Jajanan Pakai Nitrogen Sebabkan Keracunan Pada Anak, Ketahui Bahayanya!
Beberapa tahun belakangan ini, ada banyak sekali jajanan anak yang muncul dan semakin viral di media sosial. Sayangnya, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat aneka jajanan tersebut, tidak ada yang bisa menjamin keamanan dan kebersihannya.
Seperti kasus yang terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat, beberapa hari lalu. Sebanyak 7 anak dilaporkan mengalami keracunan nitrogen cair akibat mengonsumsi jajanan pakai nitrogen, yang akrab disebut ‘chiki ngebul’.
Dampaknya, ketujuh anak tersebut mengeluhkan gejala keracunan nitrogen yang khas berupa, mual, muntah dan perut terasa begah. Meski sudah ada 7 korban, hingga saat ini pemerintah belum menetapkan hal tersebut dalam golongan Kejadian Luar Biasa atau KLB.
Namun, Kementerian Kesehatan RI tetap mengimbau agar para orang tua diharapkan selalu mengontrol dan mewaspadai jajanan yang dikonsumsi anak setiap hari. Kemenkes juga mengingatkan agar, ke depannya orang tua wajib melaporkan jika ada kasus baru terkait anak yang keracunan jajanan pakai nitrogen.
Apa itu nitrogen?
Nitrogen adalah komponen udara atau gas berbentuk liquid nitrogen (LN) atau cair. Zat ini tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, tidak korosif, tidak mudah terbakar, dan sangat dingin yang diproduksi secara komersial dengan distilasi cryogenic.
Dikutip dari Poison pada proses ini, masing-masing komponen udara atmosfer (terutama oksigen dan nitrogen) didinginkan. Sehingga mencair dan kemudian dapat dipisahkan.
Suhu nitrogen sendiri sangat dingin yakni sekitar -320° F atau -195.79 °C. Kemampuan nitrogen untuk menjaga keawetan produk ini membuatnya sering digunakan untuk kebutuhan medis, ilmiah, industri, komersial, dan bahkan kuliner.
Dalam industri makanan, penggunaan nitrogen ini dianggap unik karena dapat membantu membekukan makanan secara instan. Termasuk jajanan pakai nitrogen berupa makanan ringan yang terbuat dari tepung jagung yang menyerupai chiki.
Warna yang menarik dengan tekstur yang renyah dan menimbulkan efek ‘ngebul’ saat dikunyah di mulut, jelas sangat menarik perhatian si kecil. Efek ‘ngebul’ ini terjadi akibat penjual menyelupkan camilan tersebut ke dalam nitrogen cair pada wadah yang lebih kecil.
Agar lebih menarik, penjual akan menambah taburan saus cokelat hingga topping lainnya yang digemari si kecil. Jelas, suatu hal yang baru ini akan selalu membuat anak semakin penasaran ingin mencoba jajanan pakai nitrogen lagi, bahkan hingga berkali-kali.
Bahaya jajanan nitrogen bagi kesehatan
Secara keseluruhan, U.S Food & Drug Administration (FDA) nitrogen cair sejatinya digunakan untuk membantu mengawetkan makanan dan membuat proses pembekuan makanan jadi lebih cepat. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk penyajian dan estetika demi menarik perhatian konsumen.
Sehingga, FDA mengungkapkan bahwa jajanan pakai nitrogen cair dilarang untuk digunakan jika dampak yang ditimbulkan tidak aman bagi kesehatan konsumen. Apalagi jajanan pakai nitrogen, jika menyentuh kulit bibir dan mulut dapat menyebabkan frostbite atau kulit melepuh dan muncul sensasi terbakar, akibat suhu dingin yang ekstrem.
Berikut ini adalah beberapa bahaya jajanan nitrogen lainnya yang penting untuk Ibu ketahui:
- Frostbite: Kulit melepuh yang menimbulkan luka bakar, mati rasa, kulit kemerahan dan menggelap, hingga kematian pada jaringan kulit
- Melukai saluran cerna: Bedasarkan jurnal dari Food Protection Trends pada tahun 2021 yang lalu, asap yang ditumbulan dari jajanan pakai nitrogen terjadi ketika nitrogen berubah bentuk dari cair ke uap. Proses ini membuat nitrogen memuai dan volumenya bertambah hingga hingga 694 kali dari volume awalnya. Jika ditelan, hal ini bisa melukai melukai saluran cerna hingga robek, berlubang dan terjadi perdarahan
- Menyebabkan sesak napas: Jajanan pakai nitrogen yang tertelan ini akan menguap dan mengurangi jumlah oksigen di udara. Akibatnya, tubuh jadi kekurangan oksigen dan si kecil bisa mengalami sesak napas
- Keracunan nitrogen cair: Siapa sangka, tempat penyimpanan nitrogen cair ini bisa jadi lingkungan yang baik untuk pertumbuhan berbagai macam bakteri yang berbahaya bagi tubuh.
Gejala keracunan nitrogen yang perlu diwaspadai
Jajanan pakai nitrogen memang tampak seru buat anak-anak, ya Bu. Tak heran jajanan viral ini seringkali membuat anak tampak senang dan merengek minta dibelikan.
Namun, sebelum itu ada baiknya ketahui terlebih dahulu tanda dan gejala keracunan nitrogen yang wajib Ibu waspadai. Dikutip dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) mengimbau agar orang tua wajib mewaspadai gejala keracunan nitrogen pada anak seperti berikut:
- Menyebabkan iritasi mata
- Iritasi kulit (frostbite)
- Sesak napas dan napas cepat
- Batuk tak berhenti
- Detak jantung cepat
- Mual
- Muntah
- Pusing
- Perut terasa kembung
- Pada kondisi yang lebih parah bisa menyebabkan hilang kesadaran.
Meski dampak makan jajanan pakai nitrogen nggak main-main, namun sejatinya nitrogen cair bersifat inert dan bukan zat yang beracun. Tapi tetap saja, ketika nitrogen cair digunakan dengan cara yang salah, termasuk digunakan dalam jajanan pakai nitrogen, jelas dapat menyebabkan masalah yang serius.
Sebab, sebenarnya nitrogen cair bukanlah zat layak dikonsumsi karena sifatnya yang sangat dingin. Pada kasus yang lebih parah, dampak dari konsumsi nitrogen cair ini bisa menyebabkan cedera organ dalam yang lebih parah.
Untuk itu, jangan sampai lengah dalam memperhatikan jajanan yang dikonsumsi anak setiap hari ya, Bu. Terutama ketika sudah waktunya sekolah nanti, usahakan selalu berikan pengertian pada anak mengenai mana jajanan yang aman dikonsumsi dan mana yang berbahaya bagi kesehatan mereka.