Ibupedia

8 Teknik Menghangatkan Makanan Yang Bikin Tetap Lezat!

8 Teknik Menghangatkan Makanan Yang Bikin Tetap Lezat!
8 Teknik Menghangatkan Makanan Yang Bikin Tetap Lezat!

Menghangatkan makanan tampaknya menjadi jalan ninja bagi setiap Ibu untuk menghemat pengeluaran harian ya, Bu? Tentu saja sebelum menghangatkan sisa makanan harus tetap mengecek kondisi makanan tersebut, apakah masih layak makan atau sudah terlanjur basi.

Biasanya sih menggunakan microwave lebih mudah dilakukan. Tinggal masukkan saja makanan sisa ke dalam microwave, atur waktunya, dan tunggu sampai makanan hangat kembali atau siap dimakan. Tapi, jangan khawatir Bu, menghangatkan makanan tanpa microwave ternyata juga bisa dilakukan lho!

Teknik menghangatkan makanan juga harus tepat supaya rasa makanannya tidak berubah, dan masih enak saat dikonsumsi. Kalau penasaran, yuk baca terus ulasan Ibumin berikut ini tentanag serba-serbi menghangatkan makanan tanpa microwave.

Metode menghangatkan sisa makanan apa yang paling aman?


Melansir dari laman US. Department Of Agriculture (USDA), makanan yang telah dimasak sebelumnya lalu kemudian masuk ke dalam kulkas, harus dipanaskan kembali bila ingin dikonsumsi. Suhu untuk menghangatkan sisa makanan setidaknya minimal 74 derajat celcius, agar rasa makanan tetap enak, lezat, dan tentu saja sehat untuk dikonsumsi.

Dalam metode menghangatkan makanan bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti menggunakan microwave, kompor, maupun oven. Namun ada beberapa metode yang tidak disarankan, seperti menggunakan slow cooker, steam table atau chafing dish.

Steam table atau chafing dish adalah alat masak berbahan stainless steel, yang biasa digunakan untuk menaruh makanan catering atau prasmanan. Steam table atau chafing dish diperbolehkan untuk menaruh makanan sesaat setelah dimasak dan menjaganya tetap hangat, bukan untuk menghangatkan sisa makanan yang sudah dimasukkan ke dalam kulkas terlebih dahulu.

Berbagai teknik menghangatkan makanan hanya dengan kompor


Siapa di sini yang lebih suka membuat stok makanan untuk sarapan dimalam hari, lalu kemudian pagi harinya tinggal dihangatkan saja? Nah, menghangatkan makanan dengan teknik yang jitu rupanya tidak mengurangi rasa lezat pada makanan lho. Ikuti caranya berikut ini:

1. Menghangatkan makanan berkuah

Punya bakso yang di simpan di dalam kulkas dan ingin dikonsumsi lagi? Ada teknik menghangatkan makanan berkuah seperti bakso, agar rasanya tidak rusak dan tekstur bakso tetap kenyal.

Pertama, biarkan bakso dan kuahnya berada pada suhu ruang dulu. Kemudian masukkan kuah bakso ke dalam panci (kuahnya saja ya), lalu tutup panci tersebut agar kuah bakso tidak terlalu asin.

Setelah kuah tersebut hampir mendidih, masukkan bakso ke dalam panci lalu biarkan sampai mendidih semuanya baru sajikan hangat. 

2. Menghangatkan mie ayam atau bakmi

Menghangatkan sisa makanan seperti mie ayam atau bakmi nampaknya agak tricky ya Bu. Pertama, pisahkan dulu sayuran atau isiannya dengan mienya. Lalu siapkan pan atau wajan yang sudah diberi sedikit minyak.

Aduk perlahan sampai merata menggunakan api kecil baru kemudian mie ayam atau bakmi bisa disajikan hangat.

3. Ayam goreng tepung tetap kriuk walau dihangatkan kembali


Ternyata, supaya ayam goreng tepung tetap kriuk keesokan harinya, Ibu tidak perlu menggorengnya lagi lho. Caranya cukup mudah nih, letakkan ayam goreng tepung pada pan atau wok. 

Lalu tutup pan atau wok berisi ayam selama kurang lebih 10 menit dan angkat selagi hangat. Dijamin tekstur kriuknya tetap ada dan dalamnya tetap juicy!

4. Pizza tadi malam masih enak lho keesokan harinya

Tadi malam kakak dan Ayah makan pizza nggak habis ya Bu? Jangan sedih! Masukkan dulu pizza tersebut pada malam harinya ke kulkas lalu dipanaskan lagi keesokan harinya. 

Caranya, taruh pizza yang akan dihangatkan ke dalam pan atau wajan yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Cukup sampai panas saja dan perhatikan jangan sampai gosong ya.

Lalu berikan sedikit air dan tutup kembali pan atau wajannya selama 5 menit. Angkat dan sajikan pizza hangat dan lembut untuk sarapan keesokan harinya.

5. Menghangatkan makanan semi basah seperti rendang


Menghangatkan makanan tak cuma untuk efisiensi saja, namun ini bisa dilakukan jika Ibu ingin lebih menghemat waktu memasak di hari berikutnya. Makanan yang bisa dihangatkan berikutnya adalah jenis semi basah seperti rendang.

Pisahkan dulu rendang yang akan dimakan atau jika untuk sekeluarga, Ibu bisa menaruh semua rendang yang akan dihangatkan pada pan yang sudah disediakan. Gunakan api kecil dan biarkan rendang dan bumbunya mencair kemudian masak sedikit sampai daging hangat.

6. Membuat dimsum dingin menjadi hangat dan lezat lagi

Dimsum biasanya menjadi salah satu kudapan yang tersedia dalam bentuk frozen atau beku. Untuk mengonsumsinya, Ibu harus menghangatkan makanan tersebut kembali supaya empuk dan lezat.

Sebelum menghangatkannya, Ibu bisa sisihkan dimsum beku pada suhu ruangan terlebih dahulu. Sembari menunggu, mari siapkan kukusan atau dandang dan tunggu hingga beruap.

Setelah sudah beruap, Ibu bisa memasukkan dimsum tersebut pada dandang atau kukusan dan masak selama 3-5  menit. Angkat lalu sajikan hangat.

7. Menghangatkan makanan lauk seperti ikan

Melansir dari laman Healthline, menghangatkan makanan tanpa microwave bisa juga dilakukan untuk ikan dengan cara yang sama seperti menghangatkan daging. Tips menghangatkan makanan ini dapat diterapkan untuk ikan tumis, bakar, dan panggang.

Caranya, siapkan pan atau wajan, kemudian tambahkan mentega atau minyak secukupnya. Gunakan api sedang cenderung kecil supaya ikan tidak mudah hangus.

Letakkan ikan yang akan dipanaskan pada wajan, atau pan tersebut kemudian tutup dengan penutup pan. Periksa kematangan beberapa saat, kemudian balik untuk menghangatkan sisi berikutnya dan angkat bila sudah kembali hangat.

Bisa juga dilakukan dengan cara di kukus ya Bu. Caranya, lapisi ikan dengan alumunium foil. Lalu letakkan ikan pada kukusan yang sudah beruap, tutup panci dan biarkan beberapa menit sebelum dikonsumsi.

8. Hati-hati menghangatkan makanan jenis seafood


Siapa sih yang tidak menyukai jenis makanan yang satu ini? Seafood memang sangat menggiurkan, namun ternyata tidak terlalu disarankan untuk dipanaskan kembali lho.

Melansir dari laman Insider, menurut Food and Drug Administration (FDA), makanan laut segar dan kemudian dibekukan masih aman untuk dipanaskan kembali, artinya dimasak kemudian hari. Namun seafood yang sudah melalui proses masak, dan berada di suhu ruang dalam kurun waktu yang lama kemungkinan sudah mengandung bakteri yang dapat menimbulkan penyakit bawaan makanan.

Sehingga berpotensi membuat kita rentan mengalami keracunan. Jadi, FDA menyarankan agar makanan laut yang sudah berada di dalam suhu ruang selama lebih dari dua jam, harus segera dibuang karena bakteri dapat tumbuh sangat cepat pada seafood.

Nah, menghangatkan makanan tanpa microwave sekalipun ternyata semudah itu, bukan? Apakah Ibu sudah pernah mempraktikkanya di rumah?

Editor: Aprilia 

Follow Ibupedia Instagram