Mengajarkan Asmaul Husna Pada Anak, Lengkap Dengan Arti
Memberikan anak pelajaran tentang Pencipta-Nya dapat dilakukan dengan cara mengajarkan Asmaul Husna. Lebih mulia lagi bila Asmaul Husna diajarkan beserta artinya. Asmaul Husna adalah sifat Allah yang dapat dijadikan pedoman untuk berperilaku bagi manusia. Bila diajarkan sejak dini, akan lebih mudah bagi seseorang untuk ingat selalu mengamalkan sifat Allah.
Manfaat Mengajarkan Asmaul Husna Pada Anak
- Mengenalkan anak pada Allah. Dengan mengajarkan Asmaul Husna lengkap, orang tua secara tidak langsung mengenalkan bagaimana sifat Sang Pencipta. Anak jadi lebih tahu bahwa Allah adalah Dzat yang luar biasa, Maha Besar dan Berkuasa atas diri hamba-Nya.
- Mendekatkan anak pada Allah. Tak kenal maka tak sayang. Dengan mengenal, anak akan menjadi dekat pada Allah, selalu mengingat Allah dan mengamalkan perbuatan baik seperti asma Allah.
- Memahami Allah dengan mudah. Tahukah Ibu dan Ayah bahwa arti Asmaul Husna jauh lebih dibandingkan arti harfiahnya? Hal ini dimaksudkan sebagai pengamalan Asmaul Husna pada kehidupan anak. Contohnya, sifat Allah pemberi rezeki. Arti dibalik itu lebih luas. Anak dapat diajarkan bahwa cara Allah memberi rezeki beragam. Salah satunya dengan perantara manusia. Dengan mengenal sifat ini, anak akan belajar bahwa rezeki orang lain bisa jadi melalui dirinya sebagai perantara. Pada akhirnya, Ibu dan Ayah bisa sekaligus mengajarkan sedekah.
- Menjauhkan anak dari perbuatan syirik. Dengan kemajuna zaman yang semakin cepat, tentunya lingkungan sekitar ikut ambil bagian dalam keseharian anak. Memahami Asmaul Husna membantu anak untuk meneguhkan Islamnya, meyakini kebesaran Tuhannya, dan akhirnya menjauhkannya dari perbuatan syirik dan munkar.
- Menanamkan motivasi hidup yang lebih baik. Dilansir dari AZ Islam, mempelajari Asmaul Husna bermanfaat untuk menanamkan motivasi hidup lebih baik. Anak akan menjadi pribadi yang semangat beribadah, semangat mengasihi sesama, semangat menuntut ilmu, serta semangat menabung kebaikan untuk kehidupan akhiratnya. Melalui sifat-sifat baik Allah, anak banyak mempelajari bahwa kekuatan sifat Allah dapat mengubah perilakunya.
Memahami 99 Asmaul Husna Beserta Artinya
1. Ar-Rahman : Maha Pengasih
2. Ar-Rahiim : Maha Penyayang
3. Al-Malik : Maha Merajai / Memerintah
4. Al-Quddus : Maha Suci
5. As-Salaam : Maha Memberi Kesejahteraan
6. Al-Mu’min : Maha Memberi Keamanan
7. Al-Muhaimin : Maha Memelihara
8. Al-‘Aziiz : Maha Perkasa
9. Al-Jabbaar : Maha Berkuasa
10. Al-Mutakabbir : Maha Megah, Yang Memiliki Keagungan
11. Al-Khaaliq : Maha Pencipta
12. Al-Baari’ : Maha Mengadakan
13. Al-Mushawwir : Maha Pembentuk
14. Al-Ghaffaar : Maha Pengampun
15. Al-Qahhaar : Maha Mengalahkan
16. Al-Wahhaab : Maha Pemberi
17. Ar-Razzaaq : Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattaah : Maha Pembuka, Yang Memberi Keputusan dan Menghilangkan Kesulitan
19. Al-‘Aliim : Maha Mengetahui
20. Al-Qaabidh : Maha Menyempitkan
21. Al-Baasith : Maha Melapangkan
22. Al-Khaafidh : Maha Merendahkan, Yang Menghinakan Seseorang
23. Ar-Raafi’ : Maha Meninggikan Derajat
24. Al-Mu’izz: Maha Memuliakan, Yang Memberi Kemuliaan
25. Al-Mudzil : Maha Menghinakan
26. As-Samii’ : Maha Mendengar
27. Al-Bashiir : Maha Melihat
28. Al-Hakam : Maha Menetapkan Segala Hukum
29. Al-‘Adl : Maha Adil
30. Al-Lathiif : Maha Halus, Maha Lembut, Maha Mengasihi
31. Al-Khabiir : Maha Mengetahui
32. Al-Haliim : Maha Penyantun
33. Al-‘Azhiim : Maha Agung
34. Al-Ghafuur : Maha Pengampun, Maha Mengampuni
35. As-Syakuur : Maha Mensyukuri
36. Al-‘Aliiy : Maha Tinggi
37. Al-Kabiir : Maha Besar
38. Al-Hafiidzh : Maha Pelestari, Maha Melindungi, Maha Mememlihara
39. Al-Muqiit : Maha Pemberi Kekuatan dan Rezeki, Maha Pemelihara
40. Al-Hasiib : Maha Penghitung
41. Al-Jaliil : Maha Agung, Maha Mulia, Maha Tinggi
42. Al-Kariim : Maha Pemurah
43. Ar-Raqiib : Maha Mengawasi
44. Al-Mujiib : Maha Mengabulkan
45. Al-Waasi’ : Maha Luas
46. Al-Hakiim : Maha Bijaksana
47. Al-Waduud : Maha Pecinta
48. Al-Majiid : Maha Mulia
49. Al-Baa’its : Maha Membangkitkan
50. As-Syahiid : Maha Menyaksikan
51. Al-Haqq : Maha Benar
52. Al-Wakiil : Maha Mencukupi, Maha Memelihara
53. Al-Qowiyyu : Maha Kuat
54. Al-Matiin : Maha Sempurna Kekuatannya, Maha Kukuh
55. Al-Waliyy : Maha Melindungi
56. Al-Hamiid : Maha Terpuji
57. Al- Muhshii : Maha Memperhitungkan Setiap Amal, Maha Mencatat
58. Al-Mubdi : Maha Memulai
59. Al-Mu’iid : Maha Mengulang
60. Al-Muhyii : Maha Memberi Kehidupan
61. Al-Mumiitu : Maha Mematikan Makhluk
62. Al-Hayyu : Maha Hidup
63. Al-Qayyuum : Maha Mandiri
64. Al-Waajid : Maha Kaya
65. Al-Maajid : Maha Mulia, Maha Agung dan Tinggi
66. Al-Waahid : Maha Esa
67. Al-Ahad : Maha Satu
68. As-Shamad : Maha Dibutuhkan
69. Al-Qaadir : Maha Kuasa
70. Al-Muqtadir : Maha Menentukan
71. Al-Muqoddim : Maha Mendahulukan
72. Al-Mu’akhir : Maha Mengakhiri
73. Al-Awwal : Maha Mengawali
74. Al-Aakhir : Maha Akhir
75. Adh-Dhaahir : Maha Nyata
76. Al-Baathin : Maha Tersembunyi
77. Al-Waali : Maha Memerintah, Yang Menguasai Segala Urusan
78. Al-Muta’aalii : Maha Tinggi
79. Al-Barri : Maha Baik, Maha Menciptakan segala kebajikan
80. At-Tawwaab : Maha Penerima Taubat
81. Al-Muntaqim : Maha Pembalas
82. Al-Afuww : Maha Pemaaf, Maha Pengampun
83. Ar-Ra’uuf : Maha Pengasih
84. Malikul Mulk : Maha Menguasai Kerajaan
85. Dzul Jalaali Wal Ikram : Maha Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al- Muqsith : Maha Mengadili
87. Al-Jamii’ : Maha Mengumpulkan
88. Al-Ghaniyy : Maha Kaya
89. Al-Mughnii : Maha Pemberi Kekayaan
90. Al-Maani’ : Maha Menolak, Maha Mencegah
91. Ad-Dhaar : Maha Pemberi Bahaya
92. An-Naafii’ : Maha Memberi Manfaat
93. An-Nuur : Maha Bercahaya
94. Al-Haadii : Maha Memberi Petunjuk
95. Al-Baadii : Maha Pencipta yang Baru
96. Al-Baaqii : Maha Kekal
97. Al-Waarits : Maha Mewarisi
98. Ar-Rasyiid : Maha Pandai
99. Ash-Shabuur : Maha Sabar
Cara Mengajarkan Asmaul Husna Pada Anak sebagai Pendidikan Agama
- Lakukan dengan perlahan, tidak perlu terburu-buru dan menuntut anak harus menghafal Asmaul Husna.
- Kenalkan makna luasnya, bukan hanya sekedar arti belaka. Agar anak memahami Asmaul Husna sebagai contoh penerapan sifat yang baik.
- Kenalkan lewat kerajinan tangan, melukis sesuai makna, atau cerita sebelum tidur.
- Ulangi secara intens agar lebih melekat ke hati anak.
Mengajarkan Asmaul Husna sebaiknya dilakukan sejak anak masih dalam kandungan. Ini baik untuk menanamkan akhlaq dan aqidah sejak masa pembentukan organ.
Penulis: Mega Pratidina Putri
Editor: Dwi Ratih