Dipercaya Jadi Solusi Di Tiap Kecemasan Dan Kesulitan, Amalkan Doa Nabi Yunus Ini!
Sebagai manusia, rasanya tidak mungkin kita tidak menghadapi kendala, kesulitan hidup, hingga rasa kebingungan atau ketakutan. Ini adalah perasaan wajar yang dimiliki manusia, karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala, menciptakan manusia memang dengan perasaan-perasaan seperti ini.
Namun, Maha Besar Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yang selalu punya cara untuk membuat hamba-Nya kembali pada-Nya serta mengingat-Nya dalam segala kondisi, termasuk kondisi sulit, stres, gundah dan kebingungan.
Salah satunya adalah dengan mencontoh doa Nabi Yunus, yaitu doa yang dipanjatkan Nabi Yunus saat berada di dalam perut ikan paus. Bagaimana doa Nabi Yunus bisa menolong manusia yang tengah kesulitan atau memiliki hajat tertentu?
Kisah Nabi Yunus dan asal usul doa Nabi Yunus
Dahulu Nabi Yunus diutus Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk membimbing kaum Ninawa yang sesat. Nabi Yunus diutus menyadarkan kaumnya tersebut, agar berhenti menyembah berhala dan menyembah Allah sebagai gantinya.
Karena perjuangan yang keras tidak membuahkan hasil dan kaumnya tetap menyembah berhala, Nabi Yunus merasa kesal dan kecewa. Ia pergi meninggalkan kaum Ninawa tanpa izin, dan masuk ke sebuah kapal untuk berlayar menjauh dari kaumnya itu.
Nabi Yunus mungkin mengira bahwa Ia tidak akan diuji dengan kesulitan oleh Allah Subhanahu Wa' Ta'ala akibat ketidaksabarannya menghadapi kaumnya. Ternyata Allah Subhanahu Wa Ta'ala punya rencana lain.
Cuaca yang cerah tiba-tiba berubah menjadi badai yang mengombang-ambingkan kapal yang dinaiki Nabi Yunus. Khawatir tenggelam, Nahkoda kapal memerintahkan untuk membuang barang di kapan satu persatu.
Tapi karena masih terlalu berat, maka satu penumpang harus ikut dibuang ke laut. Nahkoda membuat undian, dan keluarlah nama Nabi Yunus.
Diulangi kembali pun tetap nama Nabi Yunus yang keluar. Akhirnya dengan kepasrahan dan kerelaan hati, Nabi Yunus menceburkan diri ke laut untuk menyelamatkan kapal dan muatannya.
Pada saat menceburkan diri ke laut, itulah Nabi Yunus dilahap hidup-hidup oleh seekor ikan paus. Kita sendiri bisa membayangkan ya, Bu.
Ditelan oleh hewan sangat besar, masuk ke dalam perutnya dalam keadaan hidup, diliputi rasa takut, panik dan mencekam. Melansir dari NU Online, dijelaskan dalam Tafsir Al-Jalalain, Nabi Yunus kesusahan tinggal dalam kegelapan.
Kegelapan yang dimaksud ini adalah kegelapan malam, kegelapan lautan dan kegelapan perut ikan. Betapa takut dan kesusahannya Nabi Yunus saat itu, hingga Ia mengingat kembali apa kesalahannya.
Ia merasa dzalim, telah meninggalkan kaumnya tanpa pamit. Ia merasa dzalim karena tidak berusaha lebih keras dan bersabar dalam menjalankan perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Lalu Nabi Yunus pun berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dengan segala kerendahan hati selama 40 hari Ia berada di dalam perut ikan paus. Doa inilah yang kemudian disebut sebagai doa Nabi Yunus
Bacaan doa Nabi Yunus dan artinya
Inilah doa yang dipanjatkan Nabi Yunus saat mendapatkan ujian dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala berada dalam perut ikan paus:
“Laa ilaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadh-dhzaalimiin”
Artinya: Tidak ada Tuhan selain Engkau (Allah), Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk golongan orang-orang yang dzalim. (Surah Al-Anbiyaa’ :87)
Melansir dari MuslimSG, ada makna indah di balik doa Nabi Yunus ini. Kalimat pengakuan dan pujian yang ditujukan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah, bentuk kerendahan hati seorang hamba dan sebagai bentuk kesadaran bahwa hanya Allah Tuhan yang Esa.
Hanya Allah yang Maha Suci dan Besar. Cinta Allah-lah yang kemudian membimbing hati manusia kembali padanya meski ia berbuat salah sebesar apapun.
Kalimat berikutnya, “sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim”, adalah bentuk pengakuan dari kesalahan yang telah dilakukan, yang kemudian mengarah pada permohonan ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dari tafsir doa Nabi Yunus ini kita bisa menyadari bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu bersama dengan hamba-Nya.
Kita tidak pernah mengetahui siapa saja yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala murkai. Tapi semurka-murkanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala pada hambaNya, Ia selalu membuka pintu ampunan untuk hambaNya yang tulus memohon ampun dan bermunajat dalam doa yang intens.
Keistimewaan membaca Doa Nabi Yunus
Belajar dari kisah Nabi Yunus dan usahanya mengetuk pintu ampunan Allah, doa Nabi Yunus pun menjadi salah satu doa yang dicontoh manusia untuk berbagai keperluannya, seperti:
1. Mengusir rasa takut, cemas dan masalah pelik yang menghantui
Kembali pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, adalah cara ampuh ketika ada kesulitan hidup yang membuat kita takut, cemas dan serasa dihantui masalah pelik. Urutan terbaik dari semua doa yang dipanjatkan dalam keadaan susah maupun senang, sebaiknya memang berisi:
- Pujian untuk Allah Subhanahu Wa Ta'ala
- Syukur atas nikmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala
- Mohon ampunan atas segala dosa dan pengakuan atas segala kesalahan
- Permohonan bantuan atau sebutkan keinginan
Cara ini secara umum telah terangkum dalam doa Nabi Yunus. Untuk mengatasi rasa takut dan cemas, bacalah doa Nabi Yunus sebagai dzikir seusai shalat dan di waktu senggang.
2. Pengantar dikabulkannya hajat (keinginan)
Melansir dari Muslim, Hadis Riwayat Tirmidzi no. 3505 menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Doa Nabi Yunus ‘alaihissalam saat beliau terperangkap dalam perut ikan paus adalah ‘laa ilaha illa anta subhaanaka innni kuntum minadz-dzhaalimiin’. Sungguh, tidaklah seorang muslim membacanya terus menerus, kecuali Allah akan kabulkan keinginannya.”
Untuk kepastian doa Nabi Yunus dibaca berapa kali, memang tidak ada patokan khusus harus berapa banyak. Seperti telah disebutkan sebelumnya, bila memiliki keinginan, sedang dilanda musibah atau kecemasan, maka bacalah doa Nabi Yunus ini sebanyak-banyaknya.
Meski begitu, ada juga ulama yang menyebutkan untuk membaca doa Nabi Yunus sebagai dzikir sebanyak 100 kali sehabis subuh selama 40 hari berturut-turut guna dikabulkannya hajat dan dilegakan hati. Doa Nabi Yunus adalah salah satu media berkomunikasi dengan Allah melalui sikap rendah hati dan mengakui kesalahan dengan tulus.
Tidak ada salahnya membaca doa ini sebanyak banyaknya di waktu manapun, apalagi di waktu-waktu mustajab doa, sampai tercapainya hajat atau hilangnya kecemasan. Alangkah baiknya ini menjadi doa Nabi Yunus juga dibaca dikala lapang sebagai bentuk ikhtiar melindungi diri dari kesedihan berlebih,
Editor: Aprilia