Ibupedia

Kenali Jenis Jenis Fobia Ini. Kamu Menderita Salah Satunya?

Kenali Jenis Jenis Fobia Ini. Kamu Menderita Salah Satunya?
Kenali Jenis Jenis Fobia Ini. Kamu Menderita Salah Satunya?

Ternyata banyak jenis fobia, mulai dari yang wajar sampai yang dirasa aneh. Apa sajakah?

Fobia adalah ketakutan secara terus-menerus, berlebihan, dan tidak realistis terhadap suatu objek, aktivitas, orang, hewan, atau situasi tertentu. Kondisi seperti ini dikategorikan sebagai salah satu jenis gangguan kecemasan.

Fobia adalah kondisi permanen yang menyebabkan reaksi psikis dan fisik. Jadi, fobia bukanlah bersifat sementara seperti saat menghadapi ujian, atau saat akan berbicara di depan umum.

Ternyata fobia tergolong penyakit mentah karena mampu mempengaruhi kemampuan bekerja atau berinteraksi dalam lingkungan sosial yang normal. Orang yang memiliki kondisi seperti ini akan mencoba menghindari hal yang dapat memicu rasa takut atau menahannya dengan kecemasan.

Menurut National Institute of Mental Health, fobia mempengaruhi sekitar 9,1 persen orang dewasa di Amerika Serikat tiap tahunnya. 

Ada banyak jenis-jenis fobia yang mungkin dialami seseorang, namun sebagian besar respons yang muncul akibat fobia relatif sama, seperti detak jantung yang bertambah cepat, bernapas berlebihan, berkeringat, gemetar, hingga merasa mual.

Gejala-gejala fobia

kenali-jenis-jenis-fobia-ini-kamu-menderita-salah-satunya-1

Fobia sebenarnya adalah salah satu tipe gangguan kecemasan. Kamu mungkin tidak akan mengalami gejala apapun sampai melakukan kontak dengan objek yang membuat kamu ketakutan. 

Beberapa gejala dari kondisi ini adalah perasaan cemas yang ringan hingga serangan panik yang menyeluruh. Umumnya semakin dekat dengan objek yang ditakuti, semakin besar pula fobia yang dirasakan. Gejala-gejala fobia meliputi:

  • Perasaan takut yang berlebihan;
  • Perasaan yang biasanya tidak masuk akal yang dipicu oleh objek, aktivitas, atau situasi tertentu;
  • Perasaan tidak rasional atau tidak proporsional;
  • Munculnya perasaan yang tidak sesuai dengan ancaman sebenarnya atau tidak masuk akal;
  • Sering menghindari aktivitas, objek, atau situasi pemicu dari kondisi ini; dan
  • Sadar memiliki ketakutan yang berlebihan.

Orang yang mengalami fobia kerap malu dengan gejala yang dialami. Untuk menghindari kecemasan, biasanya kamu akan menghindari pemicunya.

Jenis-jenis fobia

kenali-jenis-jenis-fobia-ini-kamu-menderita-salah-satunya-2

Seperti yang dilansir dari Harvard Health Publishing, secara garis besar jenis-jenis fobia adalah:

1. Fobia spesifik

Fobia spesifik dikenal juga dengan fobia sederhana yang biasanya dialami oleh seseorang yang memiliki rasa takut berlebihan terhadap hewan, situasi, benda, atau kegiatan tertentu. Biasanya fobia ini terbentuk saat masih kecil atau remaja dan perlahan berkurang saat beranjak dewasa. Berikut beberapa jenis fobia spesifik.

a. Fobia hewan

  • Ophidiophobia, merupakan jenis fobia berupa rasa takut terhadap ular. 
  • Acrophobia, merupakan jenis fobia yang berupa ketakutan terhadap ketinggian. Sekitar 6 persen penduduk bumi memiliki fobia ini. Penderitanya akan berusaha keras untuk menghindari tempat-tempat tinggi seperti menara dan gedung tinggi.
  • Cynophobia, merupakan jenis fobia yang berupa rasa takut pada anjing. Biasanya fobia ini disebabkan oleh pengalaman pribadi yang bersifat traumatis seperti digigit anjing.
  • Arachnophobia, merupakan jenis fobia berupa rasa takut pada hewan seperti kalajengking dan laba-laba. Di beberapa kasus ekstrim, orang bisa mengalami ledakan ketakutan saat melihat laba-laba, bahkan bisa sampai membakarnya.
  • Misophobia, merupakan bentuk ketakutan terhadap bakteri dan kuman. Orang yang menderita jenis fobia aneh ini biasanya kerap terus-menerus mencuci tangan

b. Fobia lingkungan

  • Aerophobia, merupakan fobia takut terbang menggunakan pesawat. Menurut penelitian oleh Frontiers in Psychology menunjukkan antara 2,5 sampai 40% orang mengalami kecemasan saat terbang setiap tahunnya. Orang yang memiliki fobia ini biasanya menghindari naik pesawat.
  • Astraphobia, merupakan jenis fobia berupa ketakutan saat melihat atau mendengar guntur dan kilat. Orang yang memiliki gangguan ini biasanya berusaha keras untuk berlindung atau bersembunyi saat cuaca berubah menjadi banyak kilat.
  • Hydrophobia, merupakan jenis fobia yang takut terhadap air, termasuk aktivitas yang melibatkan air seperti berenang dan minum. Ini adalah salah satu jenis fobia aneh mengingat minum adalah kebutuhan esensial bagi manusia.

c. Fobia suatu kondisi yang terjadi pada tubuh

  • Tryphanobia, dikenal juga sebagai ketakutan ekstrim terhadap prosedur medis seperti tindakan menggunakan suntikan dan jarum suntik. Orang yang memiliki gangguan ini akan menghindari tes darah ataupun perawatan medis yang berkaitan dengan jarum suntik.
  • Hemophobia, merupakan fobia yang berupa ketakutan melihat darah. Sebagian orang merasa tidak nyaman melihat darah dari waktu ke waktu. Jenis fobia aneh ini akan berdampak serius saat orang tersebut mendapatkan perawatan medis.

2. Fobia sosial

kenali-jenis-jenis-fobia-ini-kamu-menderita-salah-satunya-3

Orang yang memiliki fobia sosial takut dengan kondisi yang memungkinkan mereka mendapatkan penghinaan, dipermalukan, bahkan dihakimi orang lain. Penderita biasanya akan cemas saat berhubungan dengan orang asing. Ketakutan tersebut bisa jadi mempengaruhi penampilan mereka di muka umum seperti saat presentasi.

Jenis gangguan mental ini mungkin diturunkan dari keluarga. Orang yang suka menyendiri saat masih kecil bisa mengalami gangguan ini, terlebih jika ada pengalaman tidak menyenangkan atau negatif yang dapat memperburuk fobia sosial. Jenis fobia ini kerap dibilang sebagai jenis fobia aneh.

3. Agorafobia

kenali-jenis-jenis-fobia-ini-kamu-menderita-salah-satunya-4

Agorafobia merupakan salah satu dari jenis jenis fobia yang ditandai dengan ketakutan berada di ruang publik. Penderita biasanya akan mendadak malu atau kesulitan meninggalkan tempat secara mendadak. Orang yang memiliki fobia ini akan menghindari konser, bioskop, atau bepergian dengan bus atau kereta. Penderita agorafobia juga biasanya menderita serangan panik. 

Editor: Dwi Ratih