Ibupedia

Jangan Galau! Yuk Pahami Dulu Plus Minus Ngontrak Rumah

Jangan Galau! Yuk Pahami Dulu Plus Minus Ngontrak Rumah
Jangan Galau! Yuk Pahami Dulu Plus Minus Ngontrak Rumah

Sebelum menikah, biasanya tiap pasangan sudah mempersiapkan segala hal termasuk akan tinggal di mana nantinya. Tentu tiap pasangan pasti ingin tinggal mandiri dan lepas dari orang tua, tapi nggak semua pasangan bisa dengan mudah mewujudkan hal tersebut.

Ada yang keuangan atau budgetnya justru pas-pasan atau malah sedang menabung untuk mempersiapkan membeli rumah impian. Karenanya saat ini ngontrak rumah setelah menikah adalah solusi paling baik untuk sementara waktu.

Namun, dibandingkan dengan memiliki rumah sendiri tentu saja plus minus ngontrak rumah adalah sebuah risiko yang tidak bisa dihindari ya Bu. Tapi, nggak perlu gengsi dan takut sebab plus minus ngontrak rumah wajar terjadi pada tiap pasangan. 

Lalu, apa saja sih yang perlu dipertimbangkan untuk kontrak rumah setelah menikah? Simak selengkapnya dalam artikel berikut yuk.

Plus minus ngontrak rumah


Meskipun ngontrak rumah setelah menikah bukanlah suatu hal mewah, namun hal ini patut disyukuri ya Bu. Meski begitu, risiko plus minus ngontrak rumah tetap harus kamu terima.

Mengingat ngontrak rumah bukanlah suatu hal yang harus dilakukan secara permanen jika memang kamu dan pasangan punya rencana dan impian besar ke depannya. Untuk itu berikut ini adalah plus minus ngontrak rumah yang perlu kamu dan pasangan ketahui.

Nilai plus saat ngontrak rumah


Melansir Rumah123 mengontrak rumah memiliki beberapa keuntungan tersendiri, terutama untuk keluarga muda yang mempunyai penghasilan terbatas. Jika dibandingkan dengan membeli rumah langsung, mengontrak justru menguntungkan dalam jangka pendek sambil menabung untuk membeli rumah impian. 

Nah saat ngontrak rumah sudah menjadi pilihan, ini adalah nilai plusnya:

  • Tidak perlu memikirkan pembayaran pajak bangunan tiap tahun

Berbeda dengan membeli rumah di mana ada pajak pembelian properti yang tentunya tidak murah. Dengan ngontrak rumah, maka pemiliklah yang biasanya akan menanggung biaya pajak tersebut. Bahkan jika ada suatu kendala seperti genteng yang bocor atau air yang mampet, biasanya pemilik rumah juga yang akan menanggung biaya perbaikan tersebut.

  • Tidak ada uang muka

Kebanyakan rumah kontrakan tidak mengharuskan para penyewa untuk membayar uang muka atau deposito. Sehingga kamu mungkin bisa menabung uang sisa dari biaya sewa rumah tersebut.

  • Bisa memotivasi diri untuk bekerja lebih giat

Tentunya hal ini semata mata dilakukan demi bisa membeli sebuah rumah impian. Ibaratnya, bersakit-sakit dahulu baru bersenang-senang kemudian ya Bu. Kuncinya dalam hal ini adalah harus lebih sabar dan tetap semangat untuk giat bekerja.

  • Kamu dan pasangan jadi lebih bisa mengembangkan diri

Nah, hal ini otomatis jadi membuat kamu dan pasangan lebih mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain, termasuk orang tua.

  • Bebas mengatur rumah tangga sendiri

Ibaratnya, mau kamu bangun siang setiap hari pun nggak akan ada yang melarang ketika kamu ngontrak rumah. Hal inilah yang jadi nilai plus saat kamu ngontrak rumah setelah menikah.

  • Tahu rasanya berjuang dari nol

Kalau kamu dan pasangan adalah pekerja keras, maka saat ngontrak rumah mungkin akan jadi sebuah moment yang tidak terlupakan nantinya. Kamu dan pasangan jadi lebih tahu bagaimana rasanya berjuang dari nol dan jadi cerita untuk anak cucu kelak.

  • Bisa mendapat teman baru

Ngontrak rumah lebih memungkinkan kita untuk memiliki teman di lingkungan baru selain keluarga.

  • Ngontrak rumah sangat cocok bagi kamu yang pekerjaannya sering berpindah daerah

Nilai minus ngontrak rumah


Berdasarkan pengalaman ngontrak rumah beberapa orang menganggap dengan ngontrak rumah tentu tetap ada hal minus yang mesti dihadapi diantaranya adalah:

  • Kemungkinan akan sulit menabung di awal karena budget mungkin akan habis untuk biaya menyewa rumah sekaligus biaya pindahannya.
  • Tidak bisa leluasa mendesain rumah sesuai impian. Kembali lagi, hal ini karena kamu dan pasangan sedang menempati rumah sewaan yang perubahan apapun mungkin harus ada izin dari pemilik rumah.
  • Akan sulit berinvestasi, melansir Hoppler hal ini dikarenakan biaya untuk berinvestasi mungkin sudah habis untuk sewa kontrakan bulanan serta biaya lainnya.
  • Tidak praktis dan perlu tambahan biaya pindahan jika masa sewa sudah habis. Apalagi jika kamu memiliki banyak barang, maka hal ini juga menjadi plus minus ngontrak rumah yang perlu dipikirkan ya Bu.

Tips bagi yang hendak ngontrak rumah


Jika ngontrak rumah setelah menikah merupakan sebuah pilihan bagi kamu dan pasangan ada baiknya perhatikan tips berikut ini ya Bu:

1. Sesuaikan budget

Hitunglah dengan baik keuangan kamu dengan pasangan, termasuk anggaran belanja dan pengeluaran rutin seperti listrik, telepon, air, hingga internet. Oleh karena itu, sesuaikan budget pengeluaran dengan pemasukan kalian, agar tetap menyisihkan tabungan untuk memiliki rumah di kemudian hari.

2. Tinjau lingkungan sekitar dan lokasi

Sebelum ngontrak rumah ada baiknya pertimbangkan lingkungan sekitar tempat tinggalmu, apakah aman dari kejahatan atau tidak, rawan bencana atau tidak, sehingga kamu bisa mempersiapkan pengamanan-pengamanan yang diperlukan. 

Selain itu, lokasi rumah kontrakan juga sebaiknya harus strategis dekat dengan tempat kerja serta dekat dengan halte bus ataupun stasiun.

3.  Survey kondisi rumah

Ibu, nggak semua rumah kontrakan punya bangunan bagus dan berdiri kokoh lho. Untuk itu, meninjau kondisi rumah menjadi hal yang sangat penting agar keluarga tetap bisa tinggal aman dan nyaman dalam rumah kontrakan yang kamu pilih. 

Pastikan apakah bangunan tersebut masih layak huni atau tidak, banyak yang perlu diperbaiki atau tidak dan disesuaikan dengan kebutuhanmu dan pasangan.

4. Usahakan bebas dari banjir dan punya kondisi air tanah yang bersih

Salah satu hal wajib yang perlu diperhatikan sebelum ngontrak rumah adalah dengan mengusahakan calon tempat tinggalmu bebas dari banjir dan punya kondisi air tanah yang bersih. Dua hal ini sangat krusial dalam menunjang kehidupan seseorang.

Bayangkan, sudah lelah berpindah rumah kontrakan mesti harus menghadapi banjir setiap tahun tentu tidak ada yang mau hal ini terjadi pada kita ya Bu. Selain itu, usahakan agar rumah kontrakan tersebut punya kondisi air tanah yang baik, tidak berbau dan cukup bersih.

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram