Doa Setelah Melahirkan Bayi Sebagai Bentuk Rasa Syukur
Bagaimana doa setelah melahirkan bayi?
Serangkaian proses melahirkan memang menegangkan, apalagi bagi yang baru pertama kali melahirkan. Sebagai umat muslim, untuk mengucapkan rasa syukur sekaligus mendoakan si kecil, maka disarankan untuk membaca doa setelah melahirkan bayi.
Meski proses melahirkan itu menyakitkan, namun rasa sakit itu tampak sirna begitu melihat si kecil menangis dan berada di pelukan Ibu. Penantian selama 9 bulan akhirnya selesai juga seiring bertemunya sang Ibu dengan buah Hati.
Membaca doa setelah melahirkan bayi adalah bentuk rasa syukur kita karena telah diberikan kelancaran oleh Allah berupa kemudahan dan kekuatan
Apa saja doa setelah melahirkan bayi?
Tata cara yang disunnahkan saat bayi baru lahir
Di antara petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat bayi baru lahir adalah mentahnik dan mendoakan keberkahan untuknya. Tahnik adalah mengoleskan kurma di langit-langit sang bayi. Anjuran tahnik dapat kita pelajari dari beberapa hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini.
Ibunda orang-orang mukmin, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan,
“Dahulu, bayi-bayi biasa dibawa ke hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau mendoakan keberkahan untuk mereka dan mentahnik mereka.” (HR. Muslim no. 2147).
Setelah itu, baik Ibu dan ayah dapat mengucapkan doa di bawah ini. Doa dapat berupa memohon keberkahan anak kepada Allah dan memohon perlindungan agar anak tersebut tidak diganggu setan.
Doa Memohon keberkahan anak
Dari Abu Musa radiallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
“Ketika anakku lahir, aku membawanya ke hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau memberi nama bayiku, Ibrahim dan men-tahnik dengan kurma lalu mendoakannya dengan keberkahan. Kemudian beliau kembalikan kepadaku. (HR. Bukhari 5467 dan Muslim 2145).
Tidak ditemukan teks khusus untuk memohon keberkahan sebagai doa setelah melahirkan bayi. Ibu bisa memanjatkan doa baik dalam bahasa Indonesia ataupun doa populer lainnya dalam bahasa Arab. Selain itu, Ibu juga dapat mengucapkan Barakallahu fiik (semoga Allah memberkahi kamu) atau semacamnya.
Dalam Fatawa Syabakah Islam menyatakan tidak menemukan dalil tentang dianjurkannya membaca ayat Alquran atau doa setelah melahirkan bayi. Namun, ada beberapa ucapan yang diucapkan oleh beberapa sahabat terkait doa setelah melahirkan bayi yang memohon keberkahan anak tersebut.
Doa berdasarkan riwayat Anas bin Malik:
بَارَكَ اللَّهُ لَكِ فِيهِ، وَجَعَلَهُ بَرًّا تَقِيًّا
“Semoga Allah memberkahi anak ini untukmu dan menjadikannya orang berbakti yang bertaqwa”.
Doa berdasarkan riwayat Hasan al-Bashri
بَارَكَ اللهُ لَكَ فِي المَوهُوبِ لَكَ , وَشَكَرْتَ الوَاهِبَ , وَبَلَغَ أَشُدَّهُ , وَرُزِقْتَ بِرَّهُ
“Semoga Allah memberkahi anak yang dianugerahkan kepadamu, semoga kamu bisa mensyukuri Sang Pemberi (Allah), semoga cepat besar dan dewasa, dan engkau mendapatkan baktinya si anak.”
Doa berdasarkan riwayat Ayyub as-Sikhtiyani
جَعَلَهُ اللهُ مُبَارَكًا عَلَيكَ وَعَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ – صلى الله عليه وسلم –
“Semoga Allah menjadikannya anak yang diberkahi untukmu dan untuk umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Doa Memohon perlindungan dari godaan setan
Ibu juga dapat memanjatkan doa setelah melahirkan bayi sebagai bentuk memohon perlindungan Allah dari godaan setan. Salah satu diantara contoh hal ini adalah apa yang dipraktekkan oleh istri Imran, yang merupakan ibunya Maryam. Allah menceritakan kejadian ketika istri Imran melahirkan Maryam:
Tatkala istri ‘Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.” (QS. Ali Imran: 36).
Karena doa setelah melahirkan bayi dari Ibunya Maryam ini bertujuan agar saat Maryam lahir tidak diganggu setan. Begitu juga saat Nabi Isa dilahirkan. Allah telah mengabulkan doa Ibunya Maryam.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ بَنِي آدَمَ مَوْلُودٌ إِلَّا يَمَسُّهُ الشَّيْطَانُ حِينَ يُولَدُ، فَيَسْتَهِلُّ صَارِخًا مِنْ مَسِّ الشَّيْطَانِ، غَيْرَ مَرْيَمَ وَابْنِهَا
Setiap bayi dari anak keturunan adam akan ditusuk dengan tangan setan ketika dia dilahirkan, sehingga dia berteriak menangis, karena disentuh setan. Selain Maryam dan putranya. (HR. Bukhari 3431)
Kita juga dapat meniru doa setelah melahirkan bayi dari wanita sholihah, yaitu istri dari Imran ini. Namun perlu didoakan sesuai dengan jenis kelamin bayi yang dilahirkan.
Jika yang dilahirkan bayi perempuan:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
اَللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيمِ
Jika yang dilahirkan bayi laki-laki:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهُ بِكَ وَذُرِّيَّتَهُ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
اَللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهُ بِكَ وَذُرِّيَّتَهُ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيمِ
Artinya sama, yaitu: “Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu untuknya dan untuk keturunannya dari setan yang terkutuk.”
Selain itu, Ibu juga dapat membaca doa setelah melahirkan bayi sebagai permohonan perlindungan dari setan sesuai yang dipanjatkan Rasulullah.
Jika yang dilahirkan bayi perempuan:
أُعِيذُكِ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
أُعِيذُكِ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ
وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Jika yang dilahirkan bayi laki-laki:
أُعِيذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
أُعِيذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ
وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Itulah doa setelah melahirkan bayi sesuai apa yang dicontohkan oleh Rasulullah.
Tidak ada doa khusus untuk yang dipanjatkan, namun berdasarkan riwayat Rasulullah dan para sahabat, mereka memanjatkan doa untuk memohon keberkahan sang anak dan meminta perlindungan dari Allah agar anak tersebut tidak diganggu setan.
Doa ini bisa diucapkan oleh siapa saja, baik sang Ibu, ayah, atau yang mengunjunginya.
Editor: Dwi Ratih