Ibupedia

Lebih Suka Menyendiri, Ternyata Anak Introvert Belum Tentu Pemalu

Lebih Suka Menyendiri, Ternyata Anak Introvert Belum Tentu Pemalu
Lebih Suka Menyendiri, Ternyata Anak Introvert Belum Tentu Pemalu

Manusia diciptakan dengan beragam keunikan masing-masing, terutama dalam hal kepribadian. Ada anak yang ekstrovert dan lebih mudah mengekspresikan diri, namun ada juga anak introvert yang seringnya lebih banyak diam.

Begitulah gambaran umum dua orang yang berbeda kepribadian, tapi apakah benar definisi anak ekstrovert adalah anak yang mudah berekspresi dan anak introvert adalah anak pendiam? Faktanya, kita semua ternyata hanya mengetahui sekelumit informasi saja, tentang jenis kepribadian seseorang ini.

Sebagai orang tua, apa pun yang menjadi tipe kepribadian anak, sebaiknya tidak membandingkan dengan anak lainnya ya. Justru kita harus kulik lebih dalam tentang kepribadian anak, menemaninya berkembang, dan mendukung setiap hal baik yang ia lakukan.

Apa sih anak introvert itu? 


Apakah Ibu pernah berpikir mengapa si kecil nampaknya lebih banyak diam bila dibandingkan dengan teman sebayanya? Suatu ketika ia bisa bercerita tanpa henti pada hal yang menarik baginya, namun di kesempatan lain ia tampak hanya memperhatikan temannya bermain, melihat dari kejauhan, dan berbicara seperlunya saja dengan orang di sekitarnya.

Ibu sempat berpikir mungkin si kecil tak suka lingkungan sekolahnya, tak menginginkan bermain di lingkungan rumah, atau ia pernah di bully sehingga ia seringnya hanya terdiam saja. Tunggu dulu, hindari melabeli anak ini-itu yang belum tentu terbukti.

Tipe kepribadian anak di atas, termasuk salah satu ciri-ciri anak introvert yang sebenarnya tak perlu dikhawatirkan sama sekali oleh setiap orang tua. Justru jika sudah tahu bahwa si kecil adalah tipe anak introvert, Ibu bisa mencari tahu bagaimana cara menghadapi anak introvert yang lebih pas dengannya.

Melansir dari laman Very Well Family, anak introvert adalah anak yang memiliki kepribadian tidak terlalu suka bergaul dengan banyak orang, bukan karena ia malu, namun karena ia merasa lebih nyaman berteman dengan beberapa orang yang menurutnya cocok dengannya. Selain itu, anak introvert adalah tipe anak yang tidak mudah berbagi apa yang sedang ia rasakan, misalnya ia sedang sedih, bahagia, atau kecewa.

Sebagai orang tua, cara termudah menghadapi anak introvert adalah dengan menerima sepenuhnya kepribadian tersebut sehingga tidak mudah membandingkan atau memaksakan bagaimana anak harus bersikap saat berada di lingkungan sosial.

Kapan karakter anak introvert bisa muncul?


Menjadi anak introvert sama baiknya dengan anak ekstrovert yang umumnya lebih mudah dalam bergaul. Penyebab anak introvert tak ada yang bisa memastikan karena ini merupakan bawaan dari lahir.

Akan tetapi, ada juga anak yang mendadak menjadi introvert karena suatu masalah tertentu. Misalnya seperti, lingkungan keluarga yang kerap bertengkar sehingga membuatnya sedih bahkan depresi.

Jika terdapat karakter anak introvert yang muncul mendadak pada anak ekstrovert Ibu, ada baiknya segera tanyakan pada anak apa yang terjadi. Tanyakan juga apa yang sedang ia rasakan, apa yang sedang menganggunya, dan bagaimana cara mengatasinya.

Melansir dari laman Psychology Today, menjadi introvert bukanlah minoritas, populasinya sendiri berkisar 30-50%. Ada banyak petinggi dunia atau artis dunia yang memiliki karakter anak introvert sejak dini ,dan tetap mendulang beragam prestasi di bidangnya masing-masing.

Ciri-ciri anak introvert yang sebaiknya orang tua pahami


Masih melansir melalui laman Psychology Today, Marti Olsen Laney dalam The Hidden Gift of the Introverted Child mengungkapkan bahwa, ciri-ciri anak introvert atau ekstrovert bisa mulai terlihat sejak si kecil berusia 4 bulan dan akan terus berkembang hingga dewasa. Berikut ini merupakan ciri-ciri anak introvert yang perlu Ibu ketahui:

1. Bukan hanya pendiam, namun punya kemampuan lebih mendalami hidup

Anak introvert adalah anak yang susah bergaul dan terkesan sombong atau cuek. Namun sayangnya, label tersebut tak sepenuhnya benar karena anak introvert justru punya pemikiran yang lebih dalam, terutama tentang kehidupan.

Karakter anak introvert yang seringnya hanya diam saja sering dianggap hal yang negatif, padahal ia sangat kaya dengan pola pikir yang unik dan melimpah. Pemikiran mereka cukup dalam, misalnya saja mengapa ia tak suka buah durian, padahal orang lain sangat menyukainya?

Ia bisa meneliti lebih jauh mengapa buah durian yang banyak digemari justru membuatnya tidak nyaman. Ibu akan merasa sangat terkejut bila tahu pola pikir brilliant dan inilah salah satu kelebihan anak introvert!

2. Butuh waktu lebih lama dalam beradaptasi dengan lingkungan

Bagi anak ekstrovert, lingkungan sosial bagaikan surga terbaik yang membuatnya banyak berkembang. Namun bagi anak introvert, berkumpul dengan berbagai macam orang akan membutuhkan waktu lama baginya untuk beradaptasi.

Anak introvert umumnya sama seperti anak lainnya, ia bisa menghargai orang lain, suka menolong sesama, dan akan punya teman dekat. Akan tetapi, proses untuk mendapatkan teman-teman dekat ini membutuhkan waktu, setidaknya sampai anak Ibu merasa nyaman berbicara dengan orang tersebut.

Salah satu cara menghadapi anak introvert yang baik adalah dengan memahami anak Ibu dan menjadi teman terbaiknya. Yuk, mulai dari lingkungan keluarga dulu supaya ia merasa dicintai dan aman.

3. Dunia batin yang sangat warna-warni


Apakah anak introvert lebih banyak bicara di dalam hati dengan dirinya sendiri alias membatin? Ibumin rasa hampir setiap manusia melakukan percakapan dengan dirinya sendiri bukan? Nah, sama seperti yang lain, anak introvert umumnya juga sering terlibat percakapan seru dengan batinnya sendiri.

Anak-anak dengan kepribadian introvert sangat suka dengan beragam permainan imajinatif, tak heran bila kreativitasnya juga tinggi. Ayah dan Ibu bisa mengulik bakatnya sejak dini, sebagai cara menghadapi anak introvert yang lebih tepat.

4. Seringnya mengamati dulu baru memutuskan untuk bertindak

Tidak gegabah merupakan salah satu ciri-ciri anak introvert yang juga menjadi kelebihan anak introvert. Mungkin awal mulanya ia bukan menjadi pencetus atau langsung terjun dalam sebuah permainan, ia akan mengamati lebih dulu, membuat taktik, baru kemudian bergabung dengan langkah yang lebih mantap serta matang.

Anak introvert juga akan berbicara lebih banyak dengan orang-orang atau lingkungan yang membuatnya nyaman.

5. Mengambil keputusan berdasarkan diri sendiri


Intervensi sekuat apa pun tak akan menggoyahkan langkah anak introvert, bahkan pada orang yang sudah sangat dekat dengan mereka, kecuali keputusan yang diambil punya tujuan yang sejalan dengannya. Ini menjadi salah satu kelebihan anak introvert, karena rupanya mereka teguh dengan keputusan yang mereka buat sendiri.

6. Waktu sendiri adalah waktu tenang bagi anak introvert

Melansir dari laman Baby Sparks, anak introvert lebih suka menyendiri karena ini adalah waktu yang menenangkan bagi mereka. Waktu sendiri bagi mereka seperti memberi kesempatan pada kreativitasnya untuk terus berkembang.

Bila Ibu menemukan si kecil lebih suka berada di dalam ruangan kamarnya sendiri dengan pintu tertutup, jangan keburu khawatir ya, bisa jadi ia sedang mengembangkan kreativitas atau kegemarannya sendiri. Ibu juga harus tetap waspada bila anak mendadak menjadi introvert, dan lebih suka menyendiri.

Karena salah satu penyebab anak introvert yang bukan bawaan lahir, bisa jadi karena lingkungan membuatnya tidak nyaman. Kenali kepribadian anak sejak dini dan terus temani tumbuh kembangnya dengan cinta dan kasih sayang penuh, agar anak merasa aman serta nyaman saat bertumbuh.

Editor: Aprilia 

Follow Ibupedia Instagram