Gemar Bertelur Di Lubang Drainase, Begini Cara Mengusir Lalat Limbah
Saat sedang mandi, belakangan Ibumin sering menemukan binatang yang gemar sekali menempel di dinding dekat lubang drainase. Kalau disiram, mereka langsung beterbangan tapi tetap mengelilingi lubang tersebut.
Bentuknya mirip nyamuk, tapi ukurannya lebih besar dengan sayap yang lebih lebar. Walaupun Ibumin sudah rutin membersihkan kamar mandi, namun terkadang hewan ini masih sering muncul sebanyak 2-5 ekor.
Memang, nggak mengganggu sih, tapi Ibumin merasa jijik dan risih dengan kehadirannya. Apakah Ibu juga pernah bertemu serangga ini? Setelah Ibumin cari tahu, serangga tersebut dikenal dengan nama lalat limbah atau drain flies.
Sesuai namanya, lalat limbah memang gemar sekali berada di sekitar saluran air, di mana mereka nantinya akan bertelur dan meletakkan telur-telurnya di pinggiran lubang tersebut. Lalu sebenarnya, lalat limbah berbahaya nggak sih?
Adakah cara khusus untuk mengusir lalat limbah di kamar mandi? Yuk, kita kupas tuntas dalam ulasan berikut.
Lalat limbah, merupakan spesies ngengat
Yup! Lalat limbah adalah serangga yang masuk ke dalam keluarga psychodida. Kalau mengutip dari The Spurce lalat limbah sendiri memang merupakan spesies ngengat.
Hal ini berhubungan dengan bentuknya yang mirip dengan keluarga ngengat, dengan sayap yang lebar. Lalat limbah sebenarnya sangat umum ditemukan di dapur, lubang drainase kamar mandi, selokan, ruang bawah tanah, tumpukan pupuk kompos dan daun lembap, dan pohon-pohon yang membusuk.
Secara spesifik, ukuran lalat limbah memang berukuran lebih besar dari nyamuk rumahan. Untuk lalat limbah dewasa sendiri, tercatat pernah ada yang berukuran 0,3 sentimeter.
Diikuti dengan tubuh berwarna warna abu-abu tua dan hitam. Namun, warna sayapnya biasanya lebih terang dengan antena panjang yang melengkung.
Alasan mengapa lalat limbah gemar sekali berada di tempat-tempat lembap adalah, karena bagi lalat limbah dewasa tempat lembap adalah lokasi yang paling nyaman untuk bertelur. Karena, di dekat tempat lembap tersebut pasti terdapat sumber bahan organik yang membusuk, yang nantinya sangat mudah dimakan larva setelah menetas dari telur.
Jadi sebenarnya, lalat limbah makan apa? Nah, kalau melihat tempatnya, sudah dipastikan lalat limbah memang gemar mengonsumsi makanan organik yang telah membusuk. Contohnya seperti sisa-sisa makanan yang tersisa di wastafel atau bak mandi, atau bahkan tumpukan kotoran di sekitar lubang drainase.
Lalu, apakah lalat limbah berbahaya?
Secara keseluruhan, kehadiran lalat limbah jika hanya terdapat 1-2 ekor sebenarnya nggak berbahaya ya Bu. Namun, mengutip dari A-Z Animals jika jumlahnya sudah cukup banyak, jelas lalat limbah bisa mendatangkan beragam penyakit.
Kehadiran lalat limbah, menunjukkan bahwa lingkungan tidak sehat dan dapat menyebabkan alergi, penyebaran kuman, dan banyak lagi. Lalat limbah juga bisa menyebabkan asma, dan gangguan pernapasan, serta mengontaminasi makanan.
Bahkan, walaupun nggak menggigit, bulu-bulu halus pada sayap lalat limbah jika terkena kulit manusia, bisa menyebabkan gatal-gatal dan iritasi, lho! Sehingga, mulai sekarang kalau Ibu menemukan serangga ini berkeliaran di sekitar rumah, wajib untuk dibasmi.
Bagaimana cara mengusir lalat limbah?
Setelah mengetahui bahwa lalat limbah merupakan serangga yang bisa menyebarkan penyakit, jelas sebisa mungkin Ibu harus mengusir lalat ini dari sesegera mungkin ya Bu. Kalau mengutip Country Living sebenarnya cara mengusir lalat limbah cukup mudah dilakukan, bahkan bisa menggunakan alat dan bahan rumahan.
Kabar baiknya lagi, lalat limbah secara permanen dapat diatasi dalam waktu sekitar satu minggu, dengan pembersihan rutin dan cermat. Berikut cara mudah mengusir lalat limbah yang bisa Ibu terapkan di rumah:
- Rutin bersihkan wastafel dan lubang drainase. Gunakan sikat untuk menggosok sekeliling dan bagian dalam saluran pembuangan
- Tuangkan air mendidih. Cara yang sangat sederhana adalah dengan menuangkan air panas ke saluran pembuangan untuk menghilangkan lalat saluran air. Rebus air dalam panci berukuran sedang, lakukan sekali atau dua kali seminggu, lalu tuangkan ke bawah dan di sekitar saluran pembuangan
- Memanfaatkan soda kue. Campurkan 1/2 cangkir garam dengan 1/2 cangkir soda kue dan 1 cangkir cuka, lalu tuangkan ke saluran pembuangan. Biarkan semalaman, dan akhiri dengan menuangkan air panas ke saluran pembuangan di pagi hari
- Manfaatkan karbol lantai. Kalau Ibumin biasanya lebih suka menggunakan karbol lantai, dituangkan di sekeliling lubang dan di dalam saluran. Tunggu semalaman, esok paginya Ibu bisa menyiram lubang drainase menggunakan air panas ataupun air biasa
- Membuat perangkap cuka sari apel. Buatlah perangkap cuka sari apel menggunakan piring kecil yang dibungkus plastik. Kemudian buat sedikit lubang pada bungkus plastik, aroma asam ini akan memikat lalat dan lama kelamaan akan mati
- Gunakan pembersih saluran air. Kalau lalat limbah cukup membandel, meski sudah dibasmi menggunakan bahan-bahan rumahan, mungkin Ibu membutuhkan cara yang lebih berat untuk membasmi lalat limbah. Misalnya dengan menggunakan pembersih kimia khusus untuk menghilangkan sumbatan. Selain dapat membasmi lalat limbah, cairan kimia ini juga dapat membantu membersihkan saluran air dan pipa serta membantu menghilangkan material atau kotoran apa pun yang mungkin menempel di saluran, yang menjadi tempat favorit lalat limbah untuk berkembang biak.
Selain cara-cara di atas, hal lain yang perlu diperhatikan dalam membasmi lalat limbah di rumah adalah, wajib menjaga kebersihan. Ibumin sarankan, bersihkan kamar mandi, dapur dan tempat-tempat lembap setidaknya seminggu sekali.
Gunakan pembersih khusus seperti karbol atau pembersih kamar mandi lainnya, untuk membantu mencegah lalat limbah datang kembali. Kalau kiranya semua cara sudah dilakukan tapi rumah Ibu masih terus kedatangan lalat limbah, saran Ibumin nggak ada salahnya untuk meminta bantuan Pest Control ya Bu.