Ibupedia

Ini Ragam Efek Samping Vaksin Yang Perlu Ibu Ketahui

Ini Ragam Efek Samping Vaksin Yang Perlu Ibu Ketahui
Ini Ragam Efek Samping Vaksin Yang Perlu Ibu Ketahui

Dalam mendukung gerakan herd immunity yang ditargetkan pemerintah, maka warga Indonesia wajib mengejar vaksin Covid-19 di tempat yang telah tersedia. Nah, salah satu yang mungkin ditakuti oleh Ibu setelah vaksin Covid-19 adalah efek samping vaksin.

Tiap orang mungkin mengalami efek samping vaksin yang berbeda ya, Bu. Ada yang merasakan demam, lengan pegal, menggigil, badan terasa sakit, merasa mual hingga sakit kepala. Tapi ada juga yang tidak merasakan efek samping apapun setelah vaksin.

Walau terasa tidak nyaman, efek samping vaksin tersebut ternyata wajar dialami lho Bu. Efek samping vaksin seperti ini menandakan bahwa vaksin sedang bekerja dan tubuh kita sedang membangun antibodi untuk melawan virus yang mungkin akan menginfeksi di masa depan.

Nggak perlu khawatir, sebab efek samping biasanya berlangsung selama beberapa hari saja dan akan hilang dengan sendirinya. Lalu apakah efek samping vaksin terjadi tergantung jenis vaksinasinya? Yang jelas efek samping vaksin di tiap orang akan berbeda-beda. Untuk itu, berikut ulasan mengenai efek samping vaksin Covid-19 yang perlu diketahui.

Mengenal efek samping vaksin

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)  vaksin memang sengaja dirancang untuk memberikan kekebalan tanpa bahaya penyakit. Namun setiap vaksin tentu memiliki efek samping, yang biasanya sudah terlihat saat uji klinis, termasuk pada vaksin Covid-19.

Efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang muncul juga bisa bermacam-macam, mulai dari nyeri pada lokasi suntik, pusing, demam, hingga mual.

Namun tenang saja ya Bu, sebab efek samping vaksin Covid-19 nggak selalu dialami oleh semua orang. Nah, efek samping vaksin yang dialami pada tubuh kita menandakan bahwa vaksin bekerja dengan baik dalam tubuh. Tapi nggak berarti jika tidak mengalami efek samping vaksin menandakan vaksin tidak bekerja dengan baik ya Bu, sebab hal ini hanya menandakan bahwa imun tubuh dalam menerima vaksin pada setiap orang berbeda-beda.

Apa efek samping vaksin AstraZeneca?


Melansir Australian Government Departement of Health berikut ini adalah efek samping vaksin AstraZeneca yang umum terjadi:

Efek samping umum

  • Nyeri, gatal, dan rasa panas di area suntikan;
  • Merasa tidak enak badan;
  • Menggingil atau demam;
  • Sakit kepala;
  • Mual;
  • Nyeri sendi atau nyeri otot;
  • Bengkak, kemerahan, dan benjolan di area suntikan;
  • Demam;
  • Muntah atau diare;
  • Radang tenggorokan;
  • Pilek atau batuk; dan
  • Menggigil.

Jarang (dirasakan 1 dari 100 orang)

  • Nafsu makan menurun;
  • Sakit perut;
  • Kelenjar getah bening membesar;
  • Keringat berlebih; dan
  • Kulit gatal atau ruam.

Berapa lama efek samping vaksin Sinovac


Vaksin dengan merk dagang CoronaVac atau yang lebih dikenal dengan Sinovac sudah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Vaksin Sinovac merupakan vaksin yang mengandung virus SARS-CoV-2 yang sudah tidak aktif.

Melansir Medical News Today saat penyuntikan vaksin Sinovac akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus yang sudah tidak aktif ini dan memproduksi antibodi untuk melawannya sehingga tidak terjadi infeksi Covid-19. Vaksin Sinovac dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd dan sudah melewati uji klinis fase ketiga yang dilakukan di Brazil, Turki, dan Indonesia.

Uji klinis fase ketiga di Indonesia menunjukkan nilai efikasi vaksin, yaitu efek perlindungan terhadap Covid-19, sebesar 65,3%. Vaksin Sinovac dapat diberikan kepada orang berusia 18–59 tahun yang sedang dalam kondisi sehat.

Vaksin akan diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak 14 hari. Dosis dalam sekali suntik adalah 0,5 ml. Lalu berapa lama efek vaksin Sinovac? Efek samping yang paling umum dilaporkan dalam 28 hari dari dosis kedua adalah nyeri tempat suntikan (13-21%, tergantung pada jadwal pemberian dosis).

Reaksi di tempat suntikan umum terjadi pada vaksin Covid-19 lainnya, termasuk dua vaksin Covid-19 yang jenis virusnya tidak aktif seperti Sinopharm. Efek samping lainnya adalah kelelahan, diare, dan nyeri otot.

Sebagian besar efek samping ini ringan dan hanya berlangsung selama 2 hari. Bahkan penelitian mencatat bahwa pada pasien yang melakukan vaksin Sinovac lebih rendah mengalami efek samping vaksin dibanding vaksin lainnya.

Efek samping Moderna dan Pfizer


Jenis vaksin Covid-19 yang beberapa bulan ini mulai datang ke Indonesia adalah Moderna dan Pfizer. Kedua jenis vaksin ini adalah jenis vaksin yang menggunakan metode mRNA yang berfungsi untuk memberikan tubuh informasi genetik untuk menghasilkan protein virus atau bakteri, termasuk juga lonjakan protein yang terdapat pada permukaan SARS-CoV-2.

Lalu apa saja efek samping Moderna dan Pfizer? Melansir Food and Drugs Administration US kedua vaksin ini dapat menimbulkan beberapa efek samping vaksin sebagai berikut:

  • Kelelahan;
  • Sakit kepala;
  • Nyeri pada otot dan sendi;
  • Badan terasa dingin;
  • Mual dan muntah; dan
  • Demam.

Tapi menurut uji klinis efek samping vaksin ini lebih sering timbul setelah dosis kedua dan berlangsung sekitar 2–3 hari. Biasanya seseorang akan mengalami efek samping  seperti; nyeri, bengkak di titik vaksin, pembengkakan pada kelenjar getah bening di ketiak dan kemerahan pada kulit.

Tips penanganan KIPI imunisasi


Untuk efek samping atau reaksi ringan lokal pasca vaksin Covid-19 seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan pada tempat suntikan, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin melakukan cara berikut berikut:

  • Kompres dingin pada lokasi suntikan;
  • Minum obat paracetamol sesuai dosis;
  • Untuk efek samping vaksin Covid-19 berupa reaksi ringan sistemik seperti demam dan malaise, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin melakukan beberapa upaya berikut: Minum lebih banyak air putih, menggunakan pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat.

Nah, sebagai upaya antisipasi terjadinya KIPI di setiap sesi vaksinasi, penerima vaksinasi sesuai prosedur akan dipantau selama 30 menit sebelum bisa meninggalkan lokasi vaksinasi. Biasanya sambil menunggu, penerima vaksin sekaligus akan dibuatkan surat keterangan selesai vaksin agar kemudian bisa langsung mengunduh aplikasi PeduliLindungi.

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram