Mengajak Anak Liburan, Ternyata Ada Manfaatnya, Lho!
Mengajak anak liburan telah menjadi rutinitas wajib bagi sebagian keluarga. Yes! Nggak hanya orang dewasa, si kecil juga ternyata bisa merasa bosan berada di dalam rumah, dan melakukan kegiatan yang monoton setiap hari.
Karenanya, ia tentu juga butuh diajak pergi berlibur bersama orang tua. Tapi, siapa sangka ternyata mengajak anak liburan juga ada manfaatnya, lho!
Selain orang tua dapat melepas stres akibat pekerjaan sehari-hari, mengajak anak liburan bisa meningkatkan bonding antar orang tua dan anak.
Mengutip artikel yang diterbitkan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), bermain bukan hanya mengajarkan keterampilan penting dalam kehidupan, seperti daya tahan, kerja sama, dan kreativitas, tetapi juga merupakan hal yang pokok bagi anak untuk menikmati masa kecil. Sebagai orang tua, Ibumin merasa wajib memenuhi hak anak untuk menikmati masa kecilnya.
Selain itu, Ibu pasti menyadari bahwa masa kecil anak tidak akan terulang. Alangkah baiknya jika bisa mengisinya dengan pengalaman-pengalaman berharga saat anak liburan.
Kalau menurut Ibu, haruskah mengajak anak liburan? Jika Ibu belum bisa menjawabnya, simak 4 manfaat mengajak anak liburan berikut.
4 manfaat mengajak anak liburan
Berdasarkan jurnal tahun 2020 yang berjudul Young Children’s Vacation Experience : Trough The Eyes of Parents, mengajak anak liburan merupakan langkah yang efektif dalam menunjukkan keragaman budaya serta pemandangan alam/kota dalam satu kegiatan bersama. Berikut ini adalah beberapa manfaat mengajak anak liburan yang wajib Ibu ketahui:
1. Membuat kenangan manis
Berbicara tentang kenangan, Ibumin ingat pernah diajak oleh orang tua bermain di sungai belakang rumah nenek untuk mencari udang. Hal semacam ini masih teringat jelas dalam ingatan Ibumin.
Si kecil mungkin akan mengalami hal yang sama saat dewasa nanti melalui pengalaman liburan yang Ibu berikan. Ibu bisa mengajak si kecil berlibur ke rumah kakek neneknya atau kerabat lainnya.
Ibu mungkin hanya akan ingat pernah mengajaknya liburan. Tetapi si kecil mungkin akan ingat tentang kucing di rumah nenek yang menggemaskan.
Kenangan dari sebuah perjalanan tidak akan sama di mata orang tua dan anak. Begitulah gambaran saat anak liburan. Tanpa Ibu rencanakan, muncul satu kenangan baru untuk diingat sepanjang hidupnya nanti.
2. Anak jadi lebih bahagia
Sepulang dari berlibur, suasana rumah akan berbeda. Kalau Ibumin merasa fresh dan bahagia, terutama saat si kecil tidak berhenti bercerita soal perjalanan liburannya.
Setidaknya dalam seminggu antusiasme liburan anak masih dirasakan oleh si kecil. Pengalaman baru yang diperoleh selama liburan, membuat si kecil bersemangat untuk menantikan jadwal liburan selanjutnya.
Melansir dari Motherly, otak akan dibanjiri dopamine saat seseorang mendapat pengalaman baru. Hal inilah yang menciptakan perasaan bahagia saat liburan. Dopamine tidak memandang usia, otak si kecil juga bisa menghasilkannya.
Jadi saat Ibu mengajak anak liburan, bukan hanya Ibu yang bahagia tetapi seluruh keluarga akan merasakan hal yang sama.
3. Mengajarkan kesabaran
Saat mengajak anak liburan, akan ada beberapa hal diluar ekspektasi, itu merupakan hal yang wajar terjadi. Seperti perubahan jadwal, jenis makanan yang bisa dimakan dan mungkin juga terdapat perbedaan waktu tidur.
Mungkin Ibu pernah mengajak anak liburan menggunakan bus atau kereta, karena ingin mengenalkan moda transportasi. Ketika memilih transportasi umum, Ibu telah mengajarkan tentang kesabaran saat menunggu jadwal keberangkatan.
Lama waktu menunggu bisa saja membosankan bagi si kecil. Tetapi, mengutip dari Wandering Wagars, rasa bosan juga memiliki manfaat yang baik bagi anak.
Dapat dikatakan bahwa rasa bosan akan membangkitkan kreativitas anak. Seperti saat dalam perjalanan, seringkali si kecil memiliki ide untuk meramaikan suasana.
Dengan adanya beberapa kendala saat liburan, seperti lamanya jarak tempuh dan hal lainnya akan mengajarkan anak bahwa tidak semua hal sesuai dengan rencana. Sehingga, ketika mereka beranjak dewasa dan mengalami sebuah kegagalan, mereka tetap berani untuk mencoba lagi. Pelajaran seperti ini tidak ternilai seumur hidup.
4. Meningkatkan bonding/ ikatan keluarga
Mengajak anak liburan, juga jadi momen yang sangat ditunggu oleh anak, apalagi bagi anak dengan orang tua bekerja. Momen ini dapat menjadi waktu pengganti dalam membersamai anak.
Nah, mengajak anak liburan juga nggak harus ke tempat yang jauh ya, Bu. Berlatih bersepeda di taman atau mendatangi kolam renang di dekat rumah, bisa menjadi momen liburan yang seru bagi si kecil.
Melalui aktivitas seperti itu, ikatan keluarga atau bonding akan terbentuk. Saat berlatih berenang, anak akan bergantung pada orang tuanya. Dia percaya saat tenggelam, orang tua akan selalu berada disisinya dan menyelamatkannya.
Begitu juga saat berlatih bersepeda. Kenangan semacam ini yang akan memperkuat ikatan antara orang tua dan anak.
Dari 4 manfaat yang telah disebutkan di atas, membuat Ibumin yakin mengajak anak liburan adalah sebuah keharusan. Karena saat anak liburan, Ibumin dan seluruh keluarga menjadi lebih dekat dan bahagia. Bagaimana menurut Ibu? Yuk, coba pertimbangkan untuk mengajak anak liburan di akhir pekan ini!
Editor: Aprilia