Adab Dan Cara Memuaskan Istri Di Ranjang, Menurut Pandangan Islam
Dalam hubungan pernikahan, seks menjadi suatu hal yang krusial dan penting diperhatikan. Hubungan seks yang rutin dan saling memuaskan, bisa bermanfaat besar dalam langgengnya pernikahan.
Sayangnya, banyak orang yang masih salah paham bahwa saat berhubungan intim, tugas sang istri adalah wajib memuaskan suami. Padahal, istri juga punya hak untuk dipuaskan juga lho, Bu!
Bahkan, cara memuaskan istri ini juga dijelaskan dengan sejelas-jelasnya dalam Islam. Dikutip dari Detik dalam cara memuaskan istri saat berhubungan menurut Islam, tertuang dalam Al Qur'an.
Dalam Surat Al-Baqarah Ayat 187 yang pada intinya menjelaskan bahwa, seorang istri memiliki hak untuk mendapatkan kepuasan yang sama sebagaimana suaminya, dalam urusan ranjang.
Ada hak seorang perempuan untuk mencapai kepuasan
Hak perempuan mencapai kepuasan (orgasme) ini juga ditegaskan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam yang dalam sabdanya menjelaskan:
“Apabila salah seorang kalian berhubungan seksual dengan istrinya, hendaklah ia (menyempurnakannya) dengan sungguh-sungguh (bisa menaikkan nafsu birahi wanita). Apabila ia telah (merasakan) mencapai kepuasan sedangkan istrinya belum, maka jangan terburu-buru meninggalkannya, sehingga si istri pun mencapai kepuasannya." (HR. Abu Yala dari Anas Ra).
Adapun ketetapan Al Quran Surat Al-Baqarah Ayat 187 tentang cara memuaskan istri menurut Islam juga dijelaskan sebagai berikut:
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
Artinya: Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
Cara memuaskan istri di ranjang menurut pandangan Islam
Banyak yang mengira bahwa, cara memuaskan istri di ranjang bergantung bagaimana mood dia saat itu. Hal ini bisa benar, bisa juga tidak ya Bu.
Untuk itu, komunikasi jadi kunci utama yang nggak boleh dilewatkan meski tengah menikmati kebersamaan saat berhubungan intim. Berikut adalah beberapa cara memuaskan istri menurut Islam, dan langkah-langkah yang bisa suami lakukan:
1. Menggunakan wewangian
Yup! Nggak cuma wanita saja yang perlu menggunakan wewangian untuk memuaskan suami. Ternyata, sebelum berhubungan intim, menurut Islam para suami juga wajib menggunakan parfum atau wewangian, lho!
Hal sedikit banyak dapat membantu meningkatkan gairah istri saat berhubungan, dan istri merasa sangat dihargai.
2. Perhatikan adabnya
Dikutip dari NU Online cara memuaskan istri di ranjang juga tetap harus memerhatikan beberapa adab berikut ini ya Bu.
Adab sebelum berhubungan intim
- Disunnahkan untuk membaca Bismillah
- Membaca surat Al-Ikhlas
- Membaca takbir dan tahlil (Allahu akbar, Laailaha illallah)
- Membaca doa: Bismillahil-‘aliyy al-azhim. Allahumma ij`alhâ dzurriyatan thayyibah, in kunta qaddarta an tukhrija dzâlika min shulbi. Allahumma jannibni asy-syaithân wa jannib asy-syaithân mâ razaqtanâ.
- Dilarang berhubungan intim dengan telanjang bulat. Usahakan untuk memakai penutup atau selimut
- Wajib foreplay dan memulai dengan cumbu-rayu dan ciuman lembut
Adab saat berhubungan intim
- Jangan menghadap ke arah kiblat
- Jangan terlalu banyak ngobrol
- Ketika istri menjelang orgasme, maka suami mengatakan dalam hati: Alhamdulillahil-ladzi khalaqa minal-mâ` basyara faja’alahu nasaban wa shahra wa kana rabbuka qodîra.
- Usahakan untuk keluar bersama-sama, ini merupakan sebuah cara memuaskan istri yang perlu dilakukan suami yang paling penting. Hindari menuntaskan permainan sebelum istri mencapai orgasme.
- Apabila ingin mengulangi jimak yang kedua, maka keduanya wajib membersihkan atau mencuci terlebih dahulu kemaluannya.
3. Tetap bermesraan setelah berhubungan intim berakhir
Cara memuaskan istri di ranjang yang satu ini tak kalah penting dilakukan, agar istri merasa dihargai. Mengutip dari Very Well Mind selain itu, memeluk dan bermesraan dengan istri setelah jimak berakhir sedikit banyak juga bisa membantu istri merasa nyaman.
Selain memeluk, suami juga bisa mengajak istri ngobrol atau melakukan candaan mesra. Para suami juga bisa membuka obrolan dengan istri mengenai permainan yang telah berlangsung tadi.
Apa saja kegiatan yang disukai dan mana saja yang bikin istri kurang nyaman. Komunikasi yang terbuka mengenai seks ini, jadi salah satu cara memuaskan istri yang cukup ampuh bikin hubungan makin langgeng.
4. Doa amalan wajib setelah berhubungan
Setelah berhubungan, sunnah hukumnya untuk tetap doa. Berikut ini adalah doa setelah berhubungan suami istri:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا
Arab-Latin: "Alhamdu lillaahi dzdzii khalaqa minal maa i basyaraa".
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan).
Begitu mulianya agama Islam, sampai cara memuaskan istri di ranjang pun tak ketinggalan diatur dalam Al Qur’an. Nah, setelah mengetahui cara memuaskan istri menurut Islam, nggak ada alasan lagi deh buat para suami masih egois dalam urusan ranjang.