9 Cara Menghemat Listrik Di Rumah, Gampang Kok!
Beberapa waktu lalu ramai diberitakan bahwa pemerintah dan PLN akan menghapus daya listrik 450 VA. Tentu saja, hal ini membuat sebagian pihak merasa dirugikan karena mau tidak mau harus menggunakan daya listrik yang lebih besar, 900VA, di rumah.
Beruntung, berita tersebut ternyata tidak benar. Dilansir dari CNN Indonesia, melalui keterangan resmi yang disampaikan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bahwa tidak ada perubahan daya dari 450 volt ampere (VA) ke 900 VA dari pemerintah dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut.
Nah, untuk mencegah kemungkinan terjadinya pembengkakan tagihan, ada beberapa cara menghemat listrik di rumah yang bisa diterapkan. Penasaran apa saja? Berikut panduan selengkapnya.
Gunakan lampu hemat energi
Secara umum lampu hemat energi dikenal masyarakat dengan nama lampu LED. Jenis lampu ini direkomendasikan untuk menghemat listrik di rumah. Pasalnya, lampu LED memiliki penerangan yang optimal meski daya yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan dengan jenis lampu lainnya. Saat ini ada banyak merek lampu LED yang bisa dengan mudah dijumpai di Indonesia. Kamu bisa membeli sesuai dengan budget yang dimiliki.
Matikan lampu saat tidur
Beberapa orang mungkin terbiasa tidur dalam keadaan terang, sehingga membiarkan lampu menyala sepanjang malam. Tentu saja, ini bukan langkah tepat jika kamu ingin menghemat pemakaian listrik di rumah. Sebaiknya, mulai biasakan untuk mematikan lampu saat tidur. Tujuannya agar pemakaian listrik lampu bisa lebih dikurangi.
Pasang timer pada perangkat AC
Tinggal di Indonesia yang beriklim tropis, membuat banyak orang memutuskan untuk menggunakan pendingin ruangan atau AC di rumah. Sebagai cara menghemat listrik AC, kamu bisa memasang timer pada perangkat elektronik tersebut. Artinya, AC hanya akan menyala dalam kurun waktu yang ditentukan oleh timer tersebut.
Mencabut charger dari stop kontak setelah digunakan
Kamu mungkin sering menjumpai charger ponsel maupun laptop yang masih terhubung dengan stop kontak padahal sudah tidak digunakan lagi. Perlu diketahui, kebiasaan ini ternyata bisa menyebabkan tagihan listrik membengkak. Hal ini dikarenakan selama charger terhubung, selama itu juga daya listrik terus mengalir. Jadi, pastikan untuk selalu mencabut perangkat charger setelah selesai digunakan.
Mengurangi penggunaan mesin cuci
Tak hanya AC, mesin cuci juga menjadi salah satu peralatan elektronik di rumah yang membutuhkan daya listrik dalam jumlah besar. Sebagai cara menghemat listrik di rumah, kamu perlu mengurangi frekuensi penggunaan mesin cuci.
Disarankan untuk membuat jadwal tetap untuk mencuci, agar penggunaan mesin cuci bisa terpantau. Selain itu, kamu bisa mengeringkan pakaian langsung di bawah sinar matahari tanpa menggunakan pengering pada mesin cuci yang bisa membuat daya pemakaian listrik lebih besar lagi.
Mengatur suhu rendah untuk kulkas
Cara menghemat listrik kulkas juga perlu diperhatikan. Kamu bisa mengatur kulkas ke suhu rendah, terutama jika keadaan kulkas tidak banyak menyimpan makanan. Jarang diketahui, ternyata semakin kecil suhu yang digunakan oleh kulkas, maka semakin kecil pula daya listrik yang dibutuhkan. Dengan begitu, kamu bisa lebih efektif menghemat listrik di rumah.
Sediakan kipas angin di rumah
Energi listrik yang dibutuhkan untuk pendingin udara atau AC terbilang cukup besar. Sebaliknya, kipas angin membutuhkan energi listrik yang lebih kecil. Oleh karena itu, Ayah dan Ibu bisa mempertimbangkan untuk menyediakan kipas angin di rumah.
Perangkat elektronik yang satu ini merupakan alternatif cara menghemat listrik di rumah. Disarankan untuk menggunakan perangkat kipas angin saja jika suhu udara di dalam rumah tidak terlalu panas.
Memaksimalkan fungsi jendela dan pintu rumah
Keberadaan jendela dan pintu ternyata bisa membantu Ayah dan Ibu menghemat listrik di rumah. Kok bisa? Tanpa disadari, semakin banyak udara dan cahaya yang masuk ke rumah tentu akan membuat penggunaan energi listrik semakin menurun. Biarkan udara bebas keluar masuk melalui pintu. Tambahkan gorden untuk mengurangi sinar matahari yang terlampau panas. Dengan begitu, Ibu tidak perlu lagi menyalakan lampu, kipas angin, atau AC di siang hari.
Gunakan panel surya di rumah
Apakah Ayah dan Ibu pernah mendengar perangkat yang disebut panel surya? Ini merupakan alat yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Umumnya panel surya dipasang di bagian atap rumah, sehingga bisa menyerap sinar matahari secara maksimal.
Selain bisa menghemat pemakaian energi listrik, pemasangan panel surya di rumah juga ramah lingkungan. Pasalnya, perangkat ini memanfaatkan sinar matahari yang jumlahnya cukup banyak di negara tropis, seperti Indonesia.
Berdasarkan data dari Institute for Essential Services Reform (IESR), setidaknya ada 4.258 pengguna panel surya di Indonesia pada tahun 2021 lalu. Jumlah ini diprediksi terus meningkat karena efektif menghemat tagihan listrik di rumah.
Itulah tadi cara menghemat listrik di rumah yang bisa Ayah dan Ibu coba terapkan. Tujuannya tentu agar tagihan listrik dapat terkontrol dengan baik dan tidak membengkak setiap bulannya. Selamat mencoba dan semoga berhasil menghemat listrik, ya!
Editor: Aprilia