan agar si kecil tetap aman dan berada di tangan yang tepat saat Ibu tidak bisa menjaganya. Apa saja itu? Simak tips selengkapnya berikut ini.
1. Sesuaikan dengan Kebutuhan Ibu
Tips mencari pengasuh bayi yang pertama adalah, sesuaikan terlebih dahulu dengan kebutuhan Ibu. Berapa lama kira-kira Ibu membutuhkan jasa pengasuh bayi? Entah itu bulanan atau mingguan, Ibu perlu mempertimbangkannya baik-baik. Termasuk pada hari dan jam berapa saja bantuan pengasuh dibutuhkan.
Usia pengasuh bayi juga bisa menjadi pertimbangan. Mungkin Ibu lebih suka pengasuh yang sudah berusia paruh baya karena terkesan sudah punya pengalaman bertahun-tahun dalam mengurus bayi. Bisa juga Ibu butuh pengasuh bayi yang masih muda dan energik agar bisa membantu membereskan rumah, mengajak anak bermain game, atau untuk mengimbangi karakter anak yang sangat aktif. Ketika sudah mengetahui apa saja yang Ibu butuhkan, maka semuanya nanti akan menjadi lebih mudah.
2. Cari Rekomendasi
Tips mencari pengasuh bayi selanjutnya adalah dengan mencari rekomendasi dari orang-orang terpercaya. Ibu bisa bertanya pada teman atau kerabat yang punya pengalaman dengan pengasuh bayi. Selain itu, Ibu juga bisa mencari rekomendasi dari yayasan dan aplikasi online. Ketika mencari pengasuh bayi melalui yayasan, pastikan dahulu bahwa yayasan tersebut profesional dan memang menyediakan pengasuh-pengasuh bayi yang bersertifikasi. Hal ini juga berlaku ketika Ibu mencari pengasuh bayi lewat aplikasi online.
Saat ini, ada beberapa situs dan aplikasi online yang menyediakan jaringan pengasuh bayi terpercaya. Dari sini mungkin Ibu hanya bisa melihat foto dan review dari orang yang sudah pernah mempekerjakannya. Untuk informasi lebih lanjut, sebaiknya Ibu langsung menghubungi calon pengasuh bayi yang sesuai dengan keinginan Ibu untuk mengajaknya bertemu secara langsung dan melakukan interview.
3. Lakukan Interview
Melihat dari foto saja tidaklah cukup. Ibu harus menemui calon pengasuh bayi untuk menilainya secara langsung. Sebelum menemuinya, buatlah list pertanyaan yang akan Ibu tanyakan padanya. Ibu boleh menanyakan apa pun, tergantung pada kebutuhan Ibu. Tanyakan hal-hal seperti:
- Sudah berapa lama menjadi pengasuh bayi?
- Apakah memiliki sertifikasi pelatihan atau bukti keahlian lainnya?
- Pernah mengasuh bayi usia berapa saja? Bisakah melakukan bottle-feeding, memandikan, menidurkan, atau mengajak bayi bermain?
- Apakah bisa melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan? Apakah mengerti tentang obat-obatan untuk anak?
- Bagaimana caranya mengatasi bayi yang menangis?
- Mengapa berhenti dari pekerjaan sebelumnya?
- Berapa gaji ART yang biasa ia terima? Dan berapa gaji yang ia ekspektasikan jika diterima bekerja untuk Ibu?
Selain pertanyaan-pertanyaan di atas, Ibu bisa sesuaikan lagi dengan kebutuhan Ibu. Sebaiknya Ibu tidak perlu merasa sungkan menanyakan sesuatu karena mencari pengasuh bayi artinya menyerahkan buah hati Ibu untuk diasuh orang lain. Tanyakan apa saja yang ingin Ibu ketahui demi kenyamanan dan keamanan sang buah hati nantinya.
4. Telusuri Track Record Pekerjaan dan Background Keluarganya
Hal ini juga bisa Anda lakukan ketika tahap interview atau melakukannya secara terpisah tanpa diketahui oleh calon pengasuh bayi. Bila ingin melakukannya tanpa diketahui, maka Ibu harus punya cukup informasi yang mendukung untuk mencari tahu tentang track record pekerjaannya sebelumnya, misalnya kontak orang yang pernah mempekerjakannya dulu.
Ibu juga bisa langsung menanyakan padanya saat kesempatan interview berlangsung. Tanyakan padanya, ada berapa bayi yang pernah ia asuh sebelumnya, karakter bayi seperti apa yang paling membuatnya kesulitan, atau keluarga mana dari yang pernah ia bantu sebelumnya yang paling menyulitkannya. Hal ini termasuk tips mencari pengasuh bayi yang sangat penting.
Background keluarga calon pengasuh bayi juga memegang peran penting karena dapat menentukan kredibilitas informasi yang disampaikannya pada Ibu. Tanyakan secara mendetail, berapa saudara yang ia miliki, tinggal di mana ia saat kecil, berasal dari mana orang tuanya, dan lain-lain. Tanyakan yang sangat detail, karena dari situ Ibu bisa mengetahui silsilah keluarganya. Jika ia menjawab dengan berbelit-belit atau jawabannya berubah-ubah, Ibu patut waspada. Ini adalah tips mencari pengasuh bayi yang terkadang luput dilakukan.
5. Reference Check
Tips mencari pengasuh bayi yang tepat adalah dengan melakukan reference check. Carilah kontak orang yang mempekerjakannya sebelumnya. Atau jika Ibu mendapat rekomendasi dari teman atau saudara, tanyakan pada mereka bagaimana kinerjanya selama mengasuh bayi untuk mereka. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik pekerjaannya, dan jika teman, saudara, atau orang yang pernah mempekerjakannya sebelumnya mengatakan bahwa ia terampil, maka Ibu bisa lebih yakin untuk memilihnya.
6. Tes Kepribadian
Dikutip dari WebMd, dalam memilih pengasuh bayi Ibu bisa melakukan tes kepribadian jika diperlukan. Ibu memang harus mengeluarkan sedikit uang untuk melakukan ini, tapi berjaga-jaga tak ada salahnya, bukan? Dengan demikian Ibu bisa mendapat bukti tertulis tentang status emosional, kognitif, verbal, hingga non-verbal si calon pengasuh.
7. Cek Riwayat Kesehatannya
Tips mencari pengasuh bayi berikutnya adalah dengan mengecek riwayat kesehatannya. Apakah ia menderita penyakit tertentu, kemudian berapa lama ia sudah sembuh dari penyakitnya, dan sebagainya. Anak rentang tertular penyakit. Apalagi jika tertular penyakit seperti TBC, maka proses tumbuh kembang anak menjadi terganggu.
Sebelum memilih pengasuh bayi untuk si kecil, Ibu wajib melakukan 7 tips mencari pengasuh bayi seperti yang telah dijabarkan di atas. Selektif adalah sikap yang perlu Ibu lakukan karena menyangkut keamanan serta kenyamanan Ibu dan sang buah hati.
Editor: Atalya