Jangan Asal Ikut Trend! Bekal Anak Juga Harus Kaya Nutrisi
Memenuhi kebutuhan gizi anak setiap hari penting dilakukan agar anak tetap mendapatkan kebutuhan nutrisi yang tepat. Tujuannya tak lain adalah untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Nah, berangkat dari hal tersebut kemudian muncul sebuah tren berupa bekal anak bentobox / lunchbox yang sedang populer. Bekal anak ini dikemas dengan wadah tempat makan bersekat dengan variasi menu dengan bentuk menarik.
Namun, yang belakangan jadi perdebatan adalah bekal anak sekolah dengan bentuk menarik yang dikhawatirkan tidak mementingkan isinya yang sehat dan baik untuk anak. Hal ini karena beberapa bekal anak berisi makanan seperti frozen food, permen dan biskuit berkrim yang dapat membuat anak diabetes.
Lalu sebenarnya seperti apa seharusnya isi bekal anak sekolah yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ya Bu!
Seperti apa isi bekal anak sekolah yang disarankan ahli?
Kebanyakan orang tua punya alasan khusus mengapa memilih membawa bekal anak dibandingkan hanya memberikan uang jajan. Salah satunya adalah karena demi menjaga si kecil agar tidak jajan sembarangan.
Apalagi kita tidak tahu bahan apa saja yang digunakan untuk mengolah makanan tersebut, ada zat pengawetnya atau baik dikonsumsi anak atau tidak. Meski begitu melansir Better Health sebenarnya bekal anak sangat baik untuk membiasakan anak makan sehat ketika berada di luar rumah.
Bekal anak ini punya peran yang cukup krusial pada usia sekolah. Namun para ahli sepakat bahwa ada 6 bahan penting yang bisa diberikan untuk melengkapi bekal anak yang sehat diantaranya adalah:
1. Buah
Buah untuk anak adalah pilihan bekal sekolah anak terbaik yang termasuk camilan bekal sekolah anak. Untuk membuat bekal anak, ada baiknya selipkan beberapa potong buah favoritnya sebagai makanan penutup atau pencuci mulut setelah makan.
Kebanyakan buah mengandung kadar serat yang penting untuk kesehatan pencernaan si kecil. Selain itu, melansir Parenting First Cry buah mengandung nutrisi essensial yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh manusia.
Nggak hanya itu, buah juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun si kecil. Ibu bisa menyelipkan potongan buah dalam bekal anak seperti apel, pisang, jeruk, strawberry dan lainnya. Ibu juga bisa menghias bekal anak ini dengan berbagai bentuk garpu dengan karakter unik yang membuat anak makin semangat untuk makan buah.
2. Sayuran
Bekal anak juga harus berisi aneka sayuran yang memiliki fungsi penting dalam menambah energi si kecil yang sangat aktif di sekolah. Sayuran yang juga memiliki peran penting untuk mencegah diabetes pada anak.
Ibu bisa memberikan aneka sayuran favorit si kecil seperti wortel, tomat cherry, brokoli atau jamur. Melansir website Kemenkes RI sayuran juga termasuk pemenuhan gizi seimbang dalam program pemerintah bernama Isi Piringku.
Beberapa diantara sayuran yang ada dapat di konsumsi tanpa di masak terlebih dahulu, misalnya seperti ketimun atau selada air. Namun, sebelum memberikan pada si kecil pastikan Ibu sudah mencuci sayuran tersebut dengan benar ya! Agar lebih lezat, Ibu juga bisa memvariasikan masakan dengan bumbu tertentu sehingga membuat si kecil lebih lahap makan bekalnya.
3. Bekali dengan minuman sehat
Susu, yoghurt atau air putih adalah contoh minuman sehat yang termasuk dalam bekal anak. Ibu bisa memilih aneka susu UHT rendah lemak bagi anak yang berusia di atas 2 tahun.
Tapi, jika si kecil termasuk golongan anak yang alergi protein susu sapi Ibu bisa memberikan jus buah sebagai pengganti camilan bekal anak sekolah. Namun, usahakan berikan anak jus buah murni yang dibuat sendiri di rumah ketimbang jus buah kemasan ya Bu! Sebab, jus buah kemasan mengandung kadar sukrosa yang justru dapat memicu masalah kesehatan lain pada anak.
4. Protein dan lemak harus tercukupi
Protein dan lemak punya fungsi yang cukup krusial dalam menambah energi. Selain itu, lemak dan protein juga berfungsi memudahkan anak lebih berkonsentrasi saat belajar.
Mengingat kedua bahan ini penting, maka isi bekal anak juga harus terdiri dari sumber lemak dan protein. Karena kadar lemak baik atau HDL baik dikonsumsi di masa pertumbuhan seperti di usia anak saat ini.
Contoh makanan yang mengandung protein dan lemak diantaranya adalah:
- Kacang-kacangan
- Butter
- Tekur
- Minyak kanola
- Aneka daging sapi, daging ayam dan ikan
5. Camilan tambahan
Jam pulang sekolah anak di beberapa sekolah biasanya cukup panjang. Untuk itu, Ibu juga perlu memberikan aneka camilan bekal anak sekolah tambahan yang sehat.
Misalnya seperti roti gandum, sereal atau biskuit yang terbuat dari gandum utuh. Camilan bekal anak sekolah penting untuk diberikan sebagai tambahan energi buat si kecil.
Pilih wadah yang tepat
Agar bekal anak tetap tidak mudah basi dan terjaga kualitasnya, Ibu juga harus pandai memilih wadah atau lunchbox yang tepat. Melansir Very Well Family berikut adalah beberapa tips agar Ibu bisa memilih wadah yang sesuai dengan kebutuhan:
- Usahakan agar wadah bekal anak selalu dilapisi dengan tas khusus untuk menjaga suhu makanan tetap stabil. Sehingga ketika di makan, bekal anak masih hangat dan lebih nikmat disantap.
- Pilih kotak bekal dengan tutup yang dilapisi karet agar makanan berkuah tidak mudah tumpah.
- Pilih kotak bekal anak yang memiliki banyak sekat agar Ibu bisa mengisinya dengan aneka makanan favorit si kecil.
- Pilih kotak bekal berbahan stainless steel agar makanan tetap hangat.
- Kemas dalam porsi kecil sekali makan. Ibu juga bisa menghias bekal anak dengan berbagai bentuk menarik seperti nasi kepal bentuk wajah anak, atau onigiri isi ikan salmon.
Editor: Atalya