Apresiasi Peran Ibu: Kunci Kebahagiaan Keluarga
Pernahkah Ibu merasa bahwa aktivitas sehari-hari yang Ibu lakukan, seperti menyiapkan sarapan, mendampingi anak belajar, hingga memastikan semuanya berjalan lancar, hanya dianggap biasa saja? Padahal, di balik semua itu, ada cinta tanpa batas dan pengorbanan yang sering tak terlihat. Peran Ibu itu jauh lebih besar dan mulia daripada sekadar rutinitas harian.
Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., M.Psi, menjelaskan, “Peran ibu itu bukan hanya bertanggung jawab pada anaknya saja, tapi juga pada generasi masa depan. Tanggung jawabnya seluas itu.”
Peran Ibu tidak berhenti saat anak beranjak dewasa. “Everlasting role. Anak usia berapapun, apa-apa cari ibunya. Sudah sepantasnya ibu dapat apresiasi,” tambah Vera. Jadi, bukan hanya soal memberikan makan, mengajarkan nilai-nilai kehidupan, atau memastikan anak tidur nyenyak, tetapi juga soal membentuk karakter generasi masa depan.
Ibu Juga Butuh Apresiasi, Lho!
Menjadi ibu adalah perjalanan yang penuh tantangan, sehingga apresiasi menjadi hal yang sangat berarti. Bukan sekadar pilihan, tapi kebutuhan. Vera menegaskan, “Apresiasi bukan pilihan, tapi kebutuhan. Tugas ibu berat. Jadi kita harus menormalisasi untuk memberikan apresiasi kepada ibu.”
Apa sih dampaknya jika Ibu diberi apresiasi? Menurut Vera, “Dengan ibu diberi apresiasi, dia merasa apa yang dilakukan sudah benar. Dia merasa berarti karena orang merasakan dampak positif dari apa yang ia lakukan.” Bahkan, apresiasi sederhana dapat meningkatkan kebanggaan dan membuat seorang ibu merasa lebih baik.
Sabrina Anggraini, seorang mom influencer dengan bayi berusia 9 bulan, berbagi pengalamannya. Ia menyebut perjalanan menjadi ibu sebagai “silent battle.” “Hamil diperhatikan, habis melahirkan juga masih disuapin. Tapi, semakin anak besar, apresiasinya makin sedikit,” ungkapnya. Hal-hal kecil seperti pasangan yang tidak bermain ponsel saat bersama anak bisa menjadi bentuk apresiasi yang sangat berharga baginya.
Betul, apresiasi untuk ibu tidak harus selalu berupa sesuatu yang besar atau mewah. Hal-hal sederhana juga bisa sangat berarti, lho! Apresiasi ini bisa datang dari pasangan, anak-anak, maupun keluarga terdekat.
Kira-kira, apresiasi seperti apa saja yang bisa diberikan untuk Ibu? Berikut beberapa bentuk apresiasi yang bisa Ibu berikan kepada sesama ibu atau yang mungkin bisa menjadi ide untuk keluarga di rumah:
1. Ucapan sederhana tapi penuh makna. Sebuah kalimat seperti, "Terima kasih ya sudah capek-capek masakin sarapan. Rasanya enak banget!" bisa membuat hati Ibu hangat seharian.
2. Memberikan waktu istirahat. Suami juga bisa bergantian mengurus anak atau membereskan rumah. Biarkan Ibu punya waktu untuk membaca buku favoritnya atau menikmati secangkir teh hangat tanpa gangguan.
3. Hadiah kecil yang tak terduga. Misalnya, membelikan jajanan favorit Ibu sepulang kerja atau memberikan bunga dari taman belakang. Hal kecil seperti ini bisa membuat Ibu merasa diperhatikan.
4. Mendengarkan dengan sepenuh hati. Luangkan waktu untuk mendengar cerita Ibu tentang kesehariannya. Kadang, merasa didengar saja sudah menjadi bentuk apresiasi yang besar.
5. Kerja sama melakukan tugas rumah. Suami bisa lakukan pekerjaan rumah, seperti mencuci piring atau mengantar anak ke sekolah. Keterlibatan suami seperti ini bisa membuat Ibu merasa lebih dihargai dan tidak sendirian dalam mengurus keluarga.
Kampanye #BanggaJadiBunda dari Cussons Baby
Cussons Baby memperkenalkan kampanye #BanggaJadiBunda sebagai bentuk dukungan terhadap para ibu, yang sering kali menjalani peran besar dalam keluarga tanpa apresiasi yang memadai. “Kami ingin membantu masyarakat memahami pentingnya menghargai peran ibu. Apresiasi bukan sekadar pujian, tetapi kebutuhan yang dapat meningkatkan kepercayaan diri ibu dalam menjalankan tugasnya yang luar biasa,” ujar Eva Arisuci Rudjito, Marketing Director PZ Cussons Indonesia.
Di banyak budaya, peran ibu kerap dipandang sebagai kewajiban yang wajar, tanpa diimbangi penghargaan yang sepadan. Padahal, tekanan yang muncul akibat kurangnya apresiasi dapat memengaruhi kebanggaan diri ibu (self-efficacy) dan berdampak pada kesejahteraan emosionalnya. Lewat kampanye ini, Cussons Baby mengajak seluruh keluarga untuk memberikan penghargaan yang layak kepada ibu, sebagai figur penting yang turut membentuk karakter generasi masa depan.
Kampanye #BanggaJadiBunda juga menekankan bahwa menjadi ibu tidak berarti harus sempurna. Justru, kebanggaan lahir dari cinta, dedikasi, dan usaha yang nyata. Ketika seorang ibu merasa dihargai, ia lebih mampu menghadapi tantangan, mengurangi stres, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan anak. Eva menambahkan, “Kami ingin masyarakat menyadari bahwa dukungan dari pasangan, keluarga, dan lingkungan adalah fondasi penting bagi kebahagiaan seorang ibu.”
Selain itu, Cussons Baby mendorong para ibu untuk merayakan momen sehari-hari yang penuh kejujuran dan makna. Setiap langkah kecil—mulai dari mengantar anak sekolah hingga menemani mereka tidur—adalah bukti pengorbanan yang tak ternilai. “Kampanye ini ingin menginspirasi ibu untuk berbagi cerita, karena setiap perjalanan mereka istimewa dan layak diapresiasi,” tambah Eva.
Cussons Baby juga mengajak para Ibu untuk bergabung dalam kampanye ini melalui langkah-langkah sederhana berikut:
1. Upload foto atau video si Kecil di Feed Instagram atau TikTok.
2. Ceritakan di caption tentang bagaimana momen tersebut adalah momen yang membanggakan untuk Ibu.
3. Tag @cussonsbabyid dan gunakan hashtag #BanggaJadiBunda.
Ada hadiah menarik untuk foto-foto yang terpilih. Jadi, yuk, bagikan kebanggaan Ibu melalui momen-momen berharga bersama si Kecil!
Mari Normalisasi Apresiasi untuk Ibu
Hari Ibu adalah momen istimewa untuk menunjukkan betapa berartinya peran seorang ibu. Namun, apresiasi tidak perlu terbatas pada satu hari saja. Dengan memberikan apresiasi kecil setiap hari, kita bisa membantu Ibu merasa bangga dan bahagia dengan peran yang mereka jalani.
Bagaimana menurut Ibu? Apresiasi apa yang paling berkesan bagi Ibu?