Bisa Dimaklumi, 6 Alasan Utama Tidak Mau Menambah Anak
Pernahkah mengalami momen pasangan tidak mau menambah anak? Jika iya, maka Ibu dan Ayah tidak sendirian. Di dunia ini ada banyak orang tua yang merasa sudah cukup hanya dengan memiliki satu atau dua anak, namun beberapa pasangan lain beranggapan memiliki banyak anak adalah anugerah.
Kedua pemikiran tersebut tidak ada benar atau salah, semua tergantung kondisi keluarga masing-masing. Terkadang mungkin Ibu sedikit bingung apa sebenarnya alasan suami tidak mau menambah anak atau sebaliknya, kenapa sang istri tidak mau menambah anak.
Dibalik pertanyaan tersebut, ternyata ada berbagai macam alasan yang mendasarinya. Melalui artikel ini, Ibupedia akan memberikan ulasan selengkapnya mengenai topik tidak mau menambah anak dari berbagai macam sudut pandang.
Melansir dari laman Very Well Mind, menurut penelitian Matthew Johnson dari Binghamton University dalam bukunya, Great Myths of Intimate Relationships: Dating, Sex, and Marriage, mengungkapkan bahwa, menikah dan dikaruniai anak punya tantangan tersendiri. Ayah dan Ibu akan merasakan momen memiliki momongan adalah anugerah terindah, tapi hal ini disertai dengan perjuangan serta penyesuaian yang tidak mudah juga untuk beberapa pasangan.
Tidak heran bila beberapa pasangan merasa cukup hanya dengan satu anak saja, dan tidak mau menambah anak lagi. Keputusan ini disebut hal yang lumrah oleh beberapa ahli dan sering terjadi pada pasangan di era modern seperti sekarang.
Penyebab utama pasangan tidak mau menambah anak
Memiliki anak berarti harus belajar menjadi orang tua yang baik dan benar karena anak tidak hanya membutuhkan kebutuhan batin saja, namun juga kasih sayang dan perhatian yang cukup. Melansir dari laman Parents, ada beberapa alasan suami tidak mau menambah anak. Beberapa diantaranya adalah:
- Menganggap satu anak sudah cukup
- Faktor keuangan yang belum stabil
- Punya hubungan tidak harmonis dengan saudara atau saudarinya
- Merasa belum bisa adil jika anak pertama memiliki adik
- Belum terpikirkan apa manfaat memiliki banyak anak
- Takut akan lebih stres jika punya anak lebih dari 1
- Khawatir hubungan dengan Ibu semakin hambar.
Alasan suami tidak mau menambah anak seperti contoh di atas mungkin bisa terjadi pada keluarga manapun. Tetapi, mungkin saja Ayah tidak mengungkapkan secara jelas alasan tersebut untuk menjaga hati Ibu.
Beberapa Ayah cenderung akan menghindari percakapan tentang memiliki momongan lagi, atau menyisipkan topik tidak mau menambah anak pada candaan yang sangat halus. Faktanya, hal ini tidak hanya bisa terjadi pada Ayah saja, ada kalanya justru Ibu juga tidak mau menambah anak lagi dengan alasan seperti berikut ini:
1. Trauma persalinan yang belum sembuh
Beberapa wanita mungkin sangat menyukai momen kehamilan dan melewatinya dengan baik. Namun, beberapa di antaranya justru mengalami trauma persalinan atau birth trauma yang belum juga sembuh meski anak sudah besar.
Hal ini kerap kali menjadi alasan istri tidak mau menambah anak dan merasa satu anak sudah sangat cukup. Melansir dari laman Pregnancy Birth Baby, trauma persalinan merupakan momen kurang menyenangkan yang dialami oleh Ibu selama atau setelah melahirkan, dan bisa menyerang fisik maupun psikisnya (sisi emosionalnya).
Birth trauma dapat terjadi saat Ibu mengalami proses melahirkan yang traumatis secara emosional, dan bisa terjadi setelah melahirkan. Jika ini terjadi pada Ibu ada baiknya segara mendatangi Psikolog untuk mendapatkan konseling terbaik.
2. Hubungan yang kurang baik dengan suami
Alasan istri tidak mau menambah anak bisa juga dikaitkan dengan hubungan secara emosi dengan suami yang tidak baik. Misalnya, Ibu membina rumah tangga yang sangat rentan terhadap pertengkaran dengan suami.
Pemicunya bisa jadi hal yang sepele atau dalam kasus ini pola pengasuhan yang berbeda antara Ayah dan Ibu, sehingga sering bertengkar hanya karena masalah sepele. Pertengkaran ini akan membuat Ibu merasa lelah dan enggan memiliki momongan lagi.
3. Ingin kembali berkarir dan mengejar mimpi
Setiap Ibu berhak mengejar mimpinya dan berkarir adalah sebuah pilihan. Bisa jadi istri tidak mau menambah anak karena, ada mimpi yang ingin dikejar atau ingin berkarir lebih baik lagi. Tidak ada yang salah akan hal ini, semua berhak diperjuangkan dan ada baiknya saling mendukung satu sama lain ya.
4. Tubuh merasa tidak nyaman
Ada yang belum siap untuk menambah anak lagi karena, kehamilan pertama membuat berat badan Ibu bertambah banyak dan saat si kecil sudah mulai besar Ibu ingin fokus untuk membuat tubuh lebih sehat lagi. Olahraga teratur dan menjaga pola makan sehat dapat membantu fisik menjadi lebih fit dari sebelumnya.
5. Belum siap secara finansial
Alasan yang satu ini sama seperti alasan suami tidak mau menambah anak dan sebaiknya dibicarakan kembali dengan baik. Memiliki anak berarti bertanggung jawab juga dari segi keuangan karena anak berhak mendapatkan hidup yang baik serta sehat.
6. Masih kewalahan mengurus anak
Mungkin saja alasan istri tidak mau menambah anak karena masih merasa kewalahan dengan anak pertama. Misalnya, anak pertama sedang membutuhkan bimbingan khusus atau terapi khusus untuk menunjang tumbuh kembangnya.
Rasanya Ibu ingin fokus terlebih dahulu untuk menemani tumbuh kembang kakak supaya lebih baik sebelum memutuskan memiliki momongan lagi. Tak mengapa Bu!
Bagaimana jika salah satu pasangan ingin menambah anak lagi?
Mungkin Ayah sudah berulang kali mengatakan ingin menambah anak lagi, karena khawatir sang kakak akan kesepian di rumah. Namun sayangnya, Ibu merasa tidak mau menambah anak lagi karena belum siap sepenuhnya.
Berikut ini ada beberapa tips yang dapat Ayah dan Ibu terapkan di rumah supaya topik ini tak lagi menjadi topik sensitif di dalam keluarga:
Bicarakan dengan hati dan kepala yang dingin
Tidak mau menambah anak bukan sebuah mala petaka dalam keluarga. Oleh karenanya, Ayah atau pun Ibu bisa membicarakan hal ini dengan hati dan kepala yang dingin sehingga menemukan solusi terbaik dari permasalahan ini.
Temukan masalah utamanya
Sebenarnya apa sih yang membuat salah satu pasangan tidak mau menambah anak? Saat momen ngobrol bersama, Ayah dan Ibu bisa merincikan masalah apa yang mungkin akan dihadapi bila harus punya anak lagi.
Lakukan dengan keputusan bersama
Rumah tangga ini akan berjalan baik bila segalanya dilakukan oleh keputusan bersama antara Ayah dan Ibu. Usahakan tidak ada campur tangan anggota keluarga lain yang mungkin akan memperburuk situasi. Misalnya, keputusan menunda momongan kedua atau tidak mau menambah anak ini harus disepakati bersama, bukan karena ada saran dari orang tua, mertua, atau saudara lainnya.
Editor: Aprilia