Kondom Tertinggal di Dalam Vagina? Jangan Panik!
Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi, namun hati-hati jangan sampai kondom tertinggal di dalam vagina!
Kondom adalah alat kontrasepsi yang paling sederhana dan paling mudah meskipun tidak menutup kemungkinan terjadinya peluang terjadinya kehamilan. Karena satu dan lain hal, kondom yang merupakan pengaman tipis ini bisa saja tergelincir terlepas dari penis dan akhirnya kondom tertinggal di dalam vagina.
Kecelakaan ini dapat terjadi apabila kondom yang dipakai terlalu besar, terlalu kecil, atau pasangan tidak segera melepas kondom setelah ejakulasi terjadi. Bagian kondom pun licin dan ukuran penis pun mengecil sehingga dapat menyebabkan kondom tertinggal di dalam vagina.
Resiko kondom tertinggal di dalam vagina
Fungsi kondom adalah untuk mengurangi peluang terjadinya kehamilan dan dapat mencegah kehamilan sampai 82 - 98 persen. Namun, jika kondom tertinggal di dalam vagina, mungkin saja isi kondom tumpah dan keluar. Jika ada air mani yang tertinggal di area vagina, peluang terjadinya kehamilan pun meningkat drastis.
Air mani yang tumpah bisa saja mengandung sperma dan berenang ke arah serviks dan rahim lalu ke saluran tuba. Sperma dapat bertahan hidup selama lima hari. Jika pada hari itu Ibu sedang mengalami ovulasi, maka pembuahan pun kemungkinan akan terjadi.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan peluang kehamilan
Berhubungan seksual dengan menggunakan kondom tetap memiliki peluang kehamilan meskipun lebih kecil. Hindari kondom bocor atau kondom tertinggal di dalam vagina agar peluang terjadi kehamilan tetap kecil.
Ada beberapa faktor lain yang menyebabkan peluang kehamilan semakin besar, yaitu:
- Usia subur. Peluang hamil akan lebih besar terjadi saat usia 20-an dan akan menurun di usia 30-an. Wanita berusia 30-an hanya memiliki peluang kehamilan sebesar 20 persen setiap bulan. Di umur 40-an, peluang kehamilan menjadi lebih kecil;
- Kondisi sperma sehat. Jika kondom bocor atau tertinggal di dalam vagina, sperma yang sehat dapat membuahi sel telur yang sudah siap; dan
- Waktu yang mendukung. Jika hubungan seks dilakukan pada masa ovulasi atau masa subur, maka peluang kehamilan juga semakin besar.
Cara mengeluarkan kondom dari vagina
Kondom tertinggal di dalam vagina harus segera dikeluarkan dengan cara menariknya keluar melalui lubang vagina baik oleh diri sendiri maupun oleh pasangan seperti yang dilansir di Healthline. Panjang vagina berukuran sekitar 10 hingga 12 sentimeter sehingga kondom biasanya mudah dicapai.
Berikut cara mengeluarkan kondom tertinggal di dalam vagina:
1. Meraba dan menarik sendiri
Ibu dapat berbaring di tempat tidur, kemudian membuka lebar-lebar kaki. Jika melakukannya sendiri, lakukan di depan kaca. Jangan lupa cuci tangan dahulu sebelum memasukkan jari ke dalam vagina. Jika kondom tertelan utuh, raba dengan jari untuk mengetahui letak kondom tertinggal di dalam vagina.
Jika masih dirasa sulit, angkatlah satu kaki di atas kursi dan gunakan jari untuk mengambil kondom.
Jangan khawatir, kondom tidak akan tersangkut terlalu jauh sampai masuk ke dalam rahim. Biasanya kondom tersangkut di dekat bagian atas saluran vagina dekat leher rahim sehingga Ibu masih bisa menariknya keluar. Namun, jika bentuk kondom sudah tidak beraturan, Ibu akan semakin sulit untuk mengeluarkannya dan butuh usaha ekstra.
Jika berbaring sembari mengangkat satu kaki belum berhasil, Ibu dapat mencoba posisi squat atau setengah jongkok. Perubahan posisi ini dapat menyebabkan kondom keluar lebih mudah jika tidak bersarang terlalu lama di dalam vagina.
Saat posisi kondom sudah diketahui, tarik perlahan kondom tertinggal di dalam vagina agar tidak ada bagian yang robek dan tertinggal di dalamnya. Jika ternyata kondom robek, Ibu harus segera ke dokter untuk untuk mengeluarkan sisanya.
2. Meminta pasangan untuk membantu mengeluarkan
Jika Ibu tidak berani untuk mengeluarkannya, Ibu dapat meminta pasangan untuk membantu mengeluarkannya dengan cara mengambil dengan tangan yang sudah dicuci bersih. Pastikan juga kuku pendek agar tidak menyebabkan luka di dalam vagina.
Karena yang melakukan orang lain, biasanya pasangan langsung dapat mengetahui dimana posisi kondom tertinggal di dalam vagina.
Ibu dapat berbaring terlentang dengan lutut ditekuk dan dibuka lebar. Mintalah pasangan Ibu untuk memasukkan jari telunjuk dan jari tengahnya ke dalam vagina untuk memancing kondom agar segera keluar dari vagina.
Pastikan pasangan tidak mengambilnya dengan cara mencongkel dan jangan terlalu keras memasukkan jari. Gunakan gerakan halus dengan cara menyapukan jari dari dinding belakang vagina ke arah depan untuk memastikan kondom tidak semakin terdorong ke belakang.
Saat hendak mengambil kondom tertinggal di dalam vagina, ingatkan pasangan untuk menariknya dengan hati-hati agar isi kondom tidak tumpah dan tidak robek.
Jika baik Ibu ataupun pasangan tidak dapat melakukannya, segera temui dokter untuk segera mengeluarkan kondom tertinggal di dalam vagina.
3. Meminta bantuan medis
Segera ke dokter atau IGD jika kondom masih belum dapat diambil. Mungkin Ibu dan pasangan akan merasa malu mengutarakannya saat berada di Rumah sakit. Tidak usah malu, kondom tertinggal di dalam vagina memiliki risiko kesehatan besar dan harus diambil. Kondom yang tertinggal selama berjam-jam di dalam organ reproduksi wanita dapat menyebabkan infeksi terjadi.
Jika Ibu dan pasangan belum berniat memiliki momongan lagi, segera periksa apakah kehamilan sudah terjadi akibat kondom tertinggal di dalam vagina.
Kondom tertinggal di dalam vagina? Tidak usah khawatir ya, Bu!
Editor: Dwi Ratih