8 Rekomendasi Bahan Pengganti Santan Terbaik, Ibu Sudah Tahu?
Ibu masih kesulitan menemukan bahan pengganti santan untuk memasak? Padahal beberapa menu hidangan lebaran identik dengan makanan bersantan. Mulai dari opor ayam, ketupat sayur, rendang, gulai ayam, maupun kari ayam. Semuanya menggunakan santan sebagai salah satu komponen bahan utama.
Beberapa orang memilih menggunakan pengganti santan, karena kandungan lemak jenuh di dalamnya cukup tinggi. Selain itu, mereka yang memiliki alergi dan kurang menyukai rasa pekat dari santan akan memilih produk pengganti santan.
Beruntung mulai sekarang tidak lagi perlu merasa galau saat memasak hidangan bersantan, karena Ibupedia sudah siapkan daftar lengkap rekomendasi bahan pengganti santan terbaik. Menariknya, bahan-bahan ini bisa dengan mudah Ibu temukan, lho! Penasaran apa saja? Let's check it out!
1. Kemiri
Kemiri merupakan salah satu rempah asli Indonesia yang bisa dimanfaatkan sebagai pengganti santan. Untuk menambahkan kemiri ke dalam masakan, sangrai kemiri terlebih dulu kemudian haluskan dan tambahkan sebagai pengganti santan di masakan Ibu. Meski tidak membuat masakan berwarna pekat seperti santan, kemiri bisa memberi tekstur kental dan menambah cita rasa gurih pada masakan.
Dibandingkan dengan santan yang tinggi lemak jenuh, kemiri justru jauh lebih menyehatkan. Bumbu dapur yang satu ini lebih rendah lemak, bebas kolesterol jahat, dan efektif meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
2. Susu kedelai
Dikutip dari Healthline, susu kedelai adalah alternatif yang direkomendasikan sebagai pengganti santan. Dalam 240 ml susu kedelai mengandung 7 gram protein. Sementara pada takaran santan dalam jumlah yang sama, kadar proteinnya hanya sebesar 0,5 gram saja.
Selain kaya protein, susu kedelai memiliki kandungan lemak yang sedikit lebih rendah daripada santan. Di sebagian besar resep masakan, Ibu bisa menggantikan santan dengan susu kedelai menggunakan rasio perbandingan 1:1. Pastikan Ibu memilih susu kedelai tanpa pemanis agar tidak merubah cita rasa masakan yang dibuat.
3. Susu almond
Sama seperti proses pembuatan santan, susu almond dibuat dengan menghancurkan kacang almond dengan air, menyaring ampasnya, dan meninggalkan cairan berbasis almond yang halus. Biasanya, susu almond digunakan sebagai bahan campuran kopi, sereal, dan makanan lain seperti halnya susu sapi.
Namun, ternyata susu almond juga bisa digunakan sebagai pengganti santan dalam banyak resep masakan. Bahkan dibandingkan dengan santan, susu almond memiliki kalori, lemak, dan karbohidrat yang lebih sedikit. Artinya, susu almond lebih menyehatkan dan tanpa mengurangi kelezatan hidangan yang dibuat oleh Ibu.
4. Susu gandum
Susu gandum baru-baru ini mendapatkan popularitas di dunia alternatif susu non-diary. Susu gandum dikenal memiliki konsistensi krim, sehingga menjadikannya pilihan terbaik untuk ditambahkan ke berbagai minuman maupun makanan. Dikutip dari Very Well Fit, dibandingkan dengan santan, susu gandum lebih tinggi kalori dan karbohidrat. Selain itu, produk pengganti santan ini juga kaya protein dan serat.
Sayangnya, di Indonesia susu gandum bisa dijual dengan harga relatif mahal. Namun, susu gandum bisa dibuat di rumah untuk pilihan yang lebih hemat. Kebanyakan orang memblender gandum dengan air selama kurang lebih 30 detik, lalu saring beberapa kali hingga teksturnya halus. Baru kemudian dicampurkan ke makanan atau minuman.
5. Plain yogurt
Saat memikirkan bahan pengganti santan, mungkin plain yogurt tidak terbesit di dalam pikiran Ibu. Padahal konsistensi plain yogurt yang kental sangat mirip dengan santan. Untuk mendapatkan tekstur dan rasa masakan yang lezat, pastikan Ibu sudah menambahkan plain yogurt dalam takaran yang tepat
Untuk mengganti 1 cangkir (240 ml) santan, campurkan 1 cangkir (240 ml) yogurt Yunani dengan 1 sendok makan (15 ml) air. Jika ingin konsistensi masakan yang lebih encer, tambahkan air sedikit demi sedikit hingga mencapai kekentalan yang diinginkan.
6. Krimer pengganti santan
Krimer pengganti santan mungkin sudah tidak asing lagi bagi Ibu. Jika dilihat dari konsistensi teksturnya, krimer pengganti santan adalah yang paling mirip. Bahkan cita rasa gurih dari krimer ini juga mirip santan. Tenang saja meskipun serupa, bahan pengganti santan ini lebih rendah kadar glikemiknya.
Di samping itu, krimer pengganti santan memiliki serat pangan yang cukup baik. Jadi, aman untuk sistem pencernaan sekaligus mencegah susah BAB. Krimer pengganti santan bisa Ibu jumpai di supermarket dalam bentuk kemasan botol plastik maupun sachet. Untuk penggunaannya Ibu bisa mencampurkan terlebih dulu dengan air atau langsung dimasukkan ke dalam masakan.
7. Heavy creamer
Berbeda dari krimer pengganti santan, heavy creamer atau krim masak ini memiliki konsistensi kekentalan yang lebih tinggi. Ibu perlu menambahkan air lebih banyak, sehingga menemukan tekstur masakan sesuai yang diinginkan. Sebagai pengganti santan, heavy creamer bisa digunakan dengan perbandingan 2:1.
8. Tahu sutera
Jarang diketahui, ternyata tahu sutera juga bisa dimanfaatkan sebagai pengganti santan. Hal ini dikarenakan tahu sutera dibuat dari kacang kedelai dan memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Jika dihaluskan dan disaring, Ibu bisa mendapatkan cairan pengganti santan.
Namun demikian, tahu sutera memiliki rasa nyaris netral. Sebaliknya, santan justru memiliki cita rasa yang cukup kuat. Dari segi konsistensi pun tahu sutera tidak terlalu pekat layaknya santan, sehingga untuk memasak dalam porsi besar Ibu membutuhkan lebih banyak tahu sutera sebagai pengganti santan.
Ternyata banyak juga ya, bahan-bahan pengganti santan yang bisa digunakan. Kira-kira bahan apa yang akan Ibu pilih untuk menjadi pengganti santan dalam masakan di hari lebaran nanti?