Berapa Sih Usia Masuk SD Yang Ideal? Kenali Aturan Dan Faktanya!
Menjelang tahun ajaran baru, apakah Ayah dan Ibu masih ragu akan menyekolahkan si kecil ke jenjang Sekolah Dasar (SD)? Terlebih pertimbangan faktor usia masuk SD di Indonesia, telah diatur dalam Permendikbud Nomor 51/2018 pasal 7.
Di dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa, usia masuk SD bagi calon peserta didik baru, harus berusia 7 tahun atau paling rendah 6 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan. Namun, pada beberapa kondisi, misalnya jika si kecil memiliki kecerdasan maupun bakat istimewa maka ia diperbolehkan masuk SD lebih awal.
Tentunya, dengan syarat harus ada rekomendasi daru psikilog dan di usia paling rendah 5 tahun 6 bulan per 1 Juli tahun berjalan. Lantas, secara psikologis apakah benar bahwa usia masuk SD yang ideal adalah 7 tahun?
Berikut fakta-fakta penting yang menjadi alasan diberlakukannya aturan tersebut. Yuk, kita simak ulasan lengkapnya!
Aspek perkembangan anak menjadi acuan utama
Menurut American Academy of Pediatrics, kesiapan sekolah bagi anak meliputi kesiapan individu, kondisi sekolah, serta kemampuan keluarga dan masyarakat secara umum. Semua aspek ini penting diperhatikan, untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Artinya, bukan hanya sekadar usia yang menjadi acuan dalam mengukur kesiapan sekolah bagi seorang anak. Hal tersebut bertujuan, agar anak dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan mampu berinteraksi.
Tentu saja, kesiapan individu menjadi penting karena berkaitan erat dengan aspek perkembangan anak. Usia masuk SD dinilai ideal pada 7 tahun karena, anak sudah bisa mandiri, memiliki daya konsentrasi yang baik, mampu mengelola emosi, serta kondisi fisik yang mumpuni untuk belajar di sekolah dari pagi hingga siang hari.
Memahami perkembangan anak usia 7 tahun
Tentu saja, ditetapkannya syarat usia masuk SD pada 7 tahun bukan tanpa alasan. Beberapa tahap kemampuan secara umum, sudah dimiliki anak yang berusia 7 tahun.
Melansir dari laman WebMD, setidaknya ada empat acuan perkembangan anak usia 7 tahun yang membuat mereka dianggap lebih siap masuk SD. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan fisik
Di usia 7 tahun, rata-rata anak akan mengalami penambahan tinggi badan sekitar 6 cm dan berat badan sebanyak 1-3 kg dalam setahun. Kondisi ini membuat anak berusia 7 tahun lebih siap secara fisik untuk belajar di sekolah.
Anak-anak di usia ini juga sudah bisa mengeluh sakit perut, sakit kaki, dan semacamnya. Hal ini menjadi tanda bahwa mereka menjadi lebih sadar akan kondisi tubuh mereka.
2. Kemampuan bahasa
Anak-anak usia 7 tahun biasanya mampu mengembangkan kalimat yang lebih kompleks. Mereka akan belajar berbicara lebih baik dan mampu mengikuti rangkaian perintah yang lebih panjang.
Dengan begitu, mereka bisa menerima pelajaran maupun mengerjakan tugas-tugas sekolah yang diberikan secara maksimal. Karenanya, usia masuk SD 7 tahun dianggap cukup ideal.
3. Kemampuan sosial
Kemampuan sosial anak berusia 7 tahun, dapat dilihat ketika mereka berinteraksi dengan teman sebayanya. Di usia ini anak sudah bisa memahami makna berbagi dan bekerja sama.
Sehingga, pertengkaran bisa lebih diminimalisir. Anak-anak juga mulai bisa memilih teman satu kelompoknya.
4. Kemampuan emosional
Kemampuan emosional seorang anak di usia 7 tahun relatif lebih matang dibanding sebelumnya. Pada usia ini anak sudah bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhannya, misalnya menyiapkan buku pelajaran, memakai seragam sekolah, dan lainnya. Hal inilah yang kemudian usia masuk SD dianggap ideal pada saat anak berusia 7 tahun.
Risiko usia masuk SD sebelum 7 tahun
Sebelum ditetapkannya syarat usia masuk SD oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, orang tua memiliki fleksibilitas dalam memutuskan kapan anak bisa mulai bersekolah. Dengan begitu, akan ada berbagai tingkatan usia anak pada kelas yang sama.
Saat semua siswa di kelas diberikan tugas yang sama, maka anak-anak yang berusia lebih muda (kurang dari 7 tahun) cenderung mengalami kesulitan.
Dikutip dari Very Well Family, usia masuk SD bagi anak yang terlalu dini, mungkin bisa saja termasuk cerdas dan berprestasi secara akademis. Namun, sebagian besar dari mereka belum memiliki keterampilan sosial yang baik.
Mereka bisa saja kesulitan dalam bergaul dengan teman sebaya dan tidak mampu membangun hubungan yang sehat. Akibatnya, anak-anak tersebut rentan mengalami masalah perilaku atau bahkan menimbulkan depresi.
Tips mempersiapkan anak masuk SD
Mempersiapkan anak masuk SD dengan baik, dapat berdampak positif pada seluruh kegiatan belajarnya di sekolah. Cobalah untuk mengajak si kecil berkunjung ke sekolah mereka, sebanyak 2 atau 3 kali sebelum tahun ajaran baru dimulai.
Jika memungkinkan, Ayah dan Ibu juga bisa memperkenalkan si kecil kepada guru barunya kelak. Hal ini penting untuk membantu mereka mengenali sekaligus beradaptasi dengan lingkungan baru.
Selanjutnya, berikan motivasi agar si kecil lebih bersemangat dan antusias memulai belajar di sekolahnya. Ayah dan Ibu bisa bersama-sama mengajak si kecil untuk mulai menata buku-buku baru, peralatan sekolah, serta berbagi cerita ketika Ayah dan Ibu pertama kali masuk SD dulu.
Dengan begitu, si kecil memiliki bayangan akan seperti apa hari pertamanya di SD nanti. Itulah tadi fakta-fakta dan aturan mengenai usia masuk SD yang sebaiknya perlu kita pertimbangkan. dibalik pemberlakuan syarat usia masuk SD pada saat anak berusia 7 tahun.
Bagaimana menurut pendapat Ayah dan Ibu? Apakah kira-kira usia masuk SD si kecil di rumah sudah tepat sesuai dengan anjuran pemerintah dan ahli?
Editor: Aprilia