Hal Penting yang Harus Diperhatikan Para Calon Ayah
Sepertinya jarang sekali kita mendapati pria yang sedang asyik membaca buku tentang kehamilan, sibuk menyediakan vitamin untuk pasangannya, atau menjauhi resiko yang bisa membahayakan calon bayinya. Saat pasangan suami-istri mencoba untuk memiliki keturunan, memang perhatian utama tertuju pada si wanita. Tapi sebenarnya pria juga memiliki peranan yang tidak kalah penting. Jika Anda adalah seorang pria yang ingin menjadi ayah, berikut ini hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan kehamilan yang sehat bagi pasangan Anda:
1. Jauhi tembakau, alkohol, dan narkotik
Kualitas sperma dipengaruhi oleh konsumsi tembakau, alkohol, dan narkotik. Tiga hal ini dapat menurunkan jumlah sperma dan memperlambat motilitasnya. Itu artinya Anda harus benar-benar berhenti menggunakan narkotik seperti mariyuana dan kokain. Kurangi alkohol dan berhenti merokok sebelum pasangan Anda berusaha hamil.
Selain itu, menghentikan kebiasaan buruk ini nantinya akan membantu keluarga Anda juga. Menjadi perokok pasif memiliki resiko yang berbahaya bagi pasangan dan juga anak Anda, baik saat masih di kandungan atau setelah lahir. Bahkan tembakau yang Anda kunyah bisa mengakibatkan fungsi sperma yang buruk.
Jumlah sperma yang rendah bukan satu-satunya alasan Anda untuk berhenti minum alkohol. Penelitian menunjukkan para ayah yang minum alkohol sekitar dua kali dalam sehari selama satu bulan sebelum konsepsi beresiko memiliki bayi dengan berat rata-rata 6,5 ounce kurang dari bayi lain. Berat badan lahir yang rendah adalah kondisi medis serius yang bisa mempengaruhi kesehatan dan perilaku anak Anda.
2. Memeriksakan diri ke dokter
Buatlah jadwal untuk berkunjung ke dokter Anda, terutama jika Anda memiliki penyakit yang kronis, sedang menjalani pengobatan, atau mengalami masalah ereksi, ejakulasi, atau kehilangan libido. Lengkapi tes fisik yang perlu dilakukan agar dokter bisa memastikan apakah kondisi Anda bisa mempengaruhi kesuburan.
Anda juga perlu berbicara pada dokter mengenai riwayat medis keluarga. Anda dan pasangan perlu menjalani konseling genetik jika latar belakang keluarga Anda mengalami kondisi kesehatan tertentu, atau Anda memiliki keluarga dengan riwayat kelahiran cacat. Konseling ini akan membantu Anda mengetahui resiko apa saja yang akan dihadapi dan tes yang perlu dijalani sebelum pasangan Anda hamil.
Pastikan dokter mengetahui jenis obat yang sedang Anda minum, baik obat dengan atau tanpa resep dokter. Obat-obatan tertentu bisa mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma serta menyebabkan masalah pada kesuburan pria, obat-obatan ini mencakup:
Beberapa jenis antibiotik.
Steroid atau hormon.
Obat untuk tekanan darah tinggi.
Beberapa obat yang digunakan untuk penyakit seperti infeksi jamur, peradangan pada usus, dan tukak peptik.
Bicarakan pada dokter tentang rencana Anda untuk menjadi ayah, dan cari tahu apakah Anda bisa mengganti obat ini dengan jenis lain. Anabolic steroid, yang sering digunakan binaragawan untuk memperbesar tubuh, terbukti bisa mengurangi jumlah sperma dan memperkecil buah pelir. Meski herbal dan suplemen terdengar tidak membahayakan, dokter Anda adalah orang terbaik yang bisa menilai apakah obat ini bisa mengganggu kemampuan Anda untuk menjadi ayah.
Tanyakan juga pada dokter Anda berkaitan dengan bahaya kesuburan yang mungkin Anda alami di tempat kerja atau lainnya. Paparan terhadap pestisida, logam berat, dan larutan organik bisa mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma Anda. Hobi tertentu bisa juga mengakibatkan Anda terpapar pada zat kimia yang berbahaya, misalnya kegiatan memperbaiki mobil, mengecat, atau aktifitas dengan menggunakan cairan pembersih minyak atau cat non air.
Begitu juga membuat barang pecah belah, menembak, dan membersihkan senjata, bisa membuat Anda terpapar timah atau logam berat lainnya. Resiko yang ada tidak berarti membuat Anda harus meninggalkan hobi ini, periksakan ke dokter Anda untuk mengetahui tingkat resiko yang Anda hadapi.
3. Sediakan makanan sehat di lemari pendingin
Jika Anda mengira bisa terus mengkonsumsi makanan siap saji atau junk food, coba pikirkan lagi. Anda perlu menjalani pola makan sehat agar sperma Anda bisa lebih baik lagi. Penelitian telah membuktikan bahwa nutrisi yang buruk dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma. Misalnya, pria dengan asam folat rendah, memiliki jumlah sperma yang rendah. Mengkonsumsi suplemen asam folat bukanlah hal yang sulit untuk mulai dilakukan. Ahli kesuburan ada yang menyarankan pria dengan jumlah sperma rendah atau fungsi sperma yang buruk untuk meminum vitamin dengan kandungan antioksidan atau asam amino.
Zat besi juga menjadi nutrisi yang perlu diperhatikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan zat besi dalam jangka pendek bisa mengurangi volume air mani dan tingkat terstosteron. Penelitian menyatakan kekurangan mineral ini bisa mengganggu penyerapan dan metabolisme asam folat. Mengkonsumsi daging, makanan laut, dan telur bisa membantu Anda mendapat 11mg zat besi yang Anda butuhkan setiap hari. Kebanyakan multivitamin juga mengandung mineral ini.
Beberapa penelitian menyarankan antioksidan tertentu seperti vitamin C dan E yang bisa meningkatkan motilitas sperma. Tapi tanyakan dulu ke dokter sebelum Anda minum suplemen ini. Terlalu banyak vitamin C dan E bisa merusak DNA sperma Anda. Yang terbaik adalah konsumsi makanan sehat yang mencakup variasi buah dan sayur, serta susu yang rendah lemak.
Mengkonsumsi makanan sehat bisa membantu Anda menjaga berat badan yang ideal. Kelebihan berat badan dikaitkan dengan testosteron yang rendah, kualitas sperma yang buruk, dan tingkat kesuburan yang kurang. Sebuah penelitian menunjukkan peningkatan infertilitas sekitar 10 hingga 20 persen pada pria dengan berat badan yang berlebih.
4. Telusuri riwayat kesehatan keluarga Anda
Para calon ayah, sebaiknya cari tahu tentang riwayat kesehatan keluarga Anda, jadi hubungi orangtua, saudara kandung, atau kerabat lainnya untuk mendapatkan informasi tentang lingkup medis Anda. Yang paling penting untuk ditanyakan adalah apakah ada di antara anggota keluarga Anda yang memiliki masalah genetis atau kromosom seperti Down syndrome atau cystic fibrosis.
Penting juga untuk mengetahui beberapa kondisi kesehatan yang berhubungan dengan latar belakang etnis. Misalnya, Tay-Sachs yang umum terjadi pada etnis Ashkenazi Jews dan sickle-cell anemia yang biasa dialami keturunan Afrika-Amerika dibanding kelompok etnis lainnya.
Anda juga perlu tahu jika ada kerabat yang mengalami keterbelakangan mental atau penundaan perkembangan, serta dilahirkan dengan cacat anatomi sejak lahir. Pasangan Anda memerlukan informasi ini pada kunjungan pertama ke dokter, dan jawaban Anda akan menentukan apakah perlu dilakukan tes prenatal atau tes sebelum menjalani kehamilan.
5. Tinggalkan kebiasaan mandi air panas
Panas bisa membunuh sperma, jadi jangan lakukan sauna atau mandi air panas setidaknya 3 bulan sebelum pasangan Anda berusaha untuk hamil. Sperma membutuhkan waktu selama 3 bulan untuk bergenerasi.
Menghabiskan waktu lama di bak mandi panas pada bulan Januari berarti baru di bulan April Anda siap dengan sperma yang baik. Buah pelir paling baik berada pada suhu sejuk, sekitar 94 hingga 96 derajat Fehrenheit (34 – 35,5 derajat Celsius), beberapa derajat lebih dingin dari suhu tubuh normal.
(Ismawati)