Hati-hati dengan 7 Penyebab Konflik Rumah Tangga ini
Kenali apa saja penyebab konflik rumah tangga agar Ibu dan pasangan bisa menyelesaikan masalah bersama-sama dengan kepala dingin.
Konflik dalam rumah tangga adalah hal biasa, malah dengan adanya konflik akan melahirkan hubungan yang sehat dan membuat Ibu dan pasangan lebih dekat satu sama lain.
Adanya konflik rumah tangga memang tidak bisa dihindari, yang dapat Ibu dan pasangan lakukan adalah mengetahui cara mengatasi konflik rumah tangga agar konflik yang terjadi dapat diselesaikan dan bukannya menambah keretakan rumah tangga.
Salah satu penyebab konflik rumah tangga adalah enggannya salah satu pihak membicarakan topik yang dinilai sensitif.
Saling terbuka satu sama lain adalah cara mengatasi konflik rumah tangga agar Ibu dan pasangan bisa saling transparan dan mendiskusikan masalah sensitif tersebut.
Simak 8 sumber penyebab konflik rumah tangga yang kerap membuat rumah tangga ribut seperti beberapa yang dikutip dari Infidelity Recovery Institute.
1. Komunikasi yang buruk
Komunikasi adalah penyebab konflik rumah tangga yang pertama, bahkan bisa menjadi akar dari permasalahan rumah tangga lainnya. Ini berhubungan dengan ketidakterbukaan dan dominasi tanpa kompromi yang bisa muncul dari satu atau kedua belah pihak.
Misalnya ketika Ibu dan suami tidak satu suara dalam mengambil keputusan, akibatnya salah satu pihak akan merasa kecewa dan merasa emosi karena sudah “kalah”.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pasangan suami istri untuk membangun pola komunikasi yang sehat dengan cara saling terbuka, saling mendengarkan, dan mengerti satu sama lain.
Hormati dan dengarkanlah saat pasangan berbicara dan jangan dicela. Buatlah pasangan merasa dihargai.
Perbedaan pendapat adalah wajar sehingga dibutuhkan kompromi antara Ibu dan suami dalam mencari titik tengah dan berkomunikasi dengan jelas dan gamblang agar tidak terjadi kesalahpahaman nantinya.
2. Kurangnya keintiman
Penyebab konflik rumah tangga berikutnya adalah kurangnya keintiman yang dilanda oleh pasangan yang sudah lama menikah. Kurangnya kemesraan ini diakibatkan oleh banyak faktor, misalnya kesibukan, adanya anak-anak, dan kurangnya rasa percaya diri.
Kurangnya keintiman bisa jadi menandakan putusnya koneksi secara emosional antara Ibu dan pasangan di mana timbul perasaan tidak diinginkan satu sama lain.
Untuk menyelesaikan penyebab konflik rumah tangga berupa kurangnya keintiman, Ibu dan pasangan harus mau mengkomunikasikan dan jangan merasa malu untuk mengakui ketidaknyamanan dengan tubuh sendiri.
Dibandingkan menyuruh pasangan menebak apa yang membuat keintiman berkurang, sebaiknya Ibu dan pasangan saling mengutarakan satu sama lain.
3. Kepercayaan
Saling percaya satu sama lain adalah pondasi sebuah hubungan. Jika salah satu pihak tidak percaya terhadap pasangannya akan membuat permasalahan yang belum selesai menjadi tidak selesai dan kepercayaan kepada pasangan pun rusak. Kepercayaan yang mulai rusak akan memicu masalah rumah tangga.
Cara mengatasi penyebab konflik rumah tangga akibat kurangnya kepercayaan adalah mencoba untuk menjalin komunikasi dan menemukan solusi bersama agar kepercayaan satu sama lain tumbuh kembali.
Perlu diingat bahwa Ibu dan suami juga harus saling terbuka dan tidak berbohong agar kepercayaan yang sudah dibangun tidak rusak.
4. Kurangnya kehadiran pasangan
Saat pasangan sering berada di luar rumah, maka ini berpotensi membuat pasangan yang ditinggalkan merasa kurang nyaman. Ini sering dikenal dengan hubungan jarak jauh.
Ibu memang dapat menghubungi suami dengan cara menelepon atau berkirim pesan, namun ini tetap tidak dapat menggantikan kehadiran secara nyata. Faktanya, banyak pasangan yang menggugat cerai karena perihal ketidakhadiran sang pasangan.
5. Uang
Uang adalah penyebab sumber penyebab konflik rumah tangga yang banyak dialami oleh banyak keluarga, misalnya akibat pasangan yang tidak dapat mengatur keuangan dengan bijak.
Permasalahan tidak hanya terletak pada nominal, tetapi juga dari ketakutan dalam diri sendiri. Ketakutan itu meliputi ketakutan dalam mengambil keputusan dan kekhawatiran akan finansial keluarga di masa yang akan datang.
Salah satu cara mengatasi konflik rumah tangga dalam permasalah keuangan adalah saling transparan perihal finansial dan membangun kepercayaan serta perasaan saling menghargai.
Mendengar pendapat dari pasangan juga sangat penting dan berdampak positif dalam menyelesaikan masalah keuangan pada keluarga.
6. Keluarga dan teman
Banyak juga yang merasa faktor interupsi dari dari keluarga dan teman sebagai penyebab konflik rumah tangga. Selain itu, banyak juga pasangan yang merasa dengan mencari opini ke keluarga atau teman malah melukai kepercayaan satu sama lain.
7. Pembagian pekerjaan rumah
Pekerjaan rumah mungkin terdengar sepele, tetapi bisa menjadi potensi penyebab konflik rumah tangga juga, lho. Biasanya wanita yang mengeluh soal beban pekerjaan rumah tangga.
Bagi Ibu dan pasangan yang tidak menggunakan jasa asisten rumah tangga, biasanya pekerjaan rumah tangga akan dibebankan kepada Ibu. Ibu yang lelah secara fisik dan emosional apalagi jika ditambah ikut bekerja di luar rumah dapat memicu prahara di dalam rumah tangga.
Cara mengatasi penyebab konflik rumah tangga ini adalah dengan cara mendiskusikan pembagian pekerjaan rumah tangga dengan adil dan realistis. Pembagian pekerjaan rumah ini mungkin tidak akan bisa sama tiap keluarga mengingat keadaan tiap keluarga juga berbeda-beda.
Sesuaikanlah dengan keluarga masing-masing. Misalnya, Ibu memiliki beban pekerjaan rumah memasak dan ayah mencuci piring setiap malam.
Editor: Dwi Ratih