Ibupedia

Fitur Baru Instagram Bikin Orang Tua Lebih Ketat Awasi Anak

Fitur Baru Instagram Bikin Orang Tua Lebih Ketat Awasi Anak
Fitur Baru Instagram Bikin Orang Tua Lebih Ketat Awasi Anak

Para orang tua seringkali merasa risau karena mudahnya anak-anak dalam mengakses media sosial di jaman sekarang. Bahkan saking mudahnya, bisa mengakibatkan anak jadi adiksi terhadap dunia maya dan melupakan hal menarik di dunia nyata.

Apalagi segala hal yang mereka inginkan dan tanyakan selalu ada di dalam platform media sosial. Namun belakangan, salah satu platform media sosial Instagram menambahkan salah satu fitur baru parental control yang diharapkan dapat membantu orang tua dalam membatasi anak bermain Instagram.

Berangkat dari fitur baru Instagram tersebut, apa saja sih cara bijak orang tua dalam membatasi anak bermedsos? Apa saja fitur baru Instagram yang perlu orang tua ketahui? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.

Mengenal aneka fitur baru Instagram

Melansir Instagram Blog fitur baru Instagram yang diberi nama Parental Supervision ini memang diharapkan dapat membantu orang tua dalam memantau dan membatasi anak bermain Instagram, terutama anak remaja.

Meski begitu Instagram memaparkan bahwa fitur baru Instagram ini masih terbatas dan baru terdapat di Amerika Serikat (AS). Namun, Instagram berencana untuk meluncurkan fitur serupa secara masif alias global dalam waktu dekat. Berikut ini adalah beberapa deretan fitur baru Instagram yang wajib orang tua kenali:

  • Fitur keamanan: Dapat membantu anak remaja menjelajahi aplikasi Instagram dengan aman bersamaan dengan pengawasan orang tua
  • Membatasi percakapan: Fitur Instagram yang satu ini akan memastikan komunikasi anak bersama temannya tetap positif.
  • Siapa yang diikuti anak: Dengan fitur ini orang tua dapat melihat siapa saja pengguna yang diikuti (follow) ataupun mengikuti (followed by) dari akun Instagram yang dimiliki anak. 
  • Membatasi screen time: Fitur Instagram ini dapat memudahkan orang tua untuk mengetahui berapa lama anak bermain Instagram.
  • Dapat memberikan navigasi positif ke anak termasuk dalam hal suggest konten.
  • Family Center: Fitur ini memudahkan orang tua dalam memantau bagaimana sang anak menggunakan Instagram.

Meski begitu, fitur baru Instagram ini perlu persetujuan anak. Biasanya, anak akan menerima notifikasi dari akunnya untuk menerima pengawasan dari orangtua. 

Cara bijak membatasi anak bermedia sosial

Membatasi anak bermedia sosial memang nggak mudah ya Bu. Jadi sebelum fitur baru Instagram rilis di seluruh dunia, ada baiknya melansir Young Minds simak terlebih dahulu yuk bagaimana cara bijak membatasi anak bermedia sosial berikut:

1. Berikan contoh

Jangan ragu berbagi pengalaman dengan anak di dunia media sosial. Tunjukkan kepada mereka situs dan aplikasi apa saja yang orang tuanya gemari dan jelaskan mengapa kamu menyukainya.

Tunjukkan pada mereka bagaimana menggunakan internet dengan cara yang positif seperti; media sosial bermanfaat untuk meneliti berbagai hal, membantu mencari jawaban dalam tugas sekolah, mendekatkan keluarga yang tinggal jauh, dan mencari tahu tentang dunia.

Ini membantu mereka untuk lebih kritis dalam bermedsos. Orang tua dapat memberikan pandangan tentang pengalaman sendiri yang kurang nyaman saat bermedsos. Hal tersebut sedikit banyak dapat membantu mereka memahami bahwa gambaran 'sempurna' yang dibagikan orang di media sosial tidak selalu menunjukkan kenyataan.

2. Jelaskan sejak usia anak masih kecil

Sosial media memang menawarkan peluang untuk anak dalam belajar, meneliti, bermain game, bersenang-senang dan berhubungan dengan keluarga yang mungkin tidak tinggal di dekatnya. Tetapi penting untuk membantu mereka menggunakan sosial media dengan cara yang aman dan positif bagi kesehatan mental mereka ya Bu!

Itulah mengapa ada baiknya untuk melakukan percakapan rutin tentang sosial media sejak anak masih kecil. Tanyakan segala sesuatu yang ia tonton di TV.

Orang tua tidak perlu mengorek atau menanyai anak tentang setiap situs yang mereka lihat. Namun pastikan kamu memeriksanya secara rutin ya Bu.

3. Tanyakan pada anak tentang aplikasi yang ia gunakan

Nggak semua orang tua paham akan teknologi dan aplikasi media sosial terbaru. Tapi jangan sampai alasan ini bikin kamu jadi cuek terhadap aplikasi yang digunakan anak ya.

Minta anak untuk mengajari orang tuanya tentang aplikasi, game, atau situs web favorit mereka. Ini akan membantu kita memahami cara kerjanya sehingga nantinya dapat membicarakan hal-hal positif dan meminimalisir kekhawatiran.

4. Berikan batasan

Batasan yang orang tua terapkan untuk penggunaan internet memang tergantung pada usia anak. Meski begitu, berapapun usia mereka, ada baiknya orang tua tetap harus duduk bersama dengan anak untuk menyetujui beberapa aturan dalam bermedia sosial.

Misalnya mereka tidak boleh online sebelum tidur siang atau mengerjakan PR. Cobalah untuk membantu anak dalam mengelola waktunya sendiri.

5. Jelaskan tentang orang asing

Jelaskan pada anak agar tidak mudah memberikan informasi sedikitpun pada orang asing. Terutama mengenai alamat rumah, nama orang tua dan di mana anak bersekolah.

Ajarkan anak untuk memilih mana hal yang bisa di bagikan di media sosial dan mana yang tidak. Tujuannya tak lain untuk menjaga keamanan si kecil dari tindak kriminal. Ajarkan pula pada anak untuk selalu berpikir panjang sebelum mengunggah.

6. Ajari anak memprivate akun dan menonaktifkan lokasi

Sangat penting mengajari anak untuk menonaktifkan penanda lokasi pada akun media sosialnya. Hal ini bisa membuat lokasi anak lebih mudah di akses orang jahat. Ajari pula agar anak mengaktifkan fitur private account.

7. Ikuti anak

Orang tua ada baiknya juga harus memiliki akun media sosial yang dimiliki anak. Misalnya saja seperti Instagram, agar tahu bagaimana cara memantau si kecil dalam bermedia sosial. Perhatikan juga akun siapa saja yang ia ikuti dan yang mengikutinya.

Editor: Atalya

Follow Ibupedia Instagram