7 Tips Mudik dengan Anak agar Tetap Aman dan Nyaman
MEMBAWA serta anak-anak saat mudik Idul Fitri bisa jadi tantangan tersendiri bagi orang tua , terutama karena anak-anak mudah bosan, gampang lelah, dan cenderung tidak mudah diprediksi. Namun, ibu dan ayah bisa melakukan berbagai persiapan dan mencari tahu tips mudik praktis ketika harus bepergian ke luar kota, luar pulau, maupun luar negeri bersama anak dan bayi untuk meminimalisir kerepotannya.
Meski merepotkan, mudik dengan anak-anak akan menjadi pengalaman berharga bagi orang tua dan anak itu sendiri. Orang tua tentu mengidamkan untuk bersilaturahmi dengan ibu dan ayah di momen spesial seperti Idul Fitri, sedangkan anak-anak bisa melihat kampung halaman orang tua nya sekaligus merasakan pengalaman yang mungkin baru akan ia rasakan atau setidaknya belum tentu ia alami setahun sekali.
Tips Mudik Dasar bersama Anak
Sebelum mudik, pastikan kesehatan ibu, ayah, dan anak-anak berada dalam kondisi baik. Stamina yang menurun bahkan hanya karena flu, batuk, ataupun pilek bisa sangat mengganggu perjalanan mudik keluarga, apalagi jika penyakit itu diderita oleh anak. Ada baiknya ibu dan ayah tidak memaksakan diri untuk mudik jika memang anak tidak berada dalam kondisi terbaiknya ya.
Jika kondisi kesehatan keluarga ibu dipastikan baik, tips mudik berikut ini bisa menjadi pertimbangan sebelum berangkat mudik ke kampung halaman saat Idul Fitri.
Persiapkan barang-barang dari jauh hari
Menyiapkan barang kebutuhan ibu dan ayah mungkin bisa dilakukan mendadak, tapi tidak dengan mempersiapkan barang-barang kebutuhan anak. Mulai dari pakaian, makanan, hingga peralatan makan dan barang pelengkap seperti gendongan, slow cooker, mainan, maupun buku bacaannya tidak boleh ketinggalan demi menjaga mood anak selama dalam perjalanan mudik.
Tips mudik pertama yang harus ibu lakukan ialah membuat daftar kebutuhan anak. Moda transportasi yang ibu dan ayah pilih untuk mudik bersama anak turut menentukan barang bawaan yang perlu dibawa, namun secara garis besar berikut perlengkapan anak yang sebaiknya ibu siapkan ketika mudik:
Pakaian maupun alas kaki anak yang akan dikenakan di kota tujuan sebaiknya ditempatkan di koper tas besar
Popok dan pakaian ganti yang ditempatkan selain di koper, misalnya di tas jinjing atau tas yang mudah dibawa
Tisu basah untuk menyeka tangan anak serta membersihkan kotoran saat anak buang air besar di popok
Plastik atau tas terpisah untuk menampung pakaian kotor selama dalam perjalanan
Selimut dan kaus kaki untuk membuat anak tetap hangat selama dalam perjalanan
Mainan anak sebaiknya pilih yang mudah dibawa
Buku, komik, maupun bahan bacaan lain yang menjadi favorit anak
Makanan utama dan cemilan untuk anak selama dalam perjalanan
Obat-obatan pribadi
Jika anak berusia di bawah satu tahun, ada baiknya ibu juga mempersiapkan peralatan makan dan masak sendiri.
Berikan pengertian kepada anak
Sebelum berangkat, berikan pengertian kepada anak bahwa ia akan melakukan perjalanan jauh untuk mengunjungi kampung halaman ibu atau ayah saat Idul Fitri tiba. Berikan gambaran kepadanya mengenai moda transportasi yang ibu pilih, kegiatan yang bisa ia lakukan sepanjang perjalanan, lingkungan kampung halaman, hingga suasana Idul Fitri di kampung halaman tersebut.
Ketika anak sudah bisa membayangkan petualangan yang akan dilaluinya, ia cenderung lebih tidak rewel bahkan mungkin akan semangat membantu ibu mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa mudik. Dengan mengikuti tips mudik ini, anak diharapkan akan merasa lebih nyaman, bahagia, dan tidak rewel sepanjang perjalanan.
Bawa mainan dan cemilan
Untuk menjaga anak tetap tenang dan bahagia selama perjalanan mudik, jangan lupa membawa mainan, buku, dan makanan serta minum yang banyak sehingga cukup untuk membuatnya sibuk sepanjang perjalanan mudik. Bila perlu, ibu juga bisa mengizinkannya menonton atau main di layar telepon genggam alias screen time.
Antisipasi mabuk perjalanan
Mabuk saat perjalanan mudik bisa terjadi pada siapapun, tidak terkecuali anak-anak. Mabuk perjalanan bisa menyebabkan seseorang mual, muntah, merasa tidak enak badan, hingga sakit kepala.
Jika orang dewasa mengalami mabuk perjalanan, ibu dan ayah mungkin bisa langsung mengonsumsi obat yang dijual bebas. Namun, jika anak-anak yang mengalaminya, ibu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai solusi yang tepat.
Untuk menghindari mabuk perjalanan, ibu bisa mengikuti tips mudik berikut:
Melihat lurus ke depan (bagi yang bepergian dengan mobil), atau melihat jauh ke langit atau cakrawala bagi yang bepergian dengan kapal laut atau pesawat terbang
Tidak menggerak-gerakkan kepala sepanjang perjalanan
Tidak membaca atau menggunakan gadget selama perjalanan
Jika mudik dengan mobil, tidak ada salahnya ibu atau ayah menepi sejenak ketika merasa mual
Mengalihkan pemikiran dengan bernyanyi atau mengobrol
Tidak makan berlebihan sebelum melakukan perjalanan mudik.
Jika ibu sudah mengetahui ada anggota keluarga yang berpotensi mengalami mabuk perjalanan, tips mudik berikutnya ialah menyiapkan kantong plastik untuk menampung muntah, tisu basah, dan baju ganti untuk mengantisipasi muntah di perjalanan. Jika mabuk perjalanan dialami oleh anak, tanya apa yang bisa membuatnya menghilangkan mual dan yakinkan untuk meminum obat sesuai resep dokter jika ada.
Berangkat di jam tidur anak
Saat anak tidur, orang tua bisa melakukan perjalanan mudik dengan relatif lebih nyaman. Sekalipun macet di tol ataupun terjadi sedikit turbulensi di pesawat terbang, anak cenderung tidak akan rewel karena ia sedang berada pada mode istirahatnya.
Antisipasi adanya hal tidak terduga
Melakukan perjalanan dengan anak tidak jarang memunculkan hal-hal tidak terduga, termasuk ketika mudik. Anak mungkin tiba-tiba rewel dan ngambek meminta untuk kembali pulang ke rumah atau tiba-tiba sakit perut sehingga ibu dan ayah harus sering berhenti di rest area atau pom bensin.
Untuk mengantisipasi hal ini, sediakan waktu yang lebih longgar dan tidak usah terpaku pada estimasi waktu tiba di tempat tujuan. Nikmati perjalanan mudik bersama anak bersama dengan hal-hal tidak terduga yang sering dilakukan oleh anak.
Utamakan keselamatan
Nah, tips mudik paling dasar yang tidak boleh dilupakan ialah mengutamakan keselamatan seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak. Jika ibu mudik dengan menggunakan kendaraan umum atau berada di tempat ramai, jangan pernah melepaskan pengawasan dari anak-anak. Bekali anak dengan tag atau catatan di kantong celana atau bajunya berisi nomor kontak ibu untuk mengantisipasi anak terpisah dari ibu dan ayah di tempat ramai tersebut.
Selain itu, jangan lupa juga membawa obat-obatan pribadi untuk anak jika anak memiliki penyakit tertentu yang masih memerlukan rawat jalan. Bawa juga obat-obatan dasar seperti obat luka atau antiseptik, parasetamol, dan balsem khusus anak untuk mengantisipasi anak batuk atau pilek selama perjalanan.
Tips Mudik dengan Mobil Pribadi
Mudik menggunakan mobil pribadi merupakan cara yang paling ideal untuk anak karena ibu dan ayah bisa mengondisikan sendiri lingkungan yang cocok untuk anak selama dalam perjalanan. Meskipun demikian, ibu dan ayah perlu mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi saat arus mudik berlangsung. Untuk itu, ibu dan ayah bisa melakukan tips mudik berikut ini:
Sebelum berangkat, jangan lupa mengecek kondisi kendaraan
Letakkan tas jinjing berisi popok, tisu basah, baju ganti, makanan, maupun mainan anak di tempat yang mudah ibu jangkau
Jika tujuan mudik ibu dan ayah cukup jauh, rencanakan untuk berhenti di beberapa titik untuk memberi ruang bagi anak meregangkan otot, misalnya merangkak atau berlari. Tidak harus di rest area, ayah juga bisa berhenti sebentar di masjid ataupun pom bensin lho
Jika mobil ibu dan ayah tidak dilengkapi gorden, ibu bisa menggantungkan handuk di dekat jendela samping untuk mencegah matahari langsung masuk ke mobil. Yang penting, jangan sampai handuk menghalangi pandangan supir ke spion atau kaca belakang ya
Dudukkan anak di car seat atau kasur mobil untuk membuatnya lebih nyaman sepanjang perjalanan.
Tips Mudik dengan Pesawat
Mudik dengan pesawat terbang akan menjadi pengalaman yang mengasyikkan bagi anak-anak, namun tidak jarang juga berlangsung sebaliknya. Bagi orang tua , anak yang rewel sepanjang perjalanan mudik menggunakan pesawat merupakan mimpi buruk karena akan mengganggu kenyamanan penumpang lainnya. Berikut tips mudik dengan pesawat yang bisa ibu lakukan untuk meminimalisir kemungkinan tersebut.
Booking tiket pesawat dari jauh hari
Terdapat beberapa pertimbangan yang harus ibu perhatikan ketika memesan tiket pesawat untuk mudik bersama anak, yaitu:
Jika memungkinkan, minta maskapai untuk menyediakan tempat khusus bayi
Pesan makanan khusus untuk anak jika ada
Booking kursi di dekat lorong sehingga memudahkan ibu ketika anak meminta untuk pergi ke toilet
Jangan lupa untuk membawa popok, tisu basah, baju ganti anak, dan plastik baju kotor di tas jinjing khusus yang tidak harus masuk ke bagasi pesawat
Jika ibu mudik hanya bersama anak (tidak didampingi ayah), jangan sungkan meminta bantuan staf maskapai (pramugari atau pramugara), terlebih jika anak ibu merupakan anak berkebutuhan khusus
Pandu anak saat akan masuk pesawat
Tidak ada salahnya menjelaskan kepada anak mengenai prosedur yang akan dilaluinya sebelum diperbolehkan masuk pesawat, misalnya ia harus melepas sepatu dan menyerahkan mainannya untuk dipindai. Anak yang sudah bisa berjalan juga biasanya diwajibkan untuk melalui detektor metal sendiri layaknya orang dewasa. Yakinkan anak untuk tidak takut karena proses itu memang harus dilalui agar ia bisa sampai dengan selamat ke kota tujuan.
Persiapkan anak untuk mengalami tekanan udara
Perubahan tekanan udara di kabin selama penerbangan bisa membuat anak tidak nyaman, terutama di bagian telinganya. Perubahan tekanan di kabin ini paling terasa saat pesawat lepas landas maupun akan mendarat.
Untuk mengantisipasi tekanan ini, ibu bisa memakaikannya ear muffs atau penutup telinga khusus anak. Bagi anak yang masih menyusu lewat botol atau langsung dari payudara, ibu bisa menjadwalkan sesi menyusunya tepat di saat take off atau akan landing karena mengunyah atau mengempeng bisa mengurangi rasa tidak nyaman di telinga akibat tekanan di dalam pesawat. Untuk anak yang lebih besar, ajarkan ia untuk mengunyah permen karet atau meminum air selama penerbangan untuk mengurangi efek perubahan tekanan ini.
Tips Mudik dengan Bus dan Kereta Api
Melakukan mudik dengan perjalanan darat menggunakan kendaraan umum membutuhkan persiapan yang lebih matang dibanding mengendarai kendaraan pribadi atau pesawat terbang. Namun, ibu dan ayah bisa menjalankan tips mudik berikut ini untuk mengantisipasinya.
Bawa barang seperlunya
Mudik dengan moda transportasi umum berarti juga harus berbagi kompartemen barang dengan penumpang lainnya. Kadang kala, soal penyimpanan ini menjadi masalah tersendiri yang bisa merepotkan ibu di luar harus tetap mengawasi anak sehingga ada baiknya ibu dan ayah hanya membawa barang seperlunya saat mudik.
Jika ingin membawa barang agak banyak, ibu bisa menggunakan jasa ekspedisi beberapa hari sebelumnya untuk mengirim terlebih dahulu barang ke kampung halaman. Jasa ekspedisi ini juga berguna ketika ibu akan membawa oleh-oleh dari kampung halaman lho.
Pesan bangku tambahan
Idealnya, ibu dan ayah mudik dengan anak dengan memesan tiket kelas bisnis atau eksekutif sehingga memberi ruang lebih banyak kepada anak untuk ‘meregangkan otot’. Namun, jika budget terbatas, ibu dan ayah bisa memesan bangku tambahan agar ada ruang bagi anak untuk bermain sepanjang perjalanan. Hal ini sekaligus mengantisipasi anak agar tidak cepat rewel hingga tiba di kota tujuan.
Tetap waspada
Bepergian dengan kendaraan umum selalu menuntut kewaspadaan orang tua , terutama terhadap keselamatan anak-anaknya. Tips mudik ini paling tidak bisa diabaikan oleh ibu dan ayah karena hal-hal tidak diinginkan bisa terjadi jika ibu dan ayah lengah.
Pilih bus dan kereta yang nyaman
Ketika mudik dengan anak, tidak cukup hanya dengan memilih bus atau kereta sesuai tujuan. Dibutuhkan bus yang nyaman bagi anak agar ia merasa nyaman dan tidak rewel sepanjang perjalanan. Umumnya, anak senang dengan bus dengan pendingin alias AC, namun ada juga anak yang lebih nyaman dengan bus tanpa AC. Ketersediaan toilet, jarak antarbangku, hingga bangku yang bisa direbahkan (reclining seat), juga bisa dijadikan pertimbangan orang tua ketika memesan tiket bus atau kereta api.
Tips Mudik dengan Kapal Laut
Mudik dengan kapal laut sebetulnya merupakan cara paling nyaman bagi anak karena anak memiliki lebih banyak ruang untuk bergerak dibanding mudik dengan mobil, bus, kereta api, atau pesawat terbang. Namun, selain waktu tempuh yang relatif lebih lama, terdapat beberapa tips mudik yang harus ibu dan ayah lakukan sebelum melakukan perjalanan mudik dengan kapal laut ini.
Pilih jadwal yang tepat
Pemilihan jadwal yang tepat bukan hanya soal waktu keberangkatan, tapi juga soal cuaca dan kondisi ombak saat itu. Sebaiknya, ibu dan ayah memilih perjalanan pada pagi atau siang hari dengan visibilitas yang baik.
Pilih operator yang tepat
Mengutamakan keselamatan adalah tips mudik yang utama, oleh karena itu penting untuk memilih operator kapal laut yang tepat. Ibu bisa aktif mencari informasi di internet mengenai catatan operator kapal tersebut apakah pernah mengalami kecelakaan yang memakan korban jiwa atau ibu bisa langsung bertanya kepada operator mengenai prosedur keselamatan yang berlaku di kapal tersebut.
Bawa pelampung untuk anak
Tidak semua kapal laut menyediakan pelampung untuk anak, apalagi untuk bayi. Tidak ada salahnya ibu membeli sendiri pelampung ini demi keamanan anak-anak. Pelampung yang baik adalah yang pas di badan anak sesuai berat badannya dan tidak kebesaran. Pastikan juga anak selalu mengenakan pelampung selama berada di atas kapal laut ya, Bu.
Jangan memaksakan diri jika kapal sudah penuh
Salah satu tips mudik yang tidak kalah pentingnya ialah: jangan membeli tiket dari calo! Pasalnya, hal ini bisa mengakibatkan kapal laut kelebihan muatan sehingga membahayakan keselamatan penumpangnya. Ibu dan ayah sebaiknya membatalkan perjalanan jika melihat kapal laut terlalu padat, bukan malah memaksakan diri, apalagi jika membawa serta anak dalam perjalanan mudik. Lebih baik menunda perjalanan daripada mempertaruhkan nyawa ibu dan ayah sekeluarga, bukan?
Kenali situasi
Setelah naik ke kapal, sempatkan sebentar untuk mengenal tata letak kapal laut karena lay out setiap kapal berbeda-beda. Pastikan ibu atau ayah mengetahui letak pintu keluar darurat, letak pelampung, maupun sekoci, dan bila perlu pilih tempat duduk di dekat ketiga hal tersebut untuk mengantisipasi adanya musibah pelayaran yang tiba-tiba.
Jangan lupa untuk mematuhi peraturan yang berlaku di atas kapal laut ya, Bu. Jangan lupa juga untuk selalu mengawasi anak-anak agar tidak bermain di tempat yang dilarang oleh para kru kapal.
(Asni / Dok. Freepik)