Ibupedia

Berhubungan Intim Saat Puasa, Ternyata Ada Aturannya Lho!

Berhubungan Intim Saat Puasa, Ternyata Ada Aturannya Lho!
Berhubungan Intim Saat Puasa, Ternyata Ada Aturannya Lho!

Puasa merupakan sebuah ibadah yang wajib dilaksanakan bagi umat muslim. Puasa tak hanya mengajarkan kita bagaimana menahan hawa nafsu makan dan minum tapi juga nafsu seksual.

Meskipun kita tahu bahwa berhubungan intim merupakan sebuah ibadah bagi tiap pasangan suami istri. Lalu bagaimanakah jika berhubungan intim saat puasa?

Kabar baiknya, kegiatan yang berpahala ini tetap boleh dilakukan saat puasa kok, Bu! Hanya saja kita perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukannya.

Tentu saja berhubungan intim saat puasa tidak boleh dilakukan saat siang hari ya Bu! Sebab, hal ini tak lain dapat membatalkan puasa.

Nggak hanya itu, berhubungan intim saat puasa juga disarankan sebelum muncul fajar subuh. Namun agar lebih jelas mengenai hukum berhubungan intim saat puasa, ada baiknya simak terlebih dahulu ulasan berikut ya Bu!

Bagaimana hukum berhubungan intim saat puasa? 

Melansir NU Online berpuasa secara hukum fikih diartikan sebagai sebuah ibadah yang bertujuan untuk melatih kesabaran dan menahan diri dari berbagai macam hawa nafsu. Puasa dilakukan mulai sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya fajar.

Lalu bagaimanakah hukum berhubungan intim saat puasa? Sejatinya berhubungan intim saat puasa tetap diperbolehkan. Sebagaimana yang ditercantum dalam QS Al-Baqarah ayat 187 yang berbunyi:

‎حِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَاۤىِٕكُمْ ۗ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عٰكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ

Artinya: Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa. (QS: Al-Baqarah:187).

Ayat ini menjelaskan bahwa hukum berhubungan intim saat puasa diperbolehkan jika dilakukan pada malam hari setelah berbuka puasa. Asalkan hal tersebut tidak dilakukan pada saat siang hari.

Namun ada batas waktu berhubungan intim saat puasa yang perlu diketahui yaitu tidak boleh dilakukan saat fajar sudah terbit atau di waktu subuh. Para ulama juga sepakat bahwa setelah berhubungan intim saat puasa, sebaiknya pasangan suami istri harus melakukan mandi junub sebelum waktu subuh.

Tujuannya agar tubuhnya kembali suci saat hendak salat subuh. Sebab, syarat sah salat adalah harus berada dalam keadaan suci dari dua hadast, baik hadast besar maupun kecil.

Berhubungan intim saat puasa sebelum subuh


Selayaknya sepasang suami-istri yang hubungannya sudah sah secara agama dan negara, berhubungan intim merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh pasangan. Termasuk berhubungan intim saat puasa.     

Apalagi berhubungan intim saat puasa ternyata diperbolehkan. Nah, selain berhubungan intim saat puasa dianjurkan dilakukan setelah berbuka puasa namun bagaimana jika hubungan intim dilakukan sebelum subuh?

Menurut Ustadz Khalid Bassalamah, dalam kanal Youtube YSR Media Official berhubungan intim saat puasa sebelum subuh tetap tidak membatalkan puasa. Bahkan jika berhubungan intim dan belum melakukan mandi junub sebelum subuh puasanya tetap terhitung sah.

Akan tetapi jika Ibu berhubungan intim setelah adzan subuh selesai, maka hal tersebut terhitung membatalkan puasa alias puasanya tidak sah. Hal ini karena setelah adzan subuh berkumandang menandakan waktu puasa dimulai. Di mana saat puasa, pasangan suami-istri dilarang untuk melakukan hubungan intim karena dapat membatalkan puasa.

Lalu bagaimana jika berhubungan intim saat puasa dilakukan setelah berbuka, namun baru melakukan mandi junub setelah selesai sahur? Tenang Bu, hal ini tidak membatalkan puasa kok.

Asalkan mandi junubnya dilakukan sebelum adzan subuh berkumandang. Allah SWT begitu meringankan segala kegiatan umatnya, bahkan bagi kegiatan berpahala layaknya hubungan suami istri sekalipun.

Sehingga Ibu tak perlu khawatir jika melakukan hubungan suami istri di bulan Ramadhan, In Sya Allah tidak akan membatalkan puasa atau mengurangi pahala puasa. Asalkan dilakukan di waktu yang tepat.

Tips berhubungan intim saat puasa yang dianjurkan agama


  • Usahakan untuk mandi wajib sebelum waktu subuh agar bisa melaksanakan solat fardu
  • Berhubungan intim setelah waktu buka puasa
  • Berhubungan intim saat malam hari sebelum waktu subuh
  • Untuk menghindari diri dari hawa nafsu saat puasa, sebaiknya perbanyak ibadah seperti salat dan membaca Al-Quran dan batasi bermesraan dengan pasangan di siang hari
  • Siapkan asupan nutrisi yang tepat agar tetap bugar
  • Sebaiknya niatkan waktu berhubungan intim sebagai sebuah ibadah dan bukan sekadar memuaskan hawa nafsu sesaat agar tetap mendapatkan pahala.
Follow Ibupedia Instagram