Ibupedia

Ketahui Tata Cara Wudhu Serta Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu

Ketahui Tata Cara Wudhu Serta Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu
Ketahui Tata Cara Wudhu Serta Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu

Tata cara wudhu serta doa sebelum dan sesudah wudhu wajib diketahui oleh umat muslim karena wudhu tidak akan sah jika meninggalkan salah satu rukun wudhu

Dalam tata cara wudhu ada yang wajib ada pula yang disunnahkan untuk menyempurnakan wudhu. 

Bagaimana tata cara wudhu serta doa sebelum dan sesudah wudhu yang benar?

1. Berniat

ketahui-tata-cara-wudhu-serta-doa-sebelum-dan-sesudah-wudhu-1

Berniat adalah tata cara wudhu yang pertama. Kamu dapat berniat di dalam hati karena melafalkan niat belum ditemukan tuntunannya. Niat merupakan salah satu rukun wudhu sehingga wudhu tidak sah jika tidak didahului dengan niat terlebih dahulu.

Seorang muslim yang akan juga mengucapkan “bismillah” di dalam hati untuk menyempurnakan wudhu. Tidak ada dalil yang mengatakan doa sebelum wudhu secara spesifik. Kalaupun ada, mengucapkan bismillah dianggap doa sebelum wudhu. 

Namun, jika lupa membaca basmalah, wudhu tetap sah dan tidak batal karena doa sebelum wudhu ini bukan merupakan rukun wudhu. Hal ini sesuai dengan hadis:

“Tidak (sempurna) wudhu seseorang yang tidak menyebut nama Allah (membaca bismillah).” (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, dan dishahihkan Ahmad Syakir)

2. Mencuci tangan tiga kali hingga ke pergelangan tangan

ketahui-tata-cara-wudhu-serta-doa-sebelum-dan-sesudah-wudhu-2

Disunnahkan membasuh telapak tangan tiga kali sebelum memulai wudhu sambil menyelai jari-jemari. Mencuci tangan ini tidak wajib karena sekedar perbuatan Rasulullah saja dan hanya menunjukkan sebagai pedoman saja. Tata cara wudhu ini juga wajib diketahui selain doa sebelum dan sesudah wudhu.

3. Berkumur-kumur

Terjadi perbedaan pendapat diantara para ulama. Imam Malik, Imam Abu Hanifah, dan Imam Syafii berpendapat bahwa berkumur-kumur hanyalah sunnah. Sementara Imam Ahmad berpendapat bahwa berkumur-kumur adalah wajib sebagai tata cara wudhu. Dalil-dalil mengenai wajibnya berkumur-kumur meliputi:

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa melakukan keduanya dan tidak pernah meninggalkan keduanya, kalau memang hanya sunnah, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan meninggalkan keduanya walau hanya sekali untuk menunjukkan akan bolehnya.

Allah ta’ala berfirman  (Dan cucilah wajah-wajah kalian), sedangkan mulut dan hidung termasuk wajah jadi termasuk dalam keumuman perintah Allah ta’ala.

Adanya hadits-hadits yang menunjukan akan wajibnya. Diantaranya hadits dari Abu Huroiroh yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Tata cara wudhu ini juga wajib diketahui selain doa sebelum dan sesudah wudhu. 

4. Mencuci wajah

ketahui-tata-cara-wudhu-serta-doa-sebelum-dan-sesudah-wudhu-3

Mencuci wajah hukumnya adalah wajib. Definisi dari wajah tidak dijelaskan secara detail oleh syari’at. Wajah secara bahasa adalah yang muncul saat berhadapan. Batasan dari wajah adalah tempat biasanya tumbuh rambut kepala hingga ke ujung bawah dagu secara vertikal dan dari telinga ke telinga secara horizontal.

Tata cara wudhu ini juga wajib diketahui selain doa sebelum dan sesudah wudhu.

5. Mencuci kedua tangan

Mencuci kedua tangan yaitu mencuci ujung-ujung jari hingga ke siku tangan kanan terlebih dahulu tiga kali kemudian diikuti dengan tangan kiri. Sikut juga ikut dicuci seperti firman Allah:

(Dan cucilah) tangan-tangan kalian hingga ke siku-siku (Q.S: Al-Maidah: 6)

Selain itu, ada juga hadits yang menjelaskan perihal mencuci hingga ke siku tangan:

Dari Jabir berkata :”Adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika berwudhu, beliau memutar air ke kedua sikunya”

Tata cara wudhu ini juga wajib diketahui selain doa sebelum dan sesudah wudhu.

6. Membasahi kedua tangan lalu membasuh kepala dan kedua telinga

Tata cara wudhu berikutnya adalah cukup mengusap dan tidak boleh dicuci seperti yang disebutkan dalam hadits Abdullah bin Zaid. Disunnahkan juga untuk sekali saja mengusap kepala. Namun, kadang-kadang kamu juga dapat mengusap kepala sebanyak tiga kali karena Rasulullah juga pernah melakukan hal serupa.

Tata cara wudhu ini juga wajib diketahui selain doa sebelum dan sesudah wudhu.

7. Mengusap kedua telinga

Saat mengusap kepala juga disertai dengan mengusap telinga, hal ini sesuai dengan hadis:

Dari Abdillah bin ‘Amr tentang sifat wudhu, berkata : “Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap kepalanya dan memasukkan kedua jari telunjuknya kedalam kedua telinganya dan mengusap bagian luar kedua telinganya dengan kedua ibu jarinya” (Hadits hasan diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Nasa’i dan dishohihkan oleh Ibnu Khuzaimah).(Taudihul Ahkam 1/166)

Juga disebutkan dalam hadits Ibnu Abbas:

“Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap kepalanya dan kedua telinganya baik bagian luar maupun yang bagian dalam” (Hadits shohih, dishohihkan oleh Tirmidzi, Irwaul Golil no 90)

Dalam mengusap kedua telinga tidak diperlukan air baru. Artinya mengusap kedua telinga merupakan terusan dari mengusap kepala.

Tata cara wudhu ini juga wajib diketahui selain doa sebelum dan sesudah wudhu. Hukum mengusap kedua telinga adalah wajib. Hikmah diusapnya telinga selain untuk sempurnanya kebersihan telinga baik yang luar maupun yang dalam, juga membersihkan dosa-dosa yang telah dilakukan oleh telinga.

8. Mencuci kaki kanan tiga kali hingga mata kaki dan dilanjutkan dengan kaki kiri

Mencuci kedua kaki hukumnya adalah wajib. Cara mencucinya adalah mencuci dari ujung-ujung jari kaki hingga mata kaki sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al-Maidah ayat 6. Selain itu, tertuang juga dalam Hadis:

Dari Abdullah bin Amr berkata : “Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketinggalan dari kami dalam suatu safar yang kami bersafar bersama beliau, lalu (setelah menyusul kami-pent) beliau mendapati kami – (dan ketika itu) telah datang waktu sholat yaitu sholat ashar- kami sedang berwudhu, maka kami mengusap kaki-kaki kami. Lalu Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berteriak kepada kami dengan suaranya yang keras :”Celakalah tumit-tumit (yang tidak terkena air wudhu) dengan api”  (HR Bukhari dan Muslim).

Tata cara wudhu ini juga wajib diketahui selain doa sebelum dan sesudah wudhu.

9. Membaca doa setelah wudhu

ketahui-tata-cara-wudhu-serta-doa-sebelum-dan-sesudah-wudhu-4

Doa setelah wudhu tertuang dalam hadis riwayat Muslim yaitu:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاََّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسوْلُهُ

kecuali akan dibukakan baginya pintu-pintu surga yang delapan dan dia masuk dari pintu mana saja yang dia sukai”.

Ada juga tambahan doa setelah wudhu yang disunnahkan untuk dibaca, yaitu:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لاَ إِلهَ إلاَّ أَنْتَ ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Itulah tata cara wudhu serta doa sebelum dan setelah wudhu yang harus diketahui oleh setiap Muslim karena wudhu yang salah dapat membuat solat tidak diterima.

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram