Ibupedia

Alami Kebotakan Dini Meski Belum Usia Senja, Yuk Lakukan Ini!

Alami Kebotakan Dini Meski Belum Usia Senja, Yuk Lakukan Ini!
Alami Kebotakan Dini Meski Belum Usia Senja, Yuk Lakukan Ini!

Kerontokan rambut yang parah, kadang bikin kita khawatir mengalami kebotakan dini. Meskipun secara umur, kita belum memasuki usia senja.

Kebotakan dini, memang ternyata rentan dialami oleh siapapun. Tak peduli berapapun usianya. Bahkan mereka yang baru memasuki usia 20 tahun-an juga rentan mengalami kebotakan dini, lho!

Kebotakan dini biasanya juga nggak terjadi begitu saja ya Bu. Melainkan ada salah satu tanda khasnya, berupa kerontokan rambut parah yang sulit diatasi.

Nah, kalau kamu sedang mengalami kerontokan rambut yang and ekstrim, menurut Ibumin kamu wajib curiga nih! Tapi, jangan khawatir karena sejatinya kebotakan dini bisa dicegah kok, Bu.

Wajib tahu, penyebab kebotakan dini

Kerontokan rambut (alopecia) ternyata dapat memengaruhi kulit kepala atau seluruh tubuh, sifatnya pun bisa sementara atau permanen. Mengutip dari Mayo Clinic penyebab kebotakan dini yang ditandai dengan rontoknya rambut secara masif, bisa jadi akibat faktor keturunan, perubahan hormonal, kondisi medis, atau proses penuaan.

Namun, zaman sekarang, semua orang bisa mengalami kerontokan rambut di kepala. Menurut penelitian, kebotakan dini lebih sering terjadi pada pria.

Kebotakan dini, ditandai pada kerontokan rambut yang berlebihan dari kulit kepala. Sayangnya, kebotakan dini ini seringkali diabaikan oleh orang-orang.

Mereka lebih suka membiarkan kerontokan rambut mereka berjalan dengan sendirinya tanpa diobati, dan bahkan tidak disembunyikan. Tapi, beberapa orang lain menutupi kekurangannya ini dengan gaya rambut, makeup, topi atau syal.

Sementara beberapa orang lain, mungkin cenderung lebih aware dengan kondisi rambutnya. Sehingga, memilih untuk melakukan perawatan untuk mencegah kerontokan rambut lebih lanjut, atau sekadar memulihkan pertumbuhan rambutnya.

Namun yang jelas, kebotakan dini nggak datang secara tiba-tiba ya Bu. Biasanya kondisi ini berlangsung secara bertahap dan berujung menghasilkan kebotakan dini di beberapa spot kulit kepala.

Tanda dan gejala kebotakan dini


Dikutip dari Healthline para ahli mengatakan, kebotakan dini sejatinya bisa terjadi pada usia berapapun. Namun, belakangan kebotakan dini justru terjadi pada usia 20-60 tahun.

Beberapa tanda dan gejala kebotakan dini bagi tiap orang tentu berbeda. Orang lain mungkin akan menyadari kebotakan dini dari gejala berupa rambut rontok, ataupun garis rambut di kulit kepala.

Berikut ini tanda dan gejala kebotakan dini yang kerap dialami oleh seseorang:

  • Rambut rontok parah
  • Mengalami penipisan rambut secara bertahap
  • Pada pria, rambut seringkali mulai rontok di garis rambut dekat dengan dahi. Sementara wanita, biasanya mengalami tanda kebotakan dini di seluruh bagian kulit kepala atau garis rambut yang surut (alopecia fibrosing frontal)
  • Terdapat bintik-bintik botak melingkar atau tambal sulam, janggut, atau alis
  • Kulit kepala mungkin menjadi gatal atau nyeri sebelum rambut mulai rontok
  • Mengalami kerontokan rambut secara tiba-tiba
  • Stres parah yang memengaruhi fisik dan emosi, juga dapat menyebabkan rambut rontok
  • Mengalami kerontokan rambut seluruh tubuh. Biasanya tanda kebotakan dini seperti ini diakibatkan oleh perawatan medis tertentu, seperti kemoterapi untuk kanker
  • Bercak sisik yang menyebar di kulit kepala. Biasanya jadi tanda Ibu mengalami kurap di kulit kepala. Kondisi ini juga disertai dengan rambut rusak, kemerahan, bengkak dan kulit kepala berdarah.

Mencegah kebotakan dini, apakah bisa?


Yes! Ternyata kebotakan dini juga bisa dicegah, lho Bu. Selain dari faktor eksternal dari shampoo, perawatan rambut dan lain sebagainya, cara mengatasi kebotakan dini juga bisa dilakukan dari faktor internal, yakni nutrisi yang kita makan sehari-hari.

Mengutip dari website Kementerian Kesehatan RI, faktor nutrisi jadi hal yang penting diperhatikan untuk mencegah kebotakan dini. Asupan nutrisi yang baik, dapat membantu rambut tumbuh dengan subur dan membuat akar rambut jadi lebih kuat.

Selain itu, untuk mencegah kebotakan dini lainnya, Ibu mungkin bisa juga melakukan hal-hal berikut ini:

1. Makan makanan bernutrisi

Dikutip dari Very Well Health salah satu sumber nutrisi yang dapat mencegah kebotakan dini adalah biotin atau vitamin B7. Biotin merupakan sejenis mikronutrien essensial yang penting untuk memproduksi energi dan fungsi lain dalam tubuh.

Salah satunya, meningkatkan kesehatan rambut dan menumbuhkan kembali rambut yang rontok. Kandungan biotin ini juga terdapat pada makanan seperti telur, aneka serealia, susu, bawang merah dan kacang-kacangan.

2. Hindari stres

Stres sangat berpengaruh pada kebotakan dini. Stres juga dapat menekan hormon penumbuh rambut, sehingga dapat berisiko mengalami kebotakan.

3. Memilih produk perawatan rambut yang tepat

Gunakan produk perawatan rambut yang tepat, sesuai dengan jenis rambutmu. Mulai dari shampoo, vitamin untuk rambut, minyak rambut atau bahkan pomade. Pastikan produk yang digunakan tidak mengandung zat paraben, dan gunakan produk berbahan dasar alami.

4. Wajib menjaga kebersihan rambut

Rutin keramas, dan lakukan teknik keramas yang benar. Lakukan pijatan lembut pada kulit kepala, untuk merangsang pertumbuhan rambut baru.

5. Terapkan gaya hidup sehat

Cara mencegah kebotakan dini yang juga sangat essensial adalah, wajib menerapkan gaya hidup sehat setiap hari. Penuhi kebutuhan cairan tubuh dan rutin berolahraga.

Kebotakan dini memang bisa saja dialami semua orang. Namun, dengan melakukan langkah pencegahan seperti yang Ibumin sampaikan ini, sedikit banyak dapat membantu kamu mengalami kebotakan dini. Jadi, jangan lupa lakukan langkah-langkah tersebut ya, Bu.

Follow Ibupedia Instagram