Amalan Qunut Nazilah Sebagai Doa Untuk Palestina, Berikut Tata Caranya
Berita yang muncul mengenai invasi darat Israel ke Gaza, bikin hati siapapun rasanya teriris perih. Korban tewas akibat serangan zionist tersebut (per 3/11), sudah mencapai 9.000 jiwa, di mana 3.000 diantaranya adalah anak-anak.
Tak cukup sampai di situ, saat ini warga Gaza juga mengalami kendala lain, mulai dari kesulitan air bersih, stock obat-obatan yang mulai habis, hingga aliran listrik yang terputus. Bahkan, yang bikin Ibumin makin sedih adalah, kebanyakan Ibu hamil terpaksa melahirkan caesar secara dini, tanpa disuntikkan obat bius, akibat stock obat yang tidak memadai.
Kebayang nggak Bu, betapa sakitnya hal tersebut bagi mereka? Untuk itu, mengingat semakin banyaknya korban, Ibumin mau mengajak sesama umat untuk memunajatkan doa untuk Palestina.
Doa untuk Palestina ini dikenal sebagai Qunut Nazilah. Doa ini sendiri, pernah diamalkan oleh Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassalam selama sebulan, ketika kehilangan para sahabatnya di Bi’r Mu‘anah.
Qunut Nazillah di tengah perang kemanusiaan
Jika mengutip dari Kementerian Agama RI Qunut Nazilah merupakan doa yang kerap diamalkan oleh Rasullullah Shalallahu’alaihi Wassalam selama sebulan penuh. Doa ini bahkan ia amalkan tiap kali waktu shalat, mencakup waktu Subuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya.
Hal ini juga tertulis dalam Hadist Shahih, yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam, salah satunya diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:
“Selama sebulan penuh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam setelah membaca سمع اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ pada raka’at terakhir dari shalat Isya beliau membaca doa Qunut:
اللَّهُمَّ أَنْجِ عَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ اللَّهُمَّ أَنْجِ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ اللَّهُمَّ أَنْجِ سَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ اللَّهُمَّ أَنْجِ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ
Artinya: Ya Allah, tolonglah ‘Ayyash bin Abi Rabi’ah. Ya Allah, tolonglah Walid bin Al Walid. Ya Allah, tolonglah Salamah bin Hisyam. Ya Allah, tolonglah orang-orang lemah dari kaum mu’minin. Ya, Allah sempitkanlah jalan-Mu atas orang-orang yang durhaka. Ya Allah, jadikanlah tahun-tahun yang mereka lewati seperti tahun-tahun yang dilewati Yusuf “ [HR. Bukhari][1]
Mengutip dari Muslim Online hadist-hadist shahih ini, menyimpulkan bahwa Rasullullah Shalallahu’alaihi Wassalam melalukan doa Qunut Nazilah saat terjadi:
- Musibah atau wabah penyakit
- Diamalkan pada 5 waktu shalat
- Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassalam paling sering mengamalkannya di waktu shalat Subuh
- Dilakukan pada saat rakaat terakhir, setelah bangun dari ruku
- Qunut Nazilah dilakukan karena adanya sebab/musibah besar. Jika musibah telah berakhir, maka tidak dilakukan lagi.
Tata cara Qunut Nazilah sebagai doa untuk Palestina dan Masjidil Aqsa
Akibat makin banyaknya korban di Gaza yang berjatuhan, dalam invasi darat yang dilakukan zionist, dikutip dari NU Online Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, mengimbau agar umat Islam melakukan doa Qunut Nazilah untuk rakyat Palestina yang menjadi korban. Imbauan ini merupakan bagian dari shalat ghaib dan doa bersama, untuk mendoakan para syuhada dan korban jiwa.
Berikut ini adalah amalan Qunut Nazilah, sebagai doa untuk Palestina yang dapat dilakukan:
لْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إنَّك قَرِيبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ اللّٰهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَاجْعَلْ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيْمَانَ وَالْحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ نَبِيِّك وَرَسُولِكَ وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوْفُوْا بِعَهْدِكَ الَّذِي عَاهَدْتَهُمْ عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ وَعَدُوِّكَ إِلٰهَ الْحَقِّ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ وَصَلَّى اللّٰهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allâhumma adzzibil kafarata wal musyrikîn, a‘dâ’ad dînilladzîna yashuddûna ‘an sabîlik, wa yukadzzibûna rusulaka wa yuqâtilûna auliyâ’ak. Allâhummaghfir lil mu’minîna wal mu’minât, wal muslimîna wal muslimât, al-ahyâ’i minhum wal amwât, innaka qarîbun mujîbud da‘awât. Allâhumma ashlih dzâta bainihim, wa allif baina qulûbihim, waj‘al fî qulûbihimul îmâna wal hikmah, wa tsabbithum alâ dînika wa rasûlik, wa auzi‘hum an yûfû bi‘ahdikalladzî ‘âhadtahum alaih, wanshurhum ala ‘aduwwihim wa ‘aduwwika ilâhal haq, waj‘alnâ minhum.
Artinya: “Tuhan kami, jatuhkan azab-Mu kepada orang-orang kafir dan musyrik, (mereka) musuh-musuh agama yang berupaya menghalangi orang lain dari jalan-Mu, mereka yang mendustakan rasul-Mu, dan mereka yang memusuhi kekasih-kekasih-Mu. Ya Allah, ampunilah hamba-hamba-Mu yang beriman laki-laki dan perempuan, kaum muslimin dan muslimat, baik yang hidup maupun yang sudah wafat. Sungguh, Engkau maha dekat dan pendengar segala munajat. Tuhanku, damaikan pertikaian di antara kaum muslimin, bulatkan hati mereka, masukkan kekuatan iman dan hikmah di qalbu mereka, tetapkan mereka di jalan nabi dan rasul-Mu, ilhami mereka untuk memenuhi perjanjian yang telah Engkau ikat dengan mereka, bantulah mereka mengatasi musuh mereka dan seteru-Mu. Wahai Tuhan hak, masukkanlah kami ke dalam golongan mereka itu.
Atau sebagai lafadz sunnah Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassalam yang menerapkan Qunut Nazilah singkat, juga bisa membaca doa berikut, dengan tata cara yang sama:
اللهم أنج إخواننا المسلمين في فلسطين ، اللهم انصرهم ، اللهم اشدد وطأتك على اليهود المجرمين ومن شايعهم وأعانهم ، اللهم العنهم ، اللهم اجعلها عليهم سنين كسني يوسف
Artinya: “Ya Allah, berilah kemenangan pada dari kaum muslimin di Palestina. Ya Allah, tolonglah mereka. Ya, Allah sempitkanlah jalan-Mu atas orang-orang Yahudi yang nista, juga kepada sekutu dan pendukung mereka. Ya Allah, jatuhkan laknat kepada mereka dan jadikanlah tahun-tahun yang mereka lewati seperti tahun-tahun yang dilewati Yusuf”
Masih mengutip dari Muslim Online dikatakan bahwa, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak berdoa Qunut Nazilah dengan bacaan yang panjang. Hal ini juga tertuang dalam hadits dari Anas Radhiyallahu’anhu saat ada yang bertanya:
“Apakah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berdoa Qunut pada shalat Shubuh?”. Anas menjawab: “Ya. Setelah ruku’, dengan doa yang ringkas” [HR. Muslim].
Sehingga jelas bahwa Qunut yang dibaca Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam adalah doa-doa yang kalimatnya sedikit. Sementara itu tata cara Qunut Nazila sebagai doa untuk Palestina yang hendak dilakukan, sebaiknya juga perlu memperhatikan tata cara berikut:
- Doa untuk Palestina ini, dilakukan pada saat rakaat terakhir tiap sholat wajib. Utamanya setelah shalat Subuh
- Doa untuk Palestina ini, sebaiknya dibaca dengan suara lantang atau keras tiap waktu shalat baik saat berjamaah maupun sendiri
- Doa untuk Palestina ini, seorang Imam dapat mengganti kata jamak, di mana jamaahnya perlu mengamini setelahnya
- Dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan saat melakukan doa Qunut
- Tidak diisyaraktan mengusap wajah setelah selesai berdoa, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.
Itulah rangkaian Qunut Nazilah sebagai bentuk doa untuk Palestina yang dapat diamalkan. Semoga kiranya dapat dilakukan tiap waktu shalat, atau tiap Subuh untuk membantu mendoakan saudara kita yang tengah berjuang mendapatkan haknya di Palestina.