Berbahaya! Jangan Sepelekan, Kemunculan Black Mold Di Atap Rumah

Tingginya curah hujan yang belakangan ini sedang dialami oleh hampir semua masyarakat di Indonesia, nggak jarang bikin atap rumah rentan bocor. Namun, akibat satu dan lain hal terkadang kita cenderung menunda untuk memperbaiki atap tersebut.
Akibatnya, atap rentan menjadi lembap dan timbul bercak-bercak hitam yang disebut dengan black mold. Yup! Siapa sangka, akibat menunda memperbaiki atap yang lembap, justru kemunculan black mold ini malah berisiko menimbulkan masalah baru bagi kesehatan, khususnya pada organ pernapasan manusia.
Black mold atau jamur dinding ini bisa tumbuh di atap rumah, atau bahkan barang-barang di dalam rumah yang mengandung selulosa (kertas dan kayu). Lalu, bagaimana sebenarnya bintik jamur sekecil black mold dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia?
Black mold, jamur hitam yang sangat berbahaya bagi manusia
Jika mengutip dari Cleveland Clinic jamur hitam atau black mold sendiri memiliki nama latin strachybotrys chatarum. Sejenis jamur berwarna hitam keabu-abuan yang tumbuh di dalam ruangan, dikenal juga sebagai jamur dinding karena seringkali tumbuh di dinding/atap yang lembap dan basah akibat kebocoran air.
Jamur ini dapat tumbuh subur, terutama di tempat-tempat gelap dan lembap. Jamur hitam adalah jamur yang dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh manusia bereaksi secara berlebihan, terutama bagi mereka yang memiliki sistem imun yang relatif lebih rendah layaknya anak-anak dan lansia.
Bahaya black mold sejatinya nggak main-main, lho! Bahaya jamur ini tak jarang dapat menimbulkan iritasi kulit hingga gangguan pernapasan akut layaknya batuk-batuk, iritasi mata, hidung tersumbat dan alergi, serta infeksi paru.
Memang, jamur hitam atau black mold jarang sekali menyebabkan penyakit serius atau kematian, namun kemunculannya dapat memperburuk gejala asma. Mengapa demikian? Sebab, jamur hitam merupakan jenis jamur yang sangat kecil namun timbuh secara berkelompok.
Black mold memiliki spora yang bisa terhirup atau tertelan. Sehingga dapat menyebabkan gangguan pernapasan, bahkan seringkali menyebabkan diare atau gangguan pencernaan.
Waspada kemunculan black mold di ruangan yang lembap
Black mold seringkali tumbuh subur pada media yang lembap. Kemunculannya ditandai dengan aroma khas berupa bau apek, yang mirip seperti bau tanah lembap.
Kemunculannya ini sangat masif, bahkan mengutip dari Jenkins Environmental Services pertumbuhan jamur hitam dapat bervariasi berdasarkan beberapa faktor, termasuk kondisi lingkungan dan ketersediaan air serta bahan organik. Secara umum, dalam kondisi optimal dengan kelembapan dan kehangatan yang tinggi seperti iklim di Indonesia, bisa menyebabkan jamur hitam memiliki pertumbuhan yang sangat masif, bahkan bisa berkembang dalam waktu 24 hingga 48 jam.
Terutama apabila ruangan tersebut terpapar air atau rembesan air, yang mengenai permukaan kayu, dinding, dan atap. Ditambah dengan kondisi ruangan tidak memiliki ventilasi udara yang baik, dengan tingkat kelembapan yang tinggi.
Itulah sebabnya selain di kamar tidur, black mold sangat umum muncul di kamar mandi, dapur ataupun laundry room. Sehingga, Ibumin sarankan apabila Ibu memiliki ruangan yang lembap dan mulai muncul tanda-tanda black mold, maka harus segera menghilangkan sumber pertumbuhannya.
Ketahui cara tepat membersihkan black mold di rumah
Dilansir dari Medical News Today black mold seringkali disebut jamur beracun, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius karena dapat melepaskan zat mikotoksin. Zat ini merupakan salah satu jenis zat beracun yang diproduksi oleh beberapa jamur.
Nggak heran, jika tubuh mengalami gejala terkena paparan jamur black mold, biasanya muncul tanda-tanda seperti:
- Tubuh terasa nyeri dan ngilu
- Perubahan suasana hati
- Sakit kepala
- Mudah lupa
- Mimisan
- Bersin-bersin
- Muncul iritasi pada mata dari ringan hingga berat.
Gejala ini memang mirip dengan risiko menghirup spora jamur. Di mana risiko bahayanya juga nggak main-main bagi kesehatan manusia.
Karenanya, kemunculan jamur hitam ini harus segera diatasi. Nah, cara mengatasi jamur hitam yang muncul di berbagai permukaan di rumah adalah harus membersihkan area yang terkontaminasi terlebih dahulu.
Jika areanya mudah dijangkau, Ibu bisa membersihkan dengan menggunakan larutan pemutih baju, atau sabun cuci piring dan menggosoknya dengan sponge kasar atau sikat berbulu kaku. Setelahnya, bilas area yang sudah dibersihkan dengan air.
Ketika kondisi dinding atau atap telah lapuk, pastikan mengganti materialnya dengan yang baru. Apabila sudah diganti dan dibersihkan, namun area tersebut masih terus ditumbuhi black mold, Ibu bisa memasang dehumidifier untuk membantu menjaga kelembapan udara dalam ruangan.
Tak lupa, saat hendak membersihkan area yang terkontaminasi black mold, pastikan menggunakan sarung tangan agar tidak mengiritasi kulit. Akan tetapi, Ibumin sangat menyarankan untuk meminta bantuan ahli jika jangkauan black mold sudah meluas dan sulit diperbaiki sendiri.