Ibupedia

Bisa Dicoba! 6 Tips Membangunkan Anak Sahur Tanpa Drama

Bisa Dicoba! 6 Tips Membangunkan Anak Sahur Tanpa Drama
Bisa Dicoba! 6 Tips Membangunkan Anak Sahur Tanpa Drama

Menjalankan ibadah puasa Ramadhan, tak lengkap rasanya jika tidak dilengkapi dengan menu sahur yang bergizi. Yup! Sahur menjadi kegiatan yang punya peran penting, untuk menjaga asupan nutrisi selama berpuasa.

Tapi, bagi si kecil, bangun sahur di jam yang tidak biasa mungkin cukup menantang ya, Bu. Sehingga nggak jarang, Ibu seringkali kesulitan untuk membangunkan anak sahur.

Apalagi kalau jam tidur malamnya sudah terlalu larut, terlalu banyak aktivitas sebelum tidur dan lain sebagainya. Belum lagi, saat anak sahur, ia cenderung malas-malasan mengunyah makanan.

Akibatnya, di siang hari saat puasa, sering mengeluh lapar dan haus lebih awal. Nah, ada nggak ya, tips membangunkan anak sahur tanpa drama yang sebenarnya cukup ampuh kita lakukan? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut!

Tips membangunkan anak sahur tanpa drama


1. Jelaskan dulu apa makna puasa dan keutamaan sahur

Membangunkan anak sahur memang nggak mudah ya, Bu. Tapi, bukan berarti hal ini nggak ada solusinya ya.

Sebelum puasa Ramadhan tiba, Ibu bisa menjelaskan terlebih dahulu pada si kecil mengenai makna puasa. Jelaskan pula mengapa sahur itu penting.

Dikutip dari Umma sahur sendiri merupakan sebuah hal yang disarankan untuk dilakukan, jika hendak berpuasa. Hal ini tertuang dalam sebuah hadis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

‎ مَنْ أَرَادَ أَنْ يَصُومَ فَلْيَتَسَحَّرْ بِشَىْءٍ

Artinya: “Barangsiapa ingin berpuasa, maka hendaklah dia bersahur.” (Hadis Riwayat Ahmad 3/367).

Apalagi, dengan melakukan sahur dan berpuasa, umat muslim senantiasa bisa mendapatkan berkah. Hal ini dijelaskan oleh Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‎تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً

Artinya: “Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095).

Parents juga bisa menceritakan makna puasa dan sahur dengan cerita yang menyenangkan. Bisa diceritakan pula mengenai pengalaman Parents waktu kecil saat bulan Ramadhan, guna membangun semangat si kecil.

2. Hidangkan makanan yang ia suka


Terkadang, kita perlu memberikan sedikit apresiasi buat si kecil, sebagai tips membangunkan anak sahur tanpa drama. Kalau Ibumin, paling sering menanyakan apa makanan yang mau ia makan saat sahur nanti.

Tak jarang, Ibumin suka selipkan camilan kesukaannya sebagai reward. Menurut Ibumin, saat makanan kesukaannya dihidangkan, sedikit banyak hal ini dapat menjadi kesenangan tersendiri untuk anak dan bikin ia semangat bangun sahur.

Melansir dari Kids Health anak-anak mungkin akan makan semua jenis menu yang Ibu sediakan. Namun, agar anak sahur lebih bersemangat dan punya energi saat berpuasa, Ibu tetap perlu memperhatikan asupan nutrisinya.

Pedoman dasar asupan nutrisi harian yang penting diberikan pada anak antara lain:

  • Pastikan anak mengonsumsi buah-buahan (Ibu bisa pilih apa saja buah favoritnya yang bikin ia semangat bangun sahur)
  • Sediakan asupan lemak tambahan saat sahur, seperti susu atau yogurt
  • Pastikan asupan protein anak terpenuhi; protein hewani maupun nabati
  • Batasi asupan lemak dengan menghindari gorengan dan memilih cara memasak yang lebih sehat, seperti memanggang, memanggang, memanggang, dan mengukus
  • Batasi anak mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan ringan bernutrisi rendah, seperti keripik dan permen
  • Batasi minuman manis, seperti soda dan minuman rasa buah.
  • Pastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi.

3. Pastikan anak tidur cukup dan menghindari banyak aktivitas fisik saat malam hari


Tips membangunkan anak sahur yang satu ini juga nggak boleh diabaikan ya, Bu. Apalagi, jika dikutip dari Raising Children anak usia 5-11 tahun, membutuhkan waktu tidur 9-11 jam setiap malam.

Tanpa terkecuali, termasuk saat puasa Ramadhan. Nah, ketika si kecil tidur cukup, maka ketika anak sahur nantinya, ia akan bangun lebih tenang dan segar.

Tentunya dengan catatan waktu tidurnya bisa terpenuhi dengan baik sesuai usianya. Tidur cukup dapat membantu anak lebih berkonsentrasi, mengingat berbagai hal, mengelola emosi, dan berperilaku baik di rumah maupun di sekolah.

Tidur yang cukup juga penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh anak dan mengurangi risiko infeksi dan penyakit. Agar anak lebih mudah lelap dan tercukupi waktu tidurnya, pastikan si kecil nggak tidur terlalu larut malam ya, Bu.

Anak sahur juga butuh energi untuk bangun. Sehingga, usahakan ia tidur sebelum jam 9 malam, serta jauhkan ia dari televisi dan gadget agar lebih mudah tertidur.

4. Cek mood anak, dan bangunkan dengan nada serta sentuhan lembut


Parents tentu nggak suka kalau ada yang membangunkan dari tidur lelap dengan cara yang kurang menyenangkan, bukan? Sama halnya dengan si kecil, nih. Waktu sahur yang nggak biasa bikin tubuhnya juga perlu adaptasi dengan kebiasaan baru ini.

Sehingga, nggak jarang saat anak bangun sahur moodnya jadi tidak baik. Untuk mencegah hal tersebut, ada baiknya bangunkan si kecil dengan nada dan sentuhan yang lebih lembut.

Supaya ia nggak kaget, dan bikin moodnya jadi berantakan saat makan sahur. Ujung-ujungnya ia jadi nggak bersemangat menyantap makanan yang Ibu sajikan.

Kalau Ibumin, biasanya saat anak sudah mulai bangun alias setengah sadar, Ibumin akan memeluk dan mencium si kecil terlebih dahulu. Sambil berbisik dan menyemangati, menu sahur apa yang Ibumin buat hari itu.

5. Buat suasana sahur lebih menyenangkan


Saat sahur, ada banyak sekali acara yang seru di televisi maupun live Youtube. Supaya si kecil semangat bangun sahur, biasanya Ibumin suka menyetel program acara favoritnya atau channel Youtube favorit si kecil.

Nah, setelah sahur, meski anak Ibumin baru berusia 5 tahun, Ibumin juga sudah mulai membiasakan anak untuk shalat subuh berjamaah. Lucunya, meski terlihat mengantuk, tapi ia sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini.

Pada anak yang sudah lebih besar, Parents juga bisa membangunkan anak lebih awal, agar ia mulai belajar terlibat membantu orang tua menyediakan santapan sahur. Sedikit banyak, hal ini juga bikin anak sahur lebih bersemangat, lho!

6. Libatkan membuat jadwal menu sahur


Tips membangunkan anak sahur tanpa drama selanjutnya adalah, Parents juga bisa melibatkan anak membuat jadwal menu sahur harian. Hal ini bisa Parents diskusikan saat siang hari.

Bantu berikan pilihan menu sahur yang kira-kira disukai si kecil. Libatkan ia dalam memilih menu sahur apa yang ia sukai, agar anak bangun sahur lebih bersemangat.

Membangunkan anak sahur, terutama bagi si kecil yang sedang belajar puasa di tahun pertama, memang nggak mudah. Tapi, semoga tips membangunkan anak sahur tanpa drama yang Ibumin berikan bisa membantu mengatasi hal tersebut ya, Parents. Selamat mencoba!

Follow Ibupedia Instagram