Cara Mencegah Ular Masuk Rumah
Hati-hati, populasi ular sedang meningkat, karena musim penghujan adalah musim yang ideal untuk ular bereproduksi dan menetas. Dalam sekitar tiga bulan terakhir, puluhan ular sudah ditangkap di kawasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, sebagian di antaranya ditangkap di perumahan. Bahkan, sudah ada juga beberapa orang korban yang digigit. Untuk membantu mengatasi hal ini, pihak rumah sakit setempat sudah menyiapkan serum anti bisa.
Dari beberapa jenis ular yang ditangkap di kawasan Tangerang, yang paling banyak ditemukan adalah jenis king kobra dan ular hijau buntut merah. Jenis ular lain yang juga ditangkap adalah ular weling, kobra jawa, ular pucuk dan ular cicak.
Kok, bisa, sih, ular-ular ini bersarang di sekitar manusia? Betul nggak hal ini adalah sebuah fenomena? Nyatanya, ular yang bersarang di sekitar perumahan adalah hal biasa dan sudah lama terjadi, karena memang habitat ular itu ada di mana-mana.
Pada dasarnya, ular nggak suka dengan keberadaan manusia, namun ular akan mencari dan menetap, di tempat mereka bisa mendapatkan sumber makanan dengan mudah, ada tempat berlindung dan biasanya di sekitar air. Jadi kalau di suatu tempat tersebut ada banyak ular, kemungkinan besar karena di situ ada banyak makanan ular, seperti tikus dan katak. Intinya, kalau si ular merasa nyaman, ya, dia bakal betah, deh, hidup di tempat tersebut. Nah, untuk mencegah bahaya ini, berikut adalah beberapa hal yang mesti Anda ketahui mengenai ular.
Tips Mencegah Ular Masuk ke Rumah
Untuk mencegah bahaya gigitan atau lilitan ular, maka hal yang pertama mesti kita lakukan adalah menjauhkan ular-ular tersebut dari lingkungan hidup kita. Yaitu dengan:
Rutin memangkas rumput dan semak. Kalau semak-semaknya pendek, pastinya bikin Anda lebih gampang melihat keberadaan ular dan bikin ular nggak betah untuk bersarang di tempat tersebut, karena ia pun jadi mudah dilihat oleh predatornya.
Warga juga sangat disarankan untuk membasmi tikus dan katak di sekitar tempat tinggalnya. Dengan memutus rantai makanannya seperti ini, maka ular juga akan berpindah ke tempat lain
Cara membasmi tikus di rumah.
Supaya tikus nggak bersarang di rumah, maka selalu rapikan barang-barang agar tidak menumpuk dan berantakan, ya. Simpanlah bahan makanan dalam wadah yang tertutup rapat dan rutin membuang sampah. Anda bisa menggunakan perangkap tikus atau pakai racun, tapi, ingat untuk menaruhnya di tempat-tempat yang aman, agar jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Trik lainnya untuk mencegah tikus masuk rumah adalah dengan menggunakan peppermint oil, misalnya pakai difusser.
Cara mengusir kodok dari rumah.
Sama seperti ular dan tikus, kodok di sekitar perumahan menandakan banyaknya sumber makanan bagi mereka, selain itu, kodok juga suka berada di sekitar sumber air seperti kolam. Untuk mengusir kodok ini, Anda mesti meminimalisir makanannya yaitu serangga seperti lalat dan nyamuk, misalnya dengan semprotan atau menanam tanaman yang tidak disukai lalat dan nyamuk, contohnya bunga lavender, geranium, sereh dan daun mint. Kurangi penggunaan lampu taman, karena lampu menarik perhatian beberapa jenis serangga. Rajin membersihkan sampah daun dari halaman serta memangkas semak-semak.Memangkas pohon. Usahakan agar ranting-ranting pohon jaraknya cukup tinggi dari tanah dan juga agar nggak terlalu rimbun.
Menaruh kandang burung di tempat yang aman. Karena burung seringkali menjadi makanan bagi ular.
Menjaga kebersihan kandang burung. Maksudnya? Tahu, kan, burung itu kalau makan, sampahnya bertebaran ke mana-mana? Nah, sampah yang berjatuhan ini biasanya menjadi makanan tikus, dan tikus ini akan menjadi makanan ular. Selain itu, simpan makanan burung di wadah yang tertutup rapat, ya.
Memberi makan peliharaan di dalam rumah. Sama, nih, seperti burung. Jika kita memelihara kucing atau anjing misalnya, jika memungkinkan, taruh wadah makanannya di dalam rumah. Sisa makanan yang berceceran ‘mengundang’ tikus untuk datang, atau segera bersihkan sisa makanan setelah peliharaan Anda makan.
Memungut buah yang jatuh. Buah yang matang dan jatuh sering menjadi makanan tikus.
Singkirkan tumpukan barang. Kayu, kardus, batu, daun kering. Tempat bersembunyi ular
Hindari penggunaan bebatuan besar untuk keperluan taman, misalnya kolam ikan, dst.
Menambal retakan dinding dan tanah.
Meletakkan keset kaki yang kasar atau ijuk di tempat yang kira-kira bisa jadi tempat masuk ular.
Seandainya lingkungan tempat tinggal Anda memang rawan banget, Anda bisa memasang pagar yang rapat.
Merapikan barang-barang.
Memasang lampu di lokasi yang kira-kira bakal disukai ular.
Menabur garam di sekitar rumah, sulfur atau pun kapur barus, ternyata bukanlah solusi untuk mencegah ular datang, ya, karena selain biayanya lumayan mahal, hal-hal tersebut nggak efektif. Kapur barus juga bisa menjadi racun bagi hewan lain.
Di Mana Tempat Ular Bersarang?
Ketahui tempat-tempat yang mungkin menjadi sarang ular. Karena kita membicarakan tentang ular di sekitar tempat tinggal kita, maka kita bagi lokasi bersarangnya menjadi di dalam dan luar rumah.
Luar rumah.
Waspadai ular di pepohonan, tumpukan sampah, tumpukan daun kering, kayu atau batu. Ular juga seringkali bersembunyi di ilalang, semak-semak dan saluran air seperti got.Dalam rumah.
Nggak menutup kemungkinan juga, ular pindah ke dalam rumah. Ada pun tempat yang bersarangnya seperti di dalam gudang, di tempat yang gelap, dan di dekat sesuatu yang hangat. Hati-hati jika ada retakan dinding atau di fondasi rumah, di genteng (loteng) dan kusen pintu. Karena ular sering ada di saluran air, hati-hati ketika Anda masuk ke kamar mandi, ya. Bila perlu, ganjal penutup lubang air yang biasa ada di kamar mandi. Ular juga suka bersembunyi di balik tumpukan perkakas rumah, tumpukan kardus atau pakaian, bahkan bisa ada di dalam sepatu juga.
Nah, jika Anda merasa ada melihat tempat bersarangnya ular, maka jangan coba-coba, deh, mengecek dengan memasukkan tangan atau benda apa pun ke tempat tersebut, lebih baik mengecek dengan mengarahkan lampu senter dari jarak yang agak jauh.
Apa yang Mesti Dilakukan Ketika Ada Ular?
Hal yang paling penting buat Anda ketahui, ular nggak akan menyerang jika nggak merasa dalam bahaya.
Meskipun nggak semua ular berbahaya, mereka yang nggak pernah menyentuh ular, sudah dipastikan bakal ketakutan saat berhadapan dengan ular. Tapi, jika mengalami hal begini, kunci utamanya adalah dengan bersikap tenang dan jangan panik.
Jangan bergerak atau freeze mode. Setelah situasi terlihat lebih aman, mundur dengan pelan, supaya ular nggak merasa terancam.
Jangan coba menyentuh ular walaupun terlihat sudah mati, karena ternyata ular suka playing death. Ular yang merasa terganggu, akan langsung menyerang.
Jika ular masuk rumah, sebaiknya Anda segera memanggil bantuan ahli agar ular bisa dipindahkan. Selagi Anda menunggu bantuan datang, awasi ular tersebut, supaya Anda tahu di mana tempatnya bersembunyi. Jika didiamkan di dalam rumah, justru akan lebih berbahaya.
Tips lainnya untuk pencegahan, misalnya:
Jika Anda berjalan di area yang sekiranya tempat yang nyaman bagi ular, usahakan Anda berpijak di spot yang clear, atau bebas tumpukan, dst.
Misalnya, Anda akan menyiram tanaman, menyapu halaman atau membersihkan gudang, disarankan untuk menggunakan celana panjang dan jangan berada di bawah pohon.
Ular muncul ketika cuaca sejuk dan menghindari cuaca panas.
Anda bisa menggunakan perangkap untuk menangkap dan memindahkan ular.
Bagaimana Cara Aman Mengusir Ular?
Semprot menggunakan selang.
Jika ular masuk rumah, dorong atau usir dengan sapu. Pastikan Anda menjaga jarak yang aman. Disarankan, jarak antara dan ular sekitar tiga atau empat kali panjang ular.
Trik yang disarankan lainnya adalah dengan menyemprotkan karbol ke ular.
Ciri-ciri Ular Berbisa
Ketika melihat ular, agak sulit pastinya untuk melihat dan mencerna apakah ular tersebut berbahaya atau nggak. Tapi, kan, alangkah baiknya jika Anda bisa membedakan antara ular yang berbisa dan yang tidak. Ciri yang paling mudah dikenali adalah dari warnanya. Ular yang berbisa biasanya punya warna yang mencolok dan langsung melakukan pertahanan diri ketika didekati. Ada pun ciri-ciri dari dua jenis yang paling banyak ditangkap belakangan ini, yaitu:
Ular kobra. Berwarna hitam, ‘berdiri’ dan kepalanya seperti sendok.
Ular hijau buntut merah. Biasanya ada di pohon bambu, tumpukan kayu atau di taman.
Ular weling. Pola belang hitam putih ular weling hanya ada di bagian punggungnya, sedangkan perutnya berwarna putih.
Bagaimana Cara Menangani Jika Digigit Ular?
Tetap tenang dan usahakan agar nggak bergerak. Banyak bergerak bikin bisa lebih cepat menyebar.
Jangan coba untuk menghisap untuk mengeluarkan bisa. Hal ini hanya membuat bisa pada ular berpindah ke anggota tubuh Anda yang lainnya.
Ikat area tubuh yang terkena gigitan ular, untuk mencegah bisa menyebar. Jangan mengikat menggunakan turniket, sebaiknya menggunakan perban elastis (yang biasa dipakai untuk mengatasi keseleo) atau sejenisnya.
Anda digigit ular yang berbisa mau pun tidak, Anda mesti tetap segera memeriksakan diri ke dokter. Yang mesti diwaspadai lainnya adalah anafilaksis, atau alergi parah yang bisa berakibat fatal.
Disarankan untuk nggak mencuci area yang terkena gigitan, hal ini untuk memudahkan mengidentifikasi bisa.
Bagaimana Cara Ular Menyerang?
Salah satunya adalah dengan melilit. Di alam liar, biasanya ular akan melilit bagian dada mangsanya, sehingga mangsanya sulit bernapas. Cara lainnya adalah dengan menggigit. Ada pun dua jenis gigitan ular, yaitu:
Dry bite.
Artinya, gigitan ular ini tidak mengeluarkan bisa. Dampak yang ditimbulkan berupa rasa nyeri, bengkak dan kemerahan.Venomous bite.
Atau gigitan beracun (berbisa). Dampak yang mungkin ditimbulkan adalah nyeri yang amat sangat, pembengkakan, pandangan kabur, terasa lumpuh, susah napas, dst.
Mencegah Ular dengan Tanaman
Berikut adalah beberapa jenis tanaman yang dipercaya bisa mencegah dan tidak disukai ular.
Marigold.
Adalah sejenis bunga berwarna oranye. Bunga yang terkenal akan khasiat kesehatannya ini punya aroma khas yang nggak disukai binatang, termasuk ular.Lidah mertua.
Betul, tanaman ini dipercaya bisa membantu memperbaiki kualitas udara. Bentuk tanaman lidah mertua yang lancip dan tajam dipercaya bisa mencegah ular.Serai.
Serai tidak disukai karena aromanya yang menyengat. Di sisi lain, Anda mesti rutin memangkas daunnya, ya, karena daun serai sangat rimbun dan cepat memanjang.Sambiloto.
Adalah tanaman lain yang aromanya nggak disukai ular, selain itu, tanaman yang biasanya dijadikan bahan baku jamu ini cukup mudah didapat dan ditanam.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah bahaya yang mungkin datang dari ular. Pastikan Anda mengingatkan anggota keluarga, terutama bagi anak-anak, yang seringkali penasaran ketika melihat ular.
Untuk mengatasi maraknya ular di perumahan ini, ada baiknya Anda meluangkan waktu sejenak, sekadar memelajari jenis-jenis ular yang berbisa dan yang tidak. Dengan pengetahuan ini, setidaknya Anda jadi lebih tenang, dan paham bagaimana cara mengatasinya.
(Stephanie)