Ibupedia

Bolehkah Berhubungan Saat Haid? Ini Penjelasan Medisnya!

Bolehkah Berhubungan Saat Haid? Ini Penjelasan Medisnya!
Bolehkah Berhubungan Saat Haid? Ini Penjelasan Medisnya!

Sampai saat ini pertanyaan tentang "bolehkah berhubungan saat haid?" masih menimbulkan pro dan kontra. Beberapa pihak mengatakan jika berhubungan seks saat haid bisa memicu gangguan kesehatan. 

Namun, ada juga yang beranggapan bahwa berhubungan seks saat haid memiliki sejumlah manfaat, termasuk peluang terjadinya kehamilan. Bagaimana menurut pendapatmu? Bolehkah berhubungan saat haid?

Artikel Ibupedia kali ini akan membahas secara tuntas tentang berhubungan seks saat haid menurut sudut pandang medis. Penasaran seperti apa? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Bolehkah berhubungan saat haid?

Pada dasarnya, ada banyak rumor dan mitos seputar berhubungan seks saat haid. Topik ini bahkan selalu menarik untuk dibahas. 

Namun demikian, ada baiknya jika kamu terlebih dulu memisahkan antara pandangan Sains, dalam hal ini terkait kesehatan tubuh, dan pandangan dari sudut agama. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman persepsi.

Lantas, bolehkah berhubungan saat haid? Menurut sudut pandang medis, hal ini diperbolehkan dengan syarat volume darah sudah sangat sedikit dan memakai kondom. Dilansir dari Healthline, efek berhubungan saat haid sama halnya dengan waktu lain di luar siklus menstruasi. 

Kamu bisa tetap terinfeksi bakteri atau virus saat melakukan hubungan seksual, selama tidak menjaga kebersihan organ intim dengan baik. 

Umumnya, berhubungan seks saat haid lebih dihindari karena faktor nyaman atau tidaknya pasangan saat melakukan aktivitas seksual tersebut. Terlebih saat menstruasi tubuh wanita akan mengeluarkan darah kotor, yang bisa menimbulkan perasaan jijik.

Berhubungan saat haid terakhir apakah bisa hamil?

Selain mempertanyakan boleh atau tidaknya berhubungan seks saat haid, banyak pasangan seksual yang juga menanyakan pertanyaan ini. "Berhubungan saat haid terakhir apakah bisa hamil?"

Secara singkat, jawabannya adalah peluang terjadinya kehamilan adalah salah satu efek berhubungan saat haid.

Mengutip dari laman Medical News Today, risiko hamil saat menstruasi memang rendah, tapi bukan berarti hal ini tidak mungkin terjadi. Perlu diketahui, sebagian besar wanita mengalami siklus menstruasi 28 hari. 

Siklus ini berlangsung dari hari pertama perdarahan menstruasi hingga hari sebelum perdarahan dimulai pada bulan berikutnya. Meskipun demikian, panjang siklus bisa bervariasi di setiap wanita. Biasanya antara 26-32 hari, dengan rata-rata 28 hari.

Waktu paling subur dari siklus menstruasi berada di antara hari ke-8 dan ke-19. Masa subur adalah waktu ketika sel telur dilepaskan dari ovarium selama ovulasi dan berjalan ke tuba falopi. 

Jika berhasil dibuahi oleh sperma, maka sel telur menuju ke rahim untuk implantasi. Mengingat sperma bisa hidup selama 3 sampai 5 hari setelah ejakulasi masuk ke dalam tubuh, maka berhubungan saat haid terakhir tetap berpeluang terjadi kehamilan.

Apa saja efek berhubungan saat haid?

Kemungkinan terbesar  berhubungan seks saat haid adalah kekacauan. Darah menstruasi bisa saja mengenai tubuhmu, pasanganmu, dan sprei. Terlebih jika aliran darah menstruasi masih cukup deras. Beberapa wanita juga akan kurang percaya diri saat berhubungan seks di tengah menstruasi.

Tentu saja, kondisi ini akan membuat ketidaknyamanan serta menghilangkan sebagian atau seluruh kesenangan dari seks. Efek berhubungan seks saat haid juga risiko infeksi menular seksual (IMS), seperti HIV atau hepatitis. 

Virus ini hidup dalam darah, dan mereka dapat menyebar melalui kontak dengan darah menstruasi yang terinfeksi. Menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks dapat mengurangi risiko penyebaran atau tertular IMS.

Di sisi lain, efek berhubungan seks saat haid bisa memperpendek siklus menstruasi. Pasalnya, ketika orgasme otot di area vagina berkontraksi lebih kuat, sehingga darah menstruasi luruh lebih banyak dan dalam waktu lebih pendek. Kondisi ini juga bermanfaat untuk mengurangi kram selama menstruasi.

Bagaimana cara menghindari kehamilan yang menjadi efek berhubungan saat haid terakhir?

Hasrat seksual yang sudah mencapai puncaknya, mungkin akan membuat kamu dan pasangan bersepakat untuk berhubungan saat haid terakhir. Nah, untuk mencegah kemungkinan terjadinya kehamilan sebaiknya gunakan alat kontrasepsi, seperti kondom. 

Penggunaan kondom di sini juga bantu mencegah risiko penularan infeksi penyakit seksual.

Kamu bisa memilih kondom berbahan lateks, yang aman dan nyaman digunakan. Namun, jika kamu atau pasangan alergi terhadap lateks, ada kondom dengan bahan-bahan lain yang bisa digunakan. Cobalah untuk meminta rekomendasi dari apoteker atau dokter.

Jangan lupa, lepas menstrual cup yang digunakan terlebih dulu sebelum berhubungan seks saat haid terakhir. Menstrual cup yang terlupakan bisa terdorong lebih jauh ke dalam vagina saat berhubungan seks dan berpotensi menyebabkan infeksi bakteri. Selain itu, menstrual cup yang tersangkut terlalu dalam lebih sulit dilepaskan.

Bagaimana posisi seks yang dianjurkan untuk berhubungan seks saat haid terakhir?

Sebelum mempelajari posisi seks yang dianjurkan untuk berhubungan seks saat haid terakhir, pastikan untuk terlebih dulu menyiapkan handuk. Letakkan beberapa handuk di bawah tubuh untuk memastikan sprei dan kasur tetap bersih. Simpan tisu di dekatmu, sehingga kamu dan pasangan dapat menyeka diri sendiri setelah berhubungan seks.

Secara medis, posisi seks yang dianjurkan untuk berhubungan seks saat hamil adalah posisi misionaris. Berbaring telentang saat berhubungan seks dapat mengurangi aliran darah. 

Berhati-hatilah dengan penetrasi yang dalam karena serviks lebih rendah dan lebih sensitif saat haid. Jika kamu merasa sakit atau tidak nyaman, beritahu pasangan dan lanjutkan perlahan.

Sebagai variasi, kamu bisa mencoba posisi shower sex. Mandi di bawah air mengalir dapat membantu menghilangkan aliran menstruasi yang muncul. Perlu dipertimbangkan bahwa kamu bisa memiliki sesi yang menyenangkan saat berhubungan seks sambil bergantian menawarkan pijatan punggung secara sensual dengan spons dan sabun.

Itulah tadi penjelasan secara medis tentang pertanyaan bolehkah berhubungan saat haid. Kamu bisa mendiskusikan hal ini terlebih dulu dengan pasangan. Dengan begitu, aktivitas seksual tetap berjalan nyaman dan menyenangkan bagi kedua pihak.

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram