Ibupedia

Madu untuk Wajah, Benarkah Bisa Bikin Kulit Cerah?

Madu untuk Wajah, Benarkah Bisa Bikin Kulit Cerah?
Madu untuk Wajah, Benarkah Bisa Bikin Kulit Cerah?

Madu, si Manis ini pastinya selalu tersedia di rumah Ibu, kan? Tapi tahukah Ibu bahwa ternyata ada lho madu untuk wajah? Selain sebagai pemanis makanan atau minuman, madu juga kaya akan manfaat kesehatan lainnya, nggak terkecuali untuk kecantikan. Sebelum kita membahas cara mengaplikasikan madu untuk wajah, yuk, kita kenali dulu serba-serbi mengenai madu.

Jenis Madu Berdasarkan Cara Pengolahannya

Ada beberapa jenis madu yang dilihat dari cara pengolahannya, yaitu:

  • Madu mentah

    Atau yang disebut dengan raw honey, adalah jenis madu yang baru diambil dari sarangnya. Madu dari sarang lebah diperas, kemudian disaring untuk memisahkan dari kotoran dan lainnya. Setelah penyaringan, madu mentah langsung dikemas tanpa melalui pemasakan atau proses lainnya. 

  • Tanpa pasteurisasi

    Adalah jenis madu yang hanya melewati proses pemanasan sebentar saja. Proses ini menjadikan nutrisi di dalam madu hanya berkurang sedikit saja.

  • Pasteurisasi

    Madu jenis ini telah melewati proses pemasakan yang lama. Selama proses pemanasan, kandungan ‘yeast’ yang secara alami ada di dalam madu, menjadi rusak sehingga menjadikan tekstur madu lebih lembut. Sayangnya, pemanasan ini turut menghilangkan sebagian besar nutrisi yang ada pada madu, di antaranya antioksidan, asam amino, vitamin, mineral serta enzim.

Beberapa Jenis Madu Berdasarkan Jenis Bunga

Ada pun beberapa jenis madu dilihat dari bunga penghasilnya.

  • Manuka honey

    Bagi para penggemar madu, pasti tahu, kan, dengan madu yang satu ini. Ya, madu ini biasanya tersedia di supermarket besar, dan harganya juga mahal. Jika bicara tentang antibakteri, maka ini adalah salah satu dari kelebihan yang dimiliki oleh Manuka honey. Madu dengan jumlah terbatas ini, biasanya berwarna agak gelap dan banyak diproduksi di New Zealand. Beberapa studi menjelaskan, bahwa Manuka honey ini, sangat efektif untuk membantu menyembuhkan luka, dan hal ini sudah disetujui oleh FDA. Manuka honey juga digunakan untuk membantu penyembuhan luka bakar, luka akibat diabetes, mengurangi gejala peradangan yang terkait dengan IBS (irritable bowel syndrome), meredakan jerawat, dst. Madu jenis ini sekarang juga banyak digunakan pada sabun mandi.

  • Wildflower honey

    Wildflower honey ini, diambil dari nektar beragam jenis bunga, yang umumnya buah-buahan. Jadi, rasa, warna dan khasiatnya pun bisa berbeda-beda. Pada dasarnya, madu adalah salah satu sumber dari antioksidan dan anti peradangan, jadi, dengan mengonsumsi madu, bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, melawan infeksi penyebab pilek, meredakan sakit tenggorokan dan menyehatkan sistem pencernaan.

  • Clover honey

    Nah, ini, nih, salah satu jenis madu yang sedang ‘naik daun’, clover honey. Madu ini berasal dari New Zealand dan Kanada. Dengan sedikit rasa bunga, manis dan sedikit asam setelahnya, madu yang harganya juga cukup mahal ini dipercaya punya banyak khasiat. Nggak hanya nikmat dikonsumsi langsung, clover honey juga bisa dinikmati sebagai pemanis beragam jenis minuman atau makanan. Studi menyimpulkan, clover honey bisa berfungsi sebagai antibiotik, melawan virus, membantu menyembuhkan luka, mencegah gangguan kesehatan pada jantung dan liver, serta menjaga kesehatan sistem saraf pusat, jantung dan paru.

Jenis-Jenis Madu Lokal

Di atas tadi, kita sudah melihat beberapa jenis madu terkenal ‘milik’ luar negeri. Ternyata, negara kita sendiri pun punya banyak jenis madu yang nggak kalah hebat. Berikut adalah beberapa contoh madu lokal, di antaranya:

  • Madu klanceng (madu trigona)

    Adalah jenis madu yang dihasilkan oleh jenis lebah trigona. Madu ini termasuk dalam jenis madu multiflora, atau dihasilkan dari beragam nektar bunga di hutan. 

  • Madu kelengkeng

    Ini, nih, jenis madu yang cukup gampang kita jumpai di supermarket. Ya, madu ini berasal dari nektar pohon buah kelengkeng. Madu kelengkeng dipercaya bermanfaat untuk kecantikan dan kesehatan pencernaan, Kalau buahnya saja semanis itu, pastilah madu kelengkeng juga manis banget rasanya. Kekurangannya, madu kelengkeng hanya tersedia ketika musim kelengkeng tiba.

  • Madu kopi

    Sama, nih, dengan madu kelengkeng, madu kopi juga dihasilkan dari nektar pohon kopi. 

  • Madu hutan timor

    Katanya, madu hutan timor adalah salah satu jenis madu paling berkualitas di dunia. 

Manfaat Madu Bagi Kesehatan

Pertama, mari kita ulas manfaat madu bagi kesehatan, yang dihasilkan dari penelitian. Menurut informasi yang kami kutip dari situs mayoclinic.org, selain madu untuk wajah, ada beberapa manfaat dari mengonsumsi madu, yaitu: 

  1. Mencegah penyakit jantung

    Karena madu mengandung antioksidan dalam jumlah yang tinggi, maka madu dikatakan bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

  2. Meredakan batuk

    Beberapa studi menyimpulkan, pada sebagian orang, jenis madu sitrus dan madu eucalyptus bisa menjadi pereda batuk pada penderita gangguan sistem pernapasan atas dan batuk akut di malam hari.

  3. Mengurangi keluhan pada sistem pencernaan

    Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa madu bisa membantu mengurangi gangguan sistem pencernaan, misalnya diare yang terkait dengan gastroenteritis dan madu bisa menjadi bagian dari terapi rehidrasi secara oral.

  4. Meredakan gangguan sistem saraf

    Beberapa studi menyimpulkan, bahwa madu bisa bekerja sebagai antidepresan, antikonvulsan (anti kejang) dan anti anxiety (kecemasan). Pada studi lainnya, madu bisa membantu mencegah gangguan memori.

  5. Mengobati luka

    Madu dengan medical-grade terbukti bisa membantu mengobati luka, terutama luka bakar dan luka minor lainnya. Dengan catatan, madu ini hanya untuk pemakaian luar saja.

Efek Samping Mengonsumsi Madu

Selain kaya akan manfaat, ternyata mengonsumsi madu juga bisa menimbulkan efek samping. Pada dasarnya, madu aman digunakan pemanis alami, membantu meredakan gejala batuk dan mengatasi luka minor (untuk pemakaian luar). Madu juga aman digunakan oleh dewasa atau anak minimal usia satu tahun.

Jika dikonsumsi oleh bayi, walaupun jumlahnya hanya sedikit, dan walaupun kasus ini jarang dilaporkan, tapi madu bisa menyebabkan kondisi gangguan sistem pencernaan serius atau yang disebut dengan infant botulism. Kondisi ini disebabkan oleh paparan spora clostridium botulinum. Bakteri yang ada pada spora tersebut, bisa berkembangbiak di dalam usus bayi dan menimbulkan racun yang berbahaya.

Selain itu, kandungan tertentu yang ada pada madu, bee pollen misalnya, juga bisa menimbulkan gejala alergi. Dengan contoh gejalanya, yaitu mengi (napas berbunyi), pusing, mual, muntah, rasa terbakar setelah pengaplikasian pada kulit, pingsan, dll.

Manfaat Madu untuk Wajah dan Kulit

Lalu, bagaimana cara mengaplikasikan madu untuk wajah? Mengutip dari ulasan pada healthline.com, madu mentah atau raw honey, mengandung komponen yang bermanfaat bagi kulit, misalnya untuk mengatasi kulit yang berjerawat, untuk mengatasi candida overgrowth (infeksi jamur) atau jika Anda mengalami kondisi kulit autoimmune, seperti psoriasis atau eksm. Madu mentah ini, bekerja dengan menyeimbangkan bakteri pada kulit, mempercepat penyembuhan sel-sel kulit serta membantu mengurangi peradangan (inflammation). 

Cara mengaplikasikan madu untuk wajah yaitu, kombinasikan madu mentah, misalnya Manuka honey, dengan bubuk kayu manis, usap dan ratakan pada wajah selama sekitar delapan menit, lalu bilas dengan air hangat. Catatan, sangat disarankan untuk Ibu dan Ayah melakukan tes alergi lebih dulu sebelum menggunakan masker madu, ya. Caranya gampang, cukup oleskan pasta madu pada sebagian kecil kulit dan tunggu beberapa menit, kemudian cek tanda-tanda alergi pada kulit Anda.

Meskipun belum ada studi yang secara langsung menyimpulkan bahwa madu untuk wajah jenis raw honey inibisa mencerahkan kulit, tapi karena raw honey bisa berfungsi sebagai natural exfoliator atau pengelupas, maka madu bisa membantu membuang sel-sel kulit mati pada kulit wajah. Jadi kalau kondisi kulit Anda kusam atau kering, maka Anda bisa, nih, mencoba menggunakan madu untuk wajah agar membantu mengembalikan cantiknya kulit Anda. Caranya nggak jauh berbeda dengan yang sebelumnya, yaitu aplikasikan madu pada wajah setelah Ibu mencuci muka. Kalau terasa terlalu lengket, madu untuk wajah bisa dicairkan dengan tambahan sedikit air. Usapkan merata dan bilas setelahnya.

Terakhir, karena madu mentah bisa membantu mempercepat penyembuhan, maka madu untuk wajah juga bisa digunakan untuk mempercepat hilangnya bekas luka. Coba, deh, Ibu oleskan sejumlah madu pada bekas luka dengan rutin.

Perlu digaris bawahi, ya, bahwa penggunaan madu untuk wajah ini, hasil dan dampaknya bakal berbeda pada setiap orang. Pastinya, jangan lupa untuk melakukan tes alergi lebih dulu sebelum melakukan perawatan menggunakan madu untuk wajah ini. Selain itu, Ibu juga perlu memastikan bahwa madu yang akan digunakan adalah madu asli dan murni, ya. Ada beberapa cara, nih, untuk mengecek keaslian madu.

  • Tidak encer

    Coba, deh, teteskan madu pada jari Ibu, jika madu tersebut sangat cair, maka kemungkinan besar itu bukan madu murni dan asli, ya. Madu asli dan murni teksturnya kental.

  • Padat

    Letakkan satu sendok madu pada mangkuk kecil dan tambahkan air. Madu asli dan murni cenderung settle dan nggak mencair.

  • Tidak berbusa

    Campurkan satu sendok makan madu, air dan dua hingga tetes cuka. Jika campuran tersebut kemudian berbusa (foams up), maka kemungkinan besar madu tersebut bukan madu asli.

  • Menjadi karamel

    Madu asli berubah menjadi karamel ketika dipanaskan, sedangkan madu campuran biasanya meletup-letup dan berbusa ketika dimasak.

Cara Menyimpan Madu dengan Benar

Wah, ternyata harga madu murni itu, mahal juga, ya. Sudah pasti, dong, seperti kata pepatah, ‘ada rupa, ada harga’. Makanya, supaya nggak terbuang sia-sia, apalagu madu untuk wajah. Simpan madu dengan baik dan benar, ya, Bu.

  • Letakkan madu pada tempat yang kering, sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Suhu ruang adalah yang paling ideal.

  • Ibu bisa menggunakan wadah dari beling mau pun plastik untuk menyimpan madu. Jangan menyimpan madu dengan wadah yang terbuat dari logam, karena akan membuat madu teroksidasi.

  • Madu nggak perlu disimpan di dalam kulkas, karena akan bikin madu menjadi keras. Tapi, jika memang dibutuhkan, madu bisa saja, kok, disimpan dalam freezer.

  • Gunakan wadah yang kedap udara.

  • Jika madu yang Ibu beli masih ada honey comb-nya, maka honey comb ini sebaiknya segera dihabiskan lebih dulu, ya. Menyimpan madu beserta sarangnya bisa mempercepat madu terkristalisasi.

  • Selalu gunakan sendok bersih dan kering setiap Ibu mengambil madu.

Madu mengkristal ketika lama disimpan? Pengkristalan biasanya terjadi pada madu cair, terutama pada madu mentah dan madu tanpa pasteurisasi, namun hal ini nggak memengaruhi kualitas madu dan ini adalah sesuatu yang alami. Nggak perlu dibuang. Cukup letakkan wadah madu di dalam mangkuk berisi air hangat, maka madu akan mencair kembali.

Nah, itulah beberapa pengetahuan tentang madu, dan khasiat madu untuk wajah. Semoga informasi dari kami ini bisa bermanfaat, ya.

Penulis: Stephanie
 Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram