Kesal Harga Pangan Naik? Ini 8 Cara Menghemat Minyak Goreng
Cara menghemat minyak goreng penting untuk diketahui, terlebih di tengah kenaikan harga pangan saat ini.
Selain bisa bantu Ibu untuk menghemat uang belanja, menghemat pemakaian minyak goreng juga bisa menyehatkan. Pasalnya, hampir di semua jenis masakan Ibu akan membutuhkan minyak goreng, bukan?
Entah untuk menggoreng lauk pauk atau sekadar menumis bumbu masakan. Oleh karena itu, kenaikan harga bahan pangan, termasuk minyak goreng, sangat berpengaruh terhadap pengeluaran kebutuhan rumah tangga.
Nah, beruntung kali ini Ibu bisa mempelajari cara menghemat minyak goreng. Bagaimana caranya?
Berikut panduan lengkap yang bisa Ibu pelajari. Simak baik-baik dan jangan sampai ada yang terlewatkan, ya!
1. Pilih jenis minyak goreng secara bijak
Perlu diketahui, ada banyak jenis minyak goreng yang bisa Ibu jumpai di pasaran. Untuk itu, bijak memilih jenis minyak goreng bisa sedikit membantu meminimalisir pengeluaran uang belanja saat harga pangan naik.
Jika terjadi kenaikan harga minyak goreng yang terbuat dari kelapa sawit, Ibu bisa mempertimbangkan minyak kacang dan minyak canola.
Di samping itu, Ibu juga bisa membuat minyak sendiri dari kulit ayam yang disangrai sampai mengeluarkan minyaknya sendiri. Tertarik mencoba cara menghemat minyak goreng yang satu ini?
2. Sesuaikan takaran minyak dengan porsi masakan yang dibuat
Cara menghemat minyak goreng yang selanjutnya bisa dengan menyesuaikan takaran pemakaian. Artinya, Ibu harus bisa memperkirakan porsi masakan yang dibuat terlebih dulu.
Tips menggoreng dengan sedikit minyak, yaitu jangan memasukkan terlalu banyak bahan ke dalam wajan. Sisakan sedikit ruang di antara bahan makanan, sehingga matang merata dan tidak menyerap banyak minyak. Semakin sedikit minyak goreng yang dipakai, semakin hemat pula uang belanja Ibu.
3. Gunakan wajan anti lengket dan permukaannya datar
Penggunaan wajan anti lengket yang memiliki bentuk permukaan datar juga efektif menghemat pemakaian minyak goreng. Dikutip dari Healthline, wajan anti lengket umumnya memiliki lapisan polytetrafluoroethylene (PTFE) atau lebih dikenal dengan istilah teflon.
Lapisan ini aman digunakan selama tidak melebihi suhu 300 derajat Celcius. Pasalnya, pada suhu tinggi lapisan teflon berisiko melepaskan senyawa perfluorooctanoate (PFOA) dan perfluorooctane sulfonate (PFOS).
Jika senyawa tersebut menempel pada masakan dan dikonsumi manusia, maka memicu terjadinya komplikasi jantung, penyakit tiroid, hati dan ginjal.
4. Pakai minyak goreng secara berulang
Memasak dengan minyak goreng baru diyakini akan memberikan cita rasa lezat pada masakan. Namun, hal ini justru membuat Ibu lebih boros dalam pemakaian minyak goreng. Nah, sebenarnya minyak goreng aman digunakan secara berulang pada satu waktu.
Misalnya, minyak goreng yang dipakai Ibu untuk menggoreng tahu dan tempe, karena masih jernih bisa langsung dipakai untuk menggoreng aneka makanan beku serta bahan makanan bertepung. Jadi, yang dimaksud dengan pemakaian berulang bukan disimpan lalu dipakai, disimpan lagi dan dipakai lagi, ya!
5. Memasak dengan metode pan fry
Cara menghemat minyak goreng ternyata bisa dipengaruhi oleh metode memasak lho! Salah satu cara menghemat minyak goreng adalah dengan menggunakan metode pan fry.
Metode ini memungkinkan Ibu menggoreng bahan makanan dengan sedikit minyak dan dalam waktu yang singkat. Biasanya metode pan fry diterapkan untuk bahan makanan berukuran besar.
Misalnya, fillet ikan, dada ayam, dan potongan daging untuk steak. Ingat, gunakan api sedang ketika Ibu memasak dengan cara pan fry agar bagian terluar bahan makanan tidak gosong.
6. Perhatikan suhu minyak selama memasak
Umumnya, suhu minyak goreng yang dianjurkan selama proses memasak berkisar antara 160-190 derajat Celcius. Ibu bisa mendapatkan suhu minyak ini dengan menggunakan api sedang.
Jika dibutuhkan, gunakan termometer untuk memastikan suhu minyak. Sayangnya, banyak yang belum tahu kalau memperhatikan suhu minyak bisa menjadi alternatif cara menghemat minyak goreng.
Pasalnya, suhu minyak mempengaruhi kadar atau jumlah minyak yang terserap dalam bahan makanan. Semakin tinggi suhu minyak selama memasak, maka semakin banyak pula minyak yang terserap. Dengan begitu, Ibu akan membutuhkan lebih banyak minyak goreng saat memasak.
7. Pilih opsi lain untuk mengolah bahan makanan
Bagaimana jika Ibu mencoba mengolah bahan makanan dengan opsi lain? Dipanggang, misalnya. Cara menghemat minyak goreng tentu akan berjalan optimal.
Teknik memanggang juga bisa membantu Ibu mendapatkan tekstur bahan makanan yang garing di luar, tapi tetap lembut di bagian dalamnya.
Mengganti menu ayam goreng dengan ayam panggang tetap terdengar lezat. Beberapa jenis sayuran, seperti asparagus, wortel, kubis, dan buncis juga bisa diolah dengan teknik panggang.
8. Manfaatkan teknologi air fryer
Cara menghemat minyak goreng paling mutakhir adalah dengan memanfaatkan teknologi air fryer. Alat memasak yang satu ini tengah naik daun di kalangan masyarakat Indonesia.
Pasalnya, menggoreng dengan air fryer bisa dilakukan meski tanpa minyak goreng! Beberapa air fryer bahkan memungkinkan proses memasak secara otomatis. Canggih banget, ya!
Cara menghemat minyak goreng ternyata ada banyak juga. Ibu bisa memilih cara yang paling efektif untuk diterapkan di rumah.
Dengan begitu, tidak perlu cemas uang belanja membengkak karena boros kebutuhan minyak goreng. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Editor: Dwi Ratih