Ibupedia

Bersiap Hadapi Krisis, Berikut Tips Menabung untuk Ibu Rumah Tangga

Bersiap Hadapi Krisis, Berikut Tips Menabung untuk Ibu Rumah Tangga
Bersiap Hadapi Krisis, Berikut Tips Menabung untuk Ibu Rumah Tangga

Baru-baru ini Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa dunia sedang memasuki masa krisis. Diprediksi akan ada suatu kondisi tertentu di masa mendatang yang berdampak besar pada kondisi perekonomian Indonesia. Presiden juga menghimbau masyarakat untuk berhemat dan menabung. Jadi, saat krisis melanda, masih ada dana cadangan yang bisa dijadikan pegangan.

Situasi sekarang ini memang serba tidak pasti. Tau-tau saja, harga barang naik. Namun kemudian turun dan kembali naik lagi. Tidak ada cara lain memang selain bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Berhemat dan menabung adalah dua hal yang harus mulai digiatkan sekarang.

Bagi seorang ibu rumah tangga, menabung jelas bukan perkara mudah. Ada banyak sekali kebutuhan yang harus terpenuhi, terutama jika sudah punya buah hati. Walau begitu, bukan hal yang mustahil kok Bu, mengatur keuangan sedemikian rupa agar bisa tetap menabung. Yuk, simak tips menabung untuk ibu rumah tangga berikut ini!

Tips menabung ibu rumah tangga

Tidak mudah memang mengatur keuangan rumah tangga. Rasanya, selalu ada saja kebutuhan yang harus dipenuhi. Saat satu kebutuhan terpenuhi, datang kebutuhan lain, begitu terus selanjutnya. Namun, sebenarnya ada beberapa “celah” yang bisa Ibu manfaatkan untuk bisa tetap menabung. Ibu bisa coba menerapkan tips menabung berikut ini.

1. Selalu buat anggaran

Langkah paling awal yang harus dilakukan adalah menetapkan anggaran. Coba catat pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Cara ini akan bantu Ibu mengetahui pengeluaran mana yang penting dan pengeluaran yang sebenarnya bisa ditekan. Dari situ Ibu bisa memperkirakan anggaran tetap yang harus dikeluarkan. Jadi, nanti tidak akan terjadi pemborosan.

Sebaiknya anggaran dibuat tidak untuk periode waktu yang terlalu singkat, juga terlalu lama. Anggaran mingguan bisa dibilang ideal. Dalam satu minggu, tentu ada beberapa pengeluaran wajib, tapi jumlahnya pun tidak terlalu banyak sehingga tidak membingungkan.

2. Menerapkan belanja mingguan

Belanja mingguan akan membantu Ibu untuk lebih cermat merencanakan pengeluaran. Rencanakan menu makanan yang akan dibuat dalam seminggu. Kemudian ubah menjadi daftar belanja. Jadi Ibu bisa mengira-ngira apa saja yang harus dibeli dan tidak perlu dibeli.

Meski sepele, cara ini efisien untuk menghemat pengeluaran. Selain itu, Ibu juga bisa terhindar dari perkara membuang-buang bahan makanan karena membeli dalam jumlah berlebih. Jadi, tidak ada bahan makanan yang terbuang mubazir.

3. Mengubah pola konsumsi

Tips menabung selanjutnya berhubungan dengan pola konsumsi. Biasanya, pengeluaran ditentukan oleh pemakaian. Misalnya, langsung membeli pulsa tiap kuota habis.  Coba deh, Ibu ubah mindset tersebut. Usahakan mengeluarkan uang untuk kebutuhan dalam jangka waktu tertentu, seperti contoh berikut ini:

Dari catatan pengeluaran diketahui kalau bensin untuk sepeda motor adalah sekitar Rp40-50 ribu dalam seminggu. Maka Ibu bisa menetapkan anggaran bensin untuk seminggu adalah Rp50 ribu. Misalnya pemakaian bensin sudah mencapai Rp50 ribu sebelum akhir pekan, maka pemakaian motor harus dikurangi. Jadi tidak ada pengeluaran di luar anggaran yang sudah ditetapkan sebelumnya. 

Selain menghemat pengeluaran, cara ini juga akan membantu Ibu untuk lebih menyadari jumlah uang yang harus dikeluarkan tiap kebutuhan. ‘Oh, ternyata dalam seminggu butuh kuota 3 GB yang berarti 50 ribu’. Ibu juga lebih terlatih untuk membandingkan harga dan bersikap teliti.

Mengatur strategi menabung

Ibu tentu sudah paham bahwa menabung adalah aktivitas menyimpan uang untuk mempersiapkan kebutuhan di masa depan. Namun ternyata, menabung juga bukan asal menyimpan lho, Bu. Ada strateginya sendiri agar bisa tetap konsisten dan menekan pengeluaran.

Poin-poin di bawah ini akan menjelaskan beberapa strategi menabung yang bisa Ibu terapkan:

1. Menabung uang 20 ribu

Strategi ini sempat populer beberapa waktu yang lalu. Caranya pun simpel. Setiap menemukan uang Rp20 ribu, uang tersebut langsung disimpan dalam celengan. Baik itu uang kembalian atau pemberian dari orang lain, harus segera ditabung.

Ibu juga bisa mengganti nominalnya sesuai dengan situasi di rumah. Misalnya, menjadi pecahan Rp10 ribu atau Rp5 ribu. Cara sederhana ini baik untuk menumbuhkan kebiasaan menabung.

2. Simpan uang receh

Jangan pernah meremehkan uang receh. Ingat kata pepatah, “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Rutin mengumpulkan recehan bisa membantu Ibu untuk terbiasa menabung. Selain itu, menabung uang receh juga tidak terasa memberatkan. Seratus, dua ratus, lima ratus, jika dijadikan kebiasaan pun bisa menghasilkan tabungan dalam jumlah besar.

3. Menabung uang kertas nominal terkecil

Menjelang berakhirnya hari, buka dompet belanja Ibu. Lihat ada pecahan apa saja yang ada. Kemudian, ambil uang kertas dengan nominal terkecil untuk ditabung. Misalnya, di dalam dompet ternyata ada uang kertas Rp50 ribu, Rp20 ribu, dan Rp10 ribu. Maka yang harus ditabung adalah pecahan Rp10 ribu. Cara ini akan membantu Ibu untuk terbiasa menyisihkan uang untuk ditabung.

4. Buat pos-pos tabungan

Sediakan beberapa amplop uang. Masing-masing amplop mewakili kebutuhan rumah tangga. Misalnya, amplop untuk gas, amplop tagihan air, amplop uang sekolah anak, dan amplop belanja minggu pertama. Jangan lupa juga untuk menyediakan amplop tabungan.

Tips menabung yang satu ini memastikan tidak ada pengeluaran yang melampaui anggaran awal. Jika tiap amplop ternyata meninggalkan sisa, Ibu bisa mengumpulkannya untuk kemudian ditabung,

Nah, itu dia tips menabung untuk ibu rumah tangga, Tidak mudah memang untuk mengelola keuangan keluarga, terutama di situasi yang serba tak pasti seperti sekarang. Jadi, semoga tips di atas bisa membantu ya, Bu!

Editor: Atalya