Ibupedia

Jangan Sepelekan! Ini Bahaya Seks Oral Bagi Kesehatan Tubuh

Jangan Sepelekan! Ini Bahaya Seks Oral Bagi Kesehatan Tubuh
Jangan Sepelekan! Ini Bahaya Seks Oral Bagi Kesehatan Tubuh

Tahukah kamu tentang bahaya seks oral? Namun, sebelum membahasnya, lebih dulu kamu perlu memahami pengertian dari seks oral. 

Secara sederhana, seks oral merupakan rangsangan seksual pada alat kelamin yang dilakukan dengan bantuan bibir dan lidah. Tentu saja, pria dan wanita sama-sama bisa memberikan dan menerima oral seks dari pasangan mereka.

Dikutip dari Webmd, sebanyak 85% pasangan suami istri mengaku melakukan seks oral sebagai variasi dalam berhubungan intim untuk menghindari kejenuhan. 

Hal ini dikarenakan seks oral dinilai bisa meningkatkan gairah dan memberi sensasi atau pengalaman seksual yang berbeda. Padahal, bahaya seks oral bisa mengancam kesehatan pria dan wanita yang aktif melakukannya.

Kira-kira apa saja bahaya seks oral bagi kesehatan tubuh yang sering tidak disadari? Cari tahu informasi selengkapnya berikut ini.

1. Herpes Simpleks

Virus Herpes Simpleks menjadi salah satu bahaya seks oral. Herpes Simpleks, termasuk di dalamnya Herpes Labialis dan Herpes Genital bisa menular pada pasangan yang melakukan atau menerima seks oral. 

Secara medis, Virus Herpes Simpleks tergolong sangat mudah menular. Penularannya bahkan bisa melalui mukosa atau selaput lendir, seperti lapisan tipis di area genital dan di dalam rongga mulut.

2. Gonore

Bahaya seks oral yang kedua, yaitu risiko penyakit Gonore atau yang biasa disebut dengan penyakit kencing nanah. Sama seperti virus Herpes Simplex, penyakit Gonore juga bisa ditularkan melalui aktivitas seks oral. 

Wanita yang memberikan seks oral pada pria yang terinfeksi Gonore bahkan berpeluang lebih besar untuk tertular. Akan tetapi, gejala infeksi Gonore pada wanita sering disalah artikan sebagai indikasi Infeksi Saluran Kencing (ISK) maupun Infeksi Vagina.

3. Klamidia

Secara medis Klamidia merupakan penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia Trachomatis. Penularan penyakit ini bisa terjadi ketika wanita melakukan seks oral pada pria yang mengidap Klamidia. 

Sebaliknya, pria yang menerima seks oral dari wanita pengidap Klamidia juga berpeluang untuk tertular. Jenis infeksi seksual ini hanya bisa menular jika terjadi kontak fisik, karena bakteri Klamidia tidak bisa hidup di suhu ruangan.

4. Sifilis atau Raja Singa

Hubungan seks oral memicu penularan penyakit seksual, yaitu Sifilis atau Raja Singa. Penularan Sifilis bisa terjadi akibat masuknya bakteri Treponema Pallidum ke dalam tubuh manusia. 

Bakteri ini mungkin masuk melalui seks oral yang diberikan pria atau wanita dengan luka Sifilis pada rongga mulutnya. Selain itu, seks oral yang diberikan pada pria atau wanita yang memiliki luka Sifilis di alat kelaminnya juga berisiko menularkan penyakit ini.

5. HPV (Human Papillomavirus)

Bahaya seks oral berupa infeksi HPV (Human Papillomavirus) lebih berisiko pada orang yang memberikan seks oral. Pasalnya, salah satu pemicu infeksi seksual ini berasal dari kontak langsung dengan cairan tubuh (cairan vagina maupun sperma). 

Dalam kondisi tertentu, penularan virus HPV bisa menyebabkan berbagai penyakit kanker. Tidak terkecuali kanker serviks, kanker vagina, kanker anus, hingga kanker penis. Bahkan, virus HPV juga disebut-sebut sebagai pemicu munculnya kutil kelamin pada organ intim wanita maupun pria.

6. HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Tak hanya memicu HPV, bahaya seks oral juga bisa menyebabkan terjadinya infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus). Perlu diketahui, infeksi HIV bisa menurunkan daya tahan tubuh penderitanya.

Pada kondisi ini, bakteri atau virus bisa dengan lebih mudah menyerang tubuh penderita HIV. Melakukan atau menerima seks oral dari penderita HIV sangat berisiko pada penularan infeksi seksual HIV.

Bagaimana tips seks oral yang aman?

Meski telah mengetahui bahaya seks oral, kamu mungkin tetap mencari cara aman untuk melakukannya. Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan tips seks oral yang aman adalah dengan menggunakan kondom maupun dental dam. 

Kondom merupakan alat pelindung yang bisa digunakan pada penis, sementara dental dam adalah plastik lateks yang bisa ditempatkan pada bagian atas vulva vagina. Keduanya bisa mengurangi kemungkinan infeksi dari seks oral.

Di samping itu, tips seks oral yang aman adalah dengan memastikan kebersihan organ intim. Sebelum menerima seks oral, pastikan organ intim sudah dibersihkan dengan baik dan benar, sehingga kuman dan bakteri yang mungkin akan masuk ke rongga mulut bisa dicegah. 

Jangan lupa, bersihkan rongga mulut dengan berkumur menggunakan cairan antiseptik atau gosok gigi setelah melakukan seks oral. Dengan begitu, infeksi kuman atau bakteri bisa dicegah secara maksimal.

Pastikan juga kamu tidak memaksa pasangan untuk melakukan seks oral. Seks oral dengan memaksa memasukkan penis ke dalam rongga mulut, bisa saja membuat pasanganmu tersedak. Hal ini tentu bisa membuat pasangan tidak nyaman. 

Selain itu, kondisi ini terbilang cukup berbahaya karena bisa mendorong bakteri atau kuman penyebab penyakit untuk masuk lebih dalam dan menginfeksi tenggorokan.

Dengan memahami bahaya seks oral, semoga kamu dan pasangan bisa lebih bijak dalam berhubungan seksual. Menerapkan tips seks oral yang aman juga bisa mengurangi risiko terjadinya penularan penyakit seksual berbahaya. Semoga suasana bercinta kamu dan pasangan jadi lebih sehat dan menyenangkan, ya!

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram